Beranda / Romansa / PEWARIS TERSEMBUNYI / Part 6. Penampilan yang baru

Share

Part 6. Penampilan yang baru

last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-16 20:00:24

Kevin dan Endrea berdiri di depan pintu kamar, Kevin mengambil kunci yang ada dilaci dan membuka kamar itu, mata Endrea langsung melotot melihat isi kamarnya.

"Ini apa?" tanya Endrea yang melihat isi kamarnya penuh dengan perlengkapan wanita, ada ranjang king size warna abu ditengah ruangan ada juga televisi yang besar dan sofa.

masuk ke dalam ruangan dibalik dinding televisi terletak lemari dengan berbagai perlengkapan wanita dari kepala sampai kaki semuanya ada, dan semua barang-barang bermerek. 

"Ini untukmu, karena Paman Arya mau membantumu jadi penampilanmu harus memukau saat bertemu dengannya nanti malam," jelas Kevil Lii. 

Endrea melihat isi kamar dengan tatapan kagum, meski dulu dirinya anak orang kaya tapi belum pernah merasakan fasilitas semewah ini. 

Triinng... Triingg... 

Ponsel Kevin berdering, nama Papanya terpampang dilayar depan dengan malas Kevin mengangkat sambungan teleponnya.

"Halo... Pa," ucap Kevin ketika sambungan teleponnya sudah tersambung.

"Iya dua puluh menit lagi Kevin sampai," ujar Kevin lagi Endrea tidak tahu apa yabg dibicarakan orang diseberang sana tapi terlihat Kevin sangat tegang.

"Aku harus pergi, Papa menyuruhku datang ke kantor nanti jam lima aku akan menjemputmu, nanti akan ada orang datang kesini untuk mengubah penampilanmu," Pamit Kevin kepada Endrea yang sedang memandangnya.

Endrea melihat jam dipergelangan tangannya sudah menunjukan jam sembilan lebih sepuluh menit, Endrea baru ingat dirinya juga harus bekerja. 

"Aku juga harus pergi bekerja," ucap Endrea dan melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Kevin, tapi langkahnya terhenti saat sebuah tangan kekar memegangnya. 

"Tidak perlu, Aku sudah ijin ke bosmu agar menambahkan waktu liburmu," ujar Kevin, Endrea berbalik dan mereka saling berhadapan. 

Tiba-tiba pikiran rasa ingin mencicipi bibir ranum milik Endrea terlintas dipikiran Kevin, Kevin menggelengkan kepalanya agar pikiran itu hilang. 

Kevin menutup matanya, Endrea malah mendekat ke wajah Kevin dan berkata "Kamu kenapa?" tanya Endrea dengan sedikit panik tangannya menepuk pelan pipi Kevin.

Kevin membuka matanya dan wajah Endrea sangat dekat dengannya, Kevin tidak lagi bisa menahan dirinya wajah Kevin semakin mendekat ke arah Endrea dan melumat bibir ranum itu.

Endrea yang terkejut berusaha mendorong tubuh kekar Kevin tapi tangannya dihentikkan oleh Kevin, Kevin malah semakin mengeratkan pelukannya.

Endrea yang mulai terangsang membalas ciuman Kevin. tangannya dilingkarkan dileher Kevin, Kevin yang merasakan sentuhan lembut dilehernya langsung menghentikan ciumannya. 

Saat itu kewarasan Endrea mulai kembali "Apa yang kamu lakukan?" tanya Endrea tangannya memegang bibirnya yang terasa bengkak dan sedikit perih, perasaan marah dan tidak tela bercampur menjadi satu. Pria itu sudah merenggut ciuman pertamanya, 

"Aku pergi dulu," pamit Kevin bukannya menjawab pertanyaan Endrea, sebelum benar-benar meninggalkan Endrea di dalam kamar.

Endrea yang masih terkejut hanya bisa berdiri ditempatnya ini adalah ciuman pertamanya, apakah Kevin sering melakukan ini pikir Endrea. 

Setelah cukup lama terdiam Endrea berjalan ke arah sofa yang berada di dekat jendela, Endrea membuka jendelannya disana ada balkon kecil angin berhembus Endrea menghirus udara dalam-dalam, dirinya masih bingung mengapa dirinya menuruti semua perkataan pria yang baru saja dirinya kenal. 

