Share

Ch 14

Penulis: DuniaZe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-14 16:14:50

Dal buongiorno al pomeriggio

“Kemana kita akan pergi?” tanya Reiki

“Aku tidak tahu” jawaban Rea mampu membuat Reiki menahan amarah

Wanita di depannya ini memang selalu melakukan semua hal tanpa rencana.

“Lagi pula kita tidak memiliki petunjuk apapun tentang keluargaku, bukan?”

Saat mereka memasuki hutan tiba-tiba saja ada pria yang menghadang mereka. Reiki tidak sadar jika ada orang lain di hutan.

‘Kenapa aku tidak bisa mencium hawa keberadaannya?’ tanya Reiki pada dirinya sendiri

“Siapa kau?” tanya Rea

“Aku Ehaan” jawab pria yang ternyata adalah Ehaan

“Apa yang kau inginkan?” ucap Reiki yang langsung menarik Rea ke belakang tubuhnya

Melihat Reiki yang mulai waspada pada dirinya, Ehaan mengeluarkan mananya dan mata Reiki membulat saat hidungnya mencium bau yang sama dengan Rea.

‘Jadi ini alasannya aku tidak sadar jika ada dirinya disini karena baunya sama seperti Rea. Tapi apa hubungannya dengan Rea?’ pikir Reiki

Ehaan berjalan ke arah Rea berdiri. Dirinya tidak peduli ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 15

    Dal buongiorno al pomeriggio Jika Rea sedang mencari dimana keluarganya dan lupa dengan Vali. Maka Vali sedang gila karena tidak menemukan dimana keberadaan Rea. Ikatan Mate mereka yang sekarang cukup kuat dan seharusnya sekarang salah satu dari mereka atau malah keduanya akan tersiksa oleh perasaan rindu. Tapi Vali maupun Rea sama sekali tidak merasakan hal itu dan itu yang membuat Vali gila, karena tidak bisa merasakan dimana mate nya berada. “Kemana lagi aku harus mencari mu Rea?” tanya Vali pada udara kosong “Tidak ada tempat yang tidak aku datangi dan kamu masih belum aku temukan. Bahkan tidak biasanya bau tubuhmu tercium samar dan berbaur dengan bau sekitar” erang Vali kesal Lyan yang baru saja masuk setelah lama mengetuk pintu melihat Vali dengan prihatin. Sahabat sekaligus Alphanya benar-benar terlihat sangat kacau. “Val” panggil Lyan yang hanya di balas Vali dengan gumaman “Aku menemukan jejak Rea berada di sekitar Kerajaan Utara” ucap Lyan “Kerajaan Utara? Bukan kah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-15
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 16

    Dal buongiorno al pomeriggio Kayne De Sade sang kakek memeluk cucunya dengan erat. Cucunya tumbuh dengan baik. “Akhirnya kau menemukan kami disini” Kayne legai “Kenapa kakek tidak datang padaku?” tanya Rea dalam pelukan sang kakek “Kami tidak bisa menemuimu sampai kau mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya itu janji kami. Karena kami yakin kau pasti akan menemukan kami” ucap Kayne Rea melepaskan pelukan Kayne dan melihat wajah kakeknya yang sama sekali tidak menua, persis seperti yang dia lihat dari ingatan ibunya. “Siapa dibelakangmu?” tanya Kayne “Dia Reiki, pendampingku. Reiki kemarilah” Reiki berjalan kearah Rea dan Kayne. Begitu sampai di hadapan keduanya Reiki menunduk sebagai tanda hormat, yang di balas Kayne dengan anggukan kepala. “Ayo nenek dan juga bibimu sudah menunggu” ajak Kayne Mereka berjalan menuju kediaman De Sade. Rea berdecak saat sudah sampai, terlihat mansion yang bahkan lebih besar dari mansion mereka di Kerajaan Utara. Sang nenek, Wendy De Sade suda

