"Sayang aku berterima kasih sekali padamu karena kamu sudah mau kembali pulang ke rumah ini.Satu minggu lebih setelah kepergian kamu, aku benar-benar merasa hampa dan aku baru menyadari satu hal, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku juga tidak mengerti apa yang terjadi pada kita akhir-akhir ini karena membuat kamu begitu sangat marah padaku."Clara hanya duduk terdiam di depan suaminya, saat laki-laki brengsek itu berpidato panjang lebar untuk mengutarakan isi hatinya. Padahal semua itu tidak berguna bagi Clara, dia pulang hanya untuk merencanakan sesuatu yang lebih jahat lagi."Aku memang pulang, tapi aku mau memberikan perjanjian pernikahan untuk kita!""Apa itu, perjanjian apa yang kamu inginkan?"Clara membawa sebuah map coklat yang berisi selembar perjanjian di atas materai yang harus ditandatangani oleh mereka berdua."Pertama kamu tidak boleh menyentuhku, sebelum aku duluan yang menyentuhmu. Yang kedua, jangan pernah melarangku pergi kemanapun aku mau, danyang ketiga jangan per
"Apa kamu bilang? Jadi kamu lebih senang jika hidup tanpa aku dan ayah?Padahal kami sudah memberikan keinginan kamu, apa kamu sudah lupa?""Satu-satunya kesalahan aku adalah menikah dengan kamu dan hidup dalam ketersiksaan ini. Kalau bisa aku memutar waktu, aku tidak akan pernah menikah denganmu walaupun dengan imbalan sebuah perusahaan!"Dengan mata yang melotot dan rahang yang mengeras, darwin berkata demikian, setelah itu dia kembali meninggalkan Maureen karena ia muak dengan tingkah buruk wanita itu.Ia berjalan keluar dari kamarnya menuju ke ruang keluarga, namun di sana betapa dia terkejut ketika melihat Clara yang sedang berdiri seperti ingin bertemu dengan seseorang."Kamu, kenapa kamu bisa jadi sini?""Selamat pagi Tuan, saya sedang ada keperluan dengan Nyonya Maureen," kata wanita itu.Entah kenapa Clara seperti tidak merespon Darwin sebagai kekasihnya, dia tampak acuh dan tidak menatap Darwin sama sekali. Dia hanya menunggu kedatangan Mauren sebagai tujuan dia datang ke rum
Sekretaris Faris terburu-buru untuk mendatangi ruangan Tuan Darwin, karena dia sedang membawa sebuah berita eksklusif yang sedang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta."Tuan Saya mohon untuk melihat berita ini," ucap sekretaris itu.Kemudian Darwin menyalakan ponselnya dan melihat berita terkini yang sedang tersiar."Pemirsa, baru-baru ini wartawan dari salah satu infotainment mendapati seorang Direktur Utama salah satu perusahaan terbesar di Indonesia tengah masuk ke dalam sebuah apartemen bersama wanita cantik berambut panjang.Diketahui bahwa direktur ini sudah memiliki istri dan juga anak. Namun dari postur tubuh dan juga bentuk rambut, wanita difoto sangat berbeda sekali dengan postur tubuh istrinya.Jadi siapakah wanita itu? Apa benar direktur yang berinisial D itu memiliki selingkuhan?"Ternyata berita eksklusif yang baru saja dia dengar adalah tentang perselingkuhan dirinya yang tengah diketahui oleh publik.Cepat atau lambat Darwin sudah menyangka bahwa perselingkuhann
