Beranda / Semua / My Boyfie is Wolf Alpha / Serangan Di Hutan Valarie

Share

Serangan Di Hutan Valarie

Penulis: Nona_El
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Seekor landak kecil yang memiliki duri tajam di punggungnya, menjadi objek berharga untuk mendapatkan nilai grade A+. Aku memotretnya sebanyak tiga kali, untuk mengambil gambar yang sungguh sempurna. Mr. Sei mengeluh sehari sebelumnya, karena kami tidak memberikan foto yang jelas–sedikit kabur karena terkena hujan petang.

Perbatasan Hutan Valarie mempunyai garis pengenal–yang rumputnya berwarna sedikit kekuningan, yang tidak boleh dimasuki oleh siapa pun. Kata orang-orang penduduk asli di sana, mistis kuat akan diiringi oleh hukum alam–melanggar aturan akan menanggung karmanya sendiri.

"Lucer, bantuin aku angkat kardus ini dong!" Aku merasa keberatan mengangkut barang-barang yang jumlahnya banyak itu. Meminta bantuan mungkin tidak apa, pikirku kala itu.

"Maaf, Ret. Tapi tangan kananku masih belum sembuh." Mana kusangka Lucer akan menolaknya.

"Kamu terluka? Apakah tanganmu patah?" Aku menjatuhkan kardus berisi barang-barang penelitian, tanpa menghiraukan resiko.

Aku terlalu fokus pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Terkuaknya Rahasia Lucer

    Sudah seminggu setelah kejadian itu, dan aku masih saja terjebak dalam ketakutan. Saat bercermin di wastafel, mataku tampak memiliki kantong hitam. Ya, aku lagi-lagi selalu bermimpi buruk di malam hari."Hahaha. Kamu kok makin hari makin acak-acakan aja penampilannya, Ret," tegur Chel. Gadis yang memotong rambutnya menjadi gaya pixie itu, menyodorkan tisu padaku."Chel, manusia serigala itu takut sama apa aja?" Pikiran selintas. Aku tidak ingin tahu, tetapi seakan didorong untuk mencari buktinya sendiri.Dia berhenti bercermin. Lipstik merah jambunya ditutup kembali. "Katanya sih, mereka bisa berubah pas lihat bulan penuh, kayak purnama gitu, loh. Nah, makanya mereka benci benda langit itu. Oh iya, emangnya kenapa tanya begitu?""Cuma penasaran doang kok, Chel." Aku memutar kran, lalu mengeringkan tangan dengan tisu.Mataku pedih. Aku tidak ingin menjauhinya, apa pun yang terjadi. Cintaku hanya untuknya, dan tidak bisa berpaling pada yang lain. Namun, phobia yang kumiliki ...."Ret, L

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Pertarungan Frey Dan Lucer

    Pengumpulan tugas biologi akan dirayakan, dengan pengumuman pemenang penelitian terbaik. Sebuah pesta luar biasa di SMA Onzer akan dilakukan. Semuanya nampak senang, kecuali aku. Tidak di mading, obrolan, bahkan status di media sosial, segalanya dipenuhi tentang pesta dansa itu. Memuakkan!Aku duduk sambil memeluk kaki. Rambut hitam panjang kubiarkan menggerai indah. Air mata yang keluar, seakan tak ada hentinya. Orang-orang benar, rasa putus cinta itu lebih menyakitkan, dibandingkan dengan sakit gigi.Aku sudah tidak peduli dengan Chel, yang terus menggedor-gedor pintu gudang, ataupun Frey yang meneleponku berulangkali. Mereka khawatir, tetapi bukan orang-orang itu yang kutunggu.Dalam keadaan terisak aku memekik keras, "Kamu jahat! Aku benci sama kamu!"Tok! Tok! Tok!"Margaret, kamu kenapa? Hei, buka pintunya, Ret! Aku khawatir!" Chel mengetuk pintu lebih kencang. Aku hidup di antara dua pilihan yang sulit. Andai saja aku juga mempunyai golongan yang sama dengan Lucer. Andai saja

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Masa Lalu Necia

    Menangis deras ... seluruh air mata kutumpahkan di pelukan Lucer–pria yang menyelamatkan hidupku. "Sudah nggak apa-apa kok, Necia. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Ya, hanya masalah waktu yang menentukan," ucap Lucer dengan lembut. Sentuhan jemarinya memberikan suasana damai.Aku–Necia, merasa sangat bahagia ketika bersamanya. Dialah satu-satunya orang yang memberikan tempat tinggal gratis, kehidupan yang lebih baik, serta kehangatan berkumpul bersama keluarga. Semuanya berawal sejak saat itu ....***FlashbackKala itu adalah musim semi pertama di Kota Aluna. Seorang Necia ingin menemui Berline–kakak perempuan pertamanya. Sebelum menjelang senja, dia sudah lebih dulu memesan tiket bus, untuk menjumpai Berline.Akan tetapi, ayahnya–Darwin, tiba-tiba menelepon, dan mengatakan hal yang menyakitkan padanya,"Pergilah, Necia! Jangan kembali lagi ke sini! Di sini sangat berbahaya!"Necia yang tidak mengerti, akhirnya tetap menuju kediaman keluarga Gracia–orang penting di tanah Aluna.

