Home / Romansa / My Cold Doctor (Indonesia) / Kembali Bergelora (21++)

Share

Kembali Bergelora (21++)

last update Last Updated: 2021-05-08 14:49:15

Selly melewati masa hukumannya dengan kebencian yang teramat sangat pada sosok itu. Sebisa mungkin dia menjauhi sosok Anggara, menjaga jarak dan tidak pernah mau sendirian juga dipanggil ke ruang praktek Anggara. Selalu ada teman yang dia ajak dan bawa jika sosok itu memanggil Selly datang ke ruangannya, membuat Anggara benar-benar naik pitam dan habis kesabaran.

Tinggal satu Minggu lagi hukuman yang Anggara berikan untuk Selly, Minggu depan Selly kemungkinan sudah lulus dan pindah stase. Dan itu membuat Anggara makin sakit kepala. Ia belum bisa meluluhkan gadis itu, ia bahkan tidak bisa mengajaknya bicara empat mata membahas masalah mereka.

Dan kembali, hari ini Anggara memanggil Selly datang ke ruangannya, pasti akan ada orang yang dia bawa masuk ke ruangannya kan? Dan untuk itu Anggara sudah menyiapkan siasat.

"Permisi, Dokter," suara itu tidak tampak ramah, selalu seperti itu, membuat Anggara sendiri heran, bagaimana caranya meluluhkan hati Selly agar mau di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
neni arief
kalau gak mau di anggap pelacur ya terima aja diajak nikah . masa' mau berzina terus... masih bagus Anggara mau nikahin... jd cewek kok mau di gituin dengan cara kasar...
goodnovel comment avatar
Dite
sally sbg contoh orang dewasa yg labil ... sbenernya kalo dirunut ke awal, kesalahan ada di sally. dr yg kebanyakan nonton drama ampe kehilangan fd trus kena sanksi bukan introspeksi diri malah clubbing. mungkin harusnya biar si selly di gangbang ama 3 cowo itu aja drpd diperawanin anggara yg jelas.
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Wah dr. Anggara kalo main kasar gini ya Selly makin benci dong sama dia. Harusnya dilamar dgn cara romantis&baik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Dilema

    Selly menjatuhkan diri di kloset, ia duduk sambil bersandar di tembok. Dibiarkannya air mata menitik membasahi pipinya. Selly merasakan lututnya lemas, tubuhnya masih terasa panas. Sosok itu bahkan memaksa Selly melayani birahinya di tempat yang tidak seharusnya mereka pergunakan untuk berbuat asusila macam tadi.Selly menurunkan celana dalamnya, ia menyentuh area sensitifnya yang masih terasa sedikit pedih efek penyatuan mereka tadi, Anggara seperti orang kesetanan mengagahinya tadi, membuat area sensitif Selly sedikit lecet. Cairan kental berwarna putih itu meleleh dari dalam milik Selly dan menetes di telapak tangannya. Selly tahu betul cairan apa itu, ia tahu betul! Buru-buru Selly meraih tisu dan membersihkan tangannya dari cairan kental itu. Air mata Selly menitik, kenapa ia jadi macam perempuan panggilan macam ini?"Benar-benar dokter berengsek! Otak mesum, penjahat kelamin!" runtuk Selly kesal, ia benar-benar muak dengan sosok itu.Rasanya Selly ingin pu

    Last Updated : 2021-05-10
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Jangan Ganggu Saya!

    Selly masih duduk di ruang koas sambil menggenggam iPhone miliknya. Ia masih dalam kebimbangan. Ia ingin melaporkan apa yang sudah dokter itu lakukan kepadanya, kalau perlu pada direktur rumah sakit sekalian. Kali ini Anggara sudah memperkosanya! Kalau malam itu Selly dalam keadaan mabuk dan pengaruh obat perangsang, kini ia seratus persen sadar dan Anggara memaksakan kehendaknya pada Selly!Anggara tidak hanya bisa dijerat dengan pasal KUHP perlindungan anak dan perempuan, tapi juga bisa dijerat dengan pelanggaran kode etik kedokteran yang sudah di tetapkan dan disahkan oleh KKI dan IDI. Memperkosa mahasiswa koas dan lokasi kejadiannya di rumah sakit? Entah mungkin Anggara bisa kena sanksi pencabutan STR dan terancam kehilangan gelar dokternya.Namun kalau dia lapor ke orang tuanya, kemungkinan besar masalah ini malah tidak akan dibawa ke ranah hukum! Antara orang tuanya dan orang tua Anggara kenal dekat, dan ini bisa jadi aib kalau sampai diangkat ke publik. Yang ada m

    Last Updated : 2021-05-11
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Ngidam?

