“My Beloved Bastar”Author by Natalie Ernison
Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, dan bahkan kesan yang begitu buruk. Namun seiring berjalannya waktu, Cullen mulai tertarik dengan Jasmeen dan semua yang ada pada Jasmeen. Ia pun berupaya untuk mendapatkan hati Jasmeen. Walau cukup sulit, karena Jasmeen awalnya sangat membenci Cullen yang selalu saja mengerjainya dengan segala perlakuannya.
Namun, CINTA ialah sebuah misteri bagi siapa saja dan kapan pun ia akan melekat.
Kini Cullen sudah berhasil mendapatkan cinta tulus dari Jasmeen, walau Jasmeen sendiri masih merasa bahwa ia pun ragu pada Cullen. Hubungan keduanya pun terjalin ditengah segala permasalahan dan pertentangan yang ada.
Cullen sangat risau, saat mengetahui kenyataan pahit selama hidupnya dan kini wanita yang susah payah ia dapatkan pun tak akan bisa bertahan hingga hari pernikahan dengannya.
Akankah Cullen kekeh tetap
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya berhasil membawa Jaes pergi bersamanya, dan mereka pun benar-benar menikmati masa-masa bersama dengan penuh gairah cinta. Jasmeen pun memberikan dirinya secara penuh pada Cullen, si pria kejam nan penyayangnya.Namun, pada malam saat Jasmeen menyerahkan kemurniannya (perawan) untuk pertama kalinya pada Cullen, ia harus mengalami hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.Mereka melakukan hubungan intim yang sangat gila dan Cullen benar-benar menggempur Jasmeen habis-habisan tanpa ampun lagi. Disaat itu juga, Jasmeen tak lagi memberi respon atas semua tindakan dari Cullen.“Jasmeen…. Jasmeen…” lirih Cullen, sambil mendekap erat tubuh tak berbusana Jaes.“Bangunlah sayang… kumohon jangan tinggalkan aku…” suara Cullen semakin lirih dan terdengar sangat pil
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen yang semakin hari semakin tak ingin terpisah jauh dari Jasmeen, dan selalu ingin berada di samping wanita tercintanya. Ia pun telah menjadikan Jasmeen menjadi miliknya secara utuh, melalui penyatuan tubuh mereka.“Apa yang ingin kau katakan, cepat bicara! bodoh!” bentak Cullen pada si pelayannya.“Nyonya Jasmeen sedang kesakitan tuan.. dan sedari pagi Nyonya terus merintih..” Ucap sang pelayannya dengan menunduk gemetar.“Sial” !umpat Cullen, lalu bergegas menuju kamar pribadinya, dan tak lagi menghiraukan kedua orang tuanya.“Cullen! kau lebih peduli wanita itu!” teriak Mrs. Sonya.“Kalian pergi saja! aku ingin bersama wanitaku!” Ucap Cullen dan bergegas secepatnya.Setibanya di kamar, Jasmeen terlihat semakin pucat pasi, dengan keadaan yang cukup memperihatinkan.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonTimoty bergegas untuk pergi menuju mansion kediaman Cullen, tempat Jasmeen kini berada. Setiba di sana, ternyata Jasmeen benar-benar berada di sana.“Tuan.. Timo...” Jaes baru anak-anak tangga mansion kediaman Cullen, langkahnya melemas saat melihat kehadiran sang saudara lakilakinya, Timoty.“Jasmeen!!” Panggil Timoty, langsung bangkit dari sofa tempat ia duduk, lalu melangkah menuju pada Jaes.“Timo...” Jaes terlihat pucat pasi, dan sangat lemah.“Apa yang terjadi padamu Jeje??” Lirih Timoty, lalu mendekap erat Jaes.“Apa yang telah kau perbuat pada saudariku, bajingan!!” Teriak Timoty dan meraih leher baju Cullen.“Saudaraku, hentikan...” Lirih Jaes, ia berusaha melerai sang saudaranya Timo.“Dia wanitaku!” Ucap Cullen, membua
