Share

BAB XXVIII/28

Author: Mllapngst
last update Last Updated: 2022-01-19 01:06:41

          ‘’Selera mama? Maksudnya?’’

          ‘’Iya, mama kamu! Perhiasan ini milik mama kamu, kan?’’ Sara melihat beberapa kalung berantai emas, yang mana kalung itu memiliki model liontin yang berbeda-beda. Liontin tersebut ada yang berbentuk kelopak bunga, mata burung, berlian merah, dan ada juga yang berupa huruf inisial. Tidak hanya itu, di dalam kotak tersebut juga ada tiga buah gelang tangan, serta tiga buah gelang kaki. Kedua jenis gelang tersebut juga sama-sama terbuat dari emas.

          ‘’Wait, Baby! Ini semua untuk kamu, sayang!’’ jawab Amar dengan nada lembut. ‘’Kamu tau? Ini saya sendiri yang langsung memesankan untukmu. Kalau ada yang kamu tidak suka dari beberapa  model perhiasan ini, bisa aku pesankan lagi ke toko emas kepercayaanku.’’ Amar menyambung pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXIX/29

    Sara mengambil sebuah piring yang bertumpuk berwarna putih, lalu dikasihkanlah piring tersebut kepada suaminya. Tidak hanya Amar, Sara juga menyiapkan piring tersebut untuk mama mertuanya juga. Sara mengambil nasi dengan hati-hati, lalu menuangkannya di atas piring. Tidak lupa juga ia menyertakan lauk yang Amar sukai. ‘’Kamu Cuma makan cumi saus tiram, aja?’’ Sara tercengang, karena mendapati Amar yang hanya makan nasi, dan cumi saus tiram saja. Mengingat di depan wajahnya saat ini terdapat banyak sekali macam-macam makanan. Sara melihat ada satu menu yang menurutnya aneh. ‘Aku baru tau, kalau pizza aslinya seperti ini,’ batin Sara dalam hati. 

    Last Updated : 2022-01-19
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXX/30

    ‘’Mas, dan adek kayaknya lebih cocok, Ma! Iya, kan dek?’’ Mama Wulan tertawa gelih ketika mendengar Amar mengatakan itu dengan sangat kaku, paggilan itu terasa tidak terlalu pantas diucapkan oleh Amar yang memiliki suara berat.Amar melanjutkan tangannya untuk memasukkan pizza ke dalam mulut istrinya. Kali ini, Sara membiarkan suaminya untuk menyuapinya. Dalam hitungan detik, gigitan pizza berhasil mencuci mulutnya. ‘’Rasanya bener-bener enak, Mas!’’ seru Sara pada Amar. Ia sudah dimabukkan dengan cita rasa pizza itu. Ini adalah pertama kalinya Sara memakan pizza, karena biasanya ia hanya bisa melihatnya dari iklan televisi. Potongan daging sapi, dan sosis, yang dipadukan dengan saus mozzarella membuat cit

    Last Updated : 2022-01-19
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXI/31

    ‘’Ma, Apa kau tidak berniat mengajakku? Apa posisiku sudah tergantikan oleh menantu mama, sekarang?’’ tutur Amar dengan wajah muram. Ia sedikit cemburu karena mamanya seperti sengaja meninggalkannya, terlebih lagi barang belanjaan yang ia pegang cukup menguras keringat.Wulan tertawa terpingkal, ia tidak pernah melihat wajah anak laki-lakinya cemberut seperti seorang wanita. ‘’Amar, apa kamu pantas cemburu dengan istrimu sendiri? Begitu kah? Lebih baik sekarang kamu bawakan semua barang belanjaan mama, ke kasir depan.’’Amar mengerutkan keningnya, ia tidak menyangka bahwa mamanya lebih menyayangi menantunya itu, dari pada anaknya sendiri. Namun Amar juga senang, karena kehadiran Sara di dalam hidupnya, juga membawa kebahagiaan tersendiri untuk mamanya. Dul

    Last Updated : 2022-01-20
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXII/32

