Qin Chen mengangkat tangannya dan sebuah Cincin Ruang terbang, dia memeriksa isinya dan terkejut dengan banyaknya harta didalamnya. Setidaknya ada lebih dari sepuluh juta batu roh, berbagai jenis ramuan obat dan racun.
Namun apa yang menarik dari sekian banyaknya harta adalah Tungku Pil Tingkat Saint dan sekaligus Buku Seni Beladiri tentang Racun dan obat. Bagaimanapun juga menambah pengetahuan itu akan menjadi sangat bagus, jika Qin Chen dapat memadukan semuanya dengan bantuan Pagoda Emas maka dia akan mendapatkan hasil yang baik."Lei Ting... sepertinya Suamimu ini cukup beruntung dan mendapatkan Tungku yang bagus untukmu." Qin Chen melihat Tungku Pil dan walaupun ada sisa pembuatan racun namun seharusnya tidak sulit untuk dibersihkan.You Wei berlari kearah Qin Chen dan melihat Tungku dengan Aura hebat didepannya, dia merasa jika ini adalah Harta yang bagus dan You Wei mengeluarkan Buku yang tidak lain berisi daftar peringkat harta.You Wei akhQin Chen menyimpan lima belas tetes dan memisahkannya kedalam botol giok, dia memberikan satu untuk You Wei dan memenuhi perjanjiannya. Qin Chen merasakan sebuah fluktuasi kecil dan tidak sengaja melihat sebuah Mutiara berwarna hijau pekat."Apa ini sebenarnya ?" Qin Chen memeriksanya dan merasa sesuatu yang aneh.Mutiara itu berdengung dan terlepas dari tangan Qin Chen secara paksa, Mutiara itu melesat masuk kedalam ruang jiwanya dan Pagoda Emas mengeluarkan fluktuasi Aura yang megah. Mutiara Hijau meluncur masuk kedalam dan Qin Chen yang merasakan ini kembali tersadar."Ada apa Senior Qin ?" Tanya You Wei dengan penasaran."Tidak apa-apa... karena semuanya sudah selesai maka lebih baik kau bergegas keluar dengan cepat, kau sudah merasakannya sendiri jika persaingan ditempat ini jauh lebih menakutkan dan kekuatanmu yang sekarang terlalu lemah. Sekali dua kali mungkin aku dapat melindungimu tapi kau tidak akan beruntung seperti terakhir kali jika
Qin Chen terbang cukup jauh dan lolos dari pengejaran, dia melihat Danau yang besar dan menyelam masuk kedalamnya. Tiga puluh Ahli yang mengejarnya pada akhirnya hanya bisa menyerah, kemampuan Qin Chen dalam menyembunyikan Aura tidak bisa dideteksi ataupun dilacak.Qin Chen melihat sebuah cahaya seperti kunang-kunang, semakin cahaya itu mendekat sosok Monster yang menyerupai Ikan bergigi tajam sedang berenang kearahnya. Qin Chen mengeluarkan Pedangnya dan menebas Ikan besar itu menjadi dua bagian.Darah yang bercampur dengan air menarik lebih banyak Monster, Qin Chen berenang menjauh lebih cepat dan tidak ingin disulitkan dengan kondisi seperti ini. Sampainya didasar Danau Qin Chen dikejutkan dengan banyaknya herbal yang berharga, bahkan tidak sedikit Tulang Monster Tingkat Virtual dan tanpa pikir panjang Qin Chen menyimpannya.Tentakel yang besar tiba-tiba saja menyerang Qin Chen dari samping, tubuhnya dihantam dengan kuat didalam air dan membuatnya terhe
Tiga bulan berlalu seperti kedipan mata dan Qin Chen membuat terobosan besar, kesengsaraan surga yang dia lewati jauh lebih kuat dari pada sebelumnya dan bentuk Jiwa Alam melahap semua energi itu.Seluruh area menjadi sangat tandus dan air terjun telah mengering, Domain miliknya memiliki jangkauan yang lebih luas dan Qin Chen bahkan bisa menyatukan kemampuan serangan dengan Teknik Pelahap. Energi Spiritual yang tidak mencukupi terpaksa membuatnya harus menyerap energi kehidupan disekitarnya. Kultivasinya sudan menerobos ke lapisan ketiga Tingkat Virtual dan Qin Chen merasakan Tubuh Ilahinya terus meningkat."Kekuatan Jiwaku meningkat dengan cepat dan perasaan ketika kekuatan meluap ini memang sangat hebat." Qin Chen memakai kembali pakaiannya dan terbang keatas langit seperti kilatan petir.Disisi lain tidak jauh dari lokasi Qin Chen sekarang disebuah pegunungan yang curam muncul sebuah harta langit dan bumi. Bentuknya ada sebatang kayu berukuran