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 17

    Chapter 17“Kau sudah menulis suratnya?” tanya Wendy“Sudah, Vali juga sudah membaca surat itu” jawab KayneMereka kembali menghadap taman dan melihat cucunya yang sedang asik bermain dengan salah satu singa.“Belakangan ini kenapa dia suka sekali bermain dengan hewan buas” gerutu Wendy“Mana aku tahu. Dia hanya mengatakan jika hewan-hewan itu lucu”“Dia sama anehnya dengan Flori” Wendy menggeleng tidak percaya lalu berlalu pergi***Waktu bergulir dengan cepat. Kini kandungan Rea sudah memasuki usia 5 bulan. Perutnya membesar dengan cepat hingga sang kakek selalu berteriak panik saat melihat cucunya yang tidak pernah bisa diam.Kini Rea sudah bisa menguasai mananya dengan baik. Meskipun dia hanya mengeluarkan sihir dengan mana rendah. Kata neneknya, Rea baru akan mempelajari ilmu sihir tingkat tinggi saat bayinya lahir. Keadaan Rea yang hamil membuat wanita itu lemah sekarang.Rea hanya bisa mengiyakan semua ucapan sang nenek karena dirinya tidak boleh ceroboh akan kesehatannya.Wani

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 18

    “Buang saja matemu dan nikahi putriku”Vali mengetatkan rahangnya dan Pierce melotot terkejut mendengar ucapan Cabot.Betanya sudah sangat kurang ajar mengatakan hal seperti itu pada Werewolf yang sudah memiliki mate, apalagi dengan posisi Alpha.Seketika Pierce memundurkan langkahnya seolah membiarkan Vali melakukan apapun pada Betanya.Bisa di bilang Madfur pack adalah pack yang hancur. Pemimpinnya adalah Alpha yang tidak begitu peduli. Maka dari itu banyak hal buruk yang terjadi disana.Bagi Pierce kejahatan apapun selama itu tidak berhubungan dengannya, dia tidak peduli. Dia datang ke pack Vali saja karena desakkan dari Betanya dan Pierce ingin pack Vali berada di bawahnya. Saat dia mendengar cerita dari Cabot, dia mulai berpikir jika hal itu benar terjadi dirinya bisa mendaptkan pack yang sangat besar di kendalinya.Namun setelah mendengar ucapan Vali dirinya jadi meragukan ucapan Beta dan putrinya. Vali adalah Alpha yang sangat menjunjung tinggi harga dirinya.Pierce pergi dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 19

    Hari-hari Rea berubah sejak kelahiran sang anak. Rea yang biasa di sibukkan oleh hal lain kini disibukkan dengan mengurus kedua anak kembarnya. Putra putrinya tidak mau di pegang oleh orang lain selain Rea. Jadi mau tidak mau wanita yang baru saja menjadi ibu itu harus turun tangan sendiri. “Kenapa sayang-sayangnya mama?” tanya Rea saat melihat keduanya mengerutkan dahi Gumaman kecil keluar dari mulut mereka yang kemudian di susul bau semerbak di ruangan. Rea terkekeh saat tahu kenapa anak-anaknya mengerutkan dahi. “Ya ampun, dalam hal ini pun kalian melakukannya bersamaan” kedua bayi itu tersenyum saat sakit di perut mereka menghilang “Masih ingin keluar?” tanya Rea sambil mengusap perut keduanya Rea melahirkan sepasang anak kembar sekitar 4 hari yang lalu. Mereka diberi nama Rain Hazel Crawford untuk sang kakak dan River Lucian Crawford untuk sang adik. Rain dan River sangat mirip dengan Vali, hanya yang membedakan mata dan bibir Rain mirip seperti Rea. Sedangkan River benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 20

    Kepala Rea mulai pening. Kedua anaknya mulai tidak bisa di ajak kerjasama. Jika biasanya Rain rewel maka dengan pengertian River tidak akan rewel. Tapi sudah 2 hari mereka selalu rewel bersamaan. “Mama mohon berhentilah menangis, hm?” pinta Rea. Wajahnya sudah mau ikut menangis. Sedangkan keduanya masih berlomba menangis. Wajah mereka pun mulai memerah karena terlalu lama menangis. Rea rasanya ingin menangis juga sekarang. Ingin meminta bantuan pada sang nenek, tapi anaknya tidak mau di pegang selain dirinya. “Mama mohon berhenti menangis dan tidur ya?” air mata Rea ikut berlomba keluar sama seperti si kembar. Rea memberi mereka susu dan untung saja mereka mau meminumnya dan mulai tertidur. Mungkin mereka sudah lelah menangis berjam-jam. “Apa kalian rindu pada papa kalian, hm?” Rea mengusap kepala si kembar pelan Tidak bisa Rea pungkiri, sejak hamil si kembar tiada hari tanpa merindukan pria itu. Mungkin bayinya ingin bersama sang ayah. *** “Ada apa denganmu belakang ini?” ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 21

