Kejadian masa lalu, sebuah mimpi buruk yang tidak bisa dilupakan Adnan. Sedalam apapun ia mengubur kenangan buruk itu, pada akhirnya muncul juga ke permukaan. Setelah mengetahui Hira bertemu Brayen wajah Adnan berubah mengeras bagai adukan semen yang didiamkan berhari-hari.
"Untuk apa?" tanya Adnan ekspresi wajahnya sangat tidak bersahabat.
"Aku hanya ingin tahu,"ucap Hira pelan.
Mendengar hal itu Adnan terdiam, “kenapa kamu melakukannya?”
Hira mencoba menjawab dengan tenang agar Adnan tidak terbawa emosi, “Aku ingin tahu tentang semua yang terjadi di masa lalu. Aku tidak melakukan apa-apa dengan Brayen seperti yang kamu katakan. Aku ke hotel sendirian," jelas Hira ia tidak mau ditu
Adnan akhirnya menceritakan semuanya pada Hira alasan dirinya membenci Zafar. Hira tidak percaya kalau ayahnya melakukan hal yang sangat kejam pada Adnan. Karena Adnan anak dari sahabatnya . Hira tahu bagaimana hubungan kedua sahabat itu dari dulu.'Apa ayah benar melakukannya? Anak sahabatnya sendiri?' Hira bertanya dalam hati.Adnan menjelaskan bagaimana Antoni mengakhiri hidupnya, padahal tidak ada yang tahu apa yang mereka alami selama penculikan. Wanita cantik itu merasa bulu kuduk merinding mendengar penderitaan Adnan dan kedua temannya saat preman menculik mereka. Hira beberapa kali menggigit kepalan tangannya, saat Adnan menjelaskan keterlibatan Zafar dalam penculikan mereka.“Bagaimana menurutmu Hira. Apa penolaka
Pertahanan Hira mulai goyah karena Adnan mengabaikannya berhari-hari di mansion, tadinya ia akan menunggu Adnan sampai pulang tapi sudah dua hari lelaki itu menghilang bagai ditelan bumi. Semua pesan Hira diacuh dan dianggap angin berlalu.“Bos, Non Hira menelepon ke nomor saya,” ucap Kanez melapor.Adnan menghentikannya tangannya di papan keyboard laptop lalu ia menjawab dengan santai, “katakan saja aku tidak ingin bicara.”Kanez meninggalkan ruang kerja Adnan lalu mengangkat telepon dari Hira, “maaf Non, Bos sedang meeting dia lagi sibuk.”“Apa dia tidak mau menerima telepon dariku? Katakan saja terus terang aku tidak apa-apa.”
Hira masih mencoba bertahan, duduk tenang menunggu Adnan keluar dari kamar. Dokter cantik itu sudah membuang harga dirinya dan egonya demi kebaikan semua orang. Hira berpikir ayahnya dan dirinya telah melakukan kesalahan pada Adnan, ia ingin menebus kesalahannya.Ibu satu anak itu setuju melahirkan anak untuk Adnan yang terpenting Adnan memaafkan ayahnya. Hira pernah mendengar ancaman mengerikan yang dilakukan Adnan pada putranya, itu sebabnya bersedia melakukan apapun untuk menebus kesalahannya. Walau berat Hira setuju melakukan bayi program yang inginkan Adnan.Sebenarnya sebelum ia datang sudah punya firasat akan diabaikan lagi. Tetapi Hira tidak akan pernah menduga kalau ia akan mendapat perlakuan seperti ini. Adnan memperm
Perasaan cinta bisa datang dari mana saja. Tapi bagaimana kalau jatuh cinta pada lelaki yang paling dibenci rasanya hal itu tidak mungkin, karena timbulnya cinta karena ada rasa suka.“Aku tidak mungkin jatuh cinta pada Adnan, Mon,” bantah Hira.Mona membenarkan posisi tubuhnya duduk ke arah Hira, “bukankah kamu mengatakan kamu merasa sakit saat Adnan bersama wanita lain?”Hira mengangguk.“Apa kamu merasa hampa saat dia tidak ada?” tanya Mona lagi.“Iya aku merasakan itu.”“Hira kamu masih mencintai Adnan, itu artinya kamu masih menganggap sebagai cinta pertamamu.”