Tok... Tok... Tok... 

Endrea mendengar pintu kamar diketuk, dirinya melihat jam yang melingkar ditangannya sudah menunjukkan jam sebelas, itu artinya dirinya cukup lama menghabiskan waktu dibalkon. 

Endrea berjalan ke arah pintu dan membukannya, seorang pria dengan tubuh yang kekar tapi wajahnya cantik, dan bibirnya menggunakan lipstik merah darah, Endrea sudah melihat pria dengan model seperti ini jadi tidak begitu kaget. 

"Siapa ya?" tanya Endrea dengan sopan. 

"Hay Nona Endrea perkenalkan namaku Emue,Aku diperintahkan Tuan Kevin untuk merubah penampilan Nona," jelas Emue dengan nada yang gemulai. 

"Eh... Iya halo juga...." Endrea berhenti berkata dirinya bingung ingin memanggil pria yang ada di depannya.

Emue yang melihat kebingungan diwajah Endrea langsung berkata "Panggil saja Emue, Nona," ujar Emue. 

"Iya Emue silahkan masuk," ucap Endrea, dirinya membuka pintunya lebar-lebar agar Emue bisa masuk ke dalam.

Setelah Emue masuk Endrea membiarkan pintunya terbuka, meski Endrea tahu Emue tidak akan melakukan apa-apa terhadap dirinya. 

"Mengapa pintunya tidak ditutup Nona?" tanya Emue dan mulai menata peralatan make uo miliknya dimeja rias. 

"Tidak apa-apa biar ada angin yang masuk," jawab Endrea, meski dirinya yakin jawabannya ini sangat tidak masuk akal.

"Nona tidak perlu takut, Saya tidak akan melakukan apa yang diluar pekerjaan saya Nona," ujar Emue dengan terkekeh, sungguh polos wanita yang berada di depannya.

Melihat dari penampilannya saja sudah dapat dinilai kalo Endrea gadis yang polos, dirinya yang menggunakan kaos putih bergambar bebek didepannya yang kebedaran dipadukan dengan jeans warna biru pudar.

Darimanalah Tuan Kevin mendapatkan wanita sepolos ini, banyak wanita yang dibawa ke salon miliknya dan semua dari wanita itu tidak ada yang memiliki pikiran sepolos ini pikir Emue. 

"Ayo Nona duduklah, Aku suka merubah penampilan wanita yang polos menjadi memukau," ujar Emue. 

Endrea menuruti dan duduk dikursi yang ada di depan Emue, Emue membuka ikat rambut milik Endrea kemudian menyisirnya, rambut Endrea tidak terlalu panjang jadi hanya perlu merapihkannya saja. 

"Oh iya Nona maaf ya Aku akan memotong sedikit rambutmu," ucap Emue. 

Endrea mengangguk membiarkan apa saja yang akan Emue lakukan "Oh iya Emue panggil saja aku Endrea biar lebih akrab," perintah Endrea. 

"Baiklah Endrea." jawab Emue.

Tangannya mengambil gunting dengan sisir Emue mulai merapihkan rambut Endrea, sepuluh menit kemudian Emue meletakkan gunting dan sisirnya Emue berjalan ke arah kamar mandi. 

"Endrea, Aku akan mencuci rambutmu terlebih dahulu, kemarilah," perintah Emue dan Endrea berjalan ke kamar mandi. 

Selesai mencuci rambut Endrea, Emue mengoleskan pewarna coklat susu untuk rambutnya, sambil menunggu pewarna rambutnya meresap Emue keluar dari kamar mandi dan menyiapkan baju yang akan dikenakan Endrea. 

Endrea melihat ke arah jam ditangannya sudah menunjukkan jam dua belas lebih tiga puluh menit, perutnya sudah terasa lapar tapi dirinya tidak memiliki uang untuk memesan makanan, Endrea hanya bisa menahan rasa laparnya.

Sampai Emue kembali ke kamar mandi dan mendengar suara perut Endrea,  Emue langsung menyeburkan tawanya. 

"Kamu lapar?" tanya Emue, Endrea hanya bisa mengangguk dengan menahan malunya.

