Note: Bab ini sedikit damage dibaca saat puasa, jadi jika berkenan untuk membaca bisa ditahan sampai buka. Tapi jika tidak berkenan bisa ditinggalkan.
----------
Alfizam Dinnar Agustaf
Aku tersenyum bahagia saat membuka mata mendapati wanita yang udah menemaniku hampir lima tahun ini sedang tidur pulas berbantalkan lengan kokohku. Dengan hati-hati aku merapikan rambut yang menutupi keningnya kemudian mengecupnya lembut. Akibat kecupan lembut itu, Aya mulai menggeliat karena tidur damainya terganggu.
Senyum ku semakin mengembang ketika mengingat kepercayaan Aya kepadaku nggak pernah berkurang dan semakin bertambah seiring cobaan dan masalah yang menerpa rumah tangga kami. Aku nggak habis pikir Camelia bakalan ngerendahin dirinya sendiri buat jaidi isteri ke dua ku, sorry nggak pernah tertulis di kamus hidup ku buat punya istri dua apa lagi selingkuh. Ka
Note: Bab ini aman dibaca saat puasa.----------“Membina sebuah hubungan akan lebih sulit mempertahankan daripada mendapatkannya. Bagaimana harus melawan rasa ego dan beradaptasi dengan sifatnya. Banyak orang yang menyerah dan banyak pula yang bertahan. Ada titik jenuh yang dirasakan dalam suatu hubungan, akan tetapi itulah tantangan yang harus di hadapi. Maka nikmati saat kamu harus menikmati setiap momen kehidupan, dan bertahanlah saat keadaan mengharuskan kamu untuk bertahan.---------- Sambil menunggu kedatangan suaminya, Kanaya menemani sang nenek di kamar. Kanaya mendapatkan banyak sekali wejangan dari neneknya agar kelak rumah tangganya bisa awet, meski nantinya godaan dan cobaan datang menguji. “Sepertinya Alesha mengantuk, sebaiknya kamu tidurkan cicitku ini di kamar, Nay.” Ujar sang nenek saat
"Cinta sejati bisa diartikan sebagai perasaan yang tulus dari hati yang terdalam, menerima segala kekurangan pasanganmu, menemukan kenyamanan dan selalu menjadi pribadi yang lebih baik. Cinta sejati adalah sebuah proses yang bukan hanya bisa dibangun dalam waktu yang singkat serta memerlukan kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena akan mendapatkan timbal darinya."----------Kanaya NaratamaMeskipun aku masih sebel sama Al, aku tetap harus melayani dia sepenuh hati dong. Setelah selesai mandi aku melihat Alesha di kamar Varo, dan ternyata Lesha udah bangun dan sedang bermain sama Varo. Yups…, namanya juga Alesha kalau udah sama papa Yo-nya diajak siapa aja nggak mau sekalipun sama emaknya. Beruntung Varo nggak pernah keberatan, dan akhirnya Alesha mandinya sama papa Yo-nya dan aku kembali ke kamar untuk melayani suamiku yang menyebalkan itu.“Mas, bajunya aku siapin di atas ranjang, aku mau
“Tak peduli apa yang telah terjadi dan tak peduli apa yang akan terjadi, aku akan tetap mencintaimu kini, nanti dan selamanya.”----------Siang hari yang cerah dan panas di Lombok, Kanaya ditemani Alesha sedang bersantai di dalam kamar. Kanaya bersandar pada kepala ranjang sambil membalas chat dari bunda dan mamanya yang tidak bosan menanyakan keadaan dirinya, dan cucu-cucu mereka. Sedangkan Alesha tengah asyik menonton cartoon favoritnya sambil menidurkan kepalanya pada paha sang bunda. Sesekali tangan Alesha mengelus perut buncit bundanya yang sudah berusia dua puluh sembilan minggu, yang berarti beberapa bulan lagi ke dua adiknya akan lahir.Keduanya sangat larut dengan kegiatan masing-masing, sehingga tidak menyadari pria tampan yang berdiri di ambang pintu sambil membawa nampan tengah memerhatikan mereka sambil tersenyum. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di kota Mataram, Dinnar segera kembali ke Senggigi unt