Hira masih sadar hanya saja kepalanya yang terasa sangat berat, berbeda dengan nasib sahabatnya. Mona menegak anggur merah satu gelas, hanya beberapa tegukan. Itu sebabnya efek obat yang dicampur lebih banyak didapatkan. Mona lemas tidak berdaya tapi masih bergerak.“Apa yang kamu lakukan bajingan?" tanya Mona dengan suara kecil.Kael tertawa licik, tatapan matanya nyalah menatap sang istri, “Kamu hampir saja menghancurkan rencanaku. Untung saja dokter itu pingsan," ucapnya sembari melirik Hira yang pura-pura pingsan.'Aku berharap dia tidak melakukan hal gila lagi, aku sudah muak menghadapi orang-orang seperti mereka' ucap Hira dalam hati.
Mona berbaring kelelahan di samping Kael, ia ngos-ngosan setelah memacu semua tenaganya. Tubuhnya benar-benar letih terasa habis lari maraton.“Aku sangat capek, semua karena ulahmu, tidak seharusnya kamu melakukan seperti ini saat kita sedang proses perceraian, " ujar Mona menarik selimut menutupi bagian tubuhnya.Wajah Kael terlihat kecewa karena Mona memilih cara sendiri dalam menuntaskan permainan mereka. Walau cairan miliknya sudah keluar tapi Kael masih belum merasakan kepuasan sepenuhnya. Kael berdiri lagi ia ingin melakukan permainan sesuai keinginannya, ia lupa dan mengusap wajahnya dengan sapu tangan yang sudah diberi bius alhasil ia pingsan. Itu namanya senjata makan Tuan.‘Kurang ajar kamu Kael, apa kamu memasukkan perangsang ke
Adnan membawa Hira ke hotel, ia tahu dokter cantik itu membutuhkan bantuanya. Sebab hanya dia yang bisa jadi dokter untuk Hira.“Mandilah, aku minta Roby membawa pakaian ganti untuk kamu pakai,” suruh Adnan. Adnan merebahkan tubuhnya di ranjang, sembari menunggu Hira ia memainkan sebuah game di ponsel miliknya.Hira yang merasa tubuhnya terasa terbakar bergegas ke kamar mandi, ia menyalahkan shower lalu buru-buru mengguyur tubuhnya di bawah semburan air . Ia belum sempat melepaskan pakaiannya. Bukannya bertambah dingin kepalanya terasa ingin meledak ia juga merasakan bagian tubuhnya berkedut, mendorong tubuhnya untuk melakukan sesuatu.“Oh, Hira jangan mempermalukan dirimu sendiri, bertahanlah kamu bisa mengatasinya,” ucap Hira, ia duduk dibawah pancuran air. Ia merasakan ke
Hira masih diam seribu bahasa dengan Adnan menikmati sarapan pagi, tapi pikirannya entah kemana. Otak Hira penuh dengan pertanyaan-pertanyaan apa yang terjadi setelah ia pingsan. Ia merasa kalau Adnan melakukan sesuatu pada tubuhnya tapi ia takut bertanya.Untuk mencairkan suasana, Hira mencoba bicara, “apa kamu ingin ke kantor?”Mendengar pertanyaan yang tidak biasa dari Hira Adnan menatapnya dengan dalam, “kenapa? Apa kamu ingin ikut?”“Tidak aku hanya bertanya saja.”“Iya, aku akan ke kantor. Aku akan mengantarmu pulang setelah serapan, buruan habiskan sarapanmu kita akan pulang. Aku melihatmu melamun dari tadi. Apa yang k
Ketika Adnan menurunkan sifat keras kepalanya dan membuang egonya, Hira membuka hati padanya. Saat Adnan mengakui perasaanya Hira merasa bahagia. Ia tidak pernah menduga kalau cinta pertama yang dulu ia kejar-kejar seperti orang gila, ternyata jadi suaminya. Hira tidak pernah berpikir kalau hatinya bisa menerima Adnan kembali“Kenapa senyum-senyum seperti itu?” tanya Adnan saat mereka berduadalam bathtub. Adnan megangkat tubuh Hira ke pangkuanya dengan wajahsaling bertatapan. Manik berwarna coklat itu meneliti begitu dalammata Hira. Adnan merasa bersyukur karena Hira akhirnya menerimanyasetelah beberapa tahun saling membenci .“Aku baru menyadari sesuatu. Bukankah luka ini aku yangmelakukannya?” Hira mengusap alis Adnan.“Iya, kamu mendorongku dari tangga.”Adnan mengengam tangan Hira mengarahkan ke pipinya.“Apa dulu itu sangat sakit?” tanya Hira.Adnan menggeleng, “aku sudah lupa.”Apa yang dialami Hira hari itu hampir saja membuat Adnan melakukanhal gila. Sebenarnya ha