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonTimoty begitu marah saat mengetahui hubungan Jasmeen bersama Cullen. Namun bukan hubungan itu yang menjadi permasalahannya, melainkan karena Jasmeen diam-diam menjalin hubungannya bersama pria keturunan mahkluk kegelapan. Timoty sangat membenci para mahkluk kegelapan, sehingga ia begitu geram saat baru mengetahuinya.Hahh hh… Jaes terus melenguh dengan segala rasa sakit yang kini ia alami, terlebih lagi pendarahan yang ia alami tak henti-hentinya.Knock... Knock... Knock...…“Nona Jasmeen… makan siang sudah siap.” Ujar salah seorang pelayan wanita yang mengurus Jaes.“Nona.. nona..” sang pelayan terus memanggil Jaes, namun tak ada sedikit pun suara menjawab panggilan sang pelayan. Akhirnya sang pelayan inisiatif untuk mendobrak pintu kamar kediaman Jaes.“Nona!!” jerit his
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen masih terpuruk dalam rasa kehilangannya akan keterpisahannya dengan wanita yang begitu sangat ia cintai. Keadaannya kian memburuk saja, bahkan enggan untuk meminum darah lagi. Hanya duduk di dalam kamar pribadinya, tak ingin berinteraksi dengan siapa pun.-------------“Mansion Kediaman Cullen”“Tuan, makanlah, ini sudah berhari-hari tuan belum menyentuh darah segar milik tuan.” Tanya salah seorang pelayan wanitanya.“Kalian pergilah, aku tidak ingin bertemu dengan siapa pun!” perintah Cullen kesal, dan enggan untuk berbalik. Ia hanya duduk di sofa, memandangi area mansionnya yang dikelilingi pepohonan rindang.Hahh... “apa yang harus kita lakukan pada tuan...” lirih para pelayan yang prihatin melihat keadaan tersiksa Cullen.“Sial!!” umpat Cullen
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya berhasil menemukan Jasmeen dan hanya membawa Jasmeen pergi bersamanya.Tak ingin peluang itu hanya berlalu begitu saja, Cullen pun langsung menggempur Jasmeen habis-habisan, seakan tak ada lagi hari esok diperbarui untuk dapat menikmati surga dunia bersama wanita tercintanya.“Tuan aku harus kembali, jika tidak, kakak akan mencariku dan akan terjadi masalah baru lagi.”Pinta Jaes pada Cullen yang sepanjang hari tak ingin melepaskannya.“Siapa yang bisa menjamin, jika kau akan kembali padaku. Atau justru kita tidak dapat bersama lagi!”tegas Cullen sambil bermanja pada Jaes.“Tuan kumohon, jangan begini .. Timoty tidak akan tinggal diam jika ..—”“Jasmeen! Haruskah kau meminta, aku bisa saja membinasakan saudaramu dengan mudah, namun aku masih memikirkan perasaanmu. A
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen yang awalnya sangat membenci keberadaan Cullen, karena Cullen selalu bertindak sesuak hati padanya. Sejak awal pertemuan pun, Cullen sudah membuat Jasmeen begitu muak. Namun seiring berjalannya waktu, Jasmeen pun benar-benar terkajut dalam pelukan Cullen. Walau Timoty, sang saudaranya tak menyetujui hubungan mereka.---------“Kediaman Timoty”“Bagaimana kabar Jasmeen selama keperginku ke luar negeri?”“Nona Jasmeen sangat baik tuan, hanya saja akhir-akhir ini nona Jasmeen kerap kali mual-mual tuan.” ujar salah seorang asisten/pelayan rumah.“Mungkin dia terlalu kelelahan menulis naskahnya..” tukas Timoty, kemudian menuju kamar pribadi milik Jaes.>>>>“Bagaimana keadaanmu sekarang?” Timoty yang duduk di samping Jaes.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonSesuatu hal yang sangat tak terduga pun menimpa kehidupan Jasmeen. Sekali lagi harus terpisah dari sang kakak semata wayangnya, dan harus mengalami hal buruk selama hidupnya. Terjatuh dari atas tebing dan masuk ke dalam jurang yang sangat curam pula. Saat Jasmeen terjatuh, ialah dalam keadaan ia sedang mengandung hasil buah cinta bersama dengan Cullen.-----“Mansion Kediaman Cullen”“Bajingan!! siapa yang telah membunuh pengawal setiaku!” umpat Cullen saat sedang berada di ruangan kerjanya.Ia terus dan terus mencari keberadaan Jaes, namun tak juga ia temukan. Bahkan Cullen akhirnya mendatangi rumah tempat kediaman Timoty.Dengan segala resiko bahwa ia akan sangat murka pada Timoty, namun Cullen nekad datang.Cullen kacau dan sangat kacau. Di sisi lain ia sangat marah karena kematian sang