DAMAGE! Dibaca saat puasa, jika tidak berkenan bisa di lewati. Sebenarnya bab ini tidak ada di draf, tapi setelah ku pikir-pikir rasanya nggak afdol jika pasangan suami istri ke Lombok di Senggigi pula dan nggak ada kisah romantis hotnya. Sekali lagi jika tidak berkenan bisa dilewati, ya.---------- “Untuk istriku tercinta, terima kasih atas apa yang sudah kamu berikan kepadaku selama ini. Aku sangat bersyukur telah memilikimu. Aku berharap semoga hubungan kita akan seperti ini dan kita akan terus bersama hingga maut memisahkan kita berdua.”--------- Dinnar masuk kedalam kamar dan mendapati sang istri yang menyambutnya dengan senyum. Ia baru saja menidurkan putri kesayangannya yang kelela
Kanaya Naratama Mataku mengerjab saat merasakan sebuah pergerakan yang membuat area dadaku terasa geli, emm… lebih tepatnya geli-geli nikmat he..he..he. Aku membuka mata dan melihat wajah suamiku sudah bertenger disana, menelungkup memposisikan wajahnya tepat disela-sela area favoritnya itu. Setelah percintaan panas kami semalam, kami memang tidak mengenakan pakaian lagi sehingga pagi ini Al dengan bebas bisa manja-manja dengan squisy favoruitnya sebelum ada gangguan. Aku mengamati lekat-lekat wajah suamiku itu, tampan dan semua orang pasti setuju dengan penilaiannku. Dan semua orang pasti akan mengatakan Al itu sempurna, tampan, mapan, dompet tebal dan hot diranjang. Tapi ingat dan harus ingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan
"Anak adalah sumber kebahagiaan sejati orang tua, rasa sakit yang dirasakan seorang ibu kala melahirkan akan terbayar lunas kala mendengar tangis sang buah hati menggema untuk pertama kali."----------Drttt……Drttt……Dinnar tengah menatap serius layar presentasi ketika ponsel di saku jasnya bergetar. Ia duduk tegak dan fokus menatap kurva yang menunjukkan ketidakstabilan pemasukan perusahaan bulan ini. Beberapa saat kemudian getaran dalam sakunya berhenti. Ia kembali fokus mendengarkan penjelasan dari kepala devisi keuangan.Drttt….Drttt…..Getaran dari ponselnya kembali terasa, kini kosentrasi Dinnar mulai buyar. Ia merogoh ponsel dan mendapati nama Aldo, ia melihat kursi kosong di mana seharusnya sahabatnya berada saat ini tapi pria yang sudah enam bulan menjabat sebagai GM itu tidak hadir. Dinnar berfikir
“Tiga hal yang paling indah yang telah terjadi di dalam hidupku yaitu:ketika aku mencintaimu, ketika kau mencintaiku dan ketika kita saling mencintai satu sama lain.”----------Mata Kanaya sulit untuk teralihkan dari box yang berisi kedua jagoannya. Perhatian Kanaya teralihkan ketika mendengar pintu ruangannya dibuka dariluar, ia membalas senyum hangat yang dipancarkan suaminya “Istirahat sayang, biar mas aja yang menjaga kedua jagoan kita.” Pinta Dinnar setelah duduk di sisi ranjang sambil mengusap pipi Kanaya.“Melihat mereka sudah lahir dengasn selamat dan sedang terlelap, membuat rasa lelahku nggak berasa, mas.Aku ingin terus memandang malaikat ini.” Balas Kanaya sembari menikmati elusan telapak tangan lembut milik sang suami yang masih singgah di pipinya.Dinnar menunduk dan mengecup bibir istrinya, “Mas paham perasaan kamu, tapi kamu juga harus ingat jika istirahat sangat penting buat kese
“Aku melihat sesuatu yang lebih indah dibandingkan sejuta bintang di dalam senyummu. Tak peduli apa yang telah terjadi dan tak peduli apa yang akan terjadi, aku akan tetap mencintaimu kini, nanti dan selamanya.”----------Alfizam Dinnar AgustafSeperti malam-malam sebelumnya, Alesha akan mengamati kedua adik kembarnya yang tengah terlelap dalam box yang sama. Udah menjadi kegiatan rutin Queen untuk memandang lekat-lekat wajah damaiadik-adiknya sebelum dia tidur. “Sudah malam, kak. Ayo tidur.” Aku mengajak Alesha sambil menepuk lembut pundak Queen kesayangan ku itu.“Sebentar lagi, Yah. Lesha masih ingin melihat wajah menggemaskan abang sama adek. Mereka kalau lagi tidur sangat menggemaskan ya, Yah.” Tolak Alesha, dia mendongak menatapkku ketika ingin menyentuh tubuh mungil kedua adiknya.“Jangan sayang, Nanti mereka bangun. Kasihan bunda kan, kalau
