Share

Chapter 37

Penulis: Bunnynayen
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Semenjak kejadian semalam entah kenapa Naya merasa jika sikap Arka sangat aneh. Pria itu tiba-tiba berubah dingin dan cuek padanya. Selama ini Arka selalu posesif dengan apapun yang Naya lakukan, tapi sekarang pria itu justru acuh tak acuh. Naya sendiri bingung apa yang membuat Arka terlihat seperti itu, apakah dia sudah membuat kesalahan? Pikir Naya. Namun wanita itu merasa jika dia tidak melakukan kesalahan apapun.

"Naya, Arka mana? Kamu sendirian saja?" tanya Juna.

Saat ini Juna bersama Yuna, Naya dan teman-temannya tengah sarapan bersama. Rencananya mereka kecuali Juna Yuna akan kembali ke jakarta lusa.

"Iya bener, tumben Arka nggak ikut? Biasanya kemanapun kamu pergi, pasti dia akan selalu mengikutimu," lanjut Sina.

Naya terlihat diam beberapa saat. Sebenarnya tadi dia sempat mendatangi kamar Arka untuk mengajaknya sarapan bersama, tapi Arka menolak ajakannya dan langsung menutup pintu kamarnya begitu saja.

"Eh itu bukannya Arka?!" sahut Dahya. Gadis itu itu menunjuk kearah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Crazy Teacher   Chapter 38

    "Apa? Kenalannya?"Naya mengangguk. Saat ini gadis itu sedang berada dikamar Jihan bersama teman-temannya termasuk Yuna. Tadinya Naya hanya ingin mengajak curhat Jihan, Dahya dan Sina tanpa Yuna karena ia tidak ingin mengganggu Yuna dan Juna. Tapi Yuna memaksa ingin ikut dengannya."Namanya Jolie. Sepertinya mereka ada hubungan. Tadi Arka kelihatan bingung saat menjawab pertanyaanku soal siapa Jolie. Aku harus bagaimana dong? Bagaimana kalau mereka beneran punya hubungan khusus?" ujar Naya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.Seumur hidupnya kenal dengan Naya, ini pertama kalinya teman-teman Naya terlihat Naya sebucin ini. Selama ini yang mereka kenal hanya Arka saja yang bucin, tapi nyatanya Naya sama saja dengan Arka."Aku juga mikirnya gitu, Nay. Kamu tahu kan Arka itu bucinnya minta ampun. Tapi sekarang tiba-tiba deket sama cewek. Mana ceweknya bule, sexy lagi. Gamungkin Arka nggak tergoda," ucap Sina yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jihan.Diam-diam Jihan mencubit tangan

  • My Crazy Teacher   Chapter 39

    Menggunakan pakaian serba hitam lengkap dengan topi, kacamata serta masker, Naya dan teman-temannya tengah mengikuti Arka. Beberapa saat yang lalu Naya tidak sengaja melihat Arka pergi keluar hotel. Karena penasaran kemana pria itu pergi, Naya pun langsung menghubungi teman-temannya untuk ikut dengannya mengikuti Arka.Saat ini mereka bertempat sedang berada disebuah mobil sewaan yang sudah Yuna persiapkan sejak tadi pagi. Selama perjalanan mengikuti Arka, Naya tidak bisa diam karena hampir 10 menit mereka mengikuti Arka, mobil Arka tidak kunjung berhenti."Sebenarnya dia mau kemana sih?!""Sebaiknya kamu telepon dia saja, tanyakan dimana dia sekarang," sahut Jihan.Naya mengangguk, gadis itu langsung mengambil ponselnya yang berada disaku jaketnya. Mencari kontak Arka kemudian menekan tombol call. Butuh waktu cukup lama bagi Naya menunggu Arka mengangkat panggilannya. Namun tampaknya panggilannya itu kembali tidak mendapat jawaban dari Arka."Tidak di angkat!! Ckkk, menyebalkan! Pak

