Natalie menikmati minuman whisky paling mahal dalam bar ini. Menikmati whisky di tengah malam melampiaskan kegalauan tidak menikah dengan musuh terbesarnya, yaitu Cedric. Padahal selama ini ia terus membencinya, sebenarnya ia sempat memiliki perasaan suka. Justru ia memiliki sifat seperti Eleanor, yaitu tidak berani mengungkapkannya terang-terangan, ia tidak berhasil memenangkan hati musuhnya itu. Namun sedikit berbeda sikapnya dengan Eleanor. Kalau cara Natalie selalu memakai perkataan sarkasme. Maka dari itu, Cedric langsung menghancurkan kencan buta karena tipe wanita idaman Cedric sesungguhnya adalah seperti Eleanor.Tiba-tiba Austin juga ikut bergabung menikmati whisky bersama Natalie dengan penampilan kusut sambil membawa paper bag yang awalnya diberikan untuk Eleanor, namun berujung gagal.Natalie sedikit mengangkat kepala sambil menyodorkan
Seminggu kemudian…Hari ini adalah hari proses syuting iklan peluncuran produk Violette Star terbaru. Sebelum itu, Eleanor dibantu tim makeup artists dan busana merias dirinya di ruangan khusus para model berganti pakaian.Di dalam ruangan, Cedric dan para asisten juga menemani Eleanor. Apalagi Cedric terpesona melihat penampilan istrinya terlihat sangat bersinar di matanya dengan balutan gaun pilihannya akhirnya setelah bernegosiasi dengan vendor penyedia busana. Eleanor memakai gaun sederhana berwarna ungu bermodel tidak terlalu sexy.Reaksi Eleanor seketika memandangi suaminya melalui pantulan cermin membuat dirinya tersenyum manis sampai ingin mencubit pipinya gemas. Ia tahu suaminya tersenyum terus karena pertama kali melihatnya secara langsung akan melakukan proses syuting iklan.
Ternyata realita di luar dugaan Cedric dan Eleanor. Yang dimaksud taman itu adalah sebuah rumah kaca di bagian belakang gedung terletak di lantai dasar. Cedric dan Eleanor memasuki rumah kaca ini dengan reaksi tercengang, mengamati keindahan pemandangan di dalam rumah kaca dipenuhi berbagai jenis bunga berwarna-warni dan juga berbagai jenis pohon buah.Keduanya berjalan saling bergandengan tangan mesra menelusuri seisi rumah kaca, sekilas saling melempar senyuman terindah mereka, melampiaskan kebahagiaan tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu momen kencan mereka di tempat seperti ini. Tidak perlu mencemaskan kulit rusak akibat terkena sinar matahari.“Melihat ada rumah kaca tersembunyi di studio ini, aku jadi terinspirasi ingin membangun rumah kaca di gedung kita.” Cedric terkagum-kagum.
Sebuah tiang lampu bergoyang ke arah sang model cantik sedang melakukan syuting iklan produk kecantikan. Sang direktur ketika mengamati tiang itu akan menimpa istrinya, ia tidak mungkin berdiam saja. Tanpa peduli ia merusak suasana syuting, ia berlari ke arah istrinya dengan wajah panik.“TIDAK!!”Eleanor terkejut mendengar suara jeritan suaminya, lalu tatapannya beralih pada tiang yang akan menimpanya. Saat tiang lampu itu tumbang, dengan lincah Cedric melompat ke istrinya sambil memeluknya erat, sehingga tiang itu sedikit menimpa punggungnya.Cedric sedikit merasa kesakitan. Tapi, ia harus menahannya demi melindungi nyawa pujaan hatinya. Untungnya ia berhasil menyelamatkan diri juga berguling-guling menghindari tiang itu masih dalam kondisi memeluk istrinya.