    Rea sudah memantapkan pilihannya untuk pulang kembali ke pack suaminya. Setelah dia pikir-pikir, sepertinya dirinya sudah sangat keterlaluan pada Vali. Padahal pria itu mencoba berubah untuknya. “Panggilkan Rei kemari” maid itu segera pergi memanggil Reiki Rea menunggu sambil bermain bersama kedua bayinya. Hari ini mereka terlihat seperti malaikat karena tidak rewel sama sekali. Betapa manisnya mereka saat tenang seperti ini. Tidak seperti kemarin yang membuat kepala Rea pusing. “Ada apa?” tanya Reiki saat sampai “Kita akan kembali ke Black Diamond” Reiki melotot terkejut. Tidak ada angin tidak ada hujan ada apa dengan tuannya ini. Setelah pergi seenaknya tanpa pamit, kini mereka akan kembali lagi kesana. Bahkan Reiki sudah tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Vali saat mereka datang. Reiki harap dirinya selamat tanpa luka nanti. “Kau yakin?” tanya Reiki “Ya. Aku pikir, aku memang harus kembali. Lagipula mereka juga membutuhkan papanya bukan?” Reiki menoleh ke arah kedua bay

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 22

    Vali berjalan dengan tampang dingin dan penuh amarah. Dia tidak menjawab semua sapaan dan terus berjalan. Lyan yang berada di belakang Vali pun sama.“Kemana wanita gila itu?” tanya Vali langsungMereka yang tahu siapa yang di maksud Vali langsung menunjukkan jalannya.Shulla sedang berada di taman milik Rea. Melihat yang di lakukan Shulla sekarang semakin membuat Vali marah. Dengan tidak tahu dirinya, wanita itu memetik semua bunga yang mekar dengan indah setelah itu menginjaknya. Semua yang melihat hal itu melotot terkejut.Meskipun terlihat seeprti itu Rea begitu menyayangi taman bunga ini. Mereka tidak bisa membayangkan semurka apa Rea nanti saat pulang.Dengan gerakan tegas Vali berjalan menghampiri Shulla dan menarik rambut itu. Shulla yang terkejut hanya bisa berteriak.“Sakit! Lepaskan aku” Vali menulikan pendengarannyaSetelah itu Vali mendorong Shulla kehadapan Lyan, “bawa dia” ucap ValiLyan mengide dua warrior di belakangnya dan menyeret Shulla.“Siksa dia. Tapi jangan bia

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-03

Bab terbaru

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 66

    Waktu berjalan dengan cepat, kini si kembar sudah berusia 10 tahun. Vali maupun Rea tidak menyangka jika mereka bisa bertahan selama ini.Si kembar kini juga sudah mulai melakukan pelatihan mereka sejak 3 tahun yang lalu. River yang sudah mulai di gembleng untuk menjadi Alpha penerus dan Rain yang berlatih untuk menjadi oenyihir hebat.Keduanya memang terlahir kembar, namun dengan takdir yang berbeda. Awalnya Rain sempat depresi sast tahu dia tidak akan bisa menjadi Werewolf dan hanya menjadi seorang penyihir. Sekarang dia sudah menerima takdirnya.Awalnya River juga sampai kepikiran, karena takut kembarannya melakukan hal di luar nalar. Tapi, karena dukungan dari orang tuanya, Rain bisa bertahan."Aku harap Rain tidak berkecil hati seperti dulu," harap Rea."Tidak akan. Dia akan menjadi pendamping kakaknya dengan kekuatannya. Mereka akan menjadi duo yang hebat," ujar Vali.Vali tidak masalah jika Rain tidak bisa menjadi Werewolf, takdir putrinya memang unruk menjadi penyihir. Karena

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 65

    Seperti yang sudah Rea duga, Vali seperti kerasukan semalam. Kini tubuh Rea terasa remuk karena ulah Vali. Wanita itu kini sedang asik tiduran di ranjang. “Dasar. Dia kelewatan sekali setelah di kasih izin.” dengus Rea Berbeda dengan Rea yang sedang tiduran di ranjang karena badannya sakit, Vali malah terlihat begitu semangat seakan energinya telah diisi penuh. Bahkan pria itu sedari tadi tidak melunturkan senyumnya. Ehaan yang berkunjung hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Vali. Dia seperti pria yang baru saja mendapatkan cintanya, padahal kakaknya sudah berada lama di sampng pria itu. “Apa yang di berikan kakakku sampai membuatmu setengah gila?” tanya Ehaan Lyan yang berada di sebelah Ehaan mengangguk setuju. “Apa perlu aku jawab?” ucap Vali dengan senyum bodohnya “Tidak perlu. Sepertinya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam. Kakakku benar-benar mengubahmu menjadi pria yang bodoh ya sekarang.” tolak Ehaan “Enak saja. Mana ada aku bodoh.” protes Vali “Masih