    Selly benar-benar bahagia, akhirnya ia lulus dari Stase bedah juga perhari kemarin. Setelah perjalanan panjang mengulang delapan Minggu, kini ia bisa pindah ke stase lain, mendekati kelulusan dan gelar dokternya!Nah di sinilah dia sekarang, stand by di poli obsgyn karena sekarang Selly resmi pindah ke stase obsgyn. Di Stase ini dia akan mempelajari banyak hal mulai dari pemeriksaan kehamilan, penyakit-penyakit organ reproduksi wanita, menolong persalinan baik pervaginam atau sectio caesarea dan masih banyak lagi selama sepuluh Minggu lamanya.Stase yang mungkin akan lebih melelahkan dibanding Stase sebelumnya, atau malah sama saja? Hanya satu harapan Selly, tidak ada residen atau konsulen yang rese dan menyebalkan macam Dokter Anggara!Sosok itu sampai sekarang benar-benar memegang janji dan ucapannya bahwa dia tidak akan menganggu Selly. Dia sama sekali tidak lagi memburu Selly untuk hal-hal tidak penting, termasuk membahas malam penuh dosa yang pernah mereka lak

    Last Updated : 2021-05-12
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Kamu Kenapa?

    Selly bangkit dan langsung berlari ke kamar mandi, ia jongkok di depan kloset dan menumpahkan semua isi perutnya."Hoek ... Hoek ... Hoek ...."Perut Selly rasanya seperti diaduk, sangat mual sekali sampai ia merasa begitu lemas selepas menumpahkan semua isi perutnya di kloset kamar mandinya. Sungguh rasanya sangat mual sekali.Selly bersandar di kloset, wajahnya pucat dan air matanya menitik. Kenapa ia muntah-muntah? Kenapa rasanya sangat mual sekali? Ia baik-baik saja kemarin bukan? Tidak ... Dia tidak mungkin hamil! Selly tidak hamil, tidak!"Nggak, aku nggak mungkin hamil, aku nggak mau hamil, tolong aku nggak mau hamil!" rintih Selly sambil bercucuran air mata, tubuhnya sangat lemas, membuat ia kesulitan melangkah kembali ke kasurnya.Ia harus masuk kan hari ini? Ia bisa, ia tidak apa-apa, dia tidak sakit, tidak hamil dan dia baik-baik saja! Selly dengan susah payah duduk di ranjang, meraih minyak kayu putih yang ia simpan di laci nakasnya, me

    Last Updated : 2021-05-12
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Hamil!!

    "APA?" Anggara berteriak kencang saat mendengar suara dari ujung telepon itu. Matanya terbelalak tidak percaya, pulpen yang ia pegang jatuh ke bawah." ... "Suara itu kembali menggema dari ujung telepon, menjelaskan kronologi yang terjadi, membuat Anggara mematung di tempatnya duduk.Jadi ....Anggara menghela nafas panjang, sudah tidak bisa dibiarkan lagi! Ia bergegas memberesi mejanya lalu bangkit dari kursi dan melangkah keluar dari ruang praktek."Gue kesana, dia ada di mana?" Tanya Anggara bersungguh-sungguh, hatinya risau, ia harus segera ke sana untuk memastikan dan menyelesaikan semua masalah itu." ... ""Oke, gue kesana! Tunggu!"TutAnggara dengan tergesa melangkah ke bangsal rawat inap yang tadi sudah disebut suara yang ada di ujung telepon. Ternyata ini jawabannya? Astaga! Kenapa ia begitu ceroboh? Delapan Minggu? Sudah tidak bisa dielakkan lagi!***Selly mengerjapkan matanya, kepalanya masih begitu pus

    Last Updated : 2021-05-14
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Final

    "Pa, tapi Selly nggak mau nikah sama dia!" teriak Selly yang masih belum terima dengan keputusan sang papa."Nggak mau nikah sama dia, tapi tidur sampai hamil sama dia mau. Maksud mu apaan sih, Sel?" Kevin masih begitu emosi, Indah sejak tadi tidak melepaskan tangannya dari lengan anak sulungnya itu."Ko, semua itu kecelakaan!" guman Selly menegaskan."Kecelakaan apa maksudnya?" suara Bambang masih begitu tenang, namun siapa pun yang mengenal dia, pasti tahu bahwa suara itu menggambarkan kekecewaan dan kemarahan yang sedang ia coba tekan sekuat tenaga."A-aku ....""Iya semua kecelakaan, Vin, Om, Tante," Anggara menghela nafas panjang."Saya dapat undangan mantan pasien saya ke klub malam yang beliau kelola, dan saya bertemu Selly yang saat itu tengah mabuk berat dan hendak di perdaya beberapa laki-laki yang minum bersamanya."Selly tercekat, ia menipuk jidatnya dengan gemas. Mampus! Habis ini dia pasti habis dicecar banyak orang! Tapi apa b