Di tengah momen kemesraan sepasang suami istri, sepasang asisten berhamburan memasuki ruangan membawakan beberapa bungkusan makanan. Di saat Eleanor ingin melepas pelukan, Cedric langsung menahannya sambil mengedipkan mata kirinya genit.Eleanor tahu maksud bahasa kode keras yang selalu diberikan suaminya. Maksudnya itu, suaminya masih ingin bermanja meski ada orang yang merusak momen mereka seperti sepasang asisten ini. Eleanor tertawa anggun membiarkan suaminya melakukannya, karena ia sendiri juga sebenarnya masih ingin dipeluk suaminya dalam durasi lebih lama lagi.Sepasang asisten sudah kebal melihat momen kemesraan atasan mereka sampai bosan. Melihat sang model masih terlihat sehat, mereka sudah sangat lega. Mengingat kejadian mengerikan itu masih menghantui mereka sampai rasanya hampir terkena serangan jantung.
Berita insiden yang menimpa Eleanor tersebar luas di seluruh media sosial. Austin membaca berita itu sampai mengamuk membanting ponselnya kasar di meja kerja. Dengan tatapan tajam ia melonggarkan lilitan dasi seperti sudah bersiap bertarung melawan musuh terbesar yang merebut cinta pertamanya. Tidak peduli ia berteriak seperti orang gila sampai terdengar asistennya berdiri di luar ruangannya.Batas kesabarannya sudah melebihi batas maksimal. Sudah pasti Austin mengamuk melihat cinta pertamanya terluka karena syuting iklan produk baru. Bahkan ia sudah berasumsi siapa pelaku yang menyebabkan kekacauan ini.Hari sudah mulai sore. Saatnya Austin bersiap-siap merapikan mejanya, ingin menjenguk cinta pertamanya sedang terbaring di rumah sakit.Sedangkan Eleanor masih menunggu kedatangan suaminya. Sudah l
Di suatu ruangan misterius dengan penerangan redup. Sosok pria misterius membaca artikel berita mengenai insiden tiang roboh di saat sang model sedang melakukan syuting iklan produk baru. Berita itu semakin viral sampai trending di urutan lima teratas. Pria misterius itu membuka website pemantauan pergerakan harga saham Violette Star Company semakin menurun drastis. Pria misterius itu tertawa iblis kemudian dengan santai menaruh tab miliknya di meja kerja. Pria misterius itu memanggil asistennya untuk merayakan kemenangan kali ini di tangannya berkat strategi yang dibuatnya berjalan lancar. “Kerja yang bagus.” “Lalu, langkah selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?” “Sebenarnya ini baru pemanasan memberi pelajaran pada mereka.” “Kamu merencanakan sesuatu lebih menegangkan lagi?” Pria misterius tersenyum iblis sambil memainkan pulpennya berputar. “Jauh lebih menyeramkan. Rencana kali ini yang bisa membuat hubungan mereka terancam.” “Tapi, untuk sekarang nyawa Eleanor masih hid
Cedric dan Eleanor melakukan jogging di taman kota. Satu-satunya tempat kencan bagi mereka sangat cocok untuk menenangkan diri di saat sibuk menyelidiki kasus. Mereka berlari santai sekaligus juga menantang siapa yang lebih dulu mencapai garis finish yang telah ditentukan mereka. Garis finish itu adalah sebuah bangku kosong yang letaknya lumayan jauh dari mereka. Eleanor dan Cedric bersaing memperjuangkan menempati bangku kosong itu. Dengan penuh semangat Eleanor berlari sekuat tenaganya hingga pada akhirnya mencapai garis finish bersamaan dengan suaminya. Permainan sederhana ini tidak ada yang menang maupun kalah. Karena mereka juga ingin menyimpan energi kembali bekerja di kantor nanti. Mereka sengaja melakukan jogging di hari kerja sekaligus memikirkan penyusunan strategi menangkap mata-mata di kantor. Meski berolahraga di pagi hari berakhir singkat, Eleanor merasa kakinya lelah akibat terlalu bersemangat berlomba dengan suaminya. Sejenak ia memijit betis kanannya terasa pegal
