Share

Chapter 28

Naya menatap sendu sang ibu yang terbaring lemah diatas ranjang pesakitan. Tangannya sejak tadi tidak lepas menggenggam tangan dingin sang ibu, air matanya juga tidak bisa berhenti mengalir deras. "Hiks ibu, aku mohon bangunlah. Hiks jangan tinggalin Naya. hanya ibu satu-satu nya yang aku punya di dunia ini hiks, Ibu."

"Bagaimana keadaan ibu Naya? Apa dia sudah Sadar?" tanya pak Arka yang baru saja datang bersama ibunya pada Jihan.

"Ibunya belum sadar, Naya juga masih didalam pak. Sejak kemarin dia tidak mau makan, aku sudah membujuknya tapi dia kekeh tidak mau keluar dari ruang inap ibunya," jawab Jihan dengan wajah khawatir nya.

Sekarang hanya Jihan yang menunggu diruang tunggu. Sina dan Dahya harus masuk sekolah sedangkan Yuna menemani Juna yang sakit karena terlalu banyak mendonorkan darah untuk ibu Naya kemarin.

"Boleh aku masuk?" tanya pak Arka yang langsung dibalas anggukan oleh Jihan.

"Mama tunggu sebentar disini, aku akan masuk kedalam," pamit nya sebelum masuk kedalam.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status