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 64

    Vali duduk dengan tidak sabaran. Pria itu merasa jika jalannya pertemuan Alpha ini begitu lama, di tambah bahasan mereka yang sangat ringan. “Apa kita tidak bisa pulang saja?” tanya Vali pada Lyan “Tidak bisa.” jawab Lyan tegas “Kenapa?” “Yang benar saja kau Vali. Sudah, diam saja. Kunci saja mulutmu itu.” ucap Lyan dengan kesal Pria itu sudah tidak mau menjawab segala pertanyaan tidak bermutu yang keluar dari mulut Vali. Sedari tadi Vali terus-terusan bertanya kapan ini selesai dan Lyan sudah jengah akan itu. Vali memilin ujung bajunya karena mulai bosan. Ini semua di karenakan kedatangan Rea, pria itu jadi tidak ingin pergi kemanapun, dia saja terpaksa datang karena hadiah yang di tawarkan Rea. Lyan yang melihat apa yang di lakukan Vali hanya menggelengkan kepalanya. Biarkan sajalah pikirnya. *** “Alpha Vali, apa tidak ada yang ingin Alpha katakan?” tanya salah satu Alpha Vali yang sedang menundukkan kepalanya seketika mendongak. Dengan wajah malas pria itu berkata, “Tidak

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 63

    Semuanya sudah di selesaikan Rea dengan kurun waktu 2 minggu. Rea sudah harus segera kembali ke Black Diamond pack. “Seperti yang sudah aku jelaskan, kalian harus bisa saling membantu satu sama lain.” mereka semua mengangguk “Apa nenek akan kembali tinggal disini?” kini Rea beralih pada Wendy Wendy mengangguk. “Semua sudah berakhir. Sudah waktunya aku kembali kle rumah. Lagipula rumah kita meninggalkan banyak keningan indah.” jawab Wendy “Kami akan mengawasi mereka dengan ketat. Lagipula kamu sudah menghentikan mereka kemarin. Aku yakin mereka tidak akan bertingkah ceroboh untuk sementara waktu.” ucap Luci “Baiklah. Aku akan pulang. Suami dan anak-anakku sudah menungguku” Setelah berpamitan pada semua orang yang ada disana, Rea segera membuka portal dan masuk ke dalamnya di ikuti oleh Reiki di belakangnya. *** Begitu keluar dari pintu portal, Rea di sambut dengan suara rengekan Lyan pada suaminya. “Ayolah Val.” “Tidak!” tolak Vali “Minggu lalu sudah kenapa harus lagi?” “Mi

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 62

    Sesuai dengan kesepakatan, Rea tetap berada di Uhuru. Sudah satu minggu wanita itu disana. Dia mengajari struktur pemerintahan sesuai yang dia ketahui. Nama Kerajaan Utara pun kini di ganti menjadi Uhuru. Para rakyat yang berada di sana pun setuju dengan ide yang di kemukakan oleh Rea. Ada beberapa pihak yang tidak setuju karena bagi mereka darah bangsawan mereka tidak bisa di sama ratakan dengan darah biasa penyihir. Tapi semua itu teratasi karena hampir semua mayoritas menyetujui. Selalu ada pro dan kontra dalam dunia pemerintahan, jadi Rea tidak kaget sama sekali. Reiki pun berada di sana. Dia Rea tugaskan untuk mencari segala informasi dari bangsawan penyihir yang masih kukuh dengan keputusannya. Reiki yang seorang rubah tentu saja sangat mudah mendapatkan semua itu. Dia hanya perlu menyamar menjadi orang yang biasa mereka percaya dan mengorek informasi tanpa perlu ketahuan. *** “Apa yang sudah kamu dapatkan?” tanya Rea “Mereka tetap ingin membelot. Mereka memang mengatakan