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCINTA… Tak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak menginginkan cinta. Semua orang tentu ingin dicintai dengan kejujuran dan ketulusan. Yah, JUJUR dan TULUS. Dua kata namun berjuta makna, bahkan terkadang terlalu kaya akan arti dan makna sesuai pandangan setiap pribadi masing-masing.~ ~ ~Setelah sekian lama, akhirnya Cullen benar-benar menemukan cinta sejatinya. Tentu saja ia harus melalui berbagai lika-liku perjalanan panjang, yang terkadang membuatnya hampir kehilangan arah. Mencintai satu-satunya wanita, bahkan mengandung dari benihnya. Sungguh perjalanan cinta yang cukup panjang bagi Cullen.**Mentari fajar sudah mulai menyinari jendela-jendela kaca hotel berbintang xx. Dua insan kini sedang dimabuk cinta setelah sekian lama
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat panic saat mengetahui Arseo tidak pulang bersama pegawainya. Terlebih lagi saat guru Arseo mengatakan, bahwa Arseo sudah pulang bersama seorang supir. Semakin cemaslah ia kini. Tak tahu harus mencari kemana lagi, dan akhirnya Jasmeen berniat melaporkan kepada pihak yang berwajib.-------Drrttt… tuan Fhilip memanggil…Jaes: “Yah tuan!”Fhilip: “Arseo ada bersamaku, di apartemen xx.” Seketika Jaes merasa sangat lega dan tak sabar ingin menemui anaknya yang sedang bersama sang kakek Fhilip.Jaes: “Baik tuan. Aku akan segera ke sana.”“Bagaimana Jasmeen?”“Sepertinya Arseo sedang bersama kakek Fhilip,” tukas Jaes, sedikit membuat hati Austin merasa lega namun juga ada rasa kecewa. Kecewa,
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPertemuan yang tidak terduga antara Jasmeen dan Cullen. Sungguh waktu yang cukup lama bagi keduanya untuk dapat bertemu kembali. Melalui berbagai lika-liku kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani. Tangis, tawa, air mata, bahagia, semua bercampur menjadi satu.--------Jasmeen masih tetap mendekap tubuh dingin Cullen. “Tuan… kumohon jangan tinggalkan aku lagi..” kata Jaes dengan lirih dan isak tangis yang tak mampu ia bendung lagi.Jaes berusaha bangun, dan merogoh isi kantong celana milik Cullen. Mencoba menghubungi tuan Fhilip, sang ayahnda Cullen.Dengan tangan yang gemetar dan kalimat yang terbata, Jaes mencoba melakukan panggilan pada tuan Fhilip.“Hallo tuan.. tuan, ini aku Jasmeen..” isaknya dan berusaha untuk tetap tenang, sehingga dapat mengucapkan kalimat dengan baik.Mr. Fhilip: &
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat takut dengan semua kenyataan yang kini ia hadapi. Tentu saja rasa takut akan keamanan baby Arseo kecil. Terlebih lagi saat mengetahui bahwa Cullen lah ayah dari sang baby kecilnya. Rasa tak menentu kini memenuhi pikiran dan perasaan Jasmeen.-------“Kantor Mrs. Jasmeen Aime”Jaes terlihat fokus dengan segala pekerjaannya, seakan tak dapat lagi diganggu oleh siapa pun.“Permisi, nyonya!” ujar salah seorang editor tempat Jaes bekerja, tepatnya di kantor pribadinya.Melepaskan sejenak kesibukannya, “ada apa?” jawab Jaes singkat.“Besok malam akan ada pameran buku-buku karya fiksi, dan dari pihak EO (Event Organizer) meminta kesediaan nyonya untuk dapat bergabung.”“Baiklah, silakan atur semua dengan baik. Karena aku harus menitipkan anakku pada