    Last Updated : 2021-05-14
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Sebuah Kenyataan Pedih

    "Sekali lagi saya minta maaf, Om. Saya sudah begitu kurang ajar pada putri Om."Bambang mengangguk pelan, ia menepuk punggung Anggara sambil tersenyum kecut, matanya menatap lurus ke depan. Mereka tengah duduk di barisan bangku depan ICU yang lumayan padat itu. Cukup jauh dari ruang rawat inap Selly."Boleh Om tanya sesuatu, Ang?" tanya Bambang lirih."Silahkan Om, apa yang hendak Om tanyakan?" Anggara memang sudah siap mental, jangankan cuma ditanya, mau dihajar sampai babak-belur pun Anggara siap kok."Kamu mencintai putri om atau tidak, Ang?"Anggara sudah menduga bahwa inilah yang akan Bambang tanyakan kepada dirinya. Kenapa? Karena Anggara tahu, cinta itu diperlukan dalam mahligai pernikahan bukan? Ia sendiri juga sudah pernah menikah, jadi ia tahu betul itu."Kalau saya katakan yang sejujurnya, apakah Om akan mempercayai saya?" desis Anggara lirih, ia melirik androlog itu sekilas, lalu kembali menundukkan kepalanya."Katakan sem

    Last Updated : 2021-05-16
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Benarkah?

    Selly tercekat, ia menatap kepergian dokter itu dengan hati pedih. Apakah jahat jika Selly berkata demikian? Apakah ia benar-benar mencintai Adit? Ahh ... Selama ini ia hanya menganggap residen itu sebagai sahabat, kakak ketika di rumah sakit tidak lebih. Dosakah Selly jika mencatut namanya agar bisa bebas dari Anggara?Selly menghela nafas panjang, ia menundukkan kepalanya dan menatap perutnya yang masih rata itu. Delapan minggu, ada janin berusia delapan Minggu di dalam rahimnya yang sedang tumbuh dan berkembang hingga kemudian siap dilahirkan.Ia akan menjadi seorang ibu, sungguh sesuatu yang jujur belum terlintas sedikitpun di dalam benak Selly. Apalagi mengingat siapa laki-laki yang sudah menanamkan benihnya di dalam rahim Selly. Sosok itu tidak lain dan tidak bukan adalah Anggara Tanjaya, laki-laki tiga puluh tujuh tahun yang juga sahabat baik kakak tertuanya, Kevin.Menikahi laki-laki itu adalah mutlak! Itu perintah, namun tidak ada yang meminta Selly tetap

    Last Updated : 2021-05-16

Latest chapter

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Bahagia (END)

    Selly turun dari mobil sambil menggendong Clairine, ia sudah begitu rindu rumahnya, rindu anak-anak tentunya. Perlahan dia melangkah masuk, nampak Gilbert kemudian muncul bersama sang kakak di depan pintu dengan wajah bersinar cerah.“Mama pulang!” teriak Felicia dengan penuh semangat.“Mana adek Ibert?” tampak Gilbert juga bagitu antusias, bocah kecil itu tampak sangat begitu gembira melihat sang mama akhirnya pulang.Kalau saja jahitan Selly sudah kering sempurna, rasanya ia ingin meraih bocah gembul itu dalam pelukan dan gendongannya. Menciuminya dengan penuh cinta, tapi sayang, jahitan yang masih basah itu membuat Selly harus mengurungkan niatnya untuk merealisasikan aksi gendong ciumnya, terlebih ada Clairine dalam gendongan Selly.“Yuk masuk dulu, adek mau dibawa masuk ya,” Anggara menenteng tas besar berisi perlengkapan Selly masuk ke dalam, beberapa bulan ke depan rasanya rumah ini akan makin ramai, makin berant

