Home / CEO / Ojol Menantu CEO / Kebaikan Bayu

Share

Kebaikan Bayu

Author: Meyyis
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini Bayu jadwalnya akan menjenguk Toni di penjara. Namun sebelumnya, dia menjenguk adik-adiknya di panti asuhan. Adik Toni yang paling kecil menghampirinya. “Hai anak manis, hari ini sudah minum susu?” ucap Bayu.

“Sudah, Kak. Kak Bayu, mana Kak Toni?” Bayu tersenyum walau hatinya sakit.

“Kak Toni sedang bekerja, kamu tahu? Biar nanti dapat uang banyak.” Anak itu kegirangan mendengarnya.

“Kalau dapat uang banyak, bisa belis sepeda, ya?” Bayu tersenyum.

“Kamu ingin sepeda? Besok Kak Bayu sampaikan, ya? Untuk membelikan sepeda.” Bukan sampaikan, tapi Bayu akan membelikan sepeda untuk dia. Bayu sudah berjanji akan menyejahterakan adik-adik si Toni. Maka tidak boleh setengah-setengah. Dia akan memberikan keperluan untuk adik-adik Toni tersebut.

“Kak Bayu, sebenarnya Kak Toni ke mana? Apakah terjadi sesuatu?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ojol Menantu CEO   Kamu Nggak Marah?

    Bayu ke penjara tempat Toni dikurung. Lelaki itu menunggui di ruang tunggu. Mereka memang tidak bisa ketemu antar tubuh. Hanya dinding kaca yang melingkupinya. “Ton, sehat?” Toni terlihat berkaca-kaca.“Terima kasih, Bayu. Kamu masih peduli padaku.” Toni terlihat berkaca-kaca.“Ini ada makanan untukmu. Aku tadi dari panti asuhan. Aku minta maaf terpaksa bilang pada Lina.” Bayu merasa menyesal karena sudah mengatakannya kepada Lina tentang Toni.“Tidak apa-apa, Bay. Memang seharusnya Lina tahu.” Toni merasa kecewa bukan karena Bayu mengatakannya.tapi karena dirinya sendiri. mengapa dia bisa kasih contoh yang tidak baik untuk adik-adiknya? “Tanggapan dia bagaimana, Bay.” Toni tidak sanggup memandang wajah Bayu. Dia merasa sangat malu. Inikah orang yang dulu dia benci setengah mati karena pelanggannya pada lari? Yang sebenarnya adalah bosnya sendiri.

  • Ojol Menantu CEO   Anak Kembar

    Bayu sudah di rumah sekarang dia merebahkan diri di kasur empuknya. Hampir saja dia terlelap ketika dering ponsel membuatnya terjaga kembali. Sebuah vidio call dari snag istri. “Hai, sduah masuk ke ruang dokter? Bagaimana?” Eliana memperlihatkan ke layar besar hasil gambar USGnya. Terlihat sangat sehat bahkan bergerak sangat aktif.“Wow, cowok apa cewek? Sudah kelihatankah?” Dokter terdengar menjelaskan, Bayu yang tadi bertanya juga mendengarkan. “Oh, jadi cowok dok?” Tapi ternyata ada dua, jadi sepertinya kembar. “Yang bener, Dok? Kembar? Wah, jagoanku sekaligus ada dua. Aku sangat bahagia. Sayang, terima kasih.” Tapi Eliana malah nyengir dan menganggap Bayu lebay.“Ih, nggak apa-apa lebay. Baiklah, masih lama nggak? Aku gemes pingin nyusulin kamu.” Bayu terlihat bangkit dan memakai bajunya. Tapi ternyata pemeriksaan sudah selesai.“Nggak usah menyusul. S

  • Ojol Menantu CEO   Tanam Saham

    Irwan baru pulang ketika pukul delapan malam. Lelaki itu menyapa seisi rumah. Irwan kemudian ke kamar dulu untuk mandi. Walau sudah diseprot segala macam, tetap saja habis dari rumahs akit yang banyak penyakit. Bajunya saja, dia pisahkan. Sedangkan Nilam membuatkan minuman untuknya. Tidak berapa lama, Irwan turun dan bergabung bersama mereka.Eliana masih bergelayut mesra di lengan sang suami. Irwan tersenyum, hampir semua wanita hamil memang sangat manja. “Apa senyam-senyum? Sudah makan belum?” ucap Nilam.“Sore tadi sudah makan yang sedikit berat. Masih kenyang. Mungkin minum saja.” Nilang bangkit dan memabawakan satu gelas susu rendah kalsium dan satu teh lemon hangat.“Silakan, Mas. Habis minum aku mau ngomong.” Irwan tersenyum dan menjawil dagu sang istri.“Ada maunya ternnyata? Tapi nggak apa-apa. Semua untukmu.” Satu ciuman mendarat di bibir sang