Emue mengeluarkan ponselnya dan memesan beberapa makanan secara daring, dua puluh menit kemudian seorang pelayan mengantarkan makanan yang tadi Emue pesan. 

Endrea dan Emue mulai makan, Emue melihat cara makan Endrea yang  tidak sungkan, biasanya seorang wanita akan menjaga cara makannya di depan teman ataupun orang yang baru dia kenal, tapi sangat berbeda dengan Endrea.

Selesai makan Emue melanjutkan pekerjaan yaitu membilas rambut Endrea dan mengeringkannya, Emue menyuruh Endrea untuk mengganti baju dengan dress warna biru muda dengan belahan dada rendah, dan panjang dres itu di atas lutut Endrea.  Emue mulai mengoleskan make up diwajah Endrea. 

"Selesai," teriak Emue dengan girang, dirinya merasa puas dengan keberhasilannya merubah penampilan Endrea.

Endrea membuka matanya dan melihat pantulan wajahnya dicermin, riasan wajahnya cukup tebal terutama dibagian mata membuat tatapan Endrea menjadi lebih tajam tapi tetap anggun, dengan polesan lipstik merah menyala menambah kesan seksi untuknya, rambut Endrea dibuat ikal diujungnya dan dibiarkan tergerai. 

Endrea melihat jam yang ada di dinding sudah menunjukkan jam empat lebih tiga puluh menit, ternyata melelahkan sekali batin Endrea. 

"Endrea," suara bariton memanggil namanya, Endrea memalingkan wajahnya ke arah suara.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Frans Bauana
Andrea tipe pria yang sangat bersemangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 7. Bertemu Paman

    Endrea," suara bariton memanggil namanya, Endrea memalingkan wajahnya ke arah suara."Ada apa Emue?" tanya Endrea kemudian berjalan ke arah Emue yang sedang berdiri disamping lemari sepatu yang terletak disamping pintu masuk.Lemari sepatu dilengkapi dengan pintu kaca jadi tidak perlu membukanya untuk melihat sepatu di dalamnya, dari sepatu sampai heals dari toko-toko bermerek semuanya ada disana."Ayo Endrea pilih terserah kamu mau pakai yang mana, aku mau lihat tas disana" ucap Emue kemudian dirinya pergi ke lemari tas dan meninggalkan Endrea disana.Endrea melihat ke arah Emue kemudian berpindah lagi ke tempat sepatu, mata Endrea langsung tertuju ke arah sepatu kats warna putih dengan merek terkenal Endrea membuka pintu lemari dan mengambil sepatu itu."Aku mau pakai yang ini saja Emue," ucap Endrea, Emue yang sedang berdiri di depan lemari tas langsung memalingkan wajahnya dan melihat ke arah sepatu yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 8. Melamar Pekerjaan

    "Saya... Saya...." Endrea menghentikkan ucapannya saat sebuah tangan kekar menggengam tangannya.Endrea melihat ke arah Kevin kemudian mengibaskan tangannya dengan berkata "Tidak usah pegang-pegang," ujar Endrea kemudian meletakkan tangannya diatas pangkuannya.Kevin yang tidak pernah ditolak oleh seorang wanita hatinya merasa sakit apa lagi penolakan itu tepat di depan Pamannya, sedangkan Arya tersenyum melihag bagaimana cara wanita itu memperlakukan keponakannya."Saya Endrea Kim," ucap Endrea dengan lantang.Arya cukup terkejut mendengar marga wanita yang ada di depannya sekarang, apa wanita ini adalah darah daging kandung Abraham Kim setahu Arya Abraham hanya memiliki satu anak kandung."Jadi apa yang kamu inginkan?" tanya Arya dengan menurunkan sebelah kakinya."Gini Paman meski Endrea saudara tiri yang bisa dibilang sangat jauh denganku, tapi Aku ingin Paman membantunya agar dia mendapatkan apa yang seharusnya,"