Keesokan malamnya, Jaksa Agam berencana ingin menemui Clara di kediamannya, namun ketika mobilnya baru saja berhenti di depan rumahnya, dia melihat ibu Laura yang sedang terburu-buru keluar dari rumahnya menuju sebuah taksi online yang sudah dipesan sebelumnya.Entah kenapa kepala jaksa sepertinya sangat curiga sekali dengan gerak-gerik ibu Laura, dan dia segera melaporkan hal ini kepada Clara demi kebaikan wanita itu."Hallo, ada apa Kak?" tany Clara kemudian.Karena publik sedang bertanya-tanya siapa sosok dari wanita yang bersama dengan Tuan Darwin, maka sebaiknya Clara bersembunyi dulu sampai kasus ini mereda. Maka dari itu, orang suruhan dari Maureen juga tidak bisa melacak atau mengikuti kemana Clara pergi karena sejak kemarin, dia tidak keluar dari ruangan rahasia."Aku sebetulnya ingin menemui kamu dan membicarakan tentang berita yang kemarin aku dengar, jadi sekarang aku sedang berada di depan rumahmu. Apa kamu sedang di rumah?""Oh tidak Kak, aku berada di studio sejak kema
Clara tengah dalam perjalanan pulang ke rumahnya dan begitu sampai di depan rumah menggunakan mobil pemberian dari Darwin, dia dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita yang menggunakan setelan jas rapi, berbadan tegak, dan berwajah sinis."Siapa Anda?" tanya Clara antusias."Nama saya adalah Vela, pesuruh Tuan Darwin untuk melindungi anda."Ternyata ucapan Darwin kemarin tentang akan mencarikan dirinya seorang bodyguard itu benar. Sungguh Darwin tidak pernah main-main dalam ucapannya."Oh ya? Kalau begitu senang berjumpa denganmu, aku tidak punya kegiatan yang berlebihan, aku hanya mengantar anakku sekolah, lalu pergi ke studio tempat aku latihan musik biola, setelah itu aku pulang. Mungkin kalau Darwin memanggilku barulah aku pergi menemui dia.""Siap Nyonya, kemanapun anda pergi, saya akan menemani Nyonya.""Terima kasih, kalau begitu saya masuk dulu ke dalam."Perkenalan mereka selesai sampai di situ, selanjutnya sang bodyguard akan melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Clara ju
Karena bodyguard dari Darwin tengah dijadikan sandera, maka Clara pun dengan berat hati membatalkan pertemuannya dengan Darwin malam ini, dia minta agar kekasih gelapnya tersebut untuk menunda hari setelah satu urusannya selesai, tapi Clara tidak bercerita tentang Vela yang menjadi tawanan.Akhirnya mau tidak mau Clara harus muncul besok siang di depan Maureen.Walaupun kecewa, tetapi Darwin mengiyakan keinginan Clara dan tidak pula bertanya lebih jauh.Maureen dan orang-orangnya memiliki rencana, begitu pula dengan Clara dan Agam mereka juga punya rencana lain agar tidak boleh kalah dari Maureen.**Keesokan harinya tepat pukul 11.30, Clara menggunakan pakaiannya yang sangat memukau, lengkap dengan berbagai perhiasan pembelian dari Darwin agar terlihat maksimal untuk pertama kalinya bertemu dengan Maureen dan mendeklarasikan dirinya sebagai kekasih Darwin. Dia juga akan menggunakan mobil pemberian dari suami perempuan itu.Karena dia yakin hal itu pasti mengguncang Maureen.Ternyata
Tanpa berlama-lama lagi Darwin dan Maureen meninggalkan acara di galeri karena mereka berdua harus membahas tentang perselingkuhan ini.Awalnya Maureen bersikeras ingin ke rumah ayahnya dan memberitahukan semua tentang Clara sehingga bisa dengan mudah bagi mereka untuk melenyapkan perempuan itu, tetapi dengan sedikit paksaan dari Darwin, Maureen akhirnya melunak dan tetap pergi bersama suaminya ke rumah mereka berdua.Meskipun percakapan mereka tetap akan terdengar oleh Clara tanpa sepengetahuan dua orang itu."Maureen sebentar Aku ingin berbicara denganmu.""Jangan sentuh aku Darwin. Apa? kamu selingkuh dan perempuan itu adalah Clara? Apa kamu tidak salah? Kamu harusnya mencari perempuan yang lebih hebat dariku, perempuan yang lebih kaya dan bisa memberikan kamu perusahaan lebih besar dariku, kenapa kamu memilih wanita rendah dan tidak punya apa-apa seperti Clara apa! Kamu buta?" hardiknya.Maureen menerjang Darwin habis-habisan dengan kata-katanya. Ia memang benar-benar tak habis pi