Orang tua Hira akhirnya terkena dampak dari menantunya, resiko punya menantu mafia, sudah pasti musuhnya banyak inilah dulu sebabnya Zafar menolak Adnan jadi menantu. Hal yang ditakutkan orang tua itu terjadi juga, mereka dikurung di sebuah rumah.Leo juga ikut dalam aksi penculikan, “jika kamu menyentuh selesai rambut adikku aku akan menghancurkanmu,” ancam Leo pada dua laki-laki yang menatap Mona dan Hira dengan tatapan jahat.Anak buah Kim mendekat lalu berbisik ke kuping Leo, “aku tidak akan berani menyentuh adikmu, karena dia istri Adnan ... tapi bagaimana kalau kamu memberikan wanita itu untuk kita pakai,” mereka berdua melirik Mona.Mona ikut jadi korban penculikan karena saat itu ada di rumah orang tua Hira. Kedua orang tua kedua belah pihak sudah m
Orang tua Hira belum dapat kabar kalau Hira sudah selamat.Orangtua Hira melakukan apapun agar putri mereka selamat, Rena meminta suaminya untuk melapor polisi."Bu jika kita melapor polisi, aku takut para bajingan itu semakin panik dan menyakiti Nay," bujuk sang suam"Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada putriku, lakukan sesuatu," desak Rena pada suaminya."Tenanglah Bu, Adnan akan mengatasi semuanya, kita tunggu dan berdoa saja di rumah," buju Leo dan Mona.Tidak lama kemudian, orang tua Adnan juga datang setelah tahu kalau Hira dan semua keluarganya jadi korban penyekapan.*Di sisi lain Adnan melakukan
Seorang pembenci akan mencari cara bagaimana untuk menyingkirkan orang yang dibenci. Ia tidak akan puas melihat saingannya lebih sukses darinya.Kim terlalu sibuk ingin membalas dendam pada Adnan sampai lupa dengan kebahagian sendiri. Adnan sebenarnya bingung dengan Kim entah sudah berapa lama lelaki itu mengusik hidupnya. Dulu Adnan membalas jika Kim mengganggunya dan pertikaian keduanya sudah terjadi sejak lama. Namun semenjak menikah, Adnan lebih memilih menghindar. Bahkan setiap kali ada acara bisnis Adnan tidak pernah mengaku sudah punya istri dan tidak pernah membawa Hira, itu semua itu bukan karena ia tidak cinta, tapi melindungi Hira dari orang-orang yang sirik dengan kesuksesannya salah satunya Kim lalu Dikto. Banyak rekan bisnis Adnan yang belum tahu kalau Adnan sudah
Kemarahan Adnan tidak terbendung lagi, ia melakukan semua cara untuk menangkap dua anak buahnya yang berkhianat itu dan akhirnya tertangkap juga.Adnan tidak tanggung-tanggung ia membayar pembunuh bayaran dari Rusia untuk memburu Hans dan Virto. Ia datang ke rumah sakit di sana terbaring Roby anak buah Adnan.“Maaf Bos,” ucap pria itu dengan wajah menyesal.“Untuk apa minta maaf kamu tidak salah, saya akan memberi mereka pelajaran.” Adnan duduk di sisi ranjang, menatap wajah Roby bibir pecah pipi lebam karena dihajar sama Virto karena menolak bergabung ke mereka."Katakan siapa diantara mereka berdua yang melakukannya. Saya akan mematahkan tangannya," ujar Adnan dengan marah.