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Hampir Celaka

    "Apaan, sih, Cer!" Aku–Margaret, mendorong tubuh atletis itu. Apakah dia tak bisa menjauh sedikit saja dariku? Kesabaran ada batasnya. Manusia memiliki otak yang digunakan, untuk berpikir mengambil langkah ke depannya; sesuatu yang jauh lebih baik. Aku bukanlah gadis bodoh, yang bisa dipermainkan berulangkali."Necia nggak bermaksud buat melakukan itu ke kamu, Ret. Aku nggak belain dia. Tapi itu ... aku nggak bisa jelasinnya ke kamu." Lucer yang pipinya dicium oleh Necia malah membela gadis itu.Hatiku bukanlah tempat untuk dijadikan pelampiasaan, ketika Necia tidak ada. Sesuatu yang tak lazim–mereka tinggal serumah, saja kumaafkan, tetapi hal besar lainnya malah dilakukan."Kamu nggak pernah ngerti perjuangan aku, Cer! Aku ... aku sayang sama kamu, cinta mati bahkan!" Entah berapa kali aku mengatakan kejujuran padanya. Lelah sekali rasanya."Aku ini bukanlah manusia biasa, Ret. Kalo kamu sama aku, hidup kamu, bahkan keluargamu juga bakalan terancam." Mata hitam itu meneteskan tangisn

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Bulan Darah Ke-dua

    "Rahasiakanlah apa yang seharusnya tidak boleh kamu ketahui, Nak." Saat itu, aku hanya bisa mengiyakannya. Setelah ditandai oleh Pak Aiden melalui sebuah simbol berwarna merah di telapak tangan, aku tidak boleh membicarakan apa yang telah terjadi, di depan mata, kala itu.Perayaan pemenang kelas gabungan biologi akan dilaksanakan seminggu setelahnya. Guru seni budaya meminta kami untuk merancang gaun sendiri, agar dapat menambah nilai yang kurang. Bagiku, itu adalah hal yang cukup merepotkan; membagi waktu adalah hal tersulit."Aku udah beli, sih, barang-barang buat jahit. Di rumah juga ada mesinnya. Oh iya, kalo kamu gimana, Ret?" Chel memasukkan buku matematika ke dalam tas selempangnya. Waktu pulang hanya menunggu dentingan bel saja.Aku tidak fokus dalam segala hal. Latihan mengarang sebuah cerita fiksi saja enggan kukerjakan. Kerajinan mulai menurun, semenjak fokus menyelediki kasus pertengkaran dua kekuatan besar–golongan vampir dan golongan manusia serigala.Frey di musim pana

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Pembatas Antara Dua Golongan

    Apa yang dilakukan oleh Frey sudah melewati batas. Sepertinya dia memang tidak ada jeranya. Pak Tuan Aiden sebagai penyihir tingkat tinggi, sudah mengurangi kekuatan magis pada dirinya. Namun, pria itu malah semakin melunjak."Stop, Frey! Ini bukan lagi kawasanmu!" Aku memukul dada bidangnya, sambil berharap dia menurunkanku dari ketinggian."Kamu bilang ingin bertemu dengan Lucer, kan? Baiklah, aku akan mempertemukan kalian. Tapi ingat, jangan pernah menyesalinya!" Pria yang menggendongku layaknya anak kecil itu terkekeh setelahnya.Aku punya firasat buruk padanya. Jika Lucer dalam wujud manusia, bisa saja aku menahan rasa takut. Namun, apabila dia berubah wujud menjadi manusia serigala, aku tidak mungkin menaklukkan lupophobia-ku.Bulan merah semakin terlihat bulat. Saat itu warna satelit alami bumi telah berubah sangat pekat, seperti kentalnya darah segar. Mata milik Frey juga tak kalah saing, dengan pemandangan aneh di atas sana.Tidak ada bintang-bintang yang bertaburan, hanya ad