Sinar matahari bersinar terang menerangi seisi kamar hotel. Sebelum melanjutkan kencan mereka lagi, Eleanor dan Cedric bersiap-siap di kamar memakai pakaian casual untuk kencan di luar ruangan.Eleanor sedikit kesulitan memasang anting istimewa pemberian suaminya, karena helaian rambut panjang menghalangi daun telinga. Melihat suaminya sudah berpenampilan sempurna, dengan gaya manja ia mulai merayu sang suami dengan trik manis.“Sayang, bolehkah kamu membantuku sebentar?”“Kamu kesulitan pakai anting?” Cedric merebut sepasang anting milik istrinya, kemudian memasangkan satu per satu telinga.Rona merah menyala pada pipi Eleanor. Tanpa dijelaskan rinci, suaminya sudah tahu apa yang dimaksudnya. Entah kenapa masih sangat pagi tapi jantun
Hari yang paling dinantikan telah tiba. Sepasang suami istri sudah memasuki usia pernikahan satu tahun, namun tingkah mereka seolah-olah baru menikah kemarin.Sang buah hati dititipkan pada orang tua mereka yang akan merawat selama lima hari. Suasana hati Cedric terlalu bahagia akhirnya menikmati bulan madu kedua kalinya bersama istri tercinta sampai ia sudah mempersiapkan sebuah bucket list berisi kegiatan yang akan dilakukan mereka selama lima hari.Cedric juga sengaja memesan tiket pesawat sama seperti sebelumnya supaya bisa memperbaiki suasana sebelumnya terkesan canggung, kini sangat manis bahkan mungkin membuat beberapa penumpang iri melihat mereka sedang bercumbu.Meski Eleanor sudah melewati masa mengandung anaknya, tapi sikap manjanya sampai sekarang masih terlihat manis, membuat Cedric se
Satu bulan kemudian…Menjelang hari ulang tahun pernikahan, sesuai dengan janji sebelumnya Eleanor dan Cedric akan melakukan bulan madu kedua kalinya merayakan hari ulang tahun pernikahan sekaligus ingin menciptakan kenangan terindah sekali lagi di destinasi wisata yang sama seperti sebelumnya, karena bagi Eleanor bulan madu saat itu kurang terkesan istimewa.Bulan madu hanya berlangsung selama lima hari saja, karena Eleanor tidak bisa meninggalkan anaknya terlalu lama dititipkan pada sang ibu merawatnya untuk sementara.Sebelum bepergian jauh, Eleanor dan Cedric bermain bersama bayi mungil mereka di kamar bayi sepuasnya. Apalagi melihat bayi mereka selalu terlihat bahagia setiap kali bermain, rasanya tidak rela juga meninggalkan anak mereka demi bisa berlibur.
Satu bulan kemudian…Perut Eleanor sudah sangat besar. Bahkan saat bangun tidur rasanya sedikit berat membangkitkan tubuhnya, harus dibantu sang suami. Eleanor tidak bisa bekerja lagi sejak memasuki usia kandungan tujuh bulan. Oleh karena itu, meski di hari kerja, kegiatan yang bisa dilakukannya hanya menonton drama, itu saja harus genre romantis supaya dirinya tetap tenang.Sang istri tidak bekerja, begitu juga Cedric hanya ingin menemani istrinya sepanjang hari jika tidak ada urusan penting di kantor. Karena ia cemas akan terjadi sesuatu pada sang istri, apalagi usia kandungan sekarang kemungkinan besar menandakan sang buah hati akan mendatangi dunia ini.Rasa bosan yang dialami Eleanor sedikit menghilang berkat pelukan kasih sayang yang diberikan sang suami saat ini membuat tingkah manjan
Tidak terasa sekarang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. Setelah melakukan USG untuk memeriksa jenis kelamin sang buah hati, teridentifikasi bayi sepasang suami istri ini adalah perempuan. Keinginan Eleanor dan Cedric akhirnya terkabul juga memiliki seorang anak perempuan dibandingkan laki-laki, meski sebelumnya mereka selalu mengatakan memiliki anak saja sudah bersyukur.Perut Eleanor sangat besar sehingga membuatnya tidak bisa berjalan lincah seperti biasa. Namun, Cedric tetap menemaninya penuh kesabaran, bergandengan tangan berjalan santai mengelilingi pusat perbelanjaan berbelanja kebutuhan bayi.Eleanor menarik tangan suaminya kegirangan memasuki toko khusus menjual keperluan bayi perempuan. Pandangan Eleanor berbinar memandangi semua perlengkapan bayi terlihat menggemaskan, apalagi yang difokuskan adalah pakaian bayi perempuan dengan m
