Share

Aku Mempercayaimu

Penulis: Khoirulzz
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 21:14:10

"Apa kalian sudah mendapatkan tempat untuk kita berinvestasi?"

Suasana yang sebelumnya terlihat cukup tenang itu, tiba-tiba membuat para eksekutif DB Investment merasa gugup.

Hal itu terjadi karena Damien saat itu bertanya dengan sedikit berseru.

Bukan sebuah rahasia jika suatu perusahaan yang memiliki masalah keuangan akan mengalami kesulitan bagi perusahaan itu sendiri.

Masalah itu juga berdampak pada perusahaan yang mereka ikuti saat ini. Saat itu semua orang yang berada di ruangan itu berpikir bahwa DB Investment juga memiliki masalah keuangan.

Namun masalah keuangan yang terjadi saat ini bukanlah seperti masalah keuangan pada umumnya.

Sebuah perusahaan yang memiliki dana melimpah dan tak terbatas, juga bisa menimbulkan masalah lainnya.

Apalagi beberapa waktu yang lalu bos mereka mengguyurkan dana sebesar tiga ratus milyar rupiah dan harus diinvestasikan dalam waktu tiga bulan saja.

Dan menyebabkan suatu masalah dimana para eksekutif perusahaan harus berpikir lebih keras bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Monarchy System : The Mafia   Berkacalah

    Semua orang yang ada di ruangan itu sedikit terkejut karena mendengar jika bosnya itu akan membangun perusahaan media mereka sendiri."Sebuah jaringan akan lebih di kenal jika memiliki perusahaan media sendiri, itulah kenapa aku memutuskan untuk membangun perusahaan media kita sendiri."Tentu seperti yang dipikirkan semua orang, memiliki perusahaan media akan membuat DB Investment akan memiliki eksistensi untuk lebih dikenal publik.Mereka semua langsung mengangguk semangat, tentu saja mereka mengerti maksud dari bos besar mereka.Jelas sekali bahwa saat ini melalui perusahaan media yang akan di bangun, Devan sedang memperkuat jaringan bisnisnya sendiri.Dan itu juga berdampak langsung bagi semua orang yang berada di bawah pimpinannya.Dimana saat itu mereka sangat yakin dengan masa depan cerah yang akan mereka dapatkan nantinya."Baiklah, aku rasa pertemuan ini cukup sampai di sini, silahkan bekerja"Setelah mengatakan itu Devan langsung berjalan meninggalkan mereka begitu saja.Dam

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Monarchy System : The Mafia   Saran dan Nasehat

    "Ah.... Tempat ini membuatku nyaman."Saat ini Devan sedang bersama Brock di apartemennya, Brock sendiri yang saat itu berbicara, tidak bisa menyembunyikan perasaannya.Akhirnya pria itu bisa merasakan bagaimana nyamannya apartemen Blue Field ini. Seperti apa yang dikatakan hampir seluruh penduduk kota, Brock saat ini merasakan sendiri bagaimana fasilitas yang ada di apartemen ini."Lalu, apa adikmu masih kuliah?" Tanya Brock sambil menyeruput segelas kopi yang baru saja dihidangkan oleh Devan."Ya, kau tak akan menyangka. Sebelum aku memiliki semua ini, gadis itu sangat giat bahkan sampai saat ini."Alis Brock bertaut, ketika mendengar ucapan Devan barusan. Namun tak lama kemudian, pemuda itu langsung menanyakan tujuannya mengajak pria itu ke tempat ini."Brock, sepertinya aku melihatmu sedikit ragu, katakan padaku."Saat itu raut wajah Brock menjadi serius, hal itu juga membuat Devan sedikit memundurkan kepalanya.Devan berpikir mungkin dia salah dala menyampaikan maksudnya, namun a

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Monarchy System : The Mafia   Sekumpulan Ular Licik

    "Kenapa kau kesini? Maksudku, kenapa kalian bisa datang bersamaan?"Devan langsung menanyakan kebingungannya, karena saat itu Diana pulang bersama dengan Laura."Kenapa? Aku hanya mengajaknya main kesini, lagipula kak Laura juga orang yang baik."Diana sendiri menjawab pertanyaan Devan dengan sedikit sewot, namun begitu gadis itu sangat menyayangi kakaknya itu.Sementara itu, Laura yang juga tak menyangka jika di sana juga ada Brock, gadis itu lebih memilih pria yang dia ketahui memang memiliki posisi yang cukup tinggi di perusahaan yang menaungi tempatnya bekerja."Ma-maaf, Tuan Harvey. Aku tak menyangka jika kau juga ada di sini.""Tidak apa-apa, aku hanya mampir sebentar."Sesaat kemudian, pria itu berdiri dan hendak meninggalkan ketiganya, "Devan, aku pergi dulu.""Ya, terima kasih Tuan Harvey, lain kali kau bisa datang semaumu."Jelas apa yang diucapkan keduanya saat itu hanyalah sekedar basa basi, karena tak ingin kedua gadis yang baru saja datang itu mengetahui segala sesuatuny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Monarchy System : The Mafia   Lakukan Seperti yang Aku Minta