Karena sangat syok dengan kabar ia akan dialokasikan ke negara lain, maka Bian dengan berat hati meninggalkan departemen store Gold City dengan hati yang sangat bingung, serta marah dia tidak tahu harus berbuat apa.Akhirnya dia hanya menunggu Clara pulang ke rumah dan menceritakan semua yang dia alami hari ini, meskipun ada perjanjian pernikahan sebelumnya tetapi ini menyangkut pekerjaannya dia bukan masalah pribadi istrinya, jadi mungkin Clara akan menjawab apa yang dirisaukan oleh Bian.Mereka semua berkumpul di ruang tamu termasuk Vania yang sedang menggambar buku kreasi yang didapat di Tk nya."Sayang aku mendapat perintah yang sangat mengejutkan bahkan di hari pertama aku menjadi wakil direktur."Clara tak mengerti apa maksud Bian dia menunggu ucapan selanjutnya."Aku dialokasikan ke negara Singapura dan menjadi supervisor untuk gudang Gold City, di sana penyuplai barang branded dari luar negeri. Tapi kenapa bisa demikian, bukankah perjanjian awal Jika kamu berhasil membawa Jaks
Maureen sudah mengirimkan pesan singkat yang berisi lokasi di mana mereka berdua berada bukan tanpa rencana Darwin pun memikirkan baik dan buruknya dia harus seperti apa dia pun pergi ke lokasi itu sendirian. sesampainya di sebuah gudang kosong itu, Darwin melihat Serayu yang sedang duduk sendirian dan dipasang sebuah bom dalam bentuk rompi dan menangis ketakutan sendirian."Tenang Serayu, aku ada di sini kamu jangan khawatir aku akan melepaskan kamu!""Tidak lebih baik kamu pergi sekarang juga, bom ini akan meledak dalam hitungan beberapa detik, lebih baik aku saja yang mati aku tidak mau mengorbankan kamu yang tidak bersalah. Aku yang sudah memulai rencana balas dendam ini maka akulah yang harus mati."Di saat mereka berdua saling bernegosiasi untuk siapa yang harus pergi dan siapa yang bertahan, Maureen tiba-tiba muncul dan bertepuk tangan seperti terharu melihat aksi 2 orang yang saling berkorban itu."So sweet banget kalian. Aku tidak tahan melihatnya," ujar Maureen menyindir du
Darwin segera keluar dari kamar hari Hartawan tanpa berpikir apa-apa lagi dia langsung menemui pengacaranya yang bernama Agam yang kali ini akan membantu Darwin menyelesaikan semuanya Darwin sudah memiliki dokumen itu apalagi yang dia perlukan dia tetap ada di pihak Serayu untuk membantunya."Ini aku berikan untukmu dokumen yang sangat mahal sekali aku perlu beberapa taktik untuk mengambilnya," ucap Darwin ketika mereka bertemu di sebuah bar malam lagi.Agam tidak menyangka bahwa Darwin benar-benar melakukan hal itu dia pikir Darwin hanya omong kosong saja tetapi kenyataannya dia sudah membawa dokumen yang sangat diperlukan untuk persidangan Ibu Laura."Ibu Laura adalah satu dari 13 orang keluarga yang bersedih kehilangan orang tercintanya dalam sekaligus tanpa adanya kompensasi apapun jadi aku bersama Serayu maju untuk mendapatkan keadilan itu makanya kita berdua membutuhkan kamu juga Maurin untuk bisa sampai di tempat Hary Hartawan.""Iya kau sudah menceritakannya kemarin aku sudah