  • Ojol Menantu CEO   Salah Paham

    Hari ini waktunya Nilam wisuda. Dia sendiri sudah sibuk dari pagi karena harus dirias sedangkan Irwan suaminya berangkat malam belum pulang sampai pukul delapan, padahal acara pukul sembilan. Saat pandemi seperti ini, acara sibatasi. Kali ini wisuda juga dilakukan dengan alternatif lain. Nilam sudah cantik jelita dengan balutan kebaya yang dirangkep dengan baju toga.“Sudah ayo bernagkat. Nanti Irwan pasti nyusul, Nil. Mas Bayu juga sekalian rapat katanya menyusul. Jangan risau!”:Eliana sudah siap juga dengan dandanan yang agak sedikit lebih cantik dari baisanya. Dia juga pasang bulu mata. Mereka pergi diantar oleh supir. Sepanjang jalan, Nilam hanya diam saja. Dia memang sedikit marah sama sang suami kali ini. Mengapa tidak mengabarinya. Ditelepon juga susah. Katanya mau pulang segera.Sementara itu, Irwan sedikit kesal dengan Risa yang hari ini tidak datang praktrek. Mungkin Risa sudah tahu jika hari ini Nilam akan wisuda. Wani

  • Ojol Menantu CEO   Manjanya Bumil

    Bayu malam ini lembur di rumahnya, karena memang banyak pekerjaan. Perusahaannya mendapatkan tender baru. Padahal Eliana sedang manja-manjanya. Dia tidak mau tidur kalau tidak berbantal dadanya sambil dielus-elus. Kalau tidak begitu, punggungnya merasa pegal akhirnya tidak bisa tidur. Seperti malam ini. padahal Bayu sduah melakukan tugasnya mengelus punggungnya sampai terlelap. Tapi Eliana bangun karena merasakan ingin pipis. Akhirnya dia hanya bolak-balik di tempat tidur karena tidak ada tangan suaminya yang mengelusnya.“Mas,” manja Eliana.“Kok, bangun? Ada apa, Sayang?” Bayu menghentikan pekerjaannya dan bangkit menuju ke arah pintu di mana istrinya sedang bersandar.“Nggak bisa tidur, punggungku sakit.” Bayu tersenyum kemudian menggandeng istrinya untuk duduk di kursi kerjanya.“Duduklah dulu. Sebentar, ya?” Bayu bangkit dan terlihat mengambil. Sep

  • Ojol Menantu CEO   Lebih Seksi Tanpa Baju (21+)

    Pagi ini Tiara bangun agak siang. setengah enam dia baru bangun. Setelah bersih diri, langsung Salat Subuh. Sedangkan Bayu sudah berada di belakang untuk olah raga. Lelaki itu selalu rajin oleh raga, makanya badannya juga six pack. Dia bukan hanya menginginkan badan bagus saja. Namun memang kesehatan itu sangat penting. Eliana memegang perutnya yang sudah mulai membesar. Kehamilan kembar tidak mudah. Makanya, perutnya lebih besar dari lumrah usia kandungan menginjak enam bulan. “Mas, jusmu ada di sini.” Bayu menghentikan kegiatannya. Dia menghampiri sang istri.“Terima aksih, Sayang. Susumu mana?” Bayu yang penuh dengan keringat mengangkat gelas jus gado-gado. Ada wortel, kangkung dan juga apel. Bayu memang menyukainya. Walau rasany agak kacau menurut Eliana, tapi lelakinya itu menyukainya.“Aku nanti saja minumnya. Takut muntah kalau jam segini. Kamu kemari memang sudah pendinginan tadi? Nanti cidera kalau ngga

  • Ojol Menantu CEO   Menggairahkan (21+)

