“Panggilan pertama untuk 4,6 triliun! Panggilan kedua untuk 4,6 triliun! Panggilan ketiga untuk 4,6 triliun! Terjual!”Di atas panggung, Harvey mengetukkan palu kecilnya. Dia merasa sangat bersemangat dan tidak dapat menenangkan diri untuk sesaat. Sebelumnya, dia sudah tahu bahwa pelindung dada ini hanyalah sebuah barang antik biasa. Sekarang, Owen malah menghabiskan uang sebanyak 4,6 triliun untuk mendapatkannya. Tindakan ini benar-benar sangat bodoh! Dalam sekejap, dia pun mau tak mau bersimpati dan mengasihani Owen.“Orang bodoh, mulai sekarang, pelat besi bobrok itu milikmu! Kamu pasti merasa sangat sedih karena sudah menghabiskan 4,6 triliun untuk beli barang antik bobrok, ‘kan?” ujar Tyler sambil tertawa terbahak-bahak. Dia terlihat sangat sombong.“Apa yang dikatakan Tuan Tyler benar. Anak itu benar-benar bodoh! Beraninya dia melawan Tuan Tyler dengan tingkat kecerdasannya yang rendah itu. Dasar nggak tahu diri!”“Benar! Awalnya, dia mau menjebak Tuan Tyler. Pada akhirnya, dia m
Semua orang merasa kesilauan karena pancaran cahaya kuat dan energi luar biasa besar yang ditimbulkan oleh Pelindung Kaisar itu.Selanjutnya, selain Owen yang berada di posisi pusat, semua orang tidak mampu menahan kekuatan yang luar biasa besar itu dan menjadi pucat. Mereka juga terdesak mundur beberapa langkah. Beberapa orang yang basis kultivasinya agak rendah pun langsung berlutut dan merasakan gejolak untuk menghormati pelindung dada itu.“Ter ... ternyata itu benar-benar adalah harta karun! Nggak mungkin!” Setelah melihat situasi ini, semua orang sangat terkejut, terutama Harvey.Keluarga Januar sudah terlebih dahulu menguji Pelindung Kaisar berkali-kali dan memutuskan bahwa Pelindung Kaisar hanyalah sebuah barang antik biasa. Namun, setelah jatuh ke tangan Owen, Pelindung Kaisar malah berubah menjadi harta karun yang begitu hebat. Dapat dibayangkan seberapa terkejutnya Harvey saat ini!“I ... ini bukan harta karun biasa, melainkan harta karun yang sangat hebat!” Setelah tersada
Di bawah panggung.Setelah Owen kembali ke tempat duduknya, Theresa dan Renata langsung menarik lengannya dengan penuh semangat.“Owen, ternyata pelindung dada ini memang adalah harta karun ya? Kamu benar-benar hebat!” ujar Theresa dengan sangat gembira. Seluruh ketidaksenangan yang dia rasakan karena Owen sudah menghabiskan uang sebanyak itu juga langsung sirna.“Tentu saja!” jawab Owen dengan bangga. Dalam perjalanan ke Loram kali ini, dia bukan hanya sudah mendapatkan bahan obat, tetapi juga harta karun sehebat Pelindung Kaisar. Saat ini, suasana hatinya sangat bagus sehingga dia tidak berhenti tersenyum.“Dasar kamu ini! Kalau sudah tahu barang ini adalah harta karun, kenapa nggak lebih cepat kasih tahu kami? Kamu sudah membuatku dan Theresa khawatir!” Meskipun merasa gembira, Renata juga merasa agak kesal.“Omong kosong macam apa itu? Kalau aku bilang Pelindung Kaisar adalah harta karun, apa kamu rasa aku bisa bersaing dengan orang lain untuk mendapatkannya?” ujar Owen sambil menj
“Kamu mau memberiku pelajaran? Kenapa? Apa kamu mau merebut harta karun itu?” Setelah mendengar ucapan Tyler, Owen pun segera tersadar dan bisa menebak bahwa Tyler hendak merebut Pelindung Kaisar dengan menggunakan alasan Owen sudah menjebaknya.“Memangnya kenapa kalau iya? Nak, sebaiknya kamu segera serahkan harta karun itu kepadaku sebagai bentuk permintaan maaf. Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu!” Berhubung Owen sudah bisa menebak maksudnya, Tyler pun tidak menutupinya lagi.“Hanya mengandalkan kekuatanmu? Konyol sekali!” Owen pun tertawa saking marahnya. Saat berada di acara lelang tadi, Tyler sudah sengaja mempermainkan Owen dan membuatnya menghabiskan tambahan 1 triliun untuk mendapatkan snow lotus. Sudah bagus Owen tidak mempermasalahkan hal itu dengan Tyler, tetapi Tyler malah makin merajalela dan hendak merebut Pelindung Kaisar darinya. Tindakan Tyler ini benar-benar keterlaluan!“Nak, kamu nggak usah berlidah tajam! Aku memang nggak tahu kamu itu siapa