Mengeluarkan Hira dan Adnan dari gedung itu satu hal yang sulit, sebab Kim menempatkan orang-orangnya di sekitar gedung apartemen, keinginan laki-laki itu tidak tanggung-tanggung ia ingin Adnan mati, ia menganggap Adnan saingan beratnya dalam bisnis.Kim tahu kalau Adnan datang ke apartemennya ia bahkan membayar preman di sekitar daerah itu untuk menangkap Adnan."Jika kalian bisa membawa dia dengan keadaan hidup, saya akan memberi upah tiga lima ratus juta.""Bagaimana kalau sudah mati?" tanya seorang pria berkulit gelap, seluruh lengan dihiasi tato."Jika sudah mati, saya berikan tiga ratus juta dan ada hadiah lainya.""Baik, kasih tau orangnya," ucap pria tersebut dengan yakin.
Terkadang pertemuan dengan orang yang tidak kita kenal bahkan tidak diduga, bukan karena kebetulan, bisa saja pertolongan yang kita yang kita dapatkan Jawaban dari doa kita. Seperti yang dirasakan Ibu muda yang rumahnya didatangi Adnan dan Hira. Dibalik wajah cantiknya tersimpan sebuah cerita pilu. Wanita itu jadi istri kedua bagi seorang pengusaha. Saat istri pertama datang ke rumahnya Sera sangat ketakutan.“Tolong jangan dibuka,” ucap Sera saat mengintip lubang kecil dari daun pintu.“Kamu buka saja dan kalian bicara baik-baik. Jika dia menimbulkan keributan dengan meng edor-edor pintu, itu akan mengundang perhatian orang yang mengejar kami,” jelas Adnan.“Dia akan membunuhku dengan bayiku Pak. Sebelum dia membunuhku aku akan menelepon
Adnan tidak heran maupun terkejut dengan ulah anak buahnya yang berkhianat, dihianati dan menghianati sudah hal biasa baginya, berkecimpung dengan dunia malam membuat Adnan akrab dengan hal tersebut. Kesetian dan kejujuran sangat mahal harganya. Begitu juga orang-orang yang bekerja padanya. Ia tidak bisa membeli hati mereka. Adnan sudah memberi gaji yang besar untuk semua orang yang bekerja padanya. Namun semua itu tidaklah cukup karena sejatinya manusia itu tidak pernah ada kata cukup. Mereka akan berpindah hati jika ada tawaran yang lebih menggiurkan lagi.Kim dan sekutunya membujuk orang yang bekerja pada Adnan dengan imbalan yang fantastis, tapi sebagai gantinya harus bekerja pada Kim dan menghianati Adnan, mereka setuju. Hans salah satunya orang yang tergiur dengan tawaran yang diberikan Kim, laki-laki itu dan Kanez yang biasanya membawa helikopter miliki Adna
Kepergian Mito meninggalkan luka yang sangat dalam pada Kanez, mereka berdua seperti keluarga. Ia berdiri di samping tubuh yang terbujur kaku itu menatapnya dengan pilu, manik berwarna gelap itu terlihat kosong mata Kanez tertuju pada kain yang menutup wajah laki-laki tersebut. Ia belum yakin kalau Mito sudah tiada.‘Ini hanya mimpi’ ucapnya membatin.Baru beberapa jam mereka masih saling bicara, kini tubuh itu tidak bergerak lagi. Memang ya … kematian setiap manusia itu seperti sebuah misteri, tidak ada yang tahu kapan dia akan mati dan sampai kapan dia hidup. Tanpa sadar kristal bening mengalir dari sudut mata Kanez. Ia sedih karena Mito tidak pernah merasakan kebahagian selama hidupnya, bahkan tidak tahu siapa nama sebenarnya. Itulah yang membuat Kanez sampai meneteskan air mata. Laki-l