    Kebahagiaan menanti buah hati bagi Bayu dan Eliana harus ternodai dengan munculnya Miranda yang memang masih mencintai Bayu dan memiliki misi tersendiri. Malam ini, Bayu memang lembur karena esok hari akan melakukan baby moon bersama istrinya. Mumpung usia kandungan baru menginjak enam bulan. Mereka tidak jauh-jauh mengadakan acara baby moon hanya ke pulau Lombok saja. pulau yang selalu diinginkan oleh Eliana untuk dikunjungi, walau sudah beberapa kali ke sana.Sore ini, Miranda datang ke kantor Bayu. Dia ingin meminta tanda tangan. Tiba-tiba Bayu ke belakang ingin buang air. Di situlah Eliana beraksi. Dia memberikan obat pada Bayu agar tertidur. Sedangkan Miranda bisa beraksi. Bayu tidak mengatakan apa pun dia segera menandatangani berkasnya, kemudian mengenbalikan. Miranda akan bangkit, tapi melihat Bayu mengangkat gelasnya dan meminumnya. “Ngapain masih di sini? Silakan keluar!” Bayu mengusir Miranda.“Baik, Pak. M

  • Ojol Menantu CEO   Aksi Mertua

    Eliana mendelik melihat nomor tak dikenal memberikan vidio syur suaminya. “Mama! Mama, tolong,” jerit Elaina. Mamanya langsung berlari mendekati Eliana yang histeris. Papanya, Papa Agung juga lari menuju kamar sang putri.“Eliana, ada apa? Makanya jangan tidur sore, jadinya mimpi buruk ‘kan?” Mamanya Eliana memeluk sang anak.“Ini bukan mimpi, Ma.” Agung memeinta ponsel Eliana yang masih dipegangnya.pasti ada sesuatu di ponsel itu.“Ya Allah!” pekik Agung.“Ada apa, Pa?” Agung menggeleng.“Tenangkan Eliana dulu. Papa akan ceritakan nanti.” Agung keluar dari kamar putrrinya. Terlihat wajahnya tidak percaya. Agung menarik napas sangat dalam agar perasaannya tenang. Bayu pengusaha sukses, dia pasti banyak musuh. Agung segera pamit istrinya pergi.“Mau ke mana, Pa? Mama hadapi Eli

Latest chapter

  • Ojol Menantu CEO   Gaun Pengantin

    “Lihatlah Davin melongo,” bisik Rania. Apa ada yang salah? Apakah dia tahu jika belakang gaun ini terdapat banyak peneliti aku tiba-tiba tidak percaya diri.POV Davin“Ada apa?” tanyaku. Penasaran masih juga menggerayangi jiwaku. Aku tahu kekasihku itu hanya meggodaku. Ia memang membuat aku sangat gemas kepadanya. “Dilarang bertanya,” katanya. “Biar aku yang menyetir. Matamu begitu merah, kamu boleh tidur,” ucapnya. Aku tahu ia adalah kekasihku yang super pengertian. Jika tidak begitu, mana mungkin aku tergila-gila padanya. Biar aku lihat lagi, ada apa sebenarnya di matanya? Ia selalu membuatku tidak dapat berpaling darinya.“Tidak,” ucapku. Aku laki-laki, kalau hanya bertahan sebenatar sampai kantor, masa tidak bisa? Ah, Dia keras kepala. Punggungku didorong ke arah kursi penumpang di samping kemudi. Setelah itu ia segera berlari memutar untuk masuk ke ruang kemudi.“Hari ini aku yang akan menjadi sopirmu. Itu kejutan pertamanya.” Ia tersenyum sambil mengenakan sabuk pengaman. Bib

  • Ojol Menantu CEO   Gaun Pengantin

    “Maafkan aku, Cinta. Ini yang aku takutkan. Aku lelaki dewasa dan membutuhkan ini.” Aku kembali membungkus tubuhnya dengan selimut walau sejujurnya aku ingin melanjutkan. “Kuharap kamu mengerti. Tolong ….” Aku pergi meninggalkannya yang meringkuk di dalam selimut.***Meyyis***POV Shasha Jam dinding berbentuk kepala kelinci sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi aku segera bersih-bersih untuk melaksanakan salat malam yang tinggal beberapa menit lagi waktunya, menuju ke subuh. Setelah salat malam dan sedikit dzikir mulai terdengar suara azan. Aku melaksanakan salat dua rakaat dan keluar dari kamar untuk sekedar olahraga pagi. Davin sudah siap di taman belakang, melakukan pemanasan tanpa banyak bicara. Aku menyusulnya dan melakukan pemanasan juga. “Mau cobain kita jogging di trek taman depan?” tanyanya.“Yuk, aku ingin membeli sarapan,” ucapku.“Pingin sarapan apa?” tanyanya. “Bubur ayam di tepian itu sepertinya enak.” Davin mengangguk.“Baiklah, sebentar aku ambil dompet dulu.” Lelakiku

  • Ojol Menantu CEO   Kamu Manis (21+)

