Share

Bab 292 Ayo Temui Pacarku

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-27 18:00:00
"Kudengar akhir-akhir ini Theo sangat dekat dengan seorang wanita dan sepertinya dia berencana untuk menikah." Saat Bella berbicara, tatapannya tertuju pada Kayla dan mengamati reaksinya dengan cermat. "Tapi aku cuma sekadar dengar saja, nggak tahu situasi sebenarnya. Kalau mau tahu, pergilah dan tanyakan langsung padanya. Orang lain pasti nggak sejelas orang yang terlibat."

Sebenarnya Bella tidak hanya mendengarnya, tetapi juga melihat Theo dan wanita itu bersama. Hanya saja saat itu sikap mereka sama sekali tidak mesra, jadi dia tidak terlalu memikirkannya.

Dalam dua hari terakhir, berita pernikahan Theo telah tersebar luas. Sepertinya mereka berdua sangat terkenal hingga semua orang mengetahuinya. Dia takut Kayla akan tertipu. Bagaimanapun, pria itu juga bersikeras tidak akan menikahi siapa pun selain Kayla.

Sedangkan untuk pria seperti Theo yang berasal dari keluarga kaya, hanya sedikit wanita yang bisa menahan diri dari godaan meskipun mereka tahu dia adalah bajingan.

Bella menunj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 293 Coba Dulu Hasilnya

    Setelah Kayla selesai berbicara, dia berdiri dan pergi tanpa menunggu persetujuan Teresa. Sedangkan Theo, Kayla tidak pernah melihatnya lagi kecuali tatapan sekilas di awal. Dia benar-benar bersikap seolah pria itu tidak ada.Saat Kayla mengucapkan kata 'pacarmu', mata Theo tiba-tiba menyipit dan cahaya gelap muncul di matanya.Dia berdiri dan mengejar Kayla.Meskipun kaki wanita itu tidak sepanjang kakinya, tetap saja dia bisa berlari. Saat Theo menyusulnya, wanita itu sudah tidak kelihatan.Dia berjalan menuju tangga dengan wajah dingin.Teresa adalah satu-satunya yang tersisa di ruangan pribadi. Pembuat teh dan pelayan sudah lama diusir olehnya. Dia melihat ke arah pintu yang kosong, kemudian mengambil secangkir teh Theo dan meminum semuanya dalam satu tegukan.Theo mencegat Kayla di sudut dari lantai dua ke lantai satu. Dia meraih tangannya dan menariknya ke dalam pelukannya. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Kalau cemburu ya harus dilihat dulu, jangan seenaknya wanita mana sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 294 Pihak yang Lebih Lemah

    Theo si bajingan itu menggigitnya.Dia benar-benar menggigitnya dan sensasi mati rasa dan kesemutan datang dari bibirnya dengan emosi yang jelas. Ciuman itu kasar dan tangan lain di pinggangnya berubah dari hangat menjadi panas.Ujung lidahnya menyentuh pangkal lidahnya dari waktu ke waktu yang membuat Kayla sangat tidak nyaman. Dia mengangkat tangannya untuk mendorong dadanya.Semakin Kayla melawan, semakin ganas ciuman Theo. Kayla pun menggigit ujung lidahnya dengan agak kuat dan darah langsung muncul."Ukh."Pria itu mengerang kesakitan dan melepaskannya.Ujung lidahnya menyapu bibirnya, meninggalkan noda darah yang terlihat jelas di atasnya. Wajahnya sangat memesona seperti pangeran bangsawan yang hidup dengan mengisap darah di dimensi kedua telah menjadi kenyataan dan sama sekali tidak membuat orang takut.Ujung jari Theo menyentuh bibirnya dan menyerahkan jari yang berlumuran darah merah itu kepada Kayla dengan acuh tak acuh. "Lihat, kamu nggak hanya nggak tergoda olehku, tapi ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 295 Kayla Kaget Dia Impoten

    Theo tidak hanya memasang wajah dingin, tetapi suaranya juga dingin. Rasa dingin yang terpancar dari tubuhnya membekukan suasana hidup di sekitarnya dan tiba-tiba memisahkan ruang hampa yang tidak sesuai dengan tempat lain.Pada saat ini Kayla memiringkan kepalanya, mencoba mengatakan sesuatu kepada Yovita dengan senyuman di wajahnya.Melihat pria yang berdiri di depannya dengan jelas, senyumnya membeku di wajahnya dan duduk tegak dengan perasaan bersalah.Akan tetapi setelah memikirkannya, dia merasa keduanya sudah bercerai dan apa pun yang ingin dia lakukan adalah urusannya sendiri, jadi tidak perlu merasa bersalah.Kayla pun mengernyitkan dahi dan meluruskan punggungnya. "Ini ...."Sebelum Kayla bisa menyelesaikan kata-katanya, Theo menariknya dari kursi sofa dan membawanya pergi.Seluruh proses memakan waktu kurang dari setengah menit. Yovita pulih dari kegembiraan karena tiba-tiba melihat Theo. Senyuman lebar muncul di bibirnya dan dia berdiri. "Pak ....""Nona Yovita." Theo menye