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 9. Interview

    "Endrea Kim," teriak seorang wanita dengan pakaian kantornya berdiri di depan pintu yang digunakan untuk interview.Mendengar namanya disebut jantung Endrea berdetak lebih cepat dari sebelumnya, Endrea melihat ke arah Yuda yang juga sedang menatapnya."Semangat," ujar Yuda tanpa suara.Endrea mengangguk kemudian menghela nafasnya dan berkata "Saya," ujarnya dengan berdiri menghampiri wanita itu."Ikuti Aku ya," ucap wanita itu ramah dan ngan menepuk pelan pundak Endrea.Wanita itu membawa Endrea ke ruangan yang ditempatkan untuk interview calon karyawan baru, di dalam ruangan yang lumayan luas itu terdapat tiga orang yang tengah duduk dikursi, masing-masing memberikan jarak duduk dua diantaranya laki-laki yang sudah berumur diatas tiga puluh tahun dan terlihat sangat berwibawa.Satu wanita duduk ditengah-tengah wanita itu masih berumur dibawah tiga puluh tahun, disamping kiri terdapat meja panjang dan ada satu kaos se

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-25
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 10. Tempat kerja

    Endrea memberanikan dirinya mengangkat kepalanya, dan semakin dibuat tidak percaya dengan apa yang dirinya lihat.'Benar keluarga Bibi Liana memang berencana mnguasai semua harta milik Papa, bagaimana bisa Bibi menempatkan Nina sebagai direktur,' batin Endrea tangannya terkepal merasa tidak rela dengan apa yang dia lihat.Bagaimana bisa selama ini dirinya hidup dengan susah payah diluar sana, sedangkan Nina yang hanya anak tiri bisa duduk manis dimeja sebagai direktur diperusahaan milik Papanya."Khemm...." Nina berdehem kemudian membenarkan letak duduknya dengan memajukan bagian dadanya yang besar."Jadi ini Endrea, bagaimana kalo menurutmu Yuana?" tanya Nina kepada Yuana."Hasil dari penilaian kami semuanya bagus Bu, dan kami sangat berharap Ibu Nina berkenan menerima Endrea bergabung diperusahaan ini," jawab Yuana panjang lebar.Nina mengangguk mengerti kemudian mengalihkan pandangan ke arah Endrea dengan kemudiam

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 11. Aku akan membantumu

    "Mbak," teriak seorang dari luar Endrea langsung meletakan ponselnya di dalam tas, Eva memberi kode lewat tatapan matanya agar Endrea yang menghampiri wanita itu.Endrea langsung membuka pintu dan berlari ke arah wanita yang tadi memanggilnya kemudian berkata."Iya ada yang bisa saya bantu?" tanya Endrea dengan sopan.Wanita itu melihat Endrea dari atas sampai bawah "Apa kamu bekerja baru disini?" tanya wanita itu sedikit ketus dan tatapan matanya mengarah ke meja."Iya saya baru bekerja mulai tadi," jawab Endrea sopan."Oh kebetulan tadi Yuana memerintahkanku untuk memanggilkan pekerja baru, jadi cepatlah datang sebelum kamu dipecat, itu ruangan Yuana bekerja," ujar wanita itu dengan menunjuk ke ruangan yang ada disana.Endrea mengangguk kemudian berjalan ke arah ruangan Yuana, sementara itu diruangan tadi Eva melihat Endrea penuh dengan senyum jahat dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya Endrea, jadi dirinya t

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 12. Hari ini sangat panas

    Tok... Tok... Tok..."Yuana... Yuana...." teriak seorang diluar ruangan Yuana dibarengi dengan gedoran dipintu."Nina," ucap Yuana dan Endrea bersamaan.Yuana langsung memberikan tisu kepada Endrea untuk membersihkan sisa air mata yang masih ada di pipi dan memberikan kain lap, kemudian menyuruh Endrea untuk membersihkan meja panjang yang berada dibelakang Yuana."Masuk Bu," seru Yuana dari dalam.Tidak lama kemudian Nina masuk ke ruangan Yuana dan terkejut melihat keberadaan Endrea diruangan Yuana, tidak biasanya orang lain diijinkan masuk ke ruangan ini pikir Nina."Aku mau pergi sama Dodi nanti kalau ada yang nanya bilang saya tidak ada," ucap Nina setelah itu pergi meninggalkan ruangan Yuana dengan menghentakkan kakinya."Endrea sini," panggil Yuana setelah Nina sudah tidak terlihat lagi."Untuk hari ini cukup besok kamu bantu saya disini sama satu lagi kalau ada yang tanya kenapa kam