    “Kamu sangat … please jangan seperti ini. Aku bisa mati penasaran.” Aku menggoyangkan telunjukku tanda memberinya kode bahwa dia tidak akan mendapatkan jawabannya sekarang. Ia terlihat kesal, akan tetapi menurut. Sebenarnya, aku sedikit merasa kasihan tetapi juga merasa senang, bisa sekali-kali ngerjain dia.***Meyyis***POV DAVINSetelah pesta usai, kami tentu pulang ke Indonesia. Kami beraktifitas seperti biasanya, akan tetapi akhir-akhir ini Sasha membuatku jengkel. Apa ia sudah tidak cinta lagi? sepertinya berubah, hal itu menjadi sering uring-uringan karena takut kehilangan dia. Leboh baik aku menghindar saja, biar ia merasa. Kalau tidak merasa juga, berarti memang sudah tidak mencintaiku. Apakah ada orang lain? Tidak mungkin … ia mencintaiku. Aku menghempaskan pikiran jahat yang menguasaiku.Dia memegang tangan, aku tahu itu trik untuk mengelabuhi, lebih baik aku menghempaskan tangannya saja. Tapi aku rindu memeluk tubuhnya, harum tubuhnya terutama bibirnya yang membuatku mabuk

  • Ojol Menantu CEO   Penasaran

    “Kamu mau mengatakannya atau mendapatkan hukuman dariku.” Davin akan menciumku kembali, akan tetapi aku dorong. “Tidak malam ini. Aku tidak akan mengalah padamu. Kalau kamu memberi hukuman, berarti tidak akan aku beritahu apa yang aku persiapkan.” Aku tahu ia sangat kesal. Biarkan saja.***Meyyis***POV Shasha“Kamu memang benar-benar,” tutur Davin. Ia merasa sangat kesal dengan sang keksih, tapi juga gemas.“Oke, kali ini kamu harus kalah, dan harus mengalah aku ….” Kedua lengaku, lepas dari leher Davin, dan berhasil kabur darinya. “Biarkan saja ia kesal. Makanya jadi orang jangan suka ngambil kesimpulan cepat.” Aku menutup pintu kamar dan menguncinya. Suara tutukan sepatu terdengar menjauh dari kamarku. Aku yakin lelakiku itu akan berpikir sepanjang malam dan tidak bisa tidur. Biarkan saja, aku sangat suka menggodanya seperti itu.Esok hari, telah tiba sebelum ayam berkokok. Davin sudah mengetuk pintu kamarku. Aku yang baru saja bangun tidur bahkan belum sempat mencuci wajah, m

  • Ojol Menantu CEO   Davin Ngambek

    Tepuk tangan menggema di taman itu. Setelah sesi tukar cincin, maka selanjutnya mereka berjalan turun dari pelaminan untuk menemui tamu. Aku sudah siap dengan keranjang kalau mawar untuk ditaburi sepanjang jalan. Sampai di ujung karpet, Elsa melempar buket bunga. Kami berdesakan agar mendapatkan buket itu.***Meyyis***POV ShashaSetelah pesta berlangsung aku dan Davin pulang ke Indonesia. Kami beraktifitas seperti biasanya, akan tetapi akhir-akhir ini Davin menjadi sering uring-uringan. Aku tidak tahu kenapa? Bahkan hari ini dia dua kali marah. Davin memang berbeda dengan orang lain, dia kalau marah lebih suka diam. Ditanya diam dan menghindar. Aku mengingat-ingat salah apa hari ini, tetapi tidak juga menemukan kesalahanku. Kami sudah memasuki mobil untuk pulang ke rumah. Aku bermaksud untuk mengajaknya bicara sekarang, karena kami dalam wilayah santai sehingga akan sangat mudah berbicara dengannya.Aku memegang tangannya, akan tetapi Davin menghempaskan tanganku. Aku memilih untuk t

  • Ojol Menantu CEO   Lempar Bunga

    Aku tahu papa juga terharu melihat putri pertamanya sudah melangkah ke jenjang selanjutnya. Meskipun Papa menginginkan ini, aku yakin sebagai seorang ayah lelaki itu merasa dirampok ketika putrinya akan dinikahi oleh lelaki mana pun. Bisa dibilang, hati dan cintanya akan direbut oleh lelaki lain walaupun dalam konotasi yang berbeda.***Meyyis***POV ShashaPapa adalah orang Jawa tulen. Meskipun sekarang berada di Singapura, ia menghendaki suara gamelan, alih-alih lagu romantic. Maka saat Elsa keluar, walaupun menggunakan gaun bertema internasional, akan tetapi suara gamelan mulai terdengar. Hatiku ikut merasa tersenyum mendengar suara music pentatonic itu. Betapa indahnya, sebuah musik yang menjadi ciri khas Nusantara tersebut yang telah mengakar pada budaya kita.Aku menjadi pengiring pengantin mengikuti langkah pengantin dari belakang. Setelah sampai ke pelaminan, Papa menyerahkan tangan pada Arya yang sudah berdiri di atas pelaminan dengan jas putih yang menawan. Rambutnya tertata