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Manis

    “Mama!” Selly tersenyum ketika melihat sosok itu tampak begitu antusias melihat dia yang sudah dipindahkan ke kamar rawat inap. Gadis dengan kaos bergambar unicorn itu, tawanya begitu lebar ketika menghampiri Selly, menjatuhkan dirinya ke dalam dekapan Selly yang masih tampak begitu pucat itu. “Dari mana, Sayang?” tanya Selly lembut sambil mengelus kepala Felicia yang di sandarkan di dadanya. “Diajak Oma makan malam, Mama mau makan?” Selly tersenyum, ia menggeleng perlahan, “Belum boleh makan, Sayang. Nunggu dulu sampai jam dua belas.” Anggara tersenyum, melihat betapa anak gadisnya itu terlihat sangat menyayangi Selly, ia mengelus lembut kepala Felicia, lalu menarik dengan lembut anak gadis itu agar bangun dari posisinya. “Jahitan Mama masih baru, jadi hati-hati, oke?” Felicia menatap sang papa, ia tersenyum dan mengangguk pelan. Membuat Anggara kemudian menjatuhkan tubuh itu dalam dekapannya. Sungguh malam ini ia menjelma men

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. A True Love

    Ada alasan kenapa kemudian Felicia begitu mengkhawatirkan Selly, wanita yang menyandang gelar sebagai mama tirinya, saat ini. Saat dimana ia kembali mendapatkan seorang adik. Ya... adik perempuan seperti yang dia inginkan. Felicia begitu takut kehilangan sosok itu! Sosok yang menjadi figur ibu dalam hidup Felicia.Felicia tumbuh tanpa mengenal sosok yang ia kenal sebagai mama. Dalam hidup Felicia hanya ada sang papa, BI Ijah dan jangan lupa kakek-neneknya. Tidak ada mama seperti teman-temannya yang setiap hari diantar sang mama ke sekolah. Tidak! Felicia tidak punya mama atau lebih tepatnya sang mama meninggal di hari yang sama ketika ia lahir ke dunia.Terkadang ia berpikir bahwa mamanya, yang kata sang papa bernama Diana, sampai meninggal karena dirinya. Karena melahirkan Felicia sang mama bisa sampai meninggal. Jadi itu semua salah Felicia, bukan?Namun, Anggara, papanya yang berprofesi sebagai dokter bedah itu selalu mengatakan bahwa :

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Clairine Escolastica Tanjaya

    "Namanya Clairine Escolastica Tanjaya."Dokter Anton yang tengah 'membereskan' pekerjaannya itu sontak menoleh, menatap Anggara dengan seksama."Susah amat, artinya apa?""Gadis yang bersinar dan berwawasan luas dari keturunan Tanjaya."Selly tersenyum, sebuah doa yang begitu indah, yang Selly dan Anggara sematkan lewat nama cantik itu. Tentu harapan Selly dan Anggara ingin kelak gadis mungil yang lahir hari ini bisa menjadi gadis yang luar biasa dengan segala macam wawasannya, berguna tidak hanya untuk keluarga mereka tetapi juga nusa dan bangsa.Anggara kembali fokus pada sang isteri, menantikan dokter Anton selesai menjahit lapis demi lapis rahim dan kulit Selly yang disayat sebagai akses Clairine dari tempat yang selama ini menjadi rumahnya."Jangan tidur, jangan pingsan, tolong...," desis Anggara lirih, manik matanya menatap manik Selly yang nampak berkaca-kaca itu."Mau lihat Clairine," desis Selly

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Hello

    Selly menghela nafas panjang, ia sudah di dorong keluar dari kamar inapnya, hendak menuju OK. Anggara masih nampak mengenakan setelan scrub-nya, sangat terlihat kalau dia baru saja pulang dan langsung menuju klinik tanpa pergi kemana pun.Hati Selly jauh lebih tenang ketika ia melihar raut wajah sang suami muncul. Mencium aroma tubuh Anggara yang berpadu dengan aroma povidone iodine yang samar-samar tercium dari sosok itu.“Kenapa senyam-senyum?” tanya Anggara yang sadar sang isteri tengah menatapnya sambil tersenyum penuh arti.“Heran aja, ada dokter bedah yang bisa sepucat ini hanya karena hendak masuk ke OK.” Ledeknya sambil tertawa kecil.Tampak Anggara mencebik, kan sudah berkali-kali dia bilang, kalau yang jadi obyek bedahnya sosok wanita yang begitu ia cintai ini tentulah ia akan begitu takut dan khawatir seperti saat ini. Kenapa sang isteri itu tidak mengerti?Selly nampak masih tersenyum ke arahnya, membuat Anggara

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Childfree?