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Setelah Pulang

    Tubuhku mulai stabil kembali. Aku sudah tidak lagi merasakan sesak, ataupun sensasi mengeluarkan keringat dingin. Untunglah, Frey menolong, kalau tidak mungkin sudah tamat riwayat hidupku.Kulirik jam, hari sudah terlampau larut. Pukul tiga dini hari, mungkin seisi rumah sedang mencari keberadaanku, saat itu. Tuan Robert adalah sosok yang sangat sulit untuk dikelabuhi. Beribu alasan melarikan diri, pria bijak itu akan menemukan letak kesalahanku.Kurasa aku harus segera pulang ke rumah, pikirku kala itu. Sungai yang alirannya tampak tenang, memberikan sedikit kenyamanan di tengah gundah-gulana.Bulan di atas sana pun sudah menghilang. Kota Aluna kembali gelap gulita. Di kala hening tanpa teman, aku kembali teringat kata-kata Pak Aiden,"Nona Phire, bangsa mereka memang sudah ditakdirkan untuk saling berpecah belah. Saya yang menjadi penengah saja hampir kewalahan. Saat itu, untunglah ada pemimpin clan, yang sekarang sudah pergi untuk selamanya. Penyakit mewabah di Aluna merenggut angg

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Pemicu Konflik

    Attitude-nya mampu meluluhkan hati seorang kharismatik seperti Tuan Robert. Ia mengenakan setelan formal, dengan rambut yang disisir rapi ke belakang. Macho, itulah pujian yang diberikan oleh Nona Kim.Kastil mewah dengan banyak pengawal berseragam sama–kemeja putih dan celana hitam pensil, menyambut kedatangan kami. Aku melirik ke kanan-kiri, mengawasi, siapa tahu ada hal buruk yang mereka rencanakan.Sebuah lampu kristal berwarna biru tergantung di langit-langit. Sofa panjang berwarna emas mengambil tempat yang cukup strategis–berada di tengah-tengah. Tatanan benda-benda di sana sangat mengedepankan unsur estetika. Luar biasa ....Keluarga Frey suka mengoleksi benda-benda antik, seperti guci, ornamen perak, maupun lukisan-lukisan abstrak. Pengharum otomatis yang ada di setiap sudut ruangan, memberikan semerbak keharuman bunga mawar. Harum sekali!Agaknya lelaki yang ingin menyaingi kepopuleran Lucer itu, lebih suka desain modern, daripada mempertahankan gaya klasik–yang saat itu sed

Bab terbaru

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Semoga Bahagia!

    Aluna Gold Empires adalah satu-satunya ibu kota di Negara Rais yang memiliki kristal Ergon–sebuah benda yang dapat membangkitkan tenaga mesin otomatis tanpa bahan bakar. Semenjak Presiden Gama naik jabatan, aku mendapatkan tugas penting untuk kemajuan AGE (Aluna Gold Empires). Kehidupanku sebagai ibu rumah tangga, sekaligus tangan kanan Tuan Gama, menjadikan hari-hariku dipenuhi dengan kesibukan."Bagaimana jika minum teh di Taman Swifolges? Sudah lama kita nggak ke sana, Yang." Suara di telepon terdengar memelas. "Aku akan ambil cuti besok," jawabku."Selamat anniversary yang ke-lima tahun, Sayang."Aku menyeka setetes air mata yang turun menggunakan telapak tangan. "Maaf aku selalu nggak di rumah untuk kamu, Lucer. Gara-gara aku, kamu jadi nggak bisa ke mana-mana.""Aku paham kok. Oh iya, sudah dulu, ya? Aku harus masak bubur untuk makan malam. Cepat pulang, Sayang. Aku selalu merindukanmu." "Lucer?" aku memanggilnya lembut. Suara di seberang sana menyahut, "Kenapa, Sayang? Kamu

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Hujan Meteor

    Dua tahun setelahnya. Penurunan Tuan N sebagai kepala negara telah disetujui oleh para menteri. Aku menyaksikan banyak berita tentangnya di berbagai media. Semenjak dua hari sebelumnya, koran-koran yang dijual hanya terfokus pada pergantian presiden. "Ret, kamu udah bisa ngendaliin semuanya, kan?" Chel meletakkan sebuah mahkota besar di puncak kepalaku.Walaupun ragu, aku tetap menjawab, "Iya, aku udah bisa kok, Chel. Udah, kamu nggak usah khawatir sama aku, oke?" "Berapa banyak yang kamu undang?" Frey membuka pintu dengan keras. Dia terlihat tergesa-gesa. "Ret, kamu ngundang berapa banyak tamu?"Aku lelah untuk mengatakan jawaban yang sama padanya. Bagaimana bisa dia menjadi seorang pelupa ketika telah memiliki satu anak? Haduh! Semakin tua ternyata indera vampir makin melemah."Pernikahan ini private, Frey. Aku cuma ngundang teman-teman kita, dan beberapa yang lain." Aku memakai selop kaca seperti milik Cinderella.Mereka saling bertatapan satu sama lain dalam durasi yang cukup l