Seiring waktu berjalan, Cedric merawat istri tercintanya dengan penuh kasih sayang, meski terkadang sikap istrinya terkesan menyebalkan karena efek samping sedang hamil sehingga temperamennya agak buruk.Sudah hampir memasuki satu bulan usia kandungan. Setiap pagi Eleanor selalu mengalami morning sickness membuat suaminya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya menurun, karena terkadang pola makannya sedikit tidak teratur akibat tidak berselera makan.Selama bekerja di kantor, Eleanor tetap bersikap profesional meski terkadang pegawainya sendiri juga mencemaskan kesehatannya karena setiap rapat Eleanor selalu berkeringat dingin dan wajahnya pucat. Maka dari itu, sejak Eleanor hamil, pekerjaannya jadi sedikit berkurang karena suaminya yang menangani sebagian besar pekerjaannya.Sebelum memasuki jam kerja,
Kebetulan hari ini hari libur, Cedric mengajak istrinya melakukan USG untuk memastikan alat testpack itu menunjukkan hasil akurat, meski sebelumnya ia sudah sangat bahagia mendapatkan kabar gembira dari sang istri mengenai buah hati.Seketika Eleanor melakukan tes USG ditemani suaminya terus menggenggam tangannya erat sambil memandangi layar menampakkan ada janin di dalam perut Eleanor.Air matanya terus berlinang mengamati senyuman cantik istrinya kemudian mendaratkan kecupan manis di kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Setelah dipastikan Eleanor sudah memasuki masa kandungan sekitar lima hari, tidak ada yang perlu diragukan lagi memberitahukan kabar baik ini pada semua temannya. Biasanya restoran ini adalah markas mereka setiap kali mendiskusikan persoalan kasus, sekarang dijadikan tempat
Dua minggu kemudian…Hari ini adalah hari ulang tahun Cedric. Maka dari itu, Eleanor sengaja bangun lebih awal memasak sarapan spesial untuk suami tercinta masih tertidur karena sepanjang malam lembur untuk persiapan rapat hari ini.Eleanor memasak berbagai macam makanan dan terutama adalah sup rumput laut untuk suaminya sedang berulang tahun. Sambil memasak, ia juga bernyanyi sekilas menghibur hatinya sangat bahagia padahal hari ini bukan hari ulang tahunnya.Sontak Eleanor merasakan tubuhnya hangat, karena pelukan cinta dari sang suami membuat senyumannya semakin mengambang sambil mengelus punggung tangan suaminya lembut.“Kamu sangat manis setiap sedang memasak.” Cedric menggombal dengan nada sexy.
Sekarang saatnya kembali ke realita. Bisnis Violette Star Company Limited seiring waktunya berjalan semakin berkembang pesat, meski selama beberapa bulan terakhir dilanda berbagai musibah yang membuat pergerakan harga saham selalu tidak stabil.Bahkan berkat peluncuran produk baru sunscreen yang semakin membuat produk Violette Star menjadi sukses, ada kegiatan lain yang direncanakan Eleanor untuk memperluas pemasaran produk. Selain itu, berkat video syuting iklan ulang yang dilakukannya berhasil membuat para penggemarnya terkagum dan akun sosial medianya dibanjiri komentar positif dari penggemarnya.Agenda rapat hari ini membahas acara pameran yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Semua manajer seperti biasa menghadiri rapat, termasuk Cedric juga penanggung jawab berkaitan dengan persoalan keuangan.