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 13. Karena aku suka

    Sementara itu dinegara lain seorang pria tangannya terkepal rahangnya mengeras, pipinya merah karena marah dan giginya bergemelutuk, melihat kejadian Endrea dengan Yuda tadi.Dia adalah Kevin, dirinya merasa cemburu melihat Endrea jalan dengan lelaki lain.'Bukannya dia bukan siapa-siapa kamu, tapi kenapa kamu marah Kevin,' gerutu Kevin dengan memukul pelan kepalanya."Kevin ayo kita harus melakukan pemotretan kembali," teriak Arya yang sudah berdiri dibelakang Kevin.Tapi melihat keponakannya hanya terdiam, Arya menjadi penasaran apa yang sedang dilihat Kevin diponselnya, Arya sedikit terkejut saat melihat vidio wanita kemarin yang baru saja bertemu dengannya dengan pria lain yang sedang diputar-putar oleh Kevin."Kevin, dia sudah memiliki pasangan ternyata lebih baik kamu melupakannya, disini banyak wanita yang lebih seksi dan cantik dari dia," ujar Arya.Kevin yang terkejut mendengar suara pamannya langsung mematikan pon

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-29
  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 14. Pesan dari nomor baru

    'Apa Yuda sadar dengan ucapannya, apa dia sedang mengigau,' batin Endrea."Hah," kejut Endrea tanpa bisa lagi mengeluarkan kata-kata."Kenapa, apa tidak boleh seorang lelaki jatuh cinta pada seorang perempuan?" tanya Yuda lagi."Tidak, itu semua boleh saja tapi kenapa," Endrea tidak lagi melanjutkan kata-kata karena mendengar suara Eva."Endrea Ayo kita kembali ke kantor, lima menit lagi kita harus mulai bekerja," ajak Eva kemudian Endrea berdiri dan berjalan dibelakang Eva meninggalkan Yuda yang masih menatapnya dengan menggelengkan kepalanya.Endre dan Eva sama-sama sibuk kesana kemari karena eman orang itu membuat mereka berdua tidak bisa duduk walau cuma lima menit, sesekali Endrea akan dipanggil oleh Yuana yang membuat Eva cemburu kenapa Endrea bisa sedekat itu dengan Yuana sedangkan dirinya tidak.Sampai jam sudah menunjukan jam lima sore pekerjaan Endrea belum juga selesai, Endrea berjalan menghampiri Eva

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-29

Bab terbaru

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 176. HAPPY ENDING

    Endrea dan Semuel duduk berdampingan, Tuan Wu memerintahkan mereka untuk makan Endrea sedikit ragu saat ingin memasukan makanannya ke dalam mulut takutnya makanan itu sudah diberi racun."Makanlah," perintah Tuan Wu kembali. Kemudian mereka mulai menikmati makan malam dengan diam, setelah makan malam Tuan Wu mengajak Endrea dan Semuel untuk ke ruang keluarga ada sesuatu yang ingin Tuan Wu sampaikan."Sem...." panggil Tuan Wu."Iya Kek," jawab Semuel kemudian membenarkan duduknya melihat ke arah Kakeknya."Intan sudah lama meninggalkan kita bersama disini, apa kamu belum bisa muve on darinya?" tanya Tuan Wu."Maksud Kakek apa?" tanya Semuel."Hehe... Kakek tahu kamu sudah bisa melupakan Intan dan kamu juga sudah menemukan calon penggantinya, jangan kira Kakek tidak tahu dengan apa yang kalian lakukan," Tuan Wu menghentikkan ucapannya."Jadi kapan kali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 175. Undangan sang Kakek

    Kevin masuk dan berjalan ke arah Yuana yang sedang bermain dengan Ardan di ruang keluarga, Kevin duduk di depan Ardan dan ikut bermain."Dik, Aku mau ke kantor sebentar setelah itu aku akan kembali lagi kesini," pamit Kevin kepada Yuana."Iya hati-hati di jalan Mas, kamu tenang saja disini ada aku," jawab Yuana.Kemudian Kevin berjalan ke arah kamar yang semalam digunakan oleh Yuana tidur, untung dirinya membawa baju ganti untuk ke kantor.Tiga puluh menit kemudian Kevin keluar dari kamar setelah berbicara dengan Yuana, Kevin keluar dari rumah dan membawa mobilnya menuju ke kantor.Tiga hari berlalu sekarang keadaan Endrea sudah membaik dan sudah bisa bekerja seperti biasa, saat ini Endrea, Kevin dan Yuana sedang menikmati udara segar dilantai atas rumah Endrea."Aku senang akhirnya kamu kembali seperti sedia kala lagi," ujar Kevin."Hanya sakit seperti itu saja, kenapa kalian khawatir sekali," jawan

