Beranda / Romansa / My Wife is Bodyguard / Chapter 8: Be Honest

Share

Chapter 8: Be Honest

Penulis: Luna Lupin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-10 05:02:25

Happy reading ;)

***

Suasana di ruang konferensi pers tampak riuh, Mike memilih membawa semua reporter menuju ruang pers untuk diliput. Ia tak ingin berdesak saat di wawancarai. Emily dan Laurent membantu keperluan pria itu hingga seluruh staff dan reporter memasuki ruangan tersebut. Mike menjelaskan secara rinci perihal kejadian yang terjadi padanya. Ia juga membawa nama Emily sebagai bodyguard dalam penyelamatan. Ia tidak tahu siapa dalang dari kejadian tersebut dan berharap pelaku segera tertangkap. Pihak kepolisian juga turut hadir namun meminta keterangan lebih lanjut dikantor polisi.

Sesuai perintah, Emily menunggu dimobil saat Mike masuk kedalam kantor polisi untuk membuat keterangan. Wanita itu menggulir layar ponsel dan menyeringai tajam membaca satu pesan dari Jeff. Kepala cantiknya telah menyusun rencana indah untuk malam nanti. Emily memasukkan ponsel ketika Mike meminta nya keluar.

"Aku yang mengemudi." Tanpa kata, wanita itu keluar dan duduk dikursi penumpang.

Mike menghela napas berat, melonggarkan dasi sebelum berbaur dengan jalanan kota Manhattan yang semakin padat. Emily tak bertanya apapun saat Mike justru membawanya entah kemana, Walnut legam itu menikmati pemandangan alam yang mereka lewati, ia tak tahu jika New York memiliki tempat sejuk seperti ini. Perkebunan, taman luas dan bunga dengan kelopak berguguran menghiasi jalanan yang mereka tempuh. Woodstock, tempat itulah yang menjadi persinggahan mereka kali ini.

Dua jam berlalu Mike menepikan mobilnya tepat di pinggir sungai dengan perairan jernih, White River. Sekali lagi Emily dibuat takjub karena New York memiliki tempat indah seperti surga. Ia bahkan masih menikmati bagaimana udara sejuk itu mengisi dirinya yang kosong. Mike menatap surai yang bergerak lembut oleh terpaan angin membuat wanita itu tampak lebih cantik dan segar. Ia berdehem halus menepis rasa gugup.

"Keluarlah." titahnya.

Emily melirik sesaat sebelum mengikuti langkah Mike, Pria itu bersandar pada kap mobil, diikuti Emily yang terlihat menjaga jarak dengannya. Wanita itu melipat tangan didada pandangan nya lurus ke tepi sungai, ia sangat menikmati indahnya sungai itu, begitu menenangkan ditengah kehidupan kelam yang ia jalani. Andai saja ia seberuntung wanita lain yang memiliki keluarga utuh, hangat dan harmonis namun itu hanya sebuah perandaian yang mustahil baginya. Keinginan menjadi wanita yang dicintai oleh seorang pria memang ada, namun sepertinya takdir memberi jalan yang amat terjal hingga menjauhkan dirinya dari harap yang indah.

"Kau pernah berkunjung ke tempat seperti ini?" Mike meraih cerutu menghisapnya kuat, ia tak tahan dengan keadaan yang menyiksa saat Emily mencampakkannya, yang jelas ia tak tahu sejak kapan dirinya tertarik pada wanita angkuh dan dingin seperti Emily.

"Tentu," jawabnya singkat.

"Saat ini, right?" Tebak Mike mengejek.

"Yeah," kekeh Emily.

Mike menyunggingkan senyum, ia kembali menghisap cerutu kemudian menginjaknya dengan ujung sepatu. Pria itu berjalan menemui bibir sungai merasakan sejuknya air yang menggelitik setiap inci kulit yang terendam.