  • My Crazy Teacher   Chapter 40

    "Arka!"Juna yang baru saja pulang dari bertemu dengan temannya tidak sengaja melihat Arka di lobby hotel. Dengan lengkap cepat pria itu berjalan menghampiri Arka yang berdiri beberapa langkah satunya. Sebuah senyuman tercetak jelas dibibir Juna ketika pria itu sudah berdiri tepat didepan Arka. Berbeda sekali dengan Arka yang tampak malas melihat keberadaan Juna."Kamu darimana dan mau kemana? Kalau ada waktu, boleh mengobrol sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan. Hanya sebentar kok, tidak lama."Pada akhirnya Arka mengangguk, pria itu pergi bersama Juna ke restautant yang terletak dipinggir pantai. Setelah memesan beberapa minuman, Arka yang tidak sabaran ingin segera kembali ke kamarnya meminta Juna untuk cepat mengatakan apa yang ingin dikatakan."Sebelumnya aku mau minta maaf kalau mungkin aku ada salah padamu. Mulai sekarang aku akan menetap disini bersama Yuna. Sebelum kamu dan yang lainnya kembali ke jakarta, aku ingin meluruskan semua kesalahpahaman yang mungkin terjadi diant

  • My Crazy Teacher   Chapter 41

    "Jihan, udah belum? Aku buka ya?" teriak Naya.Hening, tidak ada sautan dari Jihan atau yang lainnya. Karena merasa sudah cukup lama ditutup matanya, Naya pun langsung membuka kain penutup matanya. Sontak wanita itu terkejut saat melihat tidak ada siapapun disana. Naya mulai berteriak memanggil nama temannya satu persatu, namun sayangnya tidak ada satupun temannya yang menyaut. Hingga beberapa saat kemudian datang seorang gadis memberinya sebuah kertas. "Ini titipan dari teman kakak yang namanya Jihan," ucap gadis itu sebelum kemudian melangkahkan kakinya pergi.Tanpa berfikir panjang akhirnya Naya pun membaca tulisan yang berada di kertas itu. Dalam kertas tertulis perintah yang memintanya berjalan beberapa puluh meter kearah barat. Tidak ingin penasaran, Naya pun mengikuti perintah itu. Ia berjalan pelan menyusuri tepi pantai sesuai perintah pada kertas tadi.Hingga akhirnya netranya menemukan seorang pria yang berdiri membelakanginya. Tanpa bertanya Naya pun tahu siapa pria itu,

  • My Crazy Teacher   Chapter 42

    Pukul 8 malam Naya dan yang lainnya sudah sampai dijakarta. Jihan bersama Dahya dan Sina langsung pulang menggunakan taxi online, sedangkan Arka dan Naya masih menunggu jemputan. Rencananya malam ini Naya akan menginap di apartemen Arka karena sebelum berangkat ke jakarta tadi, ibu Naya mengiriminya pesan jika beliau harus menginap dirumah saudara yang ada dibandung karena menunggu saudara yang sedang sakit. Naya yang tidak berani tinggal dirumah sendirian pun memutuskan untuk menginap di apartemen Arka."Itu sudah datang, kamu masuk duluan saja. Barangmu biar aku masukkan bagasi," ucap Arka pada Naya.Naya mengangguk. Setelah memasukkan koper miliknya dan Naya kedalam bagasi, Arka pun segera masuk kedalam mobil. Pria itu sudah ingin cepat-cepat sampai di apartemen kemudian istirahat. Walaupun perjalanan Bali jakarta hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 jam, Arka merasa sangat lemas karena di pesawat tadi dia melihat ada penumpang yang mabuk perjalanan.Setelah menempuh perjalan

  • My Crazy Teacher   Chapter 43

    "Menikah? Bulan depan?"Kedua orang tua Arka dan ibu Naya tampak terkejut saat mendengar Arka mengatakan jika ia dan Naya ingin menikah bulan depan. Semalam setelah berdiskusi berdua, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah bulan depan. Maka dari itu Naya langsung menghubungi ibunya dan memintanya pulang untuk membahas masalah ini dengan orang tua Arka."Arka, kamu tidak berbuat hal terlarang pada Naya kan?" tanya ayah Arka. Pria paruh baya itu berfikir jika mungkin anaknya sudah berbuat hal terlarang pada Naya, maka dari itu Arka mendadak ingin menikahi Naya.Ibu Naya yang kebetulan duduk disamping ibu Arka cukup terkejut dengan ucapan ayah Arka. Wanita paruh baya itu bahkan langsung menatap Naya sambil meminta penjelasannya, apakah yang dikatakan ayah Arka itu benar atau tidak.Dengan panik Arka dan Naya pun menggeleng. Walaupun mereka sering tinggal satu apartemen yang sama, tapi mereka tidak pernah melakukan hal itu. "Tidak, pa. Aku dan Naya tidak mungkin melakukannya sebelum re