    "Aku tidak tahu, tiba-tiba saja gadis itu memanggilku dan mengantarku kesini, lalu dia memberikan ini.""Holly Sh*t, Olivia memberimu benda ini?"Setelah menjelaskan situasinya dan menunjukkan apa yang ada di tangannya, Devan pikir keduanya akan langsung memberi tahunya kartu apa itu.Namun sangat jauh dari dugaannya, bahkan melihat kartu itu saja, membuat Alvin yang biasanya tenang, terlihat histeris hanya karena melihat kartu itu saja."F*ck, Alvin. Pelankan suaramu itu, kau bisa menarik semua perhatian penghuni asrama ini."Saat Chris mengatakan itu, mereka melihat beberapa penghuni asrama sekitar yang mulai memandang ke arah mereka curiga.Sesaat setelahnya, Chris langsung menarik kedua temannya itu untuk masuk kedalam kamar asramanya.Chris dan Alvin memang tinggal di asrama dan keduanya saat ini tinggal di kamar yang sama juga.Setelah masuk dan menutup pintu kamar rapat, Chris langsung mendekati Devan lalu bertanya."Devan, kau punya hubungan dekat dengan Olivia?""Hey, bodoh.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Monarchy System : The Mafia   NexMedia Group

    "Hey, kak. Kartu apa ini?"Keesokan harinya, pagi hari menjelang siang, Diana yang saat ini memang sedang tak ada jam kuliah, berniat iseng masuk ke kamar Devan.Namun, gadis itu tak sengaja menemukan kartu berwarna emas yang tergeletak begitu saja di atas meja tepat di sebelah kasur Devan."Key, apa yang kau lakukan di kamarku? Kau ingin mengintipku?"Saat itu Devan yang baru saja memakai bajunya, dikejutkan dengan keberadaan Diana yang saat itu sudah duduk di kasurnya sambil memegang sebuah kartu yang baru kemarin di dapatkannya.Diana langsung berdiri dan tersenyum nakal saat mendengar apa yang diucapkan Devan.Sehingga membuat Devan tak sengaja memundurkan kepalanya, karena baru kali ini dia melihat adiknya sedikit liar."Kau sudah melihat punyaku, seharusnya aku juga harus melihat punyamu, cukup adil bukan?"Mata Devan terbelalak dengan mulut yang juga terbuka cukup lebar, saat itu Devan tahu tatapan Diana menuju ke bawah dimana rudalnya berada.Namun, saat mata Devan melirik ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Monarchy System : The Mafia   Sangat muak

    "Devan, bagaimana dengan acara nanti malam? Kau tidak melupakannya kan?"Devan menghembuskan nafas panjang lalu mengangguk meski Alvin yang bicara di seberang sana tak melihatnya."Tentu saja.... Kita akan ke sana."Mendengar jawaban dari Devan, wajah Alvin terlihat lebih cerah, lalu pemuda itu berniat mengakhiri sambungan tersebut.Namun ketika akan mengakhiri telefon yang masih tersambung itu, Alvin mendengar Devan berbicara di seberang sana."Alvin, aku juga mengajak Diana, dia ingin ikut bersama kita.""Baiklah, kita akan ke sana nanti."Panggilan itu pun akhirnya terputus, lalu Chris yang saat itu juga berada di dekat Alvin, bertanya pada temannya itu."Bagaimana?" Tanya Chris."Kita akan ke sana nanti malam."Mendengar jawaban dari Alvin barusan, membuat raut wajah Chris menjadi cerah dan lebih bersemangat."Baiklah, ayo kita selesaikan pekerjaan kita."Saat ini Alvin dan Chris masih berada di kantor pusat DB Investment untuk mengurus sesuatu sebelum pembukaan NexMedia Group yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Monarchy System : The Mafia   Kartu yang Berbeda