Maureen tiba-tiba saja mengumpulkan para karyawannya untuk berada dalam satu aula besar karena dia ada sebuah misi rahasia. Termasuk Vincent dan ayahnya juga.Pokoknya dia mau rumahnya kosong tanpa ada siapapun. Awalnya Hary Hartawan tidak mau meninggalkan rumahnya, tapi Vincent menyuruhnya untuk ikuti permintaan Maureen.Akhirnya Hary pergi ke aula itu dan berkumpul dengan semua karyawannya."Sudah cukup kamu membuat keributannya, ada apa ini?""Aku mau membuat pergerakan untuk menculik seorang wanita yang membuat aku kesal"Seorang wanita siapa itu?""Jalang yang aku kenal kemarin, siapa lagi kalau bukan Clara, ternyata dia wanita yang sangat busuk Dia diam-diam merayu Darwin dan membuat laki-laki itu menceraikan aku Aku tidak boleh tinggal diam," kecam Maureen di depan ayah dan juga para karyawannya itu.Hary juga tidak tahu bahwa ternyata tidak hanya Golden Ang lah yang dibuat kesal melainkan anaknya juga."Memang benar-benar ya laki-laki brengsek itu, bila perlu kita harus member
"Mau pergi ke mana?" Serayu menghentikan langkah Agam saat dirinya tiba-tiba berdiri di belakang tubuh Agam, hingga laki-laki itu sedikit terhuyung ke belakang."Ada klien yang ingin bertemu denganku sekarang juga, tunggu di sini ya, atau kamu mau istirahat di apartemen aku?""Hmm gak usah, aku di sini saja. Aku juga mau memantau Maureen."Agam tahu kalau pertemuan dia dan Darwin bakal kena retas oleh Serayu, jadi sebelum mereka berdua bertemu, Agam memerintahkan Darwin agar jangan membawa ponselnya saat mereka bertemu. Awalnya Darwin menolak karena tak mengerti, tapi Agam berjanji akan menjelaskannya nanti, jadi tunggulah di tempat yang sudah dijanjikan.Sebelum pergi, Agam mencium bibir kekasihnya dulu dan mereka berdua berpisah di depan studio..Agam mengemudikan motor miliknya, karena mobil Serayu sudah hancur karena tabrakan tempo hari.**Sesampainya di sebuah bar, dia menempuh seorang laki-laki yang tengah bersedih sambil menikmati segelas wine yang dia tuangkan dari botol, hing
Darwin tampak sangat besar mendengar pernyataan dari Serayu, dia pergi ke sebuah jembatan tinggi yang di bawahnya mengalir air yang sangat deras dia tidak tahu harus berpikir dan memberikan reaksi seperti apa.yang jelas hidupnya benar-benar kalut dan terombang-ambing bak kapal kecil di tengah ombak yang sangat besar mau mundur sudah terlalu jauh tapi mau melangkah dia terhalang oleh kenyataan besar yang sangat pahit itu.Mau tidak mau Serayu harus jujur pada Darwin bahwa dia adalah wanita yang sedang menjalankan misi balas dendam hal itu dilakukan Serayu sebagai penghormatan atas perasaan Darwin terhadap dirinya dia tidak bisa membalas perasaan pria itu dengan hal yang sama nah begitulah cara Serayu supaya tidak terlalu menyakiti perasaan laki-laki.Darwin tidak tahu harus berkata apa lagi dia hanya ingin waktu sendirian tetapi akhirnya dia mulai menemukan jalan keluar apakah aku harus membantu perempuan itu atau aku menyelamatkan Golden engDua hal itu yang saat ini menari-nari di d
Setelah membuat heboh dunia maya dengan berita kegagalan investasi, Darwin justru menghilang tanpa kabar dan tidak ada yang bisa menyarinya.Para pegawai, sekretaris, pihak keamanan juga mencari keberadaan Darwin tapi tidak ada. yg menemukannya.Sampai suatu malam, saat orang lain terlelap justru ada seorang laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, rupanya dia bersembunyi di tempat rahasianya. Tapi malam ini, laki-laki itu nekad pergi ke rumah sakit tempat wanita yang dia cintai dirawat.Ia membuka pintu kamar, lalu berjalan mendekati perempuan yang sedang tertidur lelap sendiri.Begitu Serayu membuka mata, ia terbelalak dan hampir saja berteriak karena terkejut, tapi Darwin buru-buru menutup mulut perempuan itu dan membuka masker yang dia kenakan."Sssttt, ini aku," kata Darwin menutup mulut Serayu agar tidak bersuara lagi."Astaga, aku pikir siapa! Kenapa berpakaian seperti maling?""Aku sedang bersembunyi.""Setelah membuat rusuh tentang kegagalan investasi itu?"Darwin tersenyu