“Ujian itu hadir dengan tujuan menuntut mereka menuju kesempurnaan diri dan kesempurnaan kenikmatan-Nya. Jangan buru-buru mencela musibah yang Allah berikan, yakinlah ketetapan Allah adalah yang terbaik.”---------- Bila ada satu hal pasti yang harus Kanaya yakini dari kehidupan, maka itu adalah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Pada akhirnya, hanya Tuhan dan suaminya serta kedua putranya tempat berpegang. Suaminya lah yang membuat kakinya bisa kuat untuk berdiri, sedangkan kedua putranya yang menjadi alasan Kanaya untuk tetap sabar dan ikhlas menerima cobaan. Dan tentu ia harus sangat teramat sangat berterima kasih kepada Tuhan yang telah menakdirkan dirinya memiliki mereka, suami dan kedua putra hebatnya. Perjalanan hidup manusia tidak selalu sesuia har
Note: Next part adalah part penutup yaJ.“Karena memang kehidupan itu penuh dengan cobaan, ya. Bahkan selama kita masih hidup, cobaan tidak akan pernah berhenti menghampiri. Kuncinya Cuma sabar, sabar dan sabar hingga sampai ke titik ikhlas dimana kita yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Semua pasti ada solusinya, semua pasti ada jalanya.”----------Namanya kehidupan pasti tidak terlepas dengan cobaan dan ujian kehidupan. Pada hakikatnya manusia tidak diuji di luar batas kemampuannya. Bagi mereka yang mampu mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang ada dan selalu bersyukur, maka akan mampu melewati ujian-ujian kehidupan ke depannnya. Yakin bahwa setiap ujian adalah cara Tuhan untuk mendewasakan kita, terlebih semua ujian hidup ini tak ada yang abadi.Dinnar dan Kanaya mencoba melewati ujian terberat dalam rumah tangganya dengan sabar dan iklas. Kehilangan je
WARNING!!. Part ini mengandung adekan yang bikin panas dingin, bijak dalam membaca yang tidak berkenan bisa abaikan. Sebenarnya ini gabungan part sebelumnya, tapi karena kalau aku jadiin satu part, katanya kebanyakan jadi lebih baik aku jadiin dua part.“ Dalam kehidupan berumah tangga, pertengkaran menjadi salah satu badai yang akan menerpa bahkan mungkin sering. Dan bercinta mungkin bisa menjadi salah satu cara dimana pasangan akan berbagi perasaan untuk menyelesaikan masalah, dan bercinta seolah menjadi pelangi di akhir badai. Mungkin bukan diakhir badai, tapi di sela badai yang belum kunjung usai.”---------- Perlahan Dinnar meletakkan Kanaya di atas ranjang, keduanya berhimpit tanpa jarak. Mungkin karena rindu akan sentuhan membuat keduanya tidak ingin melepaskan pangutan, hingga Kanaya perlahan yang melepas
“Mawaddah dalam rumah tangga akan tercipta saat suami dan istri mampu saling menguatkan. Dan rumah tangga akan menjadi bahagia saat cinta yang di bangun tidak bercampur dengan ke egoisan.”----------Dinnar melangkah memasuki rumah mewahnya, ia sedikit bersemangat. Menginggat ada kabar baik mengenai putrinya, semoga dengan kabar ini istrinya bisa kembali semangat menjalani hidup.Dinnar segera menuju kamarya, ketika melewati kamar putra kembarnya, ia mendengar isakan kedua putra kembarnya. Dinnar segera masuk, khawatir dengan keadaan Afnan dan Aflah.Terlihat di ranjang masing-masing mereka kompak menelungkup menyembunyian wajahnya di bawah bantal dengan isak tangis menyedihkan. “Abang, adek?” Afnan yang mendengar panggilan sang ayah mengangkat bantal yang menutupi kepalanya dan segera menghapus air mata yang masih tersisa. Sementara Aflah ia masih setia dengan isakkanya.Melihat putra bungsunya masih