    Jelas saat itu Calvin melihat keseriusan di wajah Alvin saat pemida itu mengatakannya barusan.Dan setelahnya Chris menyusul dengan senyuman miring yang jelas ditujukan kepada Calvin dan Nancy.Melihat tingkah keduanya yang terlihat percaya diri membuat Calvin mengerutkan keningnya.Sementara Nancy yang merasa bingung bertanya pada Calvin, "Sayang, apa yang terjadi? Bukankah mereka itu bawahanmu?"Alvin dan Chris sendiri setelah melangkahkan kaki mengikuti Devan dan adiknya, tersenyum canggung saat melewati para keamanan yang dari tadi memperhatikan keduanya."Maaf, Tuan. Malam ini seluruh kamar di hotel ini sudah penuh...." Ucap resepsionis hotel saat keempatnya datang mendekat.Diana yang saat itu berjalan paling depan menggelengkan kepalanya, lalu menjawab, "Maaf, tapi kami bukan untuk menginap."Resepsionis itu menatap keempatnya sedikit heran, namun dia tetap berusaha tersenyum ramah, hingga akhirnya balas bertanya."Oh, maaf.... Jadi, katakan padaku, apa yang bisa aku bantu?""M

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Monarchy System : The Mafia   Imperium Luminary Black Card

    Mengabaikan pertanyaan Diana, kali ini Devan memandang kearah Nancy yang memperlakukan dirinya.Devan mulai meragukan perasaan yang tulus dari seorang wanita. Melihat sikap Nancy yang sudah keterlaluan itu, semakin menunjukkan padanya.Bahwa wanita benar-benar mengerikan dari yang dia pikirkan. Namun menurut Devan, masih ada wanita yang tulus, dan itu tergambar jelas dalam diri Diana."Berikan padaku!...."Nancy langsung menyerahkan kartu berwarna hitam yang ada di tangannya, sesaat setelah Calvin meminta pada gadis itu.Calvin langsung tersenyum miring dan mengambil kartu itu dengan ujung ibu jari dan ujung telunjuknya. Seakan memegang kartu itu saja sudah membuatnya jijik."Imperium Luminary Black Card? Heh, apa kau bercanda?.... Kartu bodoh apa yang ingin kau tunjukkan pada orang-orang itu hah?" Calvin mengejek Devan sambil menenteng kartu itu tinggi, seakan kartu itu mengandung sebuah virus berbahaya."Maaf, Tuan....""Calvin.... Aku Calvin Wall...." Jawab Calvin saat mendengar s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25

Bab terbaru

  • Monarchy System : The Mafia   Tiket Keluar

    Olivia sendiri memang mengetahui sesuatu yang tak banyak diketahui kebanyakan orang.Awalnya gadis itu hanya menganggap rumor, ketika Diana yang menggantikan Natalie sebagai manajer The Sunshine Bar.Namun saat Olivia ingin membuktikan sendiri, ternyata memang begitulah sebenarnya, meski itu hanya segelintir orang yang mengetahui.Belum sampai di situ, ketika Olivia menyadari ternyata Diana juga mengenal baik dengan Natalie, membuat gadis itu lebih terkejut lagi.Melihat anaknya yang tidak menanggapi pertanyaannya, Julie kembali memperingatkan Olivia, sehingga membuat gadis itu sedikit tersentak."Oliv, kau dengar apa yang ibu tanyakan?"Seketika Olivia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menggelengkan kepalanya, sebelum akhirnya gadis itu berbicara."Ibu, percayalah kau akan terkejut saat aku menceritakan kebenarannya.""Apa maksudmu? Kau tentu tahu siapa Nona Natalie, kebenaran apa yang kau maksud?"Olivia tidak tahu harus menjawab seperti apa, karena menurut Olivia saat ini buk

  • Monarchy System : The Mafia   Ikut Terlibat

    Devan yang menyadari seakan pembawa acara itu memanggil dirinya dan Diana, seketika bertanya sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri, memastikan.Sementara itu Olivia yang baru saja naik dan kini berada di belakang panggung, juga menyadari bahwa ada masalah di depan sana.Sebenarnya begitu acaranya dimulai, beberapa saat lagi gadis itu akan di panggil untuk maju ke atas panggung, begitu saatnya tiba.Namun, ketiga Olivia hendak berdiri untuk melihat keadaan di depan sana, ibunya Julie Hamilton menahannya."Oliv, biarkan saja.... Pihak keamanan akan membereskannya, setelah ini aku akan memanggil Regina. Sepertinya dia tidak melakukan tigasnya dengan baik," ucap Julie, "Apa dia tidak tahu, jika ada Nona Natalie dari DB Investment ada di sini?.... Ah.... Ini membuatku kesal," lanjutnya memperingatkan.Melihat bagaimana reaksi yang ditunjukkan ibunya, Olivia terpaksa menahan dirinya untuk tidak keluar, dan melihat apa sebenarnya yang terjadi.Tapi, entah kenapa saat ini Olivia merasa jiga

  • Monarchy System : The Mafia   Aku?

