My Cold Billionaire Husband

My Cold Billionaire Husband

last updateLast Updated : 2023-01-13
By:  BunnykooCompleted
Language: English
goodnovel16goodnovel
9.4
54 ratings. 54 reviews
132Chapters
140.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

arranged marriage to the richest man in the country, I'm his wife Inaya Habib is just another property of his that he absolutely refuses to sell or forfeit. What seemed like a bond of love ended up being a result of hatred. A mere devil's pawn, she thought to herself. Filled with nothing but hatred, remorse, and regret. Even after 3 years of separation, getting a divorce from him is still an impossible task to accomplish! Inaya by all means refused to contact him.. and he didn't bother to contact her as well. but why is it that when I finally decided to find another man to love and live happily with, my cold husband turned into someone I never met before?

View More

Chapter 1

chapter 1

“Elara! Kenapa lantai ruang makan masih kotor?!”

Suara itu memecah pagi seperti sirene. Elara Maheswari tersentak, tangannya yang tengah mengaduk sayur hampir menjatuhkan sendok. Jantungnya berdegup kencang. Bukan karena takut, tapi karena sudah terlalu sering dibentak seperti itu, dan tetap saja tubuhnya belum kebal.

Rahayu berdiri di ambang pintu dapur. Wajah wanita paruh baya itu masam, matanya menyapu ruangan seolah mencari celah kesalahan.

“Baru saja Elara pel, Ma,” sahut Elara pelan.

“Jangan banyak alasan!” potong Rahayu tajam. “Ini juga, kenapa masaknya lama? Kau mau bikin suamimu dan adik-adiknya telat ke kantor dan kampus, hah?”

Elara menunduk. “S-sebentar lagi, Ma…”

Tanpa diminta, tangannya langsung bergerak lebih cepat. Menyendok nasi, mengaduk tumisan, memeriksa ayam di penggorengan. Semuanya dilakukan dengan napas yang tersengal.

Sejak dini hari ia belum berhenti. Menyapu, mencuci, menyiapkan sarapan. Dan sekarang, dimarahi seolah ia belum melakukan apa-apa.

Usianya baru 23 Tahun, tapi rasanya seperti jiwa mudanya telah dicuri oleh hari-hari yang penuh bentakan dan perintah.

Empat tahun lalu, Elara menerima perjodohan yang diatur oleh Rahayu—ibu Daris, pria yang kini sah menjadi suaminya. Saat itu, ia benar-benar sendiri. Hingga akhirnya, ada sepasang tangan mungil yang meraih jari-jarinya. Arka. Bayi kecil yang menangis dalam pelukannya seolah meminta untuk tidak ditinggalkan.

Elara luluh. Ia pikir, menjadi istri Daris adalah cara untuk tetap berada di sisi anak itu—anak dari pernikahan pertama Daris yang tak lagi punya ibu.

Namun, keputusannya menikah dengan Daris ternyata bukanlah penyelamat hidupnya. Justru ia seperti membuang dirinya sendiri ke dalam neraka.

Pukul enam kurang lima, Elara membawa makanan ke meja makan. Wajahnya masih pucat, tangannya sedikit gemetar.

Daris sudah duduk di kursinya. Tak menoleh, tak menyapa. Seolah Elara tak ada di ruangan itu.

Mertua dan kedua adik iparnya juga mulai makan tanpa menunggu. Tidak ada ucapan terima kasih, tidak juga sekadar lirikan peduli.

Elara buru-buru masuk ke kamar, membangunkan Arka.

“Arka, Sayang... bangun. Sudah pagi, waktunya sekolah,” bisiknya lembut sambil mengelus punggung anak itu. “Kalau terlambat, nanti Ayah marah.”

Arka mengerang pelan, tapi akhirnya membuka mata. Dengan tenaga sisa, Elara menggendongnya ke kamar mandi. Ia bergerak cepat, membasuh, mengganti baju, menyisir rambut. Semua dilakukan dalam diam agar tidak menambah keributan.

Saat mereka kembali ke meja makan, Daris sudah hampir selesai makan.

Elara tak sempat duduk. Ia langsung mengambil sendok, meniup bubur agar tak terlalu panas, lalu menyuapkan pada Arka.

“Kenapa lama sekali urus anak? Aku bisa telat ke kantor gara-gara kau!” bentak Daris tiba-tiba.

Jantung Elara mencelos. Ia buru-buru meletakkan sendok. “Maaf, Mas...”

“Sudah tahu Arka susah bangun, kenapa nggak dibangunin lebih awal?” sindir Alia ketus sambil menyambar tasnya.

Elara menelan ludah, tapi tak menjawab.

“Arka, cepat habiskan. Kita berangkat sekarang!” hardik Daris.

Arka menatap Elara, bingung. Elara menahan napas, mencoba tersenyum. Ia menyodorkan kotak kecil berisi roti ke tangan mungil itu. "Habiskan di mobil, ya," bisiknya.

Daris tidak menunggu. Ia sudah melangkah ke pintu utama tanpa menoleh sedikit pun. Elara tergopoh menuntun Arka, memastikan anak itu menyusul ayahnya dengan langkah kecilnya.