"Kemarilah," Mike mengulurkan tangan berharap disambut manis oleh Emily, nyatanya wanita itu memilih berjalan sendiri mengabaikan uluran tangan dan berdiri disamping Mike. Sekali lagi Mike menghela napas yang sedikit berat. Ia bahkan tahu jika Emily bukanlah wanita yang mudah didapat seperti wanita lain yang sering ia temui.

"Kau tahu mengapa tempat ini teramat jauh?" Mike kembali menatap walnut legam Emily, sesaat pandangan mereka bertemu seakan saling mengikat dan wanita itu tak bisa menghindar dari jerat halus yang mendebarkan.

"Itu karena tempat ini sangat istimewa, sesuatu yang istimewa tak bisa didapat dengan mudah bukan?" Kini jarak keduanya terlampau dekat, Emily tak bisa menjauh oleh daya tarik Mike yang menggebu. Ia justru terperangkap dalam gulungan ombak rasa yang dulu sempat tercipta. Hembusan nafas hangat pria itu menggelitik kulit wajah yang saling berdekatan.

"Begitu juga wanita, wanita istimewa tak bisa didapat dengan mudah.." punggung jemari itu membelai halus pipi mungil Emily, ia mengusap wajah yang kian merona indah. Dalam jarak sedekat ini, Mike menyadari keistimewaan yang wanita ini miliki ditengah ketidaktahuan tentang apa yang dilakukannya diluar sana.

Satu tangan Mike meraih pinggang Emily mengikis jarak, deru nafas yang tertahan menjelaskan bahwa wanita itu tengah berdebar oleh rasa yang telah bersarang dalam dirinya. Ia mencoba lepas dari jerat indah yang membahayakan. Namun genggaman Mike terlampau erat hingga tak bisa bergerak memberi celah.

"Lepas! atau aku akan membunuhmu!" Desis Emily penuh ancaman.

Mike meraih jemari itu menempatkan didadanya. Pupil Emily melebar sempurna saat telapak tangannya merasakan debaran jantung Mike, seakan ingin mendobrak rongga dada yang menghalangi.

"Mike.."

"Katakan, jika kau pun merasakan hal yang sama," Bisikan Mike begitu merdu membuatnya menegang bersama sensasi hangat yang menggelora. Ia tak dapat menampik bahwa dirinya merasakan rambatan asing saat bersama pria itu. Namun posisi nya saat ini tak memungkinkan, status mereka hanya sekedar boss dan bawahan. Ia sadar, dirinya begitu jauh jika dibandingkan dengan wanita yang selalu memuaskan pria itu dalam berbagai hal. Ia menginginkan namun tak bisa, Naif bukan?

Emily melepas genggaman Mike mencoba mendorong tubuhnya yang kian merapat, namun pria itu semakin menekan dalam hingga tak memberi kesempatan bagi udara untuk sekedar memisahkan.

"Katakan Emily," jemari itu merambat menggenggam pipi hingga tengkuk, manik cokelat Mike benar benar tak beralih sedikitpun untuk menarik walnut legam Emily.

Jemari Mike turun menyusuri leher hingga tepat berada diarea jantung, senyum manis mengembang menghiasi wajah rupawannya ketika debaran keras di dada wanita itu sama dengan debaran yang ia rasakan.

"Jangan menghindar Emily, kau tak bisa berbohong padaku," tangan Mike kembali menekan tengkuk nya kuat, ia menyapa bibir mungil itu dengan hati hati seakan rapuh penuh luka. Pupil Emily melebar sempurna namun tak bisa menampik rasa lembut yang ia terima dari Mike. 

Emily meraih tengkuk Mike membalasnya perlahan, ia tahu ini salah. Namun tak ada cara lain untuk menghindar jika keduanya saling mendamba. Mike tersenyum menerima balasan lembut dari wanita itu, ia meraih jemari Emily untuk melingkar pada lehernya. Sedikit Mike membawa tubuh itu untuk saling menyatu memberi debaran dan sensasi gila yang begitu memukau.