  • My Crazy Teacher   Chapter 44

    "Kamu sudah mengirim undangan pada Juna dan Yuna?" tanya Naya. Saat ini gadis itu sedang dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan desainer yang merancang gaun serta jas pernikahannya dengan Arka.Semalam Naya sudah meminta Arka untuk mengirim undangan pernikahan mereka pada Juna dan Yuna melalui email. Tapi tampaknya Arka lupa mengirimnya. Jika sudah, pasti Yuna atau Juna akan langsung menghubungi Naya, tapi nyatanya tidak. Berarti itu tandanya Arka belum mengirim undangan itu pada Juna dan Yuna."Aku lupa, nanti sampai rumah aku kirim. Oh iya, malam ini menginap di apartemenku lagi?" Naya menggeleng, beberapa hari ini mereka memang sering menginap di apartemen untuk mengurus semua persiapan pernikahan mereka. "Sepertinya malam ini aku tidur di rumah. Kasihan ibu dirumah sendirian.""Bagaimana kalau aku yang menginap di rumahmu? Selama ini aku belum pernah menginap di rumahmu. Hitung-hitung sekalian pendekatan dengan ibumu.""Aku akan tanyakan pada ibu dulu."Arka mengangguk.

  • My Crazy Teacher   Chapter 45

    2 minggu kemudian....Sesuai ucapannya waktu itu, 1 minggu sebelum pernikahan Naya, Juna dan Yuna akan berangkat ke jakarta. Malam ini mereka akan berangkat ke jakarta sesuai tiket yang sudah dipesan oleh Juna. Sebelum berangkat ke bandara, mereka memutuskan untuk mampir membeli kado pernikahan terlebih dulu karena takut jika tidak akan sempat membeli kado nantinya di jakarta.Disebuah toko brand ternama yang berada didalam mall, Yuna terlihat sibuk mencari kado mana yang ingin ia beli untuk Naya. Wanita itu sangat bingung ingin membeli apa mengingat Naya merupakan orang yang sangat simple. Naya tidak mungkin menyukai sesuatu yang mewah."Permisi, ada yang bisa dibantu?" tanya salah satu pegawai toko itu."Oh, begini mbak. Saya ingin membeli kado pernikahan untuk teman saya. Orang nya itu tidak terlalu suka sesuatu yang mewah, kira-kira mbak ada saran nggak ya?" balas Yuna. Walaupun sebenarnya wanita itu malu menanyakan hal itu, tapi ia terpaksa bertanya daripada menghabiskan waktunya

Bab terbaru

  • My Crazy Teacher   Chapter 48 -END-

    1 tahun kemudian... Dengan langkah cepatnya Arka berlari Menyusuri lorong rumah sakit. Pria itu tidak berhenti merapalkan doa berharap tidak akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada istrinya. Beberapa saat yang lalu saat ia sedang melaksanakan meeting bersama kliennya, tiba-tiba ibunya menghubunginya dan mengatakan jika Naya akan melahirkan. Tepat setelah mendapat kabar itu Arka langsung pergi ke rumah sakit. Sesampainya diruang bersalin, Arka melihat kedua orang tuanya dan juga Ibu Naya duduk di depan ruang tunggu sambil menangis. Dengan cepat pria itu langsung menghampiri mereka "Pa, ma, bu, dimana Naya? Bagaimana keadaannya?" Tanyanya dengan raut wajah paniknya. "Arka, kamu sudah datang. Sebaiknya kamu masuk ke dalam, sejak tadi Naya terus berteriak memanggil namamu. Temani ia bersalin, nak. Kuatkan dia," ucap ibu Arka. Arka mengangguk sebelum kemudian masuk ke dalam ruang bersalin, di dalam ruangan ia melihat Naya yang tampak kesakitan berusaha untuk melahirkan anak pe

  • My Crazy Teacher   Chapter 47

    Akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun datang. Hari ini Naya dan Arka akan melangsungkan janji suci pernikahan. Dengan balutan dress berwarna putih bersih, Naya tampak begitu cantik dan anggun. Tanpa ada seseorang di sampingnya, Naya berjalan pelan memasuki altar. Beberapa tamu undangan yang melihatnya terlihat kagum akan kecantikannya. Di ujung, Arka berdiri dengan gagahnya menunggu sang calon istri. Begitu sampai di depannya, Arka menarik salah satu tangan Naya, menggenggamnya dan membawanya berjalan menuju sang pendeta. Acara janji suci pun dimulai. Diawali dengan ucapan janji suci pernikahan dan dilanjutkan dengan acara pertukaran cincin. Kedua orang tua Arka serta Ibu Naya dan teman-teman Mereka terlihat terharu melihat bagaimana haruya acara pemberkatan itu dilaksanakan. Ibu Naya yang melihat putri satu-satunya kini telah sah menjadi istri orang terlihat tidak bisa menahan air matanya. Wanita Paruh baya itu sedih karena tidak bisa menghadirkan sosok ayah di saat Naya melangsungk