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini tak sendiri lagi, walau di dalam segala keterpurukannya. Ia bahkan memiliki seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seorang bayi tampan nan lucu, kini menghiasi hari-hari Jasmeen.-------Jaes berdiri dengan tatapan mata yang tajam, “apa yang kalian inginkan!” tukas Jaes yang terlihat begitu emosional.“Nyonya Jasmeen, kami hanya ingin berbincang dengan Nyonya,” ujar salah seorang pria, yang merupakan para pengawal keluarga Kyleer.“Pergi! pergi dari sini!” teriak Jaes kesal, ia terlihat sangat tidak menerima kedatangan keluarga tersebut.“Nona Jasmeen!” tukas seorang pria dari dalam mobil sport berwarna hitam, dan melangkah ke arah Jaes.Jaes membelalak terkejut, “Tuan Fhilip!” gumam Jaes yang masih tak percaya dengan kehadiran Tuan Fhilip, ayah Cullen.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPernah menjalani hubungan yang istimewa, pernah hampir menjalani kehidupan masa depan bersama. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sekali pun kebersamaan itu hanyalah kebahagiaan semu. Seorang pria tampan, sukses, dan juga baik hati, itulah Carl Kyleer.Carl sangat mencintai Jasmeen, semenjak pertemuan pertama mereka, Carl pun sudah mulai menyimpan rasa kagum.Rasa kagum Carl pada Jasmeen bahkan terus bertumbuh, hingga akhirnya ia dapat bersama dengan Jasmeen. Walau kebersamaan Jasmeen dan Carl berawal dari rencana dendam Jasmeen. Kini semua hanyalah tinggal kenangan masa lalu, dan rasa cinta yang dibawa mati oleh Carl.Carl telah pergi untuk selamanya, dan tak akan pernah kembali lagi. Karena Carl hanyalah manusia biasa, berbeda dengan Cullen sang kakaknya.&n
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen terus menerus menerima paket bunga dan terkadang juga beberapa barang-barang hiasan asesoris wanita. Jasmeen tak tahu, entah siapa yang mengiriminya paket itu.Pada malam saat Jaes pulang dari kantor, ia merasakan hal yang sangat aneh. Namun ia tidak dapat membuka matanya bahkan berbicara. Sementara itu tubuhnya seperti ada yang sedang menggerayangi.-------Tubuh Jaes seperti tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Ia bahkan terus mendesah tak karuan.Apakah ini benar-benar hanya mimpi saja, tapi mengapa terasa sangat nyata bagi Jaes.Akhirnya Jaes mencapai puncaknya. Ia begitu kelelahan, dan akhirnya kembali terlelap dalam keadaan tubuh terlentang dengan kaki terbuka lebar.Whuussstttt… angin berhembus menerpa kulitnya, dan terasa begitu dingin. Seketika itu juga Jaes pun terbangun dari tidurnya.Hahh hh
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen menangis dengan pilu, tepat dihadapan Zeross.Jasmeen sangat terluka dengan berita pernikahan Cullen bersama wanitanya.Sebisa mungkin Jasmeen berhasil memulihkan luka hatinya, namun ia tetap tak sanggup.Sementara Zeross hanya bisa menepuk bahunya pelan, karena Zeross pun sadar akan posisinya saat ini.“Jasmeen, ikut aku ..” Zeros meraih tangan Jaes, menuntunnya menuju parkiran mobil.Jaes menyeka air mata, “kita kemana bos?”kata Jaes yang terlihat begitu sembab.“ikut saja ..” Zeross enggan untuk menjawab pertanyaan Jaes.Ia membawa Jaes bersamanya ke suatu tempat.***Sepanjang perjalanan Jaes hanya bersandar di kursi mobil, dan memejamkan perubahan kedua itu, hanya untuk memperbaiki napasnya.Zeros memberhentikan mobil miliknya, tepat di area pantai.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya bertemu kembali dengan Jasmeen, namun dalam keadaan yang cukup memilukan. Jasmeen dikala itu ingin menyelenggarakan pernikahannya bersama dengan Carl, saudara dari Cullen. Jasmeen menyetujui pernikahan tersebut pun karena upaya balas dendamnya pada keluarga Kyleer.Namun Jasmeen keliru, karena ternyata Cullen tidak bermaksud untuk membunuh sang kakaknya, Timoty. Melainkan, Timotylah yang memohon Cullen untuk mengakhiri penderitaannya. Kala mendengar dan mengetahui kebenaran itu, Jasmeen begitu hancur dan tak berdaya lagi.Kehilangan seluruh anggota keluarganya, bayi yang ia kandung, dan kini pria yang ia juga sangat cintai pun sedang skarat. Semua begitu sangat menyesakkan, Jaes hampir tak mampu lagi bertahan hidup.Ahkkk argh hahh ahhhh.... jerit pilu Jaes, dengan kepala menengadah ke langit-langit. Ia tersungkur sambil mendekap erat