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 174. Kamu boleh pulang sekarang

    "Ngga aku mau pulang saja, kasian Ardan di rumah sendirian," ucap Endrea dengan nada lemas"Iya sudah nanti aku antarkan ke rumah ya," ucap Semuel kemudian menyiapkan barang bawaan Endrea dan juga dirinya.Semuel mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelepon Kevin, dipanggilan Kedua teleponnya baru diangkat."Halo, Vin kamu tolong jagain Ardan dulu sampai kami pulang ya," perintah Semuel kepada Kevin."Memangnya kalian dimana sih, dari semalam ngga pulang?" tanya Kevin diseberang sana."Nanti juga kamu tahu, sudah dulu ya," ucap Semuel kemudian mematikan sambungan teleponnya.Semuel membantu Endrea memakaikan sendalnya, kemudian memapah Endrea keluar dari kamsr hotel, Semuel mengantar Endrea ke kursi samping kemudi.Tidak lupa Semuel memasangkan sabuk pengaman, setelah itu Semuel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Endrea."Kamu tidak mau periksa dulu En?" tanya Semuel kepada Endrea,

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 173. Endrea sakit

    Selanjutnya mereka melakukan adegan yang seharusnya belum mereka lalukan sekarang, keduanya tenggelam dalam kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Satu jam kemudian Semuel membaringkan tubuhnya disamping Endrea, kemudian memeluk Endrea dengan sangat erat dibalik selimut.Endrea hanya terdiam memadangi langit-langit kamar, memikirkan apa yang baru saja dirinya lalukan bersama Semuel."Bagaimana kalau aku hamil?" celetuk Endrea, Semuel mencium pipi Endrea."Aku akan menikahimu segera, kamu tidak perlu khawatir," bisik Semuel ditelinga Endrea."Sekarang mandi ya setelah itu kita makan malam," perintah Semuel kepada Endrea."Tetapi aku tidak membawa baju ganti," ujar Endrea dengan melihat ke arah Semuel.Semuel keluar dari selimut dan berjalan ke arah sofa, kemudian kembali ke ranjang dan memberikan satu bag kepada Endrea."Ini aku sudah menyiapkannya tadi, tapi aku tidak tahu itu muat atau

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 172. Tidak seharusnya terjadi

    "Sudah selesai, sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Semuel ketika sudah berada di depan Endrea, Endrea menatap mata Semuel kemudian menghela nafasnya. "Pulang dulu ya, aku mau ketemu sama Ardan setelah itu baru," jawab Endrea. "Baru apa kenapa tidak dilanjutkan?" tanya Semuel. "Baru kita ke hotel," jawab Endrea dengan berbisik ditelinga Semuel, Semuel tersenyum kemudian mengusap telinganya yang terasa geli. "Cepat buka mobilnya panas ini," perintah Endrea. "Perintahnya yang bener dong sayang," pinta Semuel, Endrea mendengus kemudian memalingkam wajahnya ke arah lain. "Buka mobilnya Mas panas ini," perintah Endrea, dengan tertawa Semuel membuka kunci mobilnya. Jam setengah dua siang Endrea baru sampai di rumah, tadi dirinya sudah makan siang bersama Semuel, tidak lupa Endrea membeli kue untuk Ardan. "Ardan," teriak Endrea saat masuk ke dalam rumah, Endrea melihat Ardan sedang menonton televisi.

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 171. Ajakan Semuel

    "Kamu harus bertangung jawab Endrea, kamu sudah berkali-kali membuat kepalaku sakit," gumam Semuel, Endrea melototkan matanya apa maksud yang dipikirkan calon suaminya pikir Endrea."Maksudnya bagaimana daritadi aku diam saja?" tanya Endrea dengan nada kebingungan."Kamu tahu dengan sikapmu yang seperti itu mampu membangunkan sesuatu ditubuhku," celetuk Semuel."Ya terus aku harus apa?" tanya Endrea yang belum tahu apa maksud perkataan calon suaminya."Malam ini aku mau kamu menginap dihotel bersamaku, tapi tidak dengan anak-anak," pinta Semuel."Gila apa ngga aku ngga mau, kita itu baru calon suami istri aku ngga mau melakukan itu," ujar Endrea yang sekarang sudah tahu apa maksud Semuel."Aku tidak akan memaksanya, tapi aku mohon untuk malam ini saja," pinta Semuel dengan nada memohon."Ya sudah, malam ini dihotel tapi jangan macam-macam," ancam Endrea."Iya sayang," jawab Semuel kemudian me

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 170. Berhasil membuat sakit kepala

    Endrea berbalik ingin memukul Kevin tapi Kevin menghindar, Endrea mengejar Kevin dengan berkata "Bisa diam ngga sih,"."Mami lagi apa?" tanya Ardan yang baru turun dari kamarnya dan melihat Mami dan Omnya sedang berlarian."Ngga sayang, itu si Om nakal," jawab Endrea kemudian menggendong Ardan dan membawanya ke meja makan, Yuana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya dan Endrea.Sebentar lagi Kevin sudah mau menjari seorang Ayah tapi tingkahnya masih seperti anak kecil saat bertemu dengan Endrea, tapi Yuana tidak pernah melarangnya selagi itu membuat suaminya bahagia."Makan yuk ini semuanya sudah siap," ajak Yuana kemudian mereka bertiga jalan ke arah meha makan dan mulai menikmati soto ayam buatan Yuana.Selesai sarapan Yuana dan Kevin pamit pulang karena mereka harus berangkat ke kantor, begitu juga Endrea harus bersiap untuk bekerja.Endrea mengantarkan Kevin sampai di depan rumahnya, Endrea kembali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 169. Lupa waktu

    "Lain kali jangan memaksa orang yang sedang hamil, itu tidak baik," gerutu Endrea, Kevin hanya bisa memamerkan giginya yang putih dan tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Jam sebelas malam mereka baru selesai makan malam, Kevin dan Yuan pulang terlebih dahulu malam ini mereka aka menginap di rumah Endrea.Sedangkan Endrea dan Semuel masih ingin menikmati malam berdua, Semuel memerintahkan Endrea untuk menatap ke arahnya."Coba lihat ke arahku dan tatap mataku," perintah Semuel kepada Endrea.Endrea menurut dan langsung menatap mata Kevin, mereka saling bertatap kemudian Semuel memalingkan wajahnya ke arah lain."Kamu cantik, aku tidak menyangka kamu mau menerima cintaku," ujar Semuel dengan menggengam tangan Endrea."Tugas kita masih satu lagi," ujar Semuel.Endrea melihat ke arah Semuel dengan menaikan sebelah alisnya kemudian bertanya "Apa?"."Kita harus mendapatkam restu Kakek, setelah itu kita b

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 168. Maukah kamu menikah denganku

    "Seperti anak remaja saja yang mudah tersingung," gumam Endrea kemudian dirinya tersenyum dan mematikan ponselnya dan meletakan kembali ke meja kamar.Siang ini Endrea berencana ingin pergi ke mal untuk berbelanja barang yang sudah habis, karena Ardan baru saja tertidur jadi Endrea menitipkan Ardan kepada Lia, agar dirinya bisa leluasa belanja.Endrea berjalan ke arah garasi dan memgeluarkan mobil pajero putihnya, Endrea membawa dengan perlahan mobil itu ke mal.Semuel yang sedang berada dibalkon kamarnya melihat mobil Endrea keluar, Semuel menghembuskan nafas lega kemudian tersenyum itu artinya Endrea sudah tidak lagi marah dengan ucapan Kakeknya.Hari berganti hari tidak terasa sudah satu minggu sejak pernyataan cinta Semuel waktu itu, sekarang waktunya Endrea memberikan jawaban kepada Semuel.Dan selama satu minggu itu juga hubungan mereka semakim dekat, Ardan dan juga Qila juga terlihat sangat dekat Qila sudah mengangap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status