Share

Khawatir?

Setelah tugas kantor selesai Dinda memutuskan untuk langsung beranjak keluar dari kantor, ia hanya ingin menenangkan hatinya, menenangkan pikirannya, itu sebabnya ia pergi ke rumah sakit tempat dimana papahnya di rawat.

Dinda menghampiri papanya yang terbaring lemah dirumah sakit, Dinda memegang pergelangan papanya dengan pelan.

“Pa.. papa kapan bangun?” tanya Dinda pada papanya, ia tahu papanya tidak bisa menjawabnnya, tetapi Dinda yakin papanya pasti mendengar ucapannya.

“Pa.. Dinda kangen papa… pa, aku Ardzan berubah, Ardzan gak sama seperti Ardan yang waktu pertama kali Dinda kenal.. Ardzan berubah semenjak jadi pacar Dinda.. Ardzan sering marahin Dinda pa, Ardzan suka mukulin Dinda..”

Dinda diam, ia memeluk papanya.

“Pa.. Ardzan kasar sama Dinda sekarang.. tapi…”

Tanpa sadar air mata Dinda sudah mengalir membasahi wajah Dinda.

“Tapi.. Dinda gak bisa mengakhiri hubungan Dinda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status