  • My Crazy Teacher   Chapter 46

    Tidak terasa hari yang ditunggu pun akhirnya besok tiba. Hari ini adalah hari terakhir Arka dan Naya dipingit sebelum besok mereka mengucapkan janji suci pernikahan. 3 hari tidak bertemu dengan Naya membuat Arka sangat frustasi. Pria itu terlihat sangat merindukan calon istrinya bahkan beberapa kali ia berniat ingin mendatangi Naya diam-diam namun niatnya itu harus tertangkap basah oleh ibunya. "Arka! Harus berapa kali sih mama bilang, sabar nak. Besok juga kamu bertemu dengan Naya. Kenapa kamu sangat sulit diberitahu sih?" marah sang ibu pada Arka yang lagk-lagi tertangkap basah ingin pergi dari rumah menemui Naya. Sang ayah yang juga berada disana hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang anak. Ayah Arka sendiri tidak ikut memarahi Arka karena pria itu tahu dan sudah merasakan bagaimana rasanya menahan rasa rindu. Dulu sebelum menikah dengan ibu Arka, Ayah Arka juga menjalani masa pingitan. Namun dulu ia harus menahan 1 minggu tidak bertemu dengan istrinya. "Ma, kenapa si

  • My Crazy Teacher   Chapter 45

    2 minggu kemudian....Sesuai ucapannya waktu itu, 1 minggu sebelum pernikahan Naya, Juna dan Yuna akan berangkat ke jakarta. Malam ini mereka akan berangkat ke jakarta sesuai tiket yang sudah dipesan oleh Juna. Sebelum berangkat ke bandara, mereka memutuskan untuk mampir membeli kado pernikahan terlebih dulu karena takut jika tidak akan sempat membeli kado nantinya di jakarta.Disebuah toko brand ternama yang berada didalam mall, Yuna terlihat sibuk mencari kado mana yang ingin ia beli untuk Naya. Wanita itu sangat bingung ingin membeli apa mengingat Naya merupakan orang yang sangat simple. Naya tidak mungkin menyukai sesuatu yang mewah."Permisi, ada yang bisa dibantu?" tanya salah satu pegawai toko itu."Oh, begini mbak. Saya ingin membeli kado pernikahan untuk teman saya. Orang nya itu tidak terlalu suka sesuatu yang mewah, kira-kira mbak ada saran nggak ya?" balas Yuna. Walaupun sebenarnya wanita itu malu menanyakan hal itu, tapi ia terpaksa bertanya daripada menghabiskan waktunya

  • My Crazy Teacher   Chapter 44

    "Kamu sudah mengirim undangan pada Juna dan Yuna?" tanya Naya. Saat ini gadis itu sedang dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengan desainer yang merancang gaun serta jas pernikahannya dengan Arka.Semalam Naya sudah meminta Arka untuk mengirim undangan pernikahan mereka pada Juna dan Yuna melalui email. Tapi tampaknya Arka lupa mengirimnya. Jika sudah, pasti Yuna atau Juna akan langsung menghubungi Naya, tapi nyatanya tidak. Berarti itu tandanya Arka belum mengirim undangan itu pada Juna dan Yuna."Aku lupa, nanti sampai rumah aku kirim. Oh iya, malam ini menginap di apartemenku lagi?" Naya menggeleng, beberapa hari ini mereka memang sering menginap di apartemen untuk mengurus semua persiapan pernikahan mereka. "Sepertinya malam ini aku tidur di rumah. Kasihan ibu dirumah sendirian.""Bagaimana kalau aku yang menginap di rumahmu? Selama ini aku belum pernah menginap di rumahmu. Hitung-hitung sekalian pendekatan dengan ibumu.""Aku akan tanyakan pada ibu dulu."Arka mengangguk.

