Share

38. Kebahagian Kecil

Tasya mengerutkan keningnya. Radhika sedari tadi terlihat tidak terlalu fokus. Sudah lebih dari lima kali Tasya mendengarnya menghela napas. Dia jadi penasaran, apa hal yang membuat Radhika yang gila kerja menjadi tidak fokus. Dia sebenarnya ingin bertanya. Namun, takutnya nanti Radhika mengatakan hal-hal menyebalkan seperti, jangan ikut campur atau ini bukan urusannya. Dan pada akhirnya itu akan merusak mood-nya.

Tasya sedikit terkejut saat Radhika tiba-tiba menatapnya juga. Tasya segera mengalihkan pandangannya pada layar monitor. Entah yang ke berapa kalinya dia terpergok sedang menatap Radhika saat bekerja. Sedikit memalukan, namun ini bukanlah sepenuhnya salah Tasya. Ini semua gara-gara mereka berada dalam ruangan yang sama, juga karena dia tidak punya pekerjaan berarti.

“Tasya.”

“Ya,” jawab Tasya sembari tersenyum, dia berusaha menahan rasa malunya.

Radhika bertopang dagu, lalu tersenyum miring. “Saya tau, kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status