Shang Zai menyipitkan matanya dan ini adalah kali pertama dia mendengar Qin Chen, sebagai kandidat Putra Suci seharusnya dia cukup terkenal namun melihat dari kekuatannya seharusnya dia tidak lemah walaupun Kultivasinya masih berada dilapisan ketiga.Tang Jian tersenyum dan berkata, "Kau yakin tidak ingin mendengarkanku. Aku tidak peduli...." "Sudahlah niatmu itu terlalu jelas... kau sudah memperhitungkan tempramenku dan aku akan menegaskan satu hal. Mau kau meminjam tangan siapapun untuk berurusan denganku aku tidak peduli, karena itulah aku menyebutmu pengecut yang tidak tahu malu. Bahkan jika kau ingin mengambil hidupku sekarang datanglah, tapi aku harus mengingatkanmu satu hal tentang apa yang aku katakan saat membunuh keempat orang itu." Qin Chen bukan orang bodoh yang tidak bisa menebak maksud Tang Jian.Sejak awal sampai akhir dia hanya diam seperti tikus penakut namun ketika ada momen kesempatan untuk berdiri dibelakang Teng Wu membuatnya sangat b
Teng Wu sudah menyelesaikan persiapannya dan bergerak, "Seni Beladiri Jiwa Cahaya Langit." Cahaya emas bergabung dengan bentuk Jiwa Teng Wu dan kekuatannya meningkat pesat. Aura panas dan cahaya yang menyilaukan sedikit memberikan rasa gelisah kepada Qin Chen, bahkan orang-orang disekitarnya semuanya lari.Shang Zai tidak berharap jika dia akan melihat pemandangan ini, sejujurnya ketika dia melawan Teng Wu dia belum melakukan yang terbaik dan memiliki sebuah Artifak yang bagus. Jika dia benar-benar mau maka dia bisa saja membunuh Teng Wu namun itu akan menarik ancaman yang lebih menakutkan dari Raja Dayu.Namun sekarang dia yakin setelah melihat manifestasi Jiwa ini membuatnya tidak berani mengatakan jika dia lebih unggul dari Teng Wu, kekuatan semacam ini hanya bisa digunakan oleh para Saint saja dan bahkan Shang Zai belum mencapai pemahaman yang mendalam tentang Jiwanya."Qin Chen dari Sekte Raja Petir... aku mengakuimu sebagai lawan yang tangg
Qin Chen terbang lebih cepat melalui sebuah lembah dan dibelakangnya ada puluhan orang yang berusaha mengikutinya. Hal ini membuatnya sangat kesal dan Qin Chen sepertinya harus mengeluarkan usaha untuk menyingkirkan mereka.Qin Chen berhenti dan berbalik mengeluarkan Pedang, "Apakah kalian pikir aku ini melemah karena sudah melewati pertarungan yang intens. Biarkan aku mengambil nyawa kalian semua disini !" Tebasan Pedang Qin Chen menciptakan ombak Qi Pedang yang besar, ombak itu mirip seperti jarum kecil dan mencabik-cabik mereka semua tanpa ampun. Qin Chen mengambil Cincin Ruang dan membunuh mereka semua ditempat, dia harus bertindak sekejam mungkin dan tidak menunjukan belas kasihan.Mereka yang sejak awal memiliki niat buruk terhadapnya maka harus siap menanggung resiko dari tindakan mereka. Qin Chen terbang menjauh dari area itu dan menemukan sebuah Gua kecil yang nyaman untuknya bersembunyi.Tumpukan batu roh dan harta lainya hampir memenuh
Song Ming mengangguk dan berkata, "Jadi Pengkhianat itu pada dasarnya sangat sial karena bertemu dengan lawan alaminya. Jika kau tidak keberatan bisakah menunjukan Api Spiritual milikmu ?" "Tentu saja Senior." Qin Chen mengangkat tangannya dan menunjukan nyala api petir miliknya.Song Ming memperhatikannya dengan seksama dan menghela nafas, Api Spiritual ini tidak seperti miliknya walaupun terlihat lebih kuat. Daya hancurnya terlalu kuat dan dari pada disebut cocok dalam pengobatan ini jauh lebih kearah kehancuran.Memang bukan hal yang mustahil untuk memurnikan Pil namun itu dibutuhkan kendali penuh dengan resiko kegagalan 70 persen. Takutnya jika Qin Chen memurnikan bahan obat semuanya justru akan dibakar menjadi abu."Sudahlah...Generasi muda memiliki jalannya sendiri tapi aku punya saran, bakatmu dalam Beladiri jauh lebih besar dan mempelajari satu dua hal bukanlah hal yang buruk tapi jangan sampai terjebak didalamnya." Song Ming memberikan s
Jiang Ying menjelaskan semua hal yang terjadi pada waktu itu dan mengkonfirmasi Qin Chen sebagai Murid Raja Petir. Para Tetua yang mendengarnya tentu saja sangat terkejut, tidak heran mengapa Jiang Ying menambahkan banyak hal di perpustakaan dan warisan banyak tentang elemen petir.Tetua Agung Shan adalah Guru dari Ding Yue namun jika menyangkut masalah naik turunnya Sekte maka dia tidak bisa pilih kasih. Setelah Qin Chen mengalahkan Teng Wu maka Ding Yue tidak akan punya kesempatan untuk bersaing, bahkan Tang Jian tidak layak disebutkan.Qin Chen melambungkan namanya dan masuk kedalam jajaran Jenius Super yang memiliki fisik ilahi, namun dibalik semua perhatian yang dia dapatkan Qin Chen juga akan mendapatkan penyerangan yang brutal. Persaingan ini pasti akan memberikan banyak kerugian untuknya karena itulah Tetua Agung Shan memberikan keluhan agar Qin Chen mendapatkan lebih banyak penjagaan."Biarkan semua orang paham jika Murid dari Raja Petir bukan ora