    "Hey, kau pikir kau siapa haha?.... Terisi?.... Apa ada yang melihat seseorang duduk di sini?" Alvin tidak menyangka jika pemuda yang akan duduk di bangku yang di tempati Devan, akan berbicara dengan meninggikan suaranya.Alih-alih menanggapi ucapan pemuda yang duduk di bangku milik Devan, Alvin berkata pada Tommy."Tommy, bukankah kau tahu kalau...."Apa yang dikatakan Alvin menguap begitu saja, karena saat itu juga Tommy sudah mengangkat salah satu tangannya, memintanya berhenti.Chris yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Tommy, yakin bahwa dia sengaja menyuruh mereka duduk di sana.Hingga saat Devan dan Diana kembali, tak ada lagi tempat duduk untuk keduanya di sana."Tommy, kami tahu kau tak begitu mengenal Devan, tapi kau tentu mengenali Diana, jadi setidaknya—"Chris tak sempat menyelesaikan kata-katanya, karena saat itu juga Tommy yang sejak tadi sudah duduk, kembali berdiri dan langsung memotongnya."Tentu aku mengenali Diana, dan aku akui aku juga menyukainya.... Sekara

  • Monarchy System : The Mafia   Telah Terisi

    Devan sempat melirik sebentar ke arah dimana Natalie saat ini berdiri, sebelum akhirnya kembali berbalik duduk.Lagipula, di luar pekerjaan dia tidak memiliki kepentingan dengan gadis yang sedang menyita perhatian itu."Devan, bukankah seharusnya kita juga ikut menyapa?"Mendengar Alvin yang bertanya, Devan hanya mengangkat sedikit bahu sebelum akhirnya berkata."Tidak perlu, biarkan Olivia sendiri yang menyapa."Merasa kedua sahabatnya bahkan Diana tak puas dengan jawaban yang dia berikan, Devan kembali berbicara."Lagipula, ini adalah pesta milik Olivia, biarkan dia sendiri yang menyapa."Mendengar penjelasan Devan barusan, akhirnya ketiganya saling bertatapan, sebelum akhirnya menganggukkan kepala mengerti.Setidaknya dengan begini mereka tidak perlu memikirkan adanya masalah lagi di tempat ini.Lain halnya dengan Alvin, Chris, maupun Diana yang merasa lega. Saat ini Ken dan Tommy masih terkejut dengan kejadian barusan.Meski tak tahu pasti siapa sebenarnya kakak Diana itu, membuat

  • Monarchy System : The Mafia   Aku Harus Menyambutnya

    Mendengar suara seorang gadis yang berkata seperti itu, membuat semua orang menoleh ke arah sumber suara itu.Saat itu Olivia Hamilton sudah berdiri di sebelah Nancy memotong pembicaraan gadis itu.Meski saat ini Olivia sendiri terlihat tersenyum, namun sangat jelas yang terjadi malam ini membuat gadis yang seharusnya menjadi bintang di acara ini, terlihat tidak senang."Olivia, kau terlihat sangat cantik.... Tapi lihatlah pecundang-pecundang ini, mereka berusaha menyelinap ke acara ulang tahunmu.""Ya, Olivia.... Aku yakin mereka sengaja memalsukan kartu itu dan berusaha menyelinap ke sini," ucap Nancy menyetujui apa yang dikatakan Tommy barusan."Aku tahu, aku yang mengundang mereka...."Nancy menganggukkan kepalanya seolah mengerti apa yang dikatakan temannya itu."Itu maksudku, tidak mungkin kau mengundang mereka, jadi cepat usir pecundang-pecundang....""Nancy!...."Apa yang dikatakan Nancy barusan menguap begitu saja di udara, karena Olivia langsung memotong perkataannya."Aku y