  • Ojol Menantu CEO   Elsa Menikah

    “Aku bawa ke rumah Davin. Di rumahnya akan banyak kesedihan jika ia melihat kamar mama.” Aku tahu karena kekasihku itu sudah bicara sebelumnya. Aku tersenyum dengan interaksi kedua orang itu. Setelah mengetahui yang dibicarakan Arya, aku memilih hengkang dari tempatku mengintip.***Meyyis***POV ShashaIni adalah pernikahan yang diimpikan oleh Elsa setelah banyak rintangan dengan Arya. Hari ini saatnya kedua sejoli itu melangkah ke jenjang selanjutnya, mengikat janji suci dalam ikatan pernikahan. Bunga-bunga bernuansa putih sudah menghiasi nuansa taman golf tersebut.Pernikahannya dilakukan di Singapura karena mama dan papa berada di sini. Wanita yang menjadi kakakku dari ibu yang berbeda itu, kini sudah mengenakan gaun putih dengan hiasan kepala yang menjuntai. Dia sangat cantik dan menawan. Lekuk tubuhnya yang indah, tinggi badannya yang menjulang dan semampai membuatnya bak model.“Kak, kamu sangat cantik.” Aku memandang lekat ke mata indah kakakku itu. “Benarkah? Aku masih tidak

  • Ojol Menantu CEO   Pria Berkualitas

    Aku ke dapur untuk membuat yang kupikirkan itu. Setelah dua sendok sereal masuk ke gelas, dua sendok susu coklat masuk juga. Air panas segera meluncur untuk menyatukan keduanya. Aroma khas coklat semakin memperparah rasa laparku. Aku mulai meniup makanan itu, menyendoknya mengarahkan ke mulut. Hmmm … ini lebih nikmat. Sesuap demi suap makanan itu tandas meluncur ke perutku. Ini lebih dari cukup.***Meyyis***POV DAVINTeleponku berbunyi. Aku tersenyum saat di layar terlihat Sayangku memanggil. Langsung saja tombol terima aku usap.“Iya, Sayang.” Sapaan terakhir tidak akan pernah lupa agar wanitaku itu merasakan bahwa aku memang sangat menggilainya.“Bagaimana korbannya?” tanyanya. Aku tahu, hanya alasan saja bertanya tentang korban kecelakaan yang sedang kami urus. Akan tetapi aku paham bahwa sebenarnya ia sangat ingin bersamaku.“Kamu kangen sama aku?” Langsung saja aku tembak dengan perkataan begitu agar ia makin berbunga-bunga. Aku yakin saat ini perutnya penuh dengan taman bunga y

  • Ojol Menantu CEO   Tidak Apa-apa

    “Aku melihat korban penuh darah, Sha. Bagaimana keadaannya. Ia kasihan banget. Seandainya kita satu mobil saat itu, Arya akan lebih tenang memandangku. Aku yang salah.” Aku ingin tertawa rasanya. Bagaimana bisa Arya menyetir sambil memandang Elsa. Pantas saja kecelakaan.***Meyyis***POV Shasha“Kamu kok malah ketawa?” Elsa menghapus air matanya.“Maaf … aku tertawa karena itu lucu, Kak. Arya benar-benar mencintaimu. Aku akan cari tahu untukmu bagaimana keadaan dari korban.” Aku mengelus pundak Elsa. Setelahnya, menelepon Davin untuk mengetahui keadaan sang korban.“Iya, Sayang.” Suara Davin memang selalu bikin baper.“Bagaimana korbannya?” tanyaku.“Kamu kangen sama aku?” ‘Kan? Dia memang selalu begitu. Tapi … sebenarnya kangen juga, sih?“Jangan mengalihkan perhatian. Bagaimana keadaannya. Elsa masih ketakutan.” Davin terdengar tertawa sedikit.“Dia sudah ditangani. Bilang sama kakakmu tenang saja. Arya sedang diintrogasi. Tim legal dari kantornya juga sudah datang untuk membebaska

DMCA.com Protection Status