  • My Crazy Teacher   Chapter 43

    "Menikah? Bulan depan?"Kedua orang tua Arka dan ibu Naya tampak terkejut saat mendengar Arka mengatakan jika ia dan Naya ingin menikah bulan depan. Semalam setelah berdiskusi berdua, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah bulan depan. Maka dari itu Naya langsung menghubungi ibunya dan memintanya pulang untuk membahas masalah ini dengan orang tua Arka."Arka, kamu tidak berbuat hal terlarang pada Naya kan?" tanya ayah Arka. Pria paruh baya itu berfikir jika mungkin anaknya sudah berbuat hal terlarang pada Naya, maka dari itu Arka mendadak ingin menikahi Naya.Ibu Naya yang kebetulan duduk disamping ibu Arka cukup terkejut dengan ucapan ayah Arka. Wanita paruh baya itu bahkan langsung menatap Naya sambil meminta penjelasannya, apakah yang dikatakan ayah Arka itu benar atau tidak.Dengan panik Arka dan Naya pun menggeleng. Walaupun mereka sering tinggal satu apartemen yang sama, tapi mereka tidak pernah melakukan hal itu. "Tidak, pa. Aku dan Naya tidak mungkin melakukannya sebelum re

  • My Crazy Teacher   Chapter 42

    Pukul 8 malam Naya dan yang lainnya sudah sampai dijakarta. Jihan bersama Dahya dan Sina langsung pulang menggunakan taxi online, sedangkan Arka dan Naya masih menunggu jemputan. Rencananya malam ini Naya akan menginap di apartemen Arka karena sebelum berangkat ke jakarta tadi, ibu Naya mengiriminya pesan jika beliau harus menginap dirumah saudara yang ada dibandung karena menunggu saudara yang sedang sakit. Naya yang tidak berani tinggal dirumah sendirian pun memutuskan untuk menginap di apartemen Arka."Itu sudah datang, kamu masuk duluan saja. Barangmu biar aku masukkan bagasi," ucap Arka pada Naya.Naya mengangguk. Setelah memasukkan koper miliknya dan Naya kedalam bagasi, Arka pun segera masuk kedalam mobil. Pria itu sudah ingin cepat-cepat sampai di apartemen kemudian istirahat. Walaupun perjalanan Bali jakarta hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 2 jam, Arka merasa sangat lemas karena di pesawat tadi dia melihat ada penumpang yang mabuk perjalanan.Setelah menempuh perjalan

  • My Crazy Teacher   Chapter 41

    "Jihan, udah belum? Aku buka ya?" teriak Naya.Hening, tidak ada sautan dari Jihan atau yang lainnya. Karena merasa sudah cukup lama ditutup matanya, Naya pun langsung membuka kain penutup matanya. Sontak wanita itu terkejut saat melihat tidak ada siapapun disana. Naya mulai berteriak memanggil nama temannya satu persatu, namun sayangnya tidak ada satupun temannya yang menyaut. Hingga beberapa saat kemudian datang seorang gadis memberinya sebuah kertas. "Ini titipan dari teman kakak yang namanya Jihan," ucap gadis itu sebelum kemudian melangkahkan kakinya pergi.Tanpa berfikir panjang akhirnya Naya pun membaca tulisan yang berada di kertas itu. Dalam kertas tertulis perintah yang memintanya berjalan beberapa puluh meter kearah barat. Tidak ingin penasaran, Naya pun mengikuti perintah itu. Ia berjalan pelan menyusuri tepi pantai sesuai perintah pada kertas tadi.Hingga akhirnya netranya menemukan seorang pria yang berdiri membelakanginya. Tanpa bertanya Naya pun tahu siapa pria itu,

  • My Crazy Teacher   Chapter 40

    "Arka!"Juna yang baru saja pulang dari bertemu dengan temannya tidak sengaja melihat Arka di lobby hotel. Dengan lengkap cepat pria itu berjalan menghampiri Arka yang berdiri beberapa langkah satunya. Sebuah senyuman tercetak jelas dibibir Juna ketika pria itu sudah berdiri tepat didepan Arka. Berbeda sekali dengan Arka yang tampak malas melihat keberadaan Juna."Kamu darimana dan mau kemana? Kalau ada waktu, boleh mengobrol sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan. Hanya sebentar kok, tidak lama."Pada akhirnya Arka mengangguk, pria itu pergi bersama Juna ke restautant yang terletak dipinggir pantai. Setelah memesan beberapa minuman, Arka yang tidak sabaran ingin segera kembali ke kamarnya meminta Juna untuk cepat mengatakan apa yang ingin dikatakan."Sebelumnya aku mau minta maaf kalau mungkin aku ada salah padamu. Mulai sekarang aku akan menetap disini bersama Yuna. Sebelum kamu dan yang lainnya kembali ke jakarta, aku ingin meluruskan semua kesalahpahaman yang mungkin terjadi diant

DMCA.com Protection Status