Ia tak menyangka akan sebahagia ini bahkan hanya dengan berciuman bersama wanita yang ia cintai. Namun Mike sadar, jalan yang akan ia tempuh tak mudah. Seperti yang telah ia katakan, wanita istimewa tak bisa didapat dengan mudah, akan selalu ada liku yang terjal untuk dilewati. Sesuatu yang berkilau memang perlu usaha dan pengorbanan yang tak sedikit. Dan mungkin, ini saatnya ia meraih itu semua, memperbaiki hidupnya untuk sekedar memantaskan diri dan menggapai harap indah bersama wanita istimewa, Emily Blunt.

***

-To Be Continued-

Karya Luna Lupin yang lain ---> My Brilliant Doctor (On Going)

Bab terkait

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 9: The Wound

    Happy reading ;)***Sepanjang perjalanan menuju mansion, Mike tak henti hentinya mengumpat kesal. Bagaimana bisa wanita itu menolak untuk kesekian kali ditengah respon tubuh yang sama sama menggetarkan. Mike menghela napas panjang seakan sesaknya melebihi yang ia rasakan sebelumnya."Aku hanya butuh waktu." kali ini Emily menjawab segala kegusaran pria bersurai dark brown disampingnya. Mike melirik sesaat, dan kembali menatap jalanan kota Manhattan yang mulai lengang. Ia tahu wanita itu butuh waktu, hanya saja ia pikir tak perlu waktu jika mereka sama sama menginginkan.Maybach Exelero hitam terparkir sempurna di halaman utama mansion. Keduanya berjalan bersama namun Emily mundur beberapa langkah saat Alice berdiri tak jauh dari hadapan mereka."Mom??" Mike memeluk dan menanamkan kecupan hangat di pelipis sang ibu."Apa yang kalian lakukan hingga pulang selarut ini?" Alice menatap curiga yang dibalas kekehan Mike."Oh God! Bahkan sek

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 10: Murder Party

    Happy reading ;)------------"Mengapa kau ingin mendatangi club?" Seperti biasa Jeff menjemputnya di kediaman Egbert dan membawa wanita itu pergi kemanapun yang ia mau. Lagi lagi Emily meraih cerutu menyesap dalam. Guratan wajah mungil wanita itu tampak kacau, Jeff tahu ia tengah menahan amarah dan bimbang sekaligus."Tak biasanya kau membatalkan misimu secara tiba-tiba," Jeff kembali menatap jalanan lengang yang mereka lewati. Harusnya mereka menjalankan misi malam ini, namun rencana itu berganti dengan mendatangi club yang sebenarnya tak mereka suka."Biarkan ia bersenang-senang saat ini sebelum bertemu ajalnya besok." Emily menyesap kembali cerutu yang setia diapit kedua jemarinya. Ia bersandar memejamkan mata menikmati udara malam kota New York."Menurutmu, apa wanita tua itu merencanakan sesuatu untukku?" Kelopak itu masih terpejam, namun ia tahu Jeff tengah memperhatikannya."Entahlah, wanita gila itu tak bisa ditebak," Jeff merampas

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-11
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 11: That is My Fault

    Happy reading :)------------"Apa ini alasanmu menolakku?" Manik cokelat itu menajam sempurna menuntut jawaban jujur dari wanita dihadapannya."Ya, aku menyukai Jeff," Emily menghela nafas panjang dan berlalu meninggalkan Mike. Ada rasa sesak yang menghantam perlahan. Bagaimana bisa rasanya seperti ini? Emily menggeleng samar, menaiki anak tangga dan menutup pintu kamar perlahan. Ia berjalan menuju bed kemudian merebahkan diri, mencoba terpejam berharap semua akan berlalu. Ia tak ingin menyakiti Mike dan membuat perpecahan didalam keluarganya yang hangat. Terutama ia lebih tahu siapa dirinya.Getaran ponsel mampu membuat mata itu kembali terbuka, ia meraihnya saat panggilan dari Loginova terpampang jelas pada layar lalu menekan tombol hijau."Apa sebenarnya yang kau inginkan?!" Sentak Emily geram, ia kini telah berdiri menghadap jendela kaca menatap gelapnya malam.Sedangkan wanita tua disebrang sana tengah menyesap red wine dan menggoyang