    "Tidur aja dulu, mama nggak bakalan kemana-mana, Sayang."Selly mengangguk dan tersenyum, ia menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang membayangkan apa yang sedang anak-anaknya lakukan sekarang. Felicia pasti sangat khawatir kepadanya. Tahu sendiri anak itu tidak bisa jauh dari Selly barang sebentar."Mikir apa, Sel?"Selly tersentak, ia menoleh dan menatap sang mama dengan seksama. Mamanya juga punya tiga anak, bukan? Rasanya gimana?"Ma, punya tiga anak itu rasanya bagaimana?" tanya Selly yang begitu penasaran dengan bagaimana polah mamanya dulu ketika mereka masing bayi.Ya walaupun selisih mereka jauh, tapi tidak ada salahnya Selly meminta testimoni dan wejangan dari sang mama perihal apa yang harus dia lakukan ketika nanti buah hatinya ini lahir."Mau tahu enaknya apa nggak enaknya nih?" Indah hampir terbahak mendengar pertanyaan Selly, memang kenapa kalau punya tiga orang anak?"Yang nggak en

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Hari H

    “Aku tinggal dulu, nanti aku langsung balik, kalau ada apa-apa kabari aku ya?” Selly tersenyum, bibir itu mengecup keningnya dengan begitu lembut. Ia sudah berada di klinik bersalin milik dokter Anton, sesuai jadwal, pukul tujuh malam nanti Selly akan kembali menjalani operasi caesarea yang kedua. “Ma, titip isteri Anggara ya,” pamit Anggara pada Indah yang sudah stand by untuk menemani putri kesayangannya melahirkan. “Jangan khawatir, fokus kerja dulu saja, Ang. Selly aman. Nanti ada mama dan papamu juga datang kemari.” Indah tersenyum, ia begitu antusias dengan kelahiran anak ke dua Selly. Bukan apa-apa, sampai hari H tidak ada yang diberi tahu apa jenis kelamin anak kedua Selly dan Anggara ini. Jadilah Indah begitu penasaran dan ingin tahu cucunya kali ini perempuan atau laki-laki. “Kalau gitu Anggara pamit dulu, Ma.” Anggara menoleh, menatap sang isteri dan tersenyum begitu manis. Ia melambaikan tangan dan melangkah menuju pintu. Tampak Se

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Permintaan Felicia

    Selly tengah mengoleskan petrolium jelly ke perutnya, sebuah ritual yang mulai rajin ia lakukan ketika menyadari bahwa dia kembali hamil. Dia tidak mau perutnya muncul banyak streechmark seperti ketika hamil Gilbert dulu, oleh karena itu sejak dini Selly meminimalkan munculnya gurat di kulit karena peregangan kulit yang terjadi.Meskipun tidak terlihat oleh orang-orang, namun bekas streechmark itu sangat menganggu dan membuat Selly minder setengah mati di hadapan sang suami. Oleh karena itu, ia jaga betul kulitnya, ia tidak mau hal itu kembali terjadi. Kalau perlu ia akan berkonsultasi dengan sejawat di bagian kulit kelamin guna memperbaiki kulit yang sudah terlanjur bergurat itu.Selly menutup jar petrolium jelly miliknya ketika kemudian pintu kamar itu terbuka, nampak Anggara tersenyum menatap betapa sexy sang isteri dengan perut membukitnya itu.“Kenapa?” tanya Selly yang sedikit curiga melihat senyum ganjil itu.“Nggak, memang nggak

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Menjelang Persalinan

    “Kok belum masuk panggul ya, Sel?” tampak dokter Anton menatap seksama layar monitor di hadapannya itu, sementara tangan dokter kandungan yang wajahnya mirip salah satu idol Korea itu sibuk menekan-nekan probe di atas perut Selly.Tampak wajah Anggara menegang, ia ikut mengamati dengan seksama layar monitor itu. Posisi bayinya sih sudah siap lahir, hanya saja benar kata dokter kandungan yang menangani isterinya sejak dulu hamil Gilbert, kepalanya belum mau masuk panggul.“Fix besok saya jadwalkan SC lebih cepat, riwayat jarak kelahiran yang dekat, adanya lilitan di kaki yang menyebabkan kepalanya belum mau masuk. Sangat riskan untuk dicoba pervaginam.”Selly menghela nafas panjang. Apa boleh buat? Ia sendiri takut dan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Selly untuk mencoba melahirkan secara pervaginam! Koas sepuluh minggu di bagian obsgyn membuat Selly paham dan tahu betul apa yang akan terjadi jika dia memaksakan diri mencoba

DMCA.com Protection Status