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kecelakaan

    Ban mobilku tidak dapat diubah ke arah kanan. Sepintas cahaya terang, lalu aku tidak ingat apa pun lagi. Semuanya berasa kabur."Margaret, kamu harus sadar, Nak!" Suara yang mirip dengan Bunda Thea membangunkanku dari mimpi indah."Bundaaa!" Secara refleks tubuhku bangkit dari tidur. Rumah sakit? Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Ke mana cahaya itu? "Sayang, bunda udah nggak ada. Kamu lupa?" Tuan Robert yang berada di samping kembali menyadarkan tubuhku di ranjang."Aku melihat bunda, Yah. Dia yang bangunin Margaret dari mimpi indah. Padahal Margaret nggak mau pisah dari dia." Aku mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi sebelumnya.Pria yang mengenakan kemeja hitam kesukaan Bunda Thea itu, hanya bisa menganggukkan kepalanya. Nampaknya dia sudah lelah mengurusiku, yang selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu."Ayah, aku kecelakaan, ya?" "Enggak, Nak."Aku sontak terkejut. "Kalo aku nggak kecelakaan, kenapa aku ada di sini? Aku cuma pingsan doang, ya, Yah?""Enggak, Nak.

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Cinta Lain

    Menjalani pendidikan yang jauh dari keluarga, teman, dan juga kekasih, banyak sekali cobaannya. Aku sampai kewalahan, lantaran selalu mendapat surat cinta dari senior. "Aku suka sama kamu, Phire. Kamu mau nggak nikah sama aku?" Aku akui Varo sosok pria pemberani. Cara dia mengungkapkan rasa sudah lebih dari pengombal handal. Namun bedanya, dia langsung to the points–mengajakku untuk membangun masa depan dalam ikatan."Aku sudah punya kekasih, Var. Maaf, aku nggak bisa," aku menolak seraya berterus-terang. "Lucer Ford udah nikah. Kamu belum tahu, ya?"Plak!Reflek aku pun menamparnya, karena sakit hati mendengar bualan pria blasteran di depanku. Sudah ditolak, malah membawa kabar aneh. Dasar buaya!"Phire, aku seriusan. Kamu lihat aja sendiri ke Aluna, kalo emang kamu nggak percaya sama aku," katanya sambil menahan pedih di pipi."Lucer itu orangnya setia. Mau kamu ngomong atau nyampein berita hoax sama aku, aku nggak peduli!" ketusku. "Gimana kalo dia emang udah ada yang lain? Kam

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kuliah

    Perselingkuhan .... Mendengarnya saja aku sudah tidak mau, apalagi membahasnya. Hubungan di masa laluku–Kay, mengajarkan banyak hal berharga, dan juga tidak. Bertemu dengan pria yang tak cukup satu wanita adalah pelajaran hidup paling berkesan.Kalau kata Tuan Robert, selingkuh memiliki tiga elemen: dua sebagai pelaku, dan satunya korban. Namun, semakin banyaknya kelebihan diri, biasanya seseorang makin bertingkah. Mengapa bisa kukatakan seperti itu? Kadangkala satu pelaku, dan korbannya banyak–lebih dari satu.Kesempurnaan adalah tolak ukur bagi si pemuja fisik. Begitu pula dengan si korban yang merasa ia adalah "rumah". Hubungan dijalin pada sebuah komitmen semu. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, mereka adalah dua orang yang sama-sama memanfaatkan."Kamu melamun lagi, Ret. Bosan, ya?" Lucer memecah kefokusanku untuk membuat status di media sosial.Aku berdecak sebal, "Ck! Orang diam aja dibilang bosan. Aku bertingkah dibilang mau nyari yang lain. Kamu kenapa, sih?""Pusing, mikirin ke