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-14
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 12: Celline Cate

    Happy reading ;)***Mike membiarkan wanita itu bergelut dengan rasa yang ia pun tak tahu, ia hanya melirik sesekali saat wanita itu terlalu sering membuang nafas berat seolah meluapkan semua beban yang memberatkan hatinya. Setibanya didepan gedung Citi Group, Emily membukakan pintu untuk sang boss dan membungkuk lalu mengikuti langkah itu menuju ruangan besar bertuliskan Chief Executive Officer Citi Group.Mike terhenti saat maniknya tertuju pada seorang wanita bersurai soft chocolate yang tengah duduk manis menunggu kedatangannya. Terlebih saat ia mengenakan dress maroon dari bahan sutra bercampur beludru membuat ingatan Mike kembali pada penghianatan yang wanita itu lakukan padanya.Mata cokelat Mike menajam tak suka saat wanita itu justru memberi senyum manis mempesona menyambut kedatangannya. Sedangkan Emily hanya diam tak berekspresi."Lama tak berjumpa denganmu Mike," wanita itu memeluk dan memberi kecupan singkat di pipi Mike. Pria itu hendak me

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-14
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 13: Cloves Family

    Happy reading ;)***Emily berdecak kesal saat Jeff benar-benar tak bisa menghentikan tawanya. Ia kembali menyesap cerutu yang telah menjadi candu disaat kacau."I'm so sorry, sweetie," Jeff terkekeh pelan dan berhenti pada satu titik merah GPS yang ia nyalakan selama diperjalanan. Ia meraih laptop, jemarinya mulai menari tangkas dan cepat meretas CCTV mansion Christian Cloves yang berada di Binghamton."Ia sedang berpesta dengan keluarga inti." Jeff terus menggulir kursor menampilkan beberapa penjaga disana. Emily menyeringai sebelum meraih Glock Meyer 22 dan bersiap masuk melancarkan aksinya."Kau yakin? Disana ada mantan mertuamu," Jeff menatap rasa sakit bercampur amarah dalam manik legamnya. Emily menarik sudut bibirnya serupa sinis. Kemudian mengantongi senjata itu kedalam saku celana. Tak lupa ia mengantongi Chlorophyll yaitu obat bius yang memiliki bentuk spray yang ampuh untuk melumpuhkan atau menenangkan syaraf lawan hingga bisa tertidur

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-15
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 14: Surgical Suture

    Happy reading ;)***Mike terdiam melihat luka sayatan dibagian lengan dalam wanita itu, pada akhirnya ia memanggil dokter untuk memeriksa dan berujung dengan menjahit luka tersebut. Kening Mike mengerut saat Emily justru tak berekspresi kesakitan atau bahkan meringis.Mike menatapnya dengan helaan berat, terlebih ia penasaran dengan apa yang terjadi pada wanita bersurai golden blonde didepannya."Luka ini sedikit dalam, kurangi aktivitas berat dengan menggunakan tangan kananmu," dokter itu kembali menusuk needle hecting mengapit dengan navuder (klem) lalu menariknya membuat tali simpul disana."Ya, dokter," jawabnya datar. Emily menghembuskan napas berat, membosankan. Sebenarnya ia bisa melakukannya sendiri tanpa bius lokal yang dokter itu berikan. Ini terlalu lama dan memakan waktu baginya.Dokter itu memotong benang saat semua luka telah tertutup sempurna. Ia meraih kasa yang telah diberi alkohol untuk membersihkan luka disana."Kau tak p

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-16
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 15: Prejudice