  • Monarchy System : The Mafia   Seseorang Harus Hancur

    Mendengar ucapan Regina barusan, Ken benar-benar dibuat terdiam di tempatnya berdiri saat ini.Regina bisa saja bersikap lebih dari ini, karena bagaimanapun dia mengenal banyak orang-orang hebat di Luxburg.Tentu saja Regina juga tahu siaap Brent Owen ayah dari pemuda yang mengaku bernama Ken Owen ini.Namun karena dia tahu siapa Brent Owen itu, justru membuat Regina berani berkata seperti ini.Menurut Regina pemuda yang mengenakan pakaian sederhana dengan hoodie sebagai atasannya itu, memiliki seduatu yang bisa memastikan pemuda itu berada jauh di atas keluarga Owen.Manajer hotel itu sendiri sangat siap jika harus berhadapan dengan keluarga Owen. Akan tetapi, dia sama sekali tidak siap jika harus berhadapan dengan pemuda yang lebih memilih menyembunyikan identitasnya, dari pada orang yang memamerkan kekayaan keluarganya seperti Ken ini.Bagi Regina, pemuda seperti Devan sangatlah langka dan pasti sangat berbahaya. Membelanya tanpa mengungkapkan identitasnya adalah cara Regina menun

  • Monarchy System : The Mafia   Mengganggu Pekerjaanku

    Saat itu Regina sudah menunggu keempatnya di depan sebuah lift yang baru saja terbuka.Regina sengaja membiarkan mereka masuk terlebih dahulu sebelum akhirnya mengikuti di belakang dan berbalik begitu dia masuk.Entah kenapa saat itu Alvin dan Chris baru menyadari betapa indahnya lekuk tubuh wanita yang baru saja masuk itu.Sehingga membuat mata keduanya sedikit terbelalak saat melihat Regina dari belakang.Setelah menekan tombol di sebelah pintu lift yang akan membawa mereka ke lantai dimana acara sesungguhnya itu diadakan, Regina kembali bersuara."Tuan Blackwell.... Sekali lagi aku meminta maaf atas ketidaknyamanan ini."Devan sendiri tahu bagaimana seorang profesional bekerja, lagipula dia juga tahu siapa yang memulai semuanya."Nona Layton, tidak perlu.... Aku tahu kau seorang profesional dan aku menghargai itu," ucap Devan menanggapi.Meski saat itu Regina tidak menghadap ke arah Devan, sempat gadis itu melebarkan matanya.Cepat Regina menganggukkan kepalanya lalu berkata, "Teri

  • Monarchy System : The Mafia   Apa Kalian Tidak Keberatan?

    Alvin, Chris, dan juga Diana ikut membelalakkan matanya karena terkejut dengan apa yang di lakukan Regina Clayton.Terlebih Nancy dan Calvin yang lebih terkejut, saat melihat bagaimana manajer hotel itu memperlakukan Devan, benar-benar membuat mereka membeku.Melihat kejadian itu, suasana lobi hotel yang seharusnya ada banyak orang di sana tiba-tiba saja menjadi hening.Selain itu beberapa tamu yang baru saja datang juga ikut menyaksikan kejadian itu, membuat Devan merasa tak nyaman.Regina yang masih dalam keadaan membungkuk dengan kedua tangan memegang kartu, manajer hotel itu berniat menyerahkan kembali kartu tersebut.Meski merasa canggung namun sudah terjadi, Devan langsung mengambil kartu itu hingga akhirnya berucap."Oh, terima kasih.... Aku hanya ingin mengajak teman-temanku menghadiri pesta ulang tahun Nona Olivia, tapi aku melupakan kartu undanganku....""Tidak perlu.... Bahkan kartu emas untuk dijadikan undangan itu hanya mengambil ide dari kartu milik anda. Tentu saja kart

  • Monarchy System : The Mafia   Imperium Luminary Black Card

    Mengabaikan pertanyaan Diana, kali ini Devan memandang kearah Nancy yang memperlakukan dirinya.Devan mulai meragukan perasaan yang tulus dari seorang wanita. Melihat sikap Nancy yang sudah keterlaluan itu, semakin menunjukkan padanya.Bahwa wanita benar-benar mengerikan dari yang dia pikirkan. Namun menurut Devan, masih ada wanita yang tulus, dan itu tergambar jelas dalam diri Diana."Berikan padaku!...."Nancy langsung menyerahkan kartu berwarna hitam yang ada di tangannya, sesaat setelah Calvin meminta pada gadis itu.Calvin langsung tersenyum miring dan mengambil kartu itu dengan ujung ibu jari dan ujung telunjuknya. Seakan memegang kartu itu saja sudah membuatnya jijik."Imperium Luminary Black Card? Heh, apa kau bercanda?.... Kartu bodoh apa yang ingin kau tunjukkan pada orang-orang itu hah?" Calvin mengejek Devan sambil menenteng kartu itu tinggi, seakan kartu itu mengandung sebuah virus berbahaya."Maaf, Tuan....""Calvin.... Aku Calvin Wall...." Jawab Calvin saat mendengar s

DMCA.com Protection Status