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 296 Asuransi 400 Miliar

    Setelah Carlos pergi, suasana di ruangan pribadi langsung menjadi kaku. Kayla sama sekali tidak berani menatap wajah Theo. Kata "tidak sanggup" hanyalah rasa malu dan hina bagi seorang pria dan itu juga dipilih di depan orang luar seperti dirinya.Dengan tabiat Theo, mungkin dia melampiaskan amarahnya padanya.Terlebih lagi, saat ini pikiran Kayla sedang kacau. Mengapa reaksinya begitu berlebihan terhadapnya dibandingkan wanita biasa sehingga sekarang dia tidak bisa melakukannya dengannya?Bukankah dia pantas menerima ini?Terlebih lagi, bagaimana mungkin Theo tidak sanggup? Dia jelas ....Oh, Carlos bilang Theo tidak sakit secara fisik, hanya masalah kejiwaan dan sepertinya dia hanya tidak bisa melakukan itu padanya.Tidak ada yang berbicara.Suasana menjadi semakin mencekam.Tepat saat Kayla berpikir untuk mengatakan sesuatu untuk meringankan suasana atau pergi lebih dulu, suara dingin Theo memecah keheningan yang membuat napasnya semakin sesak. "Ayo, aku akan mengantarmu pulang.""Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 297 Aku Merindukanmu

    Di kasur besar yang empuk dan selimut putih dibentangkan di bawah tubuh. Theo berbaring di atas Kayla dan menekan bahunya dengan tangannya hingga nyaris tenggelam ke dalam kasur.Theo memegang bagian belakang kepalanya dan mencium bibirnya dengan keras.Kayla memiringkan lehernya ke belakang dan terpaksa menahan ciuman agresifnya, sementara erangan pelan keluar dari tenggorokannya dari waktu ke waktu.Tidak ada cahaya di ruangan itu, tetapi Kayla bisa melihat dengan jelas wajah orang lain. Mata wanita itu menyipit, penuh dengan air dan kabur dengan sentuhan merah di ujung matanya. terlihat seolah dia telah diintimidasi dengan menyedihkan.Udara di dalam ruangan menjadi panas dan jari-jari Kayla seperti terbakar. Dia pun tanpa sadar mengepalnya.Tatapan Theo tertuju pada kulit merah muda pucatnya yang terasa membara dari ujung kepala sampai ujung kaki, luar dan dalam.Jari-jari wanita itu menyentuh lehernya, ujung jarinya menyentuh jakunnya yang bergulir.Gerakan ciuman Theo berangsur-a

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 298 Pak Theo Demam

    Pikiran kosong Kayla seolah dipenuhi dengan gambaran tertentu. Dia sangat marah hingga terdiam untuk beberapa saat dan Theo di ujung telepon juga tidak berbicara. Suasana menjadi semakin canggung dengan suara napasnya.Kayla bahkan bisa merasakan napasnya yang tidak stabil terasa penuh nafsu sekaligus menggairahkan.Pembuluh darah yang menonjol di dahinya berdenyut-denyut. "Theo, bisa tahan dirimu nggak? Waktu telepon saja masih memikirkan itu?"Suara pria itu menjadi serak. "Aku sudah menahannya terlalu lama, aku nggak bisa mengendalikannya ...."Sebelum Theo selesai berbicara, Kayla langsung menutup telepon. Pikiran si bajingan ini sangat kotor. Kalau dibiarkan terus bicara, entah apa lagi yang akan dia katakan.Kayla melemparkan ponsel ke samping, menarik selimutnya dan berencana untuk terus tidur. Akan tetapi, setelah menutup matanya, dia menyadari rasa kantuknya telah dihilangkan oleh Theo.Dia menyalakan lampu, menelusuri status WhatsApp dan entah mengapa menekan WhatsApp Ardian.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 299 Terjadi Sesuatu

    Begitu Karso berteriak, para pemimpin yang datang untuk memeriksa mengalihkan perhatian mereka ke Susanto.Wajah Susanto berubah saat ditatap dengan tajam oleh semua orang, kemudian raut wajahnya melembut dan berkata, "Pak Karso, aku tahu keluargamu sangat mencemaskan masalah ini. Aku telah mengutus seseorang untuk membantumu menanyakannya. Kamu pergilah ke kantor dan tunggu aku, nanti kita akan bicara. Aku masih harus membantu para pemimpin melakukan pemeriksaan."Karso yakin Susanto pasti melihat raut wajah yang baru dia tunjukkan kepada Kayla.Dia hanya ingin melindungi wanita itu.Dia sangat protektif dan selalu memikirkannya tidak peduli hal baik apa yang terjadi. Mungkin ada hubungan terlarang yang tidak dia ketahui.Dalam pekerjaan mereka, yang baru selalu dipimpin oleh yang lama. Di usia Kayla, sudah sangat bagus untuk bisa mendapatkannya. Mana mungkin dia bisa memenuhi syarat untuk dinilai dan terlibat dalam restorasi yang begitu penting?Kali ini Karso harus menyingkirkan ora

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 300 Wajahnya Rusak

    Setelah mengetahui identitas dan kepribadian Yovita, Kayla tetap menyimpannya sebagai rahasia. Meskipun dia tidak yakin apakah orang itu ada di sini untuknya, biasanya hal-hal yang terlalu kebetulan tidak akan membawa kebaikan.Awalnya hanya untuk keadaan darurat, tetapi tidak disangka akan berguna secepat itu."..."Suasana di sana begitu hening.Yang lain menatap Kayla dengan tatapan aneh.Apakah memantau diri sendiri itu aneh?Kayla membuka laptop yang dia bawa. Jepit rambut telah direstorasi tiga hari yang lalu. Awalnya dia berencana untuk menyerahkannya hari ini, tetapi tertunda karena pemeriksaan dadakan oleh pemimpinnya.Dia menekan video pengawasan dari tiga hari yang lalu dan bisa terlihat jelas dia memasukkan jepit rambut yang telah diperbaiki ke dalam kotak dan menempelkan nama di atasnya.Setelah itu, dia bersama beberapa guru merestorasi di area kerja terpisahkan dan tidak kembali ke sini dalam jangka waktu tersebut.Karena kamera pengintai dipasang di pelindung ponselnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status