Setelah kepergian orang yang memberikan informasi terkait foto yang aku miliki itu pintu kamar perawatan aku kembali terbuka dan ternyata aku juga Serayu melihat ibu Laura yang sudah datang dia turut berduka cita atas apa yang menimpaku karena secara tidak langsung dialah alasan kenapa aku ada di area sana tetapi aku tidak menyalahkan Ibu Laura karena semua ini sudah takdir pertemuan kita bertiga pun merupakan bagian dari takdir."Bagaimana keadaan kamu maaf saya baru bisa datang karena saya harus memenuhi undangan dari serikat buruh.""Oh ya lantas bagaimana pendapat mereka soal demo kompensasi hingga ke persidangan?" tanya Serayu yang sangat antusias mendengar kabar itu dari ibu Laura."Sangat baik. mereka akhirnya setuju dan mau membantu saya untuk mengembalikan keadilan dari perusahaan biadab itu ini semua berkat usaha kalian berdua."Syukurlah aku merasa lega mendengar itu karena apa yang aku dan Serayu lakukan sampai sejauh ini semua untuk membantu perempuan yang tengah bersedih
"Hai Nona cantik," ujar Darwin saat dia membukakan pintu apartemen untuk aku itu. Aku sudah tiba di Singapura sejak Kak Agam dinyatakan pulih dan boleh pulang.Yang benar saja pada akhirnya aku jatuh cinta pada laki-laki itu kenapa aku harus egois menunggu Darwin menjatuhkan hatiku pada Darwin padahal dia siapa dia adalah salah satu komplotan dari Golden Ang yang jahat pada ibu Laura. Aku tidak boleh jatuh cinta pada laki-laki itu aku harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin kali ini aku akan datang untuk meminta sesuatu yang mungkin saja sedikit berlebihan tapi aku yakin dia pasti akan memberikannya.Ngomong-ngomong bicara soal Kak Agam aku benar-benar terkejut saat mengetahui bahwa dia terluka karena pukulan batu dan dilarikan ke rumah sakit, ibu Laura yang menelpon aku untung saja saat itu aku sudah mendarat di Singapura dan aku tidak mau menunggu waktu lama aku meminta izin pada Darwin bahwa ibuku terluka dan harus segera kembali pulang untung laki-laki itu percaya dan mengizi
Akhirnya waktu kepulangan aku dan Darwin pun tiba hari ini, aku hanya menginap satu malam di Singapura sedangkan laki-laki itu mengemulor sampai 4 hari karena aku harus pulang dulu untuk merawat kak Agam.Perjalanan melelahkan itu diakhiri dengan kepulangan pada rumah masing-masing. Kita menggunakan pesawat yang sama namun berbeda tempat duduk, sama seperti berangkatnya waktu itu karena Darwin tidak mau ada salah satu pramugari atau kenalannya yang memberitahukan ke Maureen bahwa dawin bersama perempuan lain, aku duduk di kelas ekonomi seperti biasanya sedangkan dia di kelas bisnis.Aku tidak sabar untuk bertemu dengan pacarku dan aku akan langsung menghubungi ayah dan meminta format ekstrak fingerprint yang pernah dia ciptakan dulu.Akhirnya menempuh waktu penerbangan selama 2 jam setengah kita sudah sampai di bandara Soekarno Hatta Jakarta. Darwin sudah memberitahu aku bahwa mobil aku terparkir di bandara dengan plat nomor yang sudah dia kirimkan melalui pesan singkat, dari bandara
Masih dalam keadaan yang hampir celaka, Darwin kembali lagi ke ruang belakang rumahnya dan melihat aku yang masih syok atas apa yang aku alami tadi. Aku pikir, aku bakalan mati di tangan Maureen tadi, gak kira-kira banget cekiknya."Kamu tidak apa-apa?"Begitu melihat sosoknya, aku langsung berdiri mendekat."Tidak. Bagaimana nyonya? Sudah lebih baikan?""Kenapa kamu lebih memilih mengkhawatirkan orang yang hampir membunuh kamu? Menjauh lah dari perempuan itu, aku juga sudah tidak tahan.""Makanya Pak Darwin baru datang setelah perjalanan tadi kan?""Iya itu benar, saya saja sampai kesal melihat kelakuan perempuan itu. Besok temui sama di tempat biasa, kita bahas perusahaan apa yang akan berdiri."Aku mengangguk mengiyakannya. "Kalau begitu saya pulang dulu."Aku tidak mau mengetahui lebih jauh soal rumah tangga mereka, yang penting tugasku untuk memporak-porandakannya sudah selesai. Aku tinggal pulang, dan mendengarkan tape recorder saja.**Sampai di studio, aku melihat Kak Agam sen