Tabrakan mobil itu sangat kencang sekali hingga membuat semua orang berpusat pada tragedi itu bagi yang dikendarai Serayu terlempar jauh namun mempunyai perempuan itu masih menggunakan sabuk pengaman dan hanya terluka di bagian dahinya saja, Serayu juga tidak kehilangan kesadaran saat darah mengalir hangat di pelipisnya.Dia mencoba terus membuka matanya dan tangannya meraih ponsel yang berada di dalam tas.Langsung saja dengan sisa kekuatannya serayu Memanggil nomor yang tertera paling atas, yaitu kekasihnya."Halo?" "Kak... aku...aku..." Rayu tidak bisa melanjutkan kata-katanya, dia lemas dan tiba-tiba penglihatannya gelap. Seketika dia Agam pun panik."Rayu! kamu kenapa? Katakan sesuatu!" Namun panggilan itu sepi, tidak ada sahutan siapa-siapa.Agam baru ingat bahwa tadi Serayu izin padanya untuk pergi menyanyi Darwin, lekas laki-laki itu melacak nomor ponsel kekasihnya dan dia mendapatkan lokasi di tengah kota tanpa berpikir apa-apa lagi agam langsung mengambil kunci motor dan me
Mauren yang selalu menelepon Darwin hingga mungkin ada ratusan telepon yang masuk hanya dari nomor yang satu itu.Sementara Darwin, pasti enggan mengangkatnya, dia merasa telepon dari Maureen hanya beban baru dan harus disingkirkan. Isi telepon itu pasti makian, cacian dan pertanyaan di mana keberadaan Darwin sekarang, sudah bisa ditebak.Jadi untuk apa lagi dia mengangkatnya? Toh, yang membuat dia bahagia jelas-jelas sudah ada di sampingnya."Ini Tuan! Aku akan merancang sensor lockdoor dengan sensor fingerprint. Jadi tidak perlu memakai sandi, harus dia yang membukanya dan bisa dipasang dua atau tiga sidik jari."Aku menjumpai Darwin yang tengah membaca berkas perusahaan yang baru saja ia dirikan yang katanya untukku. Dengan menunjuk orang kepercayaannya sebagai Presdir sebelum dirinya yang menjabat dan aku akan ditempatkan di bagian tim perencanaan."Aku sudah mencari tahu tentang itu, Maksudnya aku sudah pernah mendengar dan itu hanya dilakukan oleh negara-negara Eropa sana. Baga
Masih dalam keadaan yang hampir celaka, Darwin kembali lagi ke ruang belakang rumahnya dan melihat aku yang masih syok atas apa yang aku alami tadi. Aku pikir, aku bakalan mati di tangan Maureen tadi, gak kira-kira banget cekiknya."Kamu tidak apa-apa?"Begitu melihat sosoknya, aku langsung berdiri mendekat."Tidak. Bagaimana nyonya? Sudah lebih baikan?""Kenapa kamu lebih memilih mengkhawatirkan orang yang hampir membunuh kamu? Menjauh lah dari perempuan itu, aku juga sudah tidak tahan.""Makanya Pak Darwin baru datang setelah perjalanan tadi kan?""Iya itu benar, saya saja sampai kesal melihat kelakuan perempuan itu. Besok temui sama di tempat biasa, kita bahas perusahaan apa yang akan berdiri."Aku mengangguk mengiyakannya. "Kalau begitu saya pulang dulu."Aku tidak mau mengetahui lebih jauh soal rumah tangga mereka, yang penting tugasku untuk memporak-porandakannya sudah selesai. Aku tinggal pulang, dan mendengarkan tape recorder saja.**Sampai di studio, aku melihat Kak Agam sen