Begitu mobil Daris melaju dan menghilang di ujung jalan, Elara baru berbalik masuk ke dalam rumah.

“Mbak Elara! Mana baju kuliahku yang aku titip buat disetrika?!” suara Dinda menyambutnya dari ruang tengah. Nada bicaranya tinggi, seperti tengah menagih utang.

“Di lemari kamar Alia,” jawab Elara pelan.

“Duh! Aku tuh udah bilang, bajuku jangan dicampur sama yang lain! Masa segitu aja nggak ngerti, sih?!” Dinda mendengus kesal lalu berjalan cepat ke kamar.

Elara diam. Menelan ludah. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menunduk dan menerima semua cercaan itu.

Setiap hari di rumah ini seperti hukuman yang tak pernah usai.

Mertua yang kasar. Adik-adik ipar yang selalu merasa lebih tinggi darinya. Dan suami...

Daris, pria itu bahkan tak pernah melihatnya sebagai istri. Apalagi sebagai manusia.

Bagi Daris, Elara tak lebih dari pembantu yang tidak digaji.

Yang harus bangun paling pagi, tidur paling akhir.

Yang harus mendengar omelan tanpa boleh menjawab.

Yang harus bersyukur meski tak pernah diberi apa-apa.

“Seorang istri tugasnya melayani suami tanpa mengeluh. Ridho suami itu surgamu.”

Itu yang selalu Daris ucapkan padanya.

Setiap kali ia mengeluh, setiap kali ia lelah, setiap kali ia hanya ingin didengar—kalimat itu jadi palu yang menghancurkan mulutnya agar tetap diam.

***

Keesokan paginya, setelah pagi yang riuh seperti biasa—menyiapkan sarapan, membangunkan Arka, dibentak Rahayu—Elara pergi ke pasar. Bukan pasar dekat rumah, tapi yang lebih jauh, karena harga sayur di sana lebih murah.

Hari ini, mertuanya mengadakan arisan keluarga. Elara harus masak untuk belasan orang. Sendirian.

Setelah menyusuri lorong-lorong pasar dan menyelesaikan semua daftar belanja, ia memanggul kantong-kantong plastik besar ke atas motor. Beratnya membuat punggungnya pegal. Tapi ia tak mengeluh. Tak pernah mengeluh.

Di tengah perjalanan pulang, saat berhenti di lampu merah, matanya tanpa sengaja menangkap sesuatu. Sebuah mobil hitam berhenti di seberang jalan.

Jantung Elara berdegup pelan.

‘Itu… mobil Mas Daris,’ bisiknya.

Ia memicingkan mata. Mencoba memastikan.

Dan benar—itu mobil suaminya. Ia hafal betul plat nomornya.

Tapi bukan itu yang membuat perutnya tiba-tiba mual.

Di kursi penumpang, ada sosok wanita muda. Rambutnya panjang, tertata rapi. Bahunya sedikit menyandar ke arah Daris. Keduanya tertawa—terlihat akrab. Terlalu akrab.

Expand
Next Chapter
Download

Book Review

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

10
93%(50)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
2%(1)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
6%(3)
9.4 / 10.0
54 ratings · 54 reviews
Write a review
user avatar
Malaeka
very good one
2024-04-30 06:49:27
0
user avatar
j.k
best written novel
2024-03-20 03:47:13
0
user avatar
Lorena Halverson Arnold
I love it! Great book! Halfway through now
2023-12-17 01:35:26
0
user avatar
Cutee Princess
amazing story
2023-10-18 19:53:07
0
default avatar
Min Yoongi
Cant wait for your other work.
2023-10-18 05:47:49
0
default avatar
Min Yoongi
love ittttt.
2023-10-18 05:47:26
0
default avatar
Bunny Kook
Re-readinggggg
2023-10-18 05:45:27
0
default avatar
Piu Yadav
LOVE YOUR WORK
2023-10-18 05:42:29
0
default avatar
Ranchmom
This is exactly like a story I’ve read on another site. Pls check the epilogue since the names are exactly like the other author’s. Unless you are one and the same.
2023-10-17 03:12:48
0
user avatar
Bia
love this story so far so fantastic
2023-08-16 22:30:05
0
user avatar
Bia
truly great story
2023-07-30 04:05:08
0
user avatar
Brenda De La Mater
Great story.
2023-07-19 05:05:22
1
user avatar
Bia
this is an piece of art
2023-07-19 04:05:27
1
user avatar
SassyGirl
Wonderful Book. Very Well Written ... The male lead is so understanding. The female lead humour is so good. Became one of my favourite story ... I will definitely read it again...️ Worth It ... HIGHLY RECOMMENDED.
2023-04-30 01:49:01
3
default avatar
Vai Rava
What a wonderful book!! The reading is so smooth that I can finish 3chapters in less than a hour. It is really well done writing. The more you learn about the two mains caracters, the more you wonder what will happen between them. Fortunately for me, it’s at least 20pages pair chap.
2023-01-21 22:21:26
4
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
132 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status