Mauren yang selalu menelepon Darwin hingga mungkin ada ratusan telepon yang masuk hanya dari nomor yang satu itu.Sementara Darwin, pasti enggan mengangkatnya, dia merasa telepon dari Maureen hanya beban baru dan harus disingkirkan. Isi telepon itu pasti makian, cacian dan pertanyaan di mana keberadaan Darwin sekarang, sudah bisa ditebak.Jadi untuk apa lagi dia mengangkatnya? Toh, yang membuat dia bahagia jelas-jelas sudah ada di sampingnya."Ini Tuan! Aku akan merancang sensor lockdoor dengan sensor fingerprint. Jadi tidak perlu memakai sandi, harus dia yang membukanya dan bisa dipasang dua atau tiga sidik jari."Aku menjumpai Darwin yang tengah membaca berkas perusahaan yang baru saja ia dirikan yang katanya untukku. Dengan menunjuk orang kepercayaannya sebagai Presdir sebelum dirinya yang menjabat dan aku akan ditempatkan di bagian tim perencanaan."Aku sudah mencari tahu tentang itu, Maksudnya aku sudah pernah mendengar dan itu hanya dilakukan oleh negara-negara Eropa sana. Baga
Tabrakan mobil itu sangat kencang sekali hingga membuat semua orang berpusat pada tragedi itu bagi yang dikendarai Serayu terlempar jauh namun mempunyai perempuan itu masih menggunakan sabuk pengaman dan hanya terluka di bagian dahinya saja, Serayu juga tidak kehilangan kesadaran saat darah mengalir hangat di pelipisnya.Dia mencoba terus membuka matanya dan tangannya meraih ponsel yang berada di dalam tas.Langsung saja dengan sisa kekuatannya serayu Memanggil nomor yang tertera paling atas, yaitu kekasihnya."Halo?" "Kak... aku...aku..." Rayu tidak bisa melanjutkan kata-katanya, dia lemas dan tiba-tiba penglihatannya gelap. Seketika dia Agam pun panik."Rayu! kamu kenapa? Katakan sesuatu!" Namun panggilan itu sepi, tidak ada sahutan siapa-siapa.Agam baru ingat bahwa tadi Serayu izin padanya untuk pergi menyanyi Darwin, lekas laki-laki itu melacak nomor ponsel kekasihnya dan dia mendapatkan lokasi di tengah kota tanpa berpikir apa-apa lagi agam langsung mengambil kunci motor dan me
Setelah membuat heboh dunia maya dengan berita kegagalan investasi, Darwin justru menghilang tanpa kabar dan tidak ada yang bisa menyarinya.Para pegawai, sekretaris, pihak keamanan juga mencari keberadaan Darwin tapi tidak ada. yg menemukannya.Sampai suatu malam, saat orang lain terlelap justru ada seorang laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, rupanya dia bersembunyi di tempat rahasianya. Tapi malam ini, laki-laki itu nekad pergi ke rumah sakit tempat wanita yang dia cintai dirawat.Ia membuka pintu kamar, lalu berjalan mendekati perempuan yang sedang tertidur lelap sendiri.Begitu Serayu membuka mata, ia terbelalak dan hampir saja berteriak karena terkejut, tapi Darwin buru-buru menutup mulut perempuan itu dan membuka masker yang dia kenakan."Sssttt, ini aku," kata Darwin menutup mulut Serayu agar tidak bersuara lagi."Astaga, aku pikir siapa! Kenapa berpakaian seperti maling?""Aku sedang bersembunyi.""Setelah membuat rusuh tentang kegagalan investasi itu?"Darwin tersenyu
Darwin tampak sangat besar mendengar pernyataan dari Serayu, dia pergi ke sebuah jembatan tinggi yang di bawahnya mengalir air yang sangat deras dia tidak tahu harus berpikir dan memberikan reaksi seperti apa.yang jelas hidupnya benar-benar kalut dan terombang-ambing bak kapal kecil di tengah ombak yang sangat besar mau mundur sudah terlalu jauh tapi mau melangkah dia terhalang oleh kenyataan besar yang sangat pahit itu.Mau tidak mau Serayu harus jujur pada Darwin bahwa dia adalah wanita yang sedang menjalankan misi balas dendam hal itu dilakukan Serayu sebagai penghormatan atas perasaan Darwin terhadap dirinya dia tidak bisa membalas perasaan pria itu dengan hal yang sama nah begitulah cara Serayu supaya tidak terlalu menyakiti perasaan laki-laki.Darwin tidak tahu harus berkata apa lagi dia hanya ingin waktu sendirian tetapi akhirnya dia mulai menemukan jalan keluar apakah aku harus membantu perempuan itu atau aku menyelamatkan Golden engDua hal itu yang saat ini menari-nari di d