*Alurnya dipercepat ya, bancanya pelan-pelan saja!*“Setegas dan setegar apapun seorang Ayah, ia akan bersedih bahkan tidak akan merasa malu untuk menangis ketika ia harus kehilangan anaknya terlebih putri manisnya.”----------“Alesha diculik……..” Detik berikutnya tubuh Kanaya melemas dan pingsan dalam dekapan Dinnar.Flashback at CCTV control roomBrakk…..Dinnar membuka ruang kontrol CCTV, di sana sudah ada Toni dan Arvan. Sepertinya sahabat-nya itu gerak cepat, karena saat ini mereka sedang menatap layar monitor dan mendengarkan penjelasan petugas yang jaga. Dinnar mendekat ke monitor dan menatap layar besar di hadapannya itu, di monitor itu terekam jelas ketika Alesha berjalan menuju toilet. Ketika Alesha keluar dari toilet, ada dua orang laki-laki dan perempua menghampiri Alesha, sepertinya ora
"Memang benar, bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang di sisi Tuhan-nya dan tanda bahwa Tuhan semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Dan tentunya ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan adalah bersabar."----------5 Tahun Kemudian………Lima tahun sudah derai tawa menghiasi rumah mewah keluarga Agustaf. Dinnar dan Kanaya saling membahu dalam merawat dan mendidik ketiga buah hatinya. Dinnar dan Kanaya tidak menyetujui usulan Sam dan Marta yang ingin menggunakan jasa baby sistter untuk membantumegurus Queen dan Prince-prince dikeluarga bahagia itu.“Kakak!!! Adek!!.....” Teriakan nyaring terdengar menggema di seluruh ruangan di dalam rumah mewah itu. Menjadikan seluruh penghuni rumah yang tengah mengerjakan kegiatan masin
“Aku melihat sesuatu yang lebih indah dibandingkan sejuta bintang di dalam senyummu. Tak peduli apa yang telah terjadi dan tak peduli apa yang akan terjadi, aku akan tetap mencintaimu kini, nanti dan selamanya.”----------Alfizam Dinnar AgustafSeperti malam-malam sebelumnya, Alesha akan mengamati kedua adik kembarnya yang tengah terlelap dalam box yang sama. Udah menjadi kegiatan rutin Queen untuk memandang lekat-lekat wajah damaiadik-adiknya sebelum dia tidur. “Sudah malam, kak. Ayo tidur.” Aku mengajak Alesha sambil menepuk lembut pundak Queen kesayangan ku itu.“Sebentar lagi, Yah. Lesha masih ingin melihat wajah menggemaskan abang sama adek. Mereka kalau lagi tidur sangat menggemaskan ya, Yah.” Tolak Alesha, dia mendongak menatapkku ketika ingin menyentuh tubuh mungil kedua adiknya.“Jangan sayang, Nanti mereka bangun. Kasihan bunda kan, kalau
“Tiga hal yang paling indah yang telah terjadi di dalam hidupku yaitu:ketika aku mencintaimu, ketika kau mencintaiku dan ketika kita saling mencintai satu sama lain.”----------Mata Kanaya sulit untuk teralihkan dari box yang berisi kedua jagoannya. Perhatian Kanaya teralihkan ketika mendengar pintu ruangannya dibuka dariluar, ia membalas senyum hangat yang dipancarkan suaminya “Istirahat sayang, biar mas aja yang menjaga kedua jagoan kita.” Pinta Dinnar setelah duduk di sisi ranjang sambil mengusap pipi Kanaya.“Melihat mereka sudah lahir dengasn selamat dan sedang terlelap, membuat rasa lelahku nggak berasa, mas.Aku ingin terus memandang malaikat ini.” Balas Kanaya sembari menikmati elusan telapak tangan lembut milik sang suami yang masih singgah di pipinya.Dinnar menunduk dan mengecup bibir istrinya, “Mas paham perasaan kamu, tapi kamu juga harus ingat jika istirahat sangat penting buat kese
"Anak adalah sumber kebahagiaan sejati orang tua, rasa sakit yang dirasakan seorang ibu kala melahirkan akan terbayar lunas kala mendengar tangis sang buah hati menggema untuk pertama kali."----------Drttt……Drttt……Dinnar tengah menatap serius layar presentasi ketika ponsel di saku jasnya bergetar. Ia duduk tegak dan fokus menatap kurva yang menunjukkan ketidakstabilan pemasukan perusahaan bulan ini. Beberapa saat kemudian getaran dalam sakunya berhenti. Ia kembali fokus mendengarkan penjelasan dari kepala devisi keuangan.Drttt….Drttt…..Getaran dari ponselnya kembali terasa, kini kosentrasi Dinnar mulai buyar. Ia merogoh ponsel dan mendapati nama Aldo, ia melihat kursi kosong di mana seharusnya sahabatnya berada saat ini tapi pria yang sudah enam bulan menjabat sebagai GM itu tidak hadir. Dinnar berfikir