    ‘’Kau kenapa?’’ Amar melihat Sara yang sedang termenung di atas ayunan taman belakang miliknya. Taman itu berukuran 6m2x6m2. Cukup berfungsi jika dipakai untuk menenangkan jiwa, atau sekedar melepas penat. ‘’Dulu, aku mengenalmu sebagai seseorang yang sangat dingin. Bahkan begitu angkuh. Namun setelah kita sering bertemu, kau bilang menyukaiku. Dan sekarang ketika aku sudah menjadi istrimu, kau begitu baik, dan memperlakukanku dengan lembut ….’’ Sara tidak melanjutkan perkataannya, ia masih mengambil napas di tengah-tengah pembicaraannya. ‘’Lalu? Kau berpikir bahwa sikapku palsu?’’Amar memperhatikan wajah sayu

    Last Updated : 2022-01-21
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXIII/33

    ‘’Iya, Ma! Sara sendiri yang ingin tau soal, Michi.’’ Kondisi tiba-tiba menjadi hening. Sebagai seorang menantu, ia cukup tahu diri. Sara tidak ingin membahas soal Michi kepada mama mertuanya itu. Sara sudah mempersiapkan hatinya untuk bertemu dengan Michi. Jikalau pun nanti Amar lebih memilih Michi, Sara tidak akan marah. Karena bagaimana pun jua, Michi sudah menjadi ibu dari anak-anaknya. Dan yang pasti, harus ada yang dipilih antara Michi, dan Sara. Sang supir menancap pedal gasnya dengan kecepatan normal. Kali ini ia sedang membawa keluarga besar bosnya. Maka dari itu, ia harus lebih berhati-hati dalam mengemudi.Di dalam mobil, Amar han

    Last Updated : 2022-01-21
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXIV/34

    ‘’Semua fasilitas yang saya berikan, apa masih kurang?’’ tanya Amar dengan nada tinggi. Selama ini ia selalu mencukupi kebutuhan Sara, bahkan lebih dari sekedar cukup. Namun kali ini, ia harus mendengar dari mulut Sara sendiri, kalau ia ingin seperti wanita di luar sana. Berkarir, dan menikmati prosesnya sebagai wanita karir. Dulu, ia tidak menyukai dengan kebebasan. Namun kali ini dirinya mempunyai alasan tersendiri untuk bebas menghirup udara segar di luar. Bahkan rumah seluas 2200 meter, tidak bisa membuat hatinya merasa cukup. ‘’Mas, semua yang kamu berikan sangatlah cukup. Bahkan, lebih. Kamu suamiku, namun kita jarang bertemu. Semenjak kita menikah, kamu hanya mengasihku waktu tiga hari untuk bisa meras

    Last Updated : 2022-01-23
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXV/35

    ‘’Kau sudah bangun?’’ tanya Amar yang sedang melihat istrinya baru keluar dari dalam kamarnya. Sara tidak menjawab. Ia langsung mencuci muka, lalu mempersiapkan beberapa berkas yang ia perlukan untuk hari ini. Amar yang sedari tadi berdiri di depannya, ia sama sekali menganggap seperti sebuah patung. ‘’Makanlah sebelum berangkat! Jangan sampai kamu pingsan, lalu merepotkan banyak orang.’’Sara melihat ke arah Amar. Ia sedikit kaget karena suaminya seperti sedang mendukung rencananya itu. Namun ia tidak berani menyimpulkan, karena selama ini ia tidak akan mudah membaca pikiran suaminya. ‘’Apa kau mengijinka

    Last Updated : 2022-01-23
  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXVI/36

    Sara menaruh katalognya di atas meja sebelah tempat tidurnya. Meskipun kondisinya saat ini sedang lelah, dan tidak bernafsu. Ia harus tetap memberikan hak suaminya.Amar kembali tersenyum, lalu melangkahkan kakinya ke depan lemari kaca. Mengambil sepasang baju tidur, lalu memakainya. ‘Menyebalkan’ Sara terus menggerutu, jika laki-laki itu bukan suaminya, ia pasti sudah mengumpat habis-habisan. Hal seperti itu saja berani ia permainkan. ‘’Tidurlah. Kita lakukan besok, kau sangat capek hari ini!’’ suruh Amar kepada istrinya. Ia terlihat sangat perhatian dengan Sara. Sara hanya diam, sembari meregangkan otot kaku di seluruh