    Happy reading :)---------------"Aku tak akan membiarkan pria manapun untuk menyentuhnya," desis Emily tajam. Ia bergegas keluar dari mobil dan membuka pintu untuk Mike. Tangan pria itu terkepal kuat, kesal karena wanita itu selalu menolak disaat ia menerima semua masa lalunya yang keji.Mungkin benar, ia perlu suasana tenang untuk berpikir jernih walau sebenarnya ia tak suka mengulur waktu untuk sebuah keputusan. Langkah Mike berderap keras seakan luapan emosi itu dapat luruh seiring hentakan kaki yang menyusuri ruang utama mansion."Son, kau sudah pulang?" Alice melirik Mike dan Emily bergantian. Ia sedang menata beberapa hidangan makan malam."Yeah," jawab Mike malas. Ia menghampiri sang ibu menanamkan kecupan hangat seperti biasa."Kau tampak lelah, sepertinya kau harus ambil cuti dan liburan," Alice meraih gelas berisikan malbec yang terbuat dari anggur lalu memberikannya pada Mike."Maybe," Mike meraih gelas itu menenggaknya hingga ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-18
  • My Wife is Bodyguard   Chapter 16: She's Mine

    Happy reading ;)----------------Wanita cantik itu tak berhenti begitu saja, ia terus menggoda Mike dengan segala keliarannya. Namun pria itu sama sekali tak merespon. Ia hanya membiarkan wanita itu bertindak semaunya tanpa balasan.Mike mengumpat kesal saat rambatan asing kala ia menolak Emily untuk mengikuti. Rasa yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, karena bagi Mike semua wanita sama seperti sampah, tetapi ia tak menyangkal mengapa rasa ini begitu berbeda? Sialnya ia menyukai wanita yang sudah jelas menolaknya.Dengan sekali sentak, Mike mendorong wanita itu hingga tersungkur. Ia kembali memakai kaus dan meraih jaket disampingnya. Pekikan wanita tersebut benar benar tak masuk kedalam gendang telinga, Mike hanya bimbang dengan pikiran kalut yang terus menyergap.Saat ini, ia butuh whiskey untuk sekedar menghilangkan penat. Langkah Mike begitu cepat mengisi anak tangga yang menyambungkannya dengan bar.Tak butuh waktu lama ia meraih gela

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-20

Bab terbaru

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 114: Wedding

    Happy reading ;)--------------Emily seolah melayang kala pria itu mempersilahkan dan menatap detail setiap pergerakan Emily. Loginova mengulurkan tangan membawa Emily menuju altar. Senyumnya merekah indah namun berbeda dengan degup jantungnya seolah bersorak.Sementara bridesmaid berada di belakang mengiringi langkah Emily. Ribuan lampu berbentuk lilin yang berbentuk kristal mengisi langit langit gedung dengan pola melingkar hingga menyatu tepat di atas altar.Beberapa bunga mawar merah tersedia di setiap sudut meja para tamu, serta background dengan air terjun memenuhi keseluruhan tempat dimana mereka akan mengucap janji sehidup semati.Jalan yang ia tapaki seolah menyambut kedatangan Emily seperti seorang ratu juga di bagian sisi kiri dan kanan terdapat bunga anggrek putih yang menggumpal dan panjang

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 113: Wedding Prep

    Happy reading ;)----------------"Sebenarnya, Celline datang ke mansion untuk meminta maaf pada kita." Mike terdiam begitupun dengan Emily di sebrang sana."Lalu?" tanya Emily santai namun ia segera membentengi hati jika pernyataan Mike membuatnya luka atau melebihi itu."Tak ada perbincangan serius, kami hanya berbincang tentang kejadian yang menimpa kita," jawab Mike pasti. Emily pun tersenyum mendengar nada pria itu yang jujur."Oke."Mike terdiam dan merubah posisi menjadi telungkup. "Hanya, oke?" tanyanya memastikan."Ya, memang kau mau apa lagi?""Tidak. Hanya itu."Emily tergelak di sebrang sana. Dua jam berlalu mereka sama sama tak ingin melepaskan ponsel dari telinga mereka, walau panas tapi setidaknya mereka akan sama sama tidur terlelap.***Satu bulan berlalu, Mike benar benar memajukan tanggal pernikahan mereka, dan kini hari itu tiba. Ia tak sabar untuk segera bertemu dengan calon

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 112: Heart To Heart

    Happy reading ;)-----------------"Mike, bisakah kita bicara?" Wanita itu bergegas berdiri menghentikan langkah Mike yang acuh tak peduli. Sementara Egbert menepuk pundak sang anak dan berlalu pergi.Halaman utama mansion menjadi pilihan Mike untuk mengabulkan keinginan wanita itu. Sebenarnya jengah, namun Mike tak bisa menolak jika pertemuan mereka adalah yang terakhir mengingat Celline akan segera pergi ke Jepang dalam waktu yang lama."Langsung saja, tak ada waktu." Mike melirik jam tangan dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Pandangannya lurus tak menoleh bahkan berhadapan dengan mantan kekasihnya dulu."Aku tahu aku salah saat itu, aku hanya ingin minta maaf juga pada Emily. Tapi, luka yang ku buat tampaknya begitu membekas dalam ingatan kalian." Celline menunduk seraya mengusap lengannya ketika angin menusuk ke dalam lapisan kulit.Ia tersenyum pahit, dulu Mike akan segera menutupi tubuhnya dengan long coat atau jaket yang ia

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 111: Be Patient

    Happy reading ;)----------------"Siapa?" tanya Emily menatap ponsel Mike yang telah ia matikan. Mike mengacungkan layarnya kembali. "Jeff.""Ada apa dia menghubungimu?""Aku berjanji akan berlatih dengannya hari ini, aku melupakan itu."Emily mendesah samar. Mereka kembali berjalan menatap ke sekeliling gedung milik sahabat Egbert "Bagaimana?" tanya Dirk seraya menatap bagian gedung yang akan dijadikan altar untuk janji suci mereka.Mike mengangguk setuju dan menoleh pada wanitanya. "Kau suka?""Tentu." Senyum keduanya mengembang. Mike melirik jam tangan menunggu wedding organizer yang berjanji akan menyusul mereka.Seorang pria berlari tergesa dan menunduk hormat ketika berhadapan dengan Mike. "Sir, maaf atas keterlambatannnya, saya Stefan." sapanya canggung. Mike hanya membuang nafas kasar namun tak segan menjabat uluran tangannya."Kau dari mana saja?" sentak Eveline kesal."Jalanan macet, kau bahkan tiba tib

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 110: Venue

    Happy reading ;)-------------------"Mike benar, ia harus melindungimu dan keluarganya nanti seperti yang selalu dilakukan oleh Daddy," ujar Alice seraya berjalan menghampiri keduanya.Emily melirik pada Mike yang memandang ibunya dengan kesal. "Mike, ibumu hanya mencemaskanmu walau berlebihan. Ayolah, jangan seperti ini." Egbert merentangkan kedua tangannya kemudian duduk di sofa."Itu benar, aku tahu kau menyayangi Alice," sambung Emily meyakinkan. Mike terdiam seolah pikiran dan hatinya beradu antara kasih sayang dan kekecewaan.Hingga akhirnya Mike mengangguk memutuskan mengakhiri sifatnya yang kekanakan. "Aku minta satu hal padamu," tegas Mike dengan matanya yang tajam."Ya, apapun untukmu." Alice mengangguk dan duduk di sisi ranjang berhadapan dengan putranya yang ia kasihi."Jangan ganggu hubungan kami untuk sekarang bahkan selamanya," pinta Mike dengan tatapannya yang mengeras. Sementara Alice tersenyum simpul. "Tentu, aku ta

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 109: Admonition

    Happy reading ;) ----------------- Loginova tersenyum simpul pada Tara yang sempat berpapasan dengannya sebelum pergi. Wanita dengan midi dress suit di balut blezzer burgundy serta syal berbulu melingkar di lehernya membuat Mike menyadari betapa berkelasnya ia. Wanita itu menjentikkan jari memerintah anak buahnya untuk menaruh beberapa makanan vegetarian di atas nakas. Emily menaikkan kedua alisnya melihat tingkah sahabat ibunya yang berusaha untuk menjadi wanita normal. Entah itu dari lubuk hatinya atau hanya bepura pura se welcome ini pada orang baru seperti Mike. Loginova bahkan hanya sesekali bertemu dengan Mike dan tak ada perbincangan diantara mereka. Loginova menghampiri keduanya namun berakhir duduk di atas sofa tak jauh dari sana. Emily duduk di sisi ranjang menghadap wanita itu. Sementara Mike menoleh singkat pada wanitanya. "Aku hanya ingin bicara denganmu," tunjuk Loginova pada Mike dengan dagunya yang runcing. Emil

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 108: Normally

    Happy reading :) --------------- Setelah berdebat panjang dengan kepala perawat, Mike akhirnya di biarkan pergi mengikuti Emily dengan satu perawat yang mendampinginya. Ia bahkan mencari tempat bersembunyi agar tak terlihat oleh Emily. Nyatanya ia tak menyesal bersusah payah untuk sampai ke lantai teratas gedung rumah sakit. Mike mendengar semua perbincangan mereka hingga ikut merasakan sakit terlebih saat Emily menangis dalam pelukan Loginova. Ia tahu lingkungan kriminal wanitanya hanyalah bentuk perlindungan diri. Fakta jika mereka akan saling melindungi lebih besar di banding orang orang yang sekedar teman atau sahabat biasa dengan menjalani harinya yang biasa saja. "Sir, waktumu tak banyak," peringat perawat. Mike mengangguk singkat. Ia kembali ke kamar dengan di bantu perawat tadi. Sesampainya di ruangan, Mike menaikkan selimut hingga pinggang dan matanya terpejam. Tetapi bayangan itu tak kunjung sirna, ia be

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 107: Mother's Arms

    Happy reading ;)-------------------Angin malam menembus epidermis Emily melalui celah jaket kulit yang ia kenakan. Wanita itu sesekali melirik jam tangan menunggu kehadiran Loginova.Rambut golden blonde itu bergerak seiring lembutnya udara saat ini. Emily bersandar pada railing besi sesekali memainkan sepatu bersamaan dengan pandangan yang tertuju pada gemerlap kota di bawah sana."Baby, sudah lama menunggu?" tanya Loginova tepat di belakangnya. Emily menoleh menatap wanita tua yang sudah begitu berjasa dalam hidupnya.Bibir tipis yang selalu berucap sarkas dan kasar itu masih setia terbalut lipstik merah darah seolah menggambarkan dirinya sendiri. Emily menyunggingkan senyum dan duduk di kursi panjang.Sementara Loginova setia berdiri dengan melipat kedua tangannya. Tatapan matanya melekat pada gerak Emily yang berubah.Emily sengaja memilih bertemu di atas gedung karena banyak pembicaraan yang harus ia lakukan. Wanita itu menghem

  • My Wife is Bodyguard   Chapter 106: Despiteful

    Happy reading ;)-----------------Mike tak bisa menyembunyikan amarahnya setelah mendengar semua rencana, perbuatan mereka terhadapnya. Bukan, bukan hanya padanya tetapi pada hubungannya dengan Emily.Sebegitu besarkah keraguan mereka pada Emily? Atau apakah dirinya di anggap lelucon dan hal yang mudah untuk di mainkan? Mike menghembuskan nafas kasar.Ia tak dapat bergerak lebih mengingat luka di area perutnya masih terasa sakit. Sementara Emily terdiam mengamati raut wajah prianya yang mengeras menahan kesal."Mike, it's okay. Tenangkan dirimu." Emily mengusap tangan Mike lembut. Ia mengerti perasaan Mike, namun mengungkapkan amarah seperti tadi hanya akan membuat luka perutnya lebih sakit."Mengapa mereka bersikap seperti itu? Apakah kita seperti boneka yang bisa mereka mainkan sesukanya?" Kening Mike menukik dalam. Ada kekecewaan yang teramat besar yang berusaha ia tekan."Mike, aku mengerti. Aku pun ingin sekali marah tapi, jika

DMCA.com Protection Status