Thomas berkata, "Dia datang untuk bermain catur denganku sebentar. Dia bilang saat kamu pergi mengunjungi Nyonya Tamara, sebuah bros jatuh di sana dan dia mengembalikannya kepadamu."Grace, "..."William luar biasa. Dia mengantar bros itu ke rumah neneknya di pagi hari dan membawanya kembali ke ruma
"Jangan buang-buang tenaga."Yandi berkata dengan sinis, "Aku baru saja memberimu air dan kamu nggak mau. Sekarang salah siapa?"Seluruh tubuh Grace terasa lelah dan pikirannya mulai pusing."Mau apa kamu ....""Kamu akan tahu setelah kita sampai di sana."Setelah mendengarkan ucapan Yandi, Grace ta
Raut wajah Yandi berubah setelah mendengar ini.Grace tahu dia telah mencapai tujuannya, jadi dia terus menasihati, "Kita pergi ke luar negeri bersama dan mengalami kecelakaan bersama. Ini membuatnya terlihat lebih normal, 'kan?""Dengan menyingkirkan kita berdua yang menghalangi, Bella nggak akan r
Bella berkata, "Grace, tahukah kamu orang bisa dijual seperti hewan di sini?"Nada suaranya santai seolah sedang berbicara tentang menjual hewan kecil, "Kalau kamu beruntung, kamu akan dijual ke distrik jual tubuh. Dengan sosok dan wajahmu, kamu bisa mendapatkan pelanggan dengan kurangi sikap jual m
Beberapa pria kekar di samping juga terangsang oleh adegan ini dan ikut melecehkan.Tidak lama, handuk di mulut Bella robek dan ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya sebelum dia bisa mengeluarkan suara.Tawa dan makian pria yang tidak senonoh, serta erangan rendah wanita memenuhi gudang dala
Melihat dua pria yang mengamuk itu, Grace sangat terkejut hingga mundur beberapa langkah.Akan tetapi, dia sudah berada di dekat tembok tanpa jalan keluar.Walaupun akan dipukul, Grace tidak ingin membuat semuanya begitu mudah untuk mereka.Jadi saat tongkat lawan jatuh, Grace memejamkan matanya dan
Sedikit kejutan jelas terlihat di mata Jessy.Grace hanya bertanya pada Reza?Melihat kepanikan di wajah Grace, Jessy tidak mengolok-oloknya, tapi memberitahunya."Reza seharusnya sedang melakukan beberapa tes, aku nggak tahu persis seberapa parah lukanya, tapi aku yakin nggak akan mengancam nyawany
Yang datang adalah William.William sedang duduk di kursi roda, mengenakan pakaian rumah sakit dan wajah benar-benar pucat seperti Reza.Berbagai emosi yang kuat mengalir di mata hitamnya, seperti penyesalan, ketakutan dan kegembiraan, semuanya bercampur menjadi satu yang membuat Grace terdiam sejen