    Last Updated : 2022-01-24

Latest chapter

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLVI/46

    Di balik dinding bertirai tebal terlihat dua orang laki-laki yang sedang sibuk membicarakan suatu hal. Tentu sudah menjadi kebiasaan Amar dan asistennya itu untuk mengisi waktu senggangnya dengan mengumpulkan beberapa kalimat obrolan.Anton mendekat ke arah Amar, tidak lama kemudian ia mencoba mengatakan sesuatu yang sedari tadi sudah ia pikirkan.‘’Apa kita perlu mengawasi nyonya di sana?’’ tanya Anton. Ia tidak tega melihat Amar yang seringkali hilang fokus karena terlalu memikirkan Sara. Meskipun Amar tidak pernah bercerita tentang hal yang ia pikirkan terus menerus, Anton tentu yakin tidak akan salah mengira.Amar masih terdiam, lalu tertegun beberapa saat tidak menghiraukan perkataan asistennya itu.Hingga kemudian laki-laki bertubuh kekar itu memejamkan kedua matanya, sambil terus mulai mempertimbangkan saran dari asistennya.‘’Tidak perlu. Dia tidak boleh sampai risih karena kita mengawasinya

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLV/45

    Sara berjalan di belakang Amnu, ia mengikuti langkah pria berusia 28 tahun itu. Kemudian Amnu berhenti di meja makan tepat di sebelah pojok belakang. Amnu menarik salah satu kursi berlapis kain warna putih, lalu mempersilahkan Sara duduk dengan nyaman. ‘Tidakkah berlebihan?’ tanya Sara dalam hati.Sara memesan segelas air putih dingin, sepiring nasi, dan sepiring cumi saus tiram. Sedangkan Amnu memesan roti panggang, dan jus jeruk. Keduanya hanya saling bertatapan, keadaan terasa begitu hening. Berulang kali Amnu mencuri pandang pada wanita di depannya itu. Dua pelayan wanita berambut pendek datang dengan membawa menu yang sudah mereka pesan. Lalu menaruh makanan tersebut dengan hati-hati. Kemudian memberikan selembar kertas yang berisi total tagihan makanan

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLIV

    Amnu sangat cerdas, banyak sekali prestasi yang sudah ia dapatkan. Untuk menjadi seorang SPV tentu harus memiliki kemampuan yang mumpuni.Sebelumnya pria itu hanya sales biasa, karena penjualannya yang sangat baik setahun belakangan ini, bahkan seringkali menerima banyak penghargaan dari beberapa perusahaan yang pernah ia singgahi, membuat dirinya bisa menduduki karir seperti sekarang ini. Lagipula saat diadakannya promosi jabatan, 80% suara memihak kepadanya.Orang seprofesional Sara, mustahil mau diajak makan berdua selain urusan pekerjaan. Alasan yang ia buat begitu tepat, terlepas benar atau salah, setidaknya Sara sudah menyetujui ajakannya itu. ‘’Kalau sudah tidak ada yang mau dibicarakan, saya mau kembali bekerja, Pak!’’ ucap

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLIII/43

    ‘’I-iya, Tuan!’’ Bu Ira tersentak, lalu segera menuju ke kamar mandi dengan perasaan semburat. Ini pertama kali Amar memakinya dengan sangat kasar. Selama ini Bu ira selalu mencari muka kepada Amar, orang lain yang bekerja, namu namanya yang dipuja. Itulah yang menyebabkan Amar begitu mempercayai Bu Ira.Waktu terasa berhenti. Tidak ada satu pun orang yang berani mengajak Amar berbicara. Sedangkan Anton masih setia berdiri tepat di belakang Amar.Kemudian dalam hitungan detik, Sara dan Vilda telah sampai di hadapan Amar.‘Kenapa dia ada di sini?’Hati Sara berdecak, ia terkejut ketika melihat seseorang yang berada di depannya. Dia suaminya, sungguh nyata berada di hadapannya saat ini.Vilda tentu tau sedang berhadapan dengan siapa, sedangkan Sara hanya mengenal bahwa itu adalah suaminya. &l

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLII/42

    ’Mbak, Vilda?’ Kata Sara dalam hati. Mama muda yang ia temui sewaktu berangkat ke Surabaya, sekarang bisa bertemu kembali dengan keadaan yang berbeda. Wanita itu terlihat lebih terawat dari sebelumnya, apalagi kulit wajahnya begitu bersih, dan bersinar. Tidak! Mungkinkah dia operasi wajah? Bu Ira mengarahkan mata tajamnya ke sumber suara. Dengan bengis mengernyitkan bibirnya. ‘’Oh, jadi kau teman BA baru ini, ya? Baiklah kau bisa membantunya kalau merasa kasihan dengannya!’’ ketus Bu Ira. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Perlahan Sara mulai mendekat ke arah Vilda. Dipandanginya wanita itu dengan saksama, hanya untuk memastikan dia wanita di dalam bus itu, atau bukan. ‘’Kamu … Mbak Vilda, bukan?’’ tanya Sara dengan merapikan lengan bajunya. &n

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XLI/41

    Ada dua orang yang sedang memperhatikan mereka dari jarak jauh, mereka bersembunyi di semak-semak. ‘’Kak Zea? dan … Ratri?’’ ucap Sara terkejut. Bagaimana bisa kedua orang itu bisa berada di sini. Tiga tahun tidak bertemu mereka, rasanya ada rindu di dalam hati. Meskipun Ratri pernah memperlakukan Sara dengan cara tidak baik, bagaimana pun juga ia adalah temannya. PROKK … PROKK Amar menepuk kedua tangannya, ia sedang mengkode dua wanita itu. ‘’Kemarilah!’’Kedua wanita itu sedang menghampiri Amar, dan Sara. Rupanya mereka berdua yang telah membantu Amar untuk mempersiapkan kejutan untuk Sara. Tidak

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XL/40

    ‘’Lalu?’’ Sara terlihat begitu tertarik mendengar cerita Amar.Amar menyeka keringat yang menetes dari dahinya, bahkan untuk mengingat masa lalunya itu, ia harus mempersiapkan mentalnya terlebih dahulu.Amar melihat ke arah Sara. Bagaimana pun juga gadis itu adalah istrinya, dia berhak tahu cerita hidup suaminya sendiri. Ia juga tidak tega ketika memandang wajah Sara yang sangat antusias mendengarkan ceritanya. ‘’Semua sudah hancur! Wanita jalang itu telah merebut ayahku, suami dari mamaku.’’ Amar mencengkeram tangannya sendiri dengan kasar, ia terlihat begitu murka ketika mengingat kembali cerita hidupnya.Sara tidak berani berkata apa-apa, ia tidak ingin membuka luka lama dalam hati Amar. Lagipula in

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXIX/39

    Guyuran air segar dari atas membasahi tubuh mereka berdua. Dua pasang tangan mengambil posisi untuk meratakan sampo di kepala mereka masing-masing. Kedua tangan Sara memijat dengan lembut baluran sampo di atas kepala Amar. Begitu pula sebaliknya. Sambil memainkan busa yang tertumpuk di badan mereka masing-masing.Selama tiga tahun menikah, ini adalah pertama kalinya mereka mandi berdua. Terlihat begitu intim di bawah guyuran air. Sebuah tawa lepas yang melandas di bibir mereka, membuat suasana semakin terasa milik mereka berdua. Tidak tahu kenapa, Sara merasa bersalah karena telah berburuk sangka kepada suaminya saat itu. Terlebih lagi ia sudah memutuskan untuk bekerja. Bagaimana pun juga Sara harus tetap melanjutkan pekerjaannya itu.Sara segera berkemas, memakai pakaian yang sudah ada di dalam koper.

  • PERSELINGKUHAN ISTRI PENGUSAHA   BAB XXXVIII/38

    Sara terus memejamkan mata untuk merasakan kejantanan suaminya. Rasanya Sara tidak dapat lagi menahan tangannya sendiri untuk tidak bergerak. Dengan bantuan sepasang bola matanya, ia mulai meraba leher Amar yang ditumbuhi bulu-bulu halus. ‘’Cepat Sayang …,’’ ucap Sara sambil mencengkeram erat punggung Amar dengan sepuluh jemarinya. Sara semakin mengerang, lidahnya bertingkah liar, mengecup, dan saling bertukar saliva dengan suaminya itu. Suara kecup dan hentakan saling beradu di dalam ruangan bertirai putih itu.Amar semakin mempercepat gerakannya. Memaju mundurkan pinggulnya agar segera sampai dengan tujuan akhir. Dirinya juga bisa merasakan bahwa senjatanya itu akan segera meledakkan cairan kental yang ma

DMCA.com Protection Status