“Kalau aku menolak?” tanya Owen sambil mengangkat sebelah alisnya. Dia tidak menyangka bukan hanya Tyler yang hendak merebut Pelindung Kaisar darinya. Sekarang, Keluarga Carlson juga ingin ikut campur.“Dari dulu sampai sekarang, masih belum ada yang berani menolak permintaan Keluarga Carlson. Berhubung kamu nggak bersedia meminjamkannya, aku hanya bisa turun tangan untuk mengambilnya sendiri!” ujar Wyatt dengan dingin. Senyuman yang sebelumnya menghiasi wajahnya langsung sirna.“Wyatt, apa kamu bersikeras mau membantu Tyler dan bermusuhan dengan Keluarga Jamarda?” bentak Aryan dengan dingin.“Aryan, seharusnya aku yang mengucapkan kalimat itu! Apa kamu bersikeras mau bermusuhan dengan Keluarga Davison dan Keluarga Carlson demi orang tak penting sepertinya?” cibir Tyler. Setelah Wyatt juga ikut campur, dia pun merasa lebih percaya diri lagi.“Apa yang dikatakan Tuan Tyler benar. Aryan, kamu harus pikir baik-baik. Orang yang mau kami hadapi itu hanya Owen. Kalau kamu bersikeras mau memb
“Mau kabur? Mana segampang itu!” Saat melihat Aryan yang berbisik pada Owen, Tyler bisa langsung menebak maksud Aryan. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan beberapa ahli Keluarga Davison langsung menyerang ke arah mereka.Reaksi Wyatt juga cepat. Dia segera memerintahkan ahli Keluarga Carlson untuk bekerja sama dengan ahli Keluarga Davison dan menghalangi jalan keluar kelompok Owen.“Sialan! Tuan Owen, cepat kabur!” Ekspresi Aryan menjadi suram. Dia segera memberi perintah kepada ahli Keluarga Jamarda untuk menghalangi orang-orang itu sebelum mereka sempat memblokir semua jalan keluar Owen.“Kabur? Kenapa aku harus kabur?” tanya Owen dengan acuh tak acuh. Dia segera mengulurkan tangannya untuk mencegah tindakan Aryan.“Ini ....” Aryan pun merasa terkejut. Dia tidak habis pikir kenapa Owen bisa begitu “bodoh”, lalu buru-buru berkata, “Tuan Owen, aku tahu basis kultivasimu lumayan tinggi. Tapi, mereka menang jumlah dan juga sangat kuat. Kita nggak mungkin bisa melawan mereka! Kalau ka
Pada saat yang sama.“Tangkap anak itu! Jangan biarkan dia kabur!” perintah Tyler dengan penuh wibawa.Setelah mendengar perintahnya, empat ahli Keluarga Davison langsung memancarkan aura yang mengesankan dan melancarkan serangan yang mengandung kekuatan besar ke arah Owen.Empat ahli itu adalah petarung dari generasi kedua dan generasi tua Keluarga Davison. Dengan status mereka, mereka awalnya tidak berencana untuk menyerang Owen secara bersamaan. Namun, Owen sudah terlalu arogan, juga berani memandang rendah mereka dan Keluarga Davison. Hal ini membuat mereka sangat murka.Hal yang terpenting adalah harta karun itu sudah jatuh ke tangan Owen. Mereka tidak boleh melakukan kesalahan apa pun atau membiarkan Owen kabur. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bekerja sama dalam menghadapi Owen dan tidak peduli meskipun akan dianggap menindas Owen.“Gawat! Tamatlah riwayat anak itu!”“Benar! Berhubung keempat petarung tahap akhir dan tahap puncak Alam Mugana Keluarga Davison bertindak be
Saat melihat kedua rekan mereka berhasil dikalahkan oleh serangan Owen, dua ahli tahap akhir Alam Mugana yang ada di belakang pun terkejut. Kemudian, sebelum mereka sempat bereaksi, Owen melayangkan kedua tinjunya ke arah mereka, tetapi tidak mengerahkan teknik gelombang kedua.“Gawat!” Kedua ahli tahap akhir Alam Mugana itu terkejut dan buru-buru melangkah mundur untuk menghindari serangan Owen. Apa daya kekuatan mereka masih berbeda sangat jauh dari Owen. Meskipun menghindar tepat waktu, mereka tetap terkena sisa kekuatan dari serangan Owen.Tap, tap, tap!Mereka berdua merasa bagaikan dihantam oleh sesuatu yang kuat, lalu terdesak mundur beberapa langkah sebelum jatuh terduduk di lantai. Wajah mereka juga terlihat sangat pucat. Selanjutnya, mereka pun membungkuk dan memuntahkan darah.“Ma ... mana mungkin!”Saat melihat situasi ini, semua orang selain Theresa dan Renata pun tercengang. Awalnya, mereka mengira Owen tidak mungkin mampu melawan empat orang ahli itu sendirian. Tak disan
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero