PERFECTLY IMPERFECT

PERFECTLY IMPERFECT

last updateLast Updated : 2021-09-28
By:  RiriWritesCompleted
Language: English
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
31Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

We're all broken, all beautifully Imperfect. They say these would be the best days of our lives but does that mean it could be the worst too? For a typical Nigerian teenager, secondary school days, especially the senior years are supposed to be the best, endless fun, happy memories, hangouts, friendship and even first loves but for Kunmi, a girl who suffers extreme low self esteem due to bodyshaming, she just wants to remain unseen for the rest of her secondary school days. A friendship with the queen bee of her school leads her to other group of teenagers, especially Adam, the pretty boy with the golden smile and for the first time, she felt she could truly belong somewhere but then, all is not the what it seems with the group of teenagers as some of them have even bigger demons and secrets, secrets that'd mar them forever. Follow these teenagers on their journey to self love, self discovery admist secondary school drama, set ups, make ups and well, brain bursting twists.

View More

Chapter 1

Prologue

Mobil di pinggir jurang itu berguncang, seorang remaja dan perempun tua yang pingsan dikelilingi para pembunuh di dalam mobil tersebut. Mata remaja itu menangis, hidupnya hancur dan menjadi incaran para pembunuh. Ibunya menjadi korban.

Hmmmmm...

Gumaman Bagas sulit terdengar, mulutnya diikat. Dia hanya ingin berkata, ’Lepaskan Ibuku, dan biarkan aku yang diincar. Lepaskan Ibuku!”

Namun, para pembunuh ditugaskan untuk menyelesaikan mereka berdua.

Seorang pembunuh bernama Nova, akhirnya dia membuka penutup mulut Bagas.

”Aku kasihan padamu, anak muda. Katakan permintaan terakhirmu,” kata Nova tegas sambil menatap Bagas yang terikat tangannya.

”Lepaskan Ibuku..., kumohon lepaskan Ibuku. Biarkan aku yang mati!”

Pembunuh yang lainnya tersenyum.

Tidak ada kompromi, tugas mereka sebagai pembunuh bayaran adalah menghabisi kedua orang yang menjadi target pembunuhan mereka.

Salah satu pembunuh membenahi topinya, ”Tidak usah merasa kasihan, kita sudah biasa melakukan hal ini, Nova.”

Nova melihat sekali lagi ke arah Bagas, ”Kami tidak punya pilihan, pergilah dengan tenang bersama Ibumu.”

”Tidak! Tolong, selamatkan Ibuku!”

Sudah berakhir, para pembunuh keluar dari mobil dan salah satu dari mereka menggunakan mobil mereka untuk mendorong mobil yang dinaiki Bagas dan Ibunya.

Brooommmm!

Brush!

Mobil yang dinaiki Bagas terdorong masuk ke dalam jurang. Saat itulah langit yang cerah tiba-tiba mengagetkan semua orang. Halilintar di siang hari yang cerah.

Halilintar Pertama

JEGLAR!

Halilintar menyambar dengan keras, tepat saat empat pembunuh melihat ke arah sebuah jurang. Baru saja, mereka mendorong sebuah mobil kecil dan mendorong dengan mobil hingga masuk ke dalam jurang. Saat mobil itu masuk ke jurang, suara ledakan halilintar keras di siang hari tanpa mendung.

”Dia pasti mati!” kata lelaki berjas biru tua.

”Tentu saja, hanya dewa yang bisa hidup setelah mobilnya hancur di dasar jurang!”

”Kamu benar, Nova!” suara lelaki bertopi sambil memegang pundak Nova.

”Ayo kita pergi dan pesta minum, kita akan kaya!” salah satu dari mereka berbalik.

Mereka berjalan, tiga orang pergi dan satu orang menghentikan langkahnya. Dia menengok ke arah belakang, jurang yang dalam. Mobil yang mereka tabrak dan dorong hingga ke jurang. Jika itu mangsa mereka, itu tak ada masalah. Namun, satu orang ini cukup merasa bersalah karena ada wanita tua di dalam mobil tersebut dan ikut jatuh ke jurang.

Kasihan!

Dan, mungkin halilintar yang menyambar tadi merupakan kemarahan dari Tuhan. Perbuatan mereka, telah melampaui batas karena membunuh seorang anak remaja bersama ibunya.

”TIDAAAAAAKKK!”

Seperti ada suara, lelaki terakhir itu benar-benar mendengar suara jeritan dari balik jurang.

”Roma! Kenapa kamu masih diam di situ!” teriak rekan Roma.

”Aku ..., seperti mendengar suara teriakan!”

”Kamu pasti mabuk. Ayo berpesta sekarang!”

Roma pun menggelengkan kepalanya ..., dia meninggalkan pinggir jurang itu dan mengikuti tiga rekannya yang sudah jauh.

***

Halilintar Kedua dan berbarengan dengan Halilintar pertama.

JEGLAR!

”Kenapa! Kenapa! Kalian lakukan ini!” suara parau James, tubuhnya ambruk dan bersandarkan dinding. Kepalanya sudah berat dan matanya mulai kabur.

Racun! Racun! James seorang pembunuh paling cepat yang pernah ada di dunia hitam. Kini, dia dikhianati oleh rekannya sendiri. Alasannya, James terlalu berbahaya dan bisa berbalik menyerang rumah pembunuhnya sendiri. Dia harus dihentikan.

”Maafkan aku, James!” seorang wanita mengarahkan pistolnya ke arah James.

”Kamu terlalu cepat dan berbahaya, James!” suara lelaki berkacamata dan bertopi.

Mereka sedang berpesta karena kemenangan mereka, membunuh salah satu pemimpin besar dalam pemberontakan negara. James dan tim berhasil, dan tentu saja semua itu karena kepiawian dari James yang merupakan pembunuh terhebat dan sudah diakui.

”Itu bukan alasan, pembunuh memang dilatih untuk menjadi berbahaya! Haahhhh!” suara James semakin berat. Racun sudah mulai menyakiti organ tubuhnya, tangannya sudah mati rasa.

Dor! Dor!

Darah mengalir, suara James pun berhenti. Bersama dengan racun yang melukai tubuhnya.

”Ayo kita pergi, Jenni. Biar yang lain yang membersihkan mayatnya,” suara Argus.

”Apakah kamu pikir, James tidak akan bangun?” Jenni memastikan dan mengamati, James sudah tidak bergerak sama sekali.

”Apa kamu pikir, James adalah dewa? Kamu masih bisa bercanda!” suara Argus sambil terkekeh.

”Tentu saja, aku hanya bercanda! Kecuali, dia adalah dewa kematian maka dia akan bangkit kembali!”

Keduanya pergi, pesta di ruangan depan masih berlangsung. Dan, pesta itu adalah jalan untuk menghentikan mesin pembunuh yang tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas. Pesta kematian untuk James.

***

JEGLAR!

”IBU! IBUUUUUUU!”

Bagas tak bisa berbuat apa-apa, dia terjatuh ke jurang dan di dorong oleh sebuah mobil besar. Ibunya sudah pingsan terlebih dahulu. Airmata Bagas menetes, dia tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, hingga kematian menjemputnya. Dia selalu menjadi pecundang, dia tak bisa melakukan apapun!

Bahkan, saat terakhir dalam hidupnya.

Mobil bergulingan dan hanya wajah Ibunya yang ditangisinya.

Sampai akhir!

Sampai akhir!

Apakah begini akhirnya!

Tidak! Jika memang Tuhan ada, maka aku bersumpah atas semua ketidakadilan. Beri keadilan padaku, Tuhan!

Meskipun aku hancur, kirimkan aku utusan darimu. Meskipun aku hancur, mereka semua harus musnah!

”TIDAAAAAAAAAAAAKKKK!”

Splash!

Tubuh Bagas jatuh di kedalaman, dia tak tahu tapi tubuhnya terus jatuh. Sebuah cahaya datang dari atas, dan itu juga merupakan sebuah tubuh yang jatuh bersamaan dengan dirinya.

”Apakah kamu utusan Tuhan?” tanya Bagas melihat tubuh lelaki yang ikut jatuh bersamanya.

”Tidak! Aku adalah pembunuh yang dikhianati teman-temanku!” kata lelaki itu.

Wooooshh!

Mereka berdua terjatuh ke kedalaman yang tak berujung.

”Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Aku telah dibunuh dan mereka ingin harta keluargaku. Kamu pasti adalah utusan Tuhan. Aku mohon, balaskan dendamku. Meskipun tubuhku hancur, mereka harus membalas apapun yang sudah mereka lakukan pada Ibuku!” teriak Bagas.

”Bocah! Kita sama-sama telah mati. Bagaimana aku bisa membalaskan dendammu?” tanya lelaki tersebut.

”Berikan tangamu, Tuan! Ambil jiwaku, kamu harus hidup dan balaskan dendamku!”

Lelaki itu  melihat remaja itu mencoba menggapai tangannya, dia pun menerima tangan tersebut.

Kedua tangan bertemu, cahaya bersinar.

”Ambil jiwaku, Tuan!”

”Siapa namamu, Bocah?” tanya lelaki itu.

”Aku Bagas. Siapa nama Tuan?”

”Aku, James.”

”Ambil Jiwaku, tuan James!”

JEGLAR!

[Sistem penyatuan dua kehendak besar bersatu]

[Satu tubuh diperlukan untuk melengkapi kehidupan baru]

[Menerima X Menolak]

”Aku menyerahkan segalanya pada anda, tuan James!” teriakan terakhir dari Bagas.

Tangan James gemetaran. Apakah ini mungkin. Jika dia bisa kembali lagi, maka James tidak akan menyia-nyiakan kehidupannya. Kecuali membalas dendam!

”Aku menerima!”

[Layanan diberikan, status berhasil]

[Kesempatan hidup anda, 60 Hari]

[Kesempatan hidup, Selamatkan diri anda. Peluang hidup 5 %]

[Keberhasilan Quest; Skill untuk melengkapi kekuatan anda]

Apa!

James melihat senyuman terakhir dari pemuda itu, dia tersenyum dan menghilang. Tubuh James tersedot ke atas. Dan, tiba-tiba dia berada di sebuah mobil yang baru saja bergulingan jatuh ke jurang.

[Quest; Selamatkan hidup anda]

Ini gila!

”TIDDAAAAAAKKKK!”

Brak!

Mobil kecil itu membentur dinding jurang dan memantul. Ada seorang wanita tua yang terlempar dari mobil. James segera sadar, dia memegang pintu mobil dengan kencang, dia terkena kaca di bagian pipinya. Ada darah kecil. Dia segera menendang kaca dan mengeluarkan dirinya dari mobil.

Prang!

Kaki satunya, menendang mobil dan memberikan dorongan hingga James mencapai pinggir jurang. Dia terlempar dan mendapatkan salah satu ranting pohon di pinggir jurang.

Crak!

Brush!

Ranting tidak cukup kuat, James terjatuh lagi. Kecepatan!

Dia adalah seorang asasin yang sudah dilatih sejak kecil. Kecepatan, kemahiran, ketajaman. Semua hal menjadi kekuatannya.

Kali ini! Sekecil apapun peluang hidupnya, James harus hidup!

HIAAAAAA!

Bug!

Punggung James terkena dahan kayu, sakit! Namun, hal itu memberikan peluang bagi James menggunakan kedua tangannya bergelantungan dan membuat tarikan hingga mencapai bagian jurang. Ada sebuah cekungan di dinding jurang. James terayun dan masuk ke sana.

AAARGH!

James bergulingan, dia mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Semua tubuhnya  mati rasa, dia selamat. Dia melihat ledakan besar terjadi di bawah jurang. Mobil itu meledak.

Boooom!

James melihat atap goa kecil itu, dia sangat lemah. Sebenarnya, apa yang terjadi padanya!

[Misi berhasil, keinginan anda untuk hidup telah mengaktifkan skill]

[Hadiah: kondisi anda dipulihkan. Peringatan: Waktu kesempatan 60 hari]

[Skill : Magic Assassin]

[Keterangan, Magic Assasin. Kemampuan anda sebagai Assassin diperkuat dengan kemampuan sihir magic exchange. Anda bisa bergerak seperti halilintar dan melakukan perpindahan fisik dengan target yang anda inginkan]

Apa!

Layar portable muncil di atas James yang sedang tidur menghadap ke atas.

Rasa sakit dalam tubuhnya, hilang!

James kaget, dia mencoba bangun dan berdiri. Dia telah pulih, bahkan tidak ada rasa sakit. Racun yang telah membunuhnya dan tembakan. Tidak ada!

Namun, dia melihat sekujur tubuhnya. Itu bukanlah tubuhnya. Itu tubuh orang lain.

[Transfer kehidupan tubuh anda dilakukan]

AAAHHHH!

Kepala James sedikit sakit, dan dia melihat semua gambaran kehidupan seorang pemuda. Pemuda itu yang ditemui James saat mereka terjatuh dalam ketiadaan.

Jadi, ini adalah tubuh pemuda itu. Bagas! Mata James menyala. Saatnya untuk balas dendam!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
Sugarrplum
I love this book Buh it also hurts as much as I love it...️...️...️......️...️...️
2023-09-19 05:34:18
2
31 Chapters
Prologue
 She learnt what it meant to suck in belly at age 10. It was a Saturday and she was going to the park with her family. Her sister came into her room all dressed up like the cinderalla she was. "Kunmi, you're still not dressed? It's like you don't want to go to the park with us."  "My gown..."  She trailed off as her sister left the room without even a backward glance. She tried putting on the gown once again but it got stucked on her chest and she couldn't even wear it pass her chest. After series of trials and with the state of almost suffocation, she gave up and pulled the dress over her head. She sat down, staring at her stupid, fat and ugly body. Why can't I just have a nice stature like my sister's? "Oluwabukunmi, it's time oo. Let's go." She heard her mother's voice but she remained where
last updateLast Updated : 2021-08-16
Read more
One
     ~Kunmi~                I watched my mom in sheer horror, willing my ears to unhear whatever it was she just said. Mom repeated herself and I blinked hard.  "Kunmi, I've gotten your transfer papers ready.' Transfer papers?  'What transfer? What papers Ma?"  "Your transfer to Crescent High. Must I always repeat everything?"  I dropped my spoon and stared straight ahead. There was no way that was happening. Transfer schools? That was the last thing I would ever do. What would I do in a new school anyway? How would I survive? It took me a whole year to fully settle in my current scho
last updateLast Updated : 2021-08-23
Read more
Two
    AdamWe had a normal morning.Nah, an abnormal morning. Normal mornings weren't all sunshine and rainbows.Normal mornings weren't my parents acting all lovey dovey at the dinning, feeding each other and nearly eating from each other's mouth.Gross. I gulped water from the glass cup before standing up, my breakfast barely touched."I should leave for school now if I don't want to be late."My mother looked at the huge wall clock adjacent her before facing me. The time was 7:15; I shouldn't be leaving that early and from her expression, I knew she was going to say that."But you still have like fifteen minutes more."I picked up my bag that was draped on the chair beside me."Yes but I have to b
last updateLast Updated : 2021-08-23
Read more
Three
                                                     ~Kunmi~  Sometimes, you've had that particular dream over and over again that it had become hard to separate from reality. It could as well be real. You might have experienced that dream. My alarm woke me up when my dream was exactly where it always stopped. I opened my ears and rubbed the sleep from my face. It was 6:35 am. I said a quick prayer before I stood up to prepare for school.During the drive to school, I remembered I still haven't selected all the subjects I was to offer. I still haven't selected one from Music and Virtual Arts. The Arts department's Secretary had told me
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Four
                                                            ~Kunmi~Mayowa went berserk.I sat on the sofa, eyes fixed on the TV. It was tuned to Africa Magic Yoruba and in the film, they were showing, the husband was beating their maid in front of his wife even though he was having an affair with her. The wife kept begging him to stop but he did not yield to her pleas. I hated films like this but I kept my eyes on it anyways. I pretended to be engrossed in it while Mayowa lashed out all she wanted."I can't believe you embarrassed me in front of my friends. I just wanted you to play the piano. For Christ's sake, what's the big deal in that?"I ignored her.Mom, who was also in the sitting
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Five
                               ~Kunmi~                   REPRODUCTIVE SYSTEMMr Amadi wrote on the board and the whole class erupted into loud cheers. He turned back to the class with a smile on his face.'So Good morning Class.''Good morning Sir.'The chorus was louder and cheerful than usual and I smiled.Students ehn. 'So, this class is going to be interactive. It's going to be a very interactive class. I believe you guys know more than I do.'Some of the boys chorused ooh and aah and he shushed them.'Sir, don't worry. Even if I don't know anything, I know this one. Infact, I know it too much.'I automatically turned towards the direction of the voice. I
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Six
                                ~Adam~It was on a weekend and I was in the dinning room doodling on my sketch pad while mom was in the sitting room with one of her friends, they were talking and the sound of their occasional laughter filled the house. I could make out some of the conversations. The friend was a fabric dealer and she was trying to sell a cord lace to mom.'Mummy Adam, you should buy this cord lace. You can't get something like this anywhere else in this Lagos.'I mentally rolled my eyes. These people and always trying to sell their waves. Mom said nothing for a while and I could imagine her running her hands on the fabric, probably to test if it was original.'This looks common. Are you sure people are not already wearing it?'The fabric woman gave a very dramatic sigh and I shook my head.
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Seven
Song for the chapter : Perfectly Imperfect by Ada.                           ***********                             ~Kunmi~It was Aminah parent's anniversary and I was supposed to be dressing up for the party but I just couldn't bring myself to stand up from my bed and get dressed. Aminah had sent their address immediately after our conversation on Thursday and she had even sent a reminder this morning.But now, I don't even know what I was feeling about attending the party again. Mom had gone to an owanbe, Dad was on one of his numerous business trips, my younger brother was getting tutored downstairs in our balcony and I could hear the teacher explaining BODMAS to him and Mayowa was gone, she had traveled. Our
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Eight
~Kunmi~It was a Yoruba period and our teacher, oluko was explaining the topic- Oruko in Yoruba land. Names in Yoruba land. I was listening with rapt attention because Yoruba was my favorite subject.Well, after music.'In Yoruba land, we accord names with great respect and honor and we don't joke with it. Our fathers used to take lots of things into concentration before naming a child. And there's this saying 'Ile la n wo Kato so omo loruko' which translates to the house a child comes from determines the kind of name he'd be given. When you hear Adeyemi, what kind of family do you think the bearer comes from?''The king's family.'Gabriella answered in less than a heartbeat and Oluko nodded at her.'And it goes on and on. Egunbiyi from Masquerade's family, Ogungbenro from Ogun's family. Tsunamis from the family of Esu.'The whole class burst into la
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Nine
                              ~Adam~I was in my room playing a video game when I heard a loud yell followed by whimpers. My body jumped by itself and I removed my headphone, instinctively looking out of my window.Dad's car in the compound confirmed my worst fear. The music I was listening to did not allow me to hear his car come in. I hated dad being at home, I preferred him away, on business trips; that was when mom would fully relax, that was moments when I'd feel like I have a mother.I stilled waiting for any other sound. I heard nothing and I was about to go back to my game when I heard another whimper followed by the sound of a slap. I jumped up from where I sat on the bed and I walked out of my room.'Your son is at home, you shouldn't do this in front.....'That was mom's voice and I
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status