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Terkuaknya Perselingkuhan

    "A apa!? Lu Lucer orang kaya yang hartanya nggak bakalan abis-abis?" Setelah mengucapkan pertanyaan tanpa harus dijawab itu, Lionel tidak sadarkan diri di lantai. Kak Regard menolong, lalu membawanya masuk ke dalam rumahku.Seisi tamu undangan heboh karena dia pingsan. Salah sendiri kenapa dia bertanya begitu. Toh, aku menjawab sesuai kenyataannya saja. Mau diberi tahu isi saldo Lucer pun dia mungkin takkan kuat. Gaji kepala sekolah menurutku lumayan besar, belum ditambah bonus keaktifan kerja. Lucer dan Regard hanya tinggal bertiga, dan bisa membeli apa pun. Kenapa orang kaya iri dengan kasta yang sama? "Kamu kenapa pake acara pingsan-pingsan segala, sih?" Reona memercikkan air dingin dari gelasnya ke wajah Lionel. Pria yang semula terbaring, begitu disiram keseluruhan barulah terbangun. Dia basah kuyup, termasuk sofaku. "Kok Lionel bisa pingsan? Gimana ceritanya?" Lucer yang tidak melihat kejadian, hanya bisa kebingungan mencari jawaban di antara gelak tawa."Tadi, kan, Si Marga

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Kerja Apa?

    Necia memberikan sesuatu yang tidak bisa kukembalikan. Apa yang ada di dalam sana membuatku menangis diam-diam. Hari sudah mulai pagi, aku harus cepat menyeka air mata di kedua pipi. Kotak yang berisi tentang harapan sedari kecil kututup kembali. Raja Harry adalah orang yang mudah bergaul. Namun, mungkin ayah lupa, jika Raja Oise pernah menolongnya, semasa perang besar terjadi. Berabad-abad lamanya, bangsa elf murni maupun campuran hidup berdampingan dengan banyak golongan. Wilayah Swifolges adalah tempat yang sangat kaya akan sumber daya, terutama bunga-bungaan. Oleh karena itulah, pertempuran besar terjadi.Ayahnya Raja Oise–Kakek Kenneth, memiliki reputasi baik di sejarah Swifolges, berbeda jauh dengan putranya. Jika saja waktu bisa diputar kembali ke kanan, mungkin Ratu Jingga akan menyesali keputusannya.Berbohong itu tidak baik. Menutupi kebohongan dengan kebohongan lain akan memperbanyak masalah. Kekuatan elf mampu menutupi aib. Ratu Jingga pernah menikah dengan Raja Oise, l

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Hadiah Dari Necia

    Aku membuka banyak kado yang terus dikirim oleh Lucer ke rumah. Kurir yang sama agaknya kelelahan karena terus bolak-balik. Aku penasaran, kenapa Lucer menjahili tukang antar barang, dengan membeli satu per satu dalam waktu yang berbeda-beda?"Semua ini dari Lucer, Yah. Aku nggak tahu, sih, kenapa dikirim nggak sekaligus?"Tuan Robert mengambil gunting, berniat membantuku. "Punya dendam pribadi apa pacarmu itu sama kang kurir, Nak? Ayah sampai pusing lihat mereka ke sana-kemari cuma nganter satu per satu paket kiriman Lucer."Punya pacar yang bisa membeli banyak barang tanpa melihat harga, itulah aku. Beruntung sekali, bukan? Uang bagi Lucer mungkin hanya lembaran tak bernilai.Aku menggelung rambut panjangku. Cukup sulit melakukan aktivitas, ketika mahkota manusia itu tergerai. Esok harinya adalah hari penting bagi Tuan Robert dan Nyonya Thea. Mereka menggelar pesta besar di dekat rumahku. Ya, ada panggung besar di samping kanan kediaman Phire. Malam itu, para tamu mungkin akan seg

  • My Boyfie is Wolf Alpha    Suprise

    Mungkin dia kembali hanya untuk berpamitan. Kemudian, pergi selamanya. Aku mendengkus kesal, setelah mengisi banyak tugas catatan kelas matematika. Di dunia ini ada banyak yang datang, lalu pergi. Juga, ada yang singgah, dan menetap. Kita tidak bisa memaksakan, bagaimana hatinya meminta apa yang akan dilakukan ke depannya.Ya, dunia memang penuh dengan plot twist. Di mana kejadian yang sebelumnya kadang masuk planning, bisa keluar kapan saja. Kuucapkan banyak terima kasih pada punggung yang enggan berbalik arah lagi. Tenang saja, payung yang kubawa masih cukup tegar melawan badai kenyataan."Ret, besok pesta pernikahan Nona Kim dan Tuan Robert, kan?" Chel tiba-tiba mengingatkannya lagi. Duh! Padahal aku susah-susah melupakannya.Aku menjawab dengan malas, "Iya, besok pagi-pagi. Kamu nggak mau datang?""Enak aja! Mulutmu minta disumpal pakai bakso goreng, ya? Asal aja nuduh orang yang enggak-enggak." Chel mengeluarkan dompet berbentuk domba. "Nih, kalo kamu mau jajan!" Kemudian, membe

DMCA.com Protection Status