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 61

    Setelah pembantaian keluarga kerajaan, kini ketua semua klan penyihir berkumpul. Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Mengingat kini sudah tidak ada raja yang memimpin mereka dan mereka bebas melakukan apapun. “Kita harus membuat peraturan yang di setujui oleh semua pihak. Jika tidak akan banyak kejahatan, mengingat penyihir saat ini termasuk yang terkuat.” ucap salah satu ketua “Aku setuju. Kita tidak bisa hidup bebas tanpa aturan, karena akan merugikan banyak orang. Para penyihir kuat akan semakin menindas penyihir yang lemah.” Kenyataan itu tidak bisa mereka bantah. Karena kebanyakan yang memiliki mana lemah menjadi pelayan atau hanya sekedar pedagang yang tak jarang di pandang sebelah mata. “Kalau begitu kita angkat saja Raja yang baru. Bukankah anak Floricel cukup kuat, dia bisa menjadi pemimpin kita.” “Aku menolak.” tolak Rea “Kenapa?” “Aku sudah memiliki suami dan lagipula suamiku seorang Alpha Werewolf, kami tidak mungkin tinggal disini dan pack ka

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 60

    “Sial! Kenapa telepati ku tidak berfungsi.” umpat Phelan “Mungkin mereka sudah tahu, Yang Mulia.” wajah Phelan berubah merah menahan emosi “Kita keluar.” titahnya Begitu sampai di luar, matanya langsungh tertuju pada satu objek, yaitu Rain yang sedang menangis. Phelan merasakan mana yang besar dan suci dari tubuh gadis kecil itu. “Aku akan mengambil gadis kecil itu.” ucapnya “Jangan yang mulia. Bisa saja ini jebakan untuk anda.” ucap orang kepercayaan Phelan “Tidak ada siapa-siapa disini. Aku yakin jika mereka tidak sengaja meninggalkannya disini dan mencari kita.” ucap Phelan sama sekali tidak curiga “Tapi yang mulia…” Phelan segera melangkah cepat kearah Rain yang bercucuran air mata. *** “Now.” Begitu aba-aba sudah keluar dan mereka melihat jika Phelan dan orang-orangnya sudah keluar, De Sade dan Olden keluar dari persembunyian mereka. Phelan dan anak buahnya terkejut saat melihat mereka di serang. Phelan tidak merasakan hawa keberadaan mereka saat keluar tadi. “Apa in

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 59

    Seperti yang sudah mereka rencanakan, kini mereka telah bersiap untuk menyerang Phelan.“Kalian sudah siap?” tanya WendySemuanya mengangguk. Luci segera membuat portal penghubung ke istana. Keluarga Olden sudah menunggu mereka di bagian belakang istana. Mereka akan menyerang dari dua sisi agar Phelan dan antek-anteknya tidak bisa kabur.Rea yang menggendong Rain mengepalkan tangannya. Wanita itu masih tidak rela putrinya menjadi umpan. Dengan satu tarikan nafas, Rea masuk ke dalam portal..“Ini istananya?” tanya ValiKayne mengangguk. Mereka berjalan kedalam, yang membingungkan kenapa istana ini begitu sepi? Tidak ada penjaga yang berkeliaran di istana.“Apa Phelan sudah tahu kalau kita akan datang?”“Sepertinya begitu.”“Aceline.”Aceline kemudian memejamkan matanya dan mulai fokus mencari keberadaan orang-orang istana.“Istana benar-benar kosong. Tidak ada satupun yang berada di istana.” ucap Aceline“Bagaimana bisa?”3 jam sebelumnya“Yang mulia, saya merasa akan ada yang menyera

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 58

    “Apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Kayne“Maksud kakek?” tanya Rea“Rea, aku yakin kamu sudah tahu siapa musuh kita. Jadi, kakek meminta untuk menyelesaikan ini secepatnya” ucap Kayne“Kamu sudah mendapatkan apa yang di perlukan bukan?” Rea mengangguk“Kita lakukan secepatnya” saut Wendy“Rea, sudah tidak ada waktu untuk mempersiapkan diri. Phellan semakin bergerak liar dan acak. Pria tua itu mulai menyerang untuk mendapatkan Rain”“Lalu?” tanya Vali“Lalu apa lagi? Tentu Rea harus mulai merapalkan mantra yang di perlukan serta mengontrol mananya agar tetap sama” jawab Wendy“Kita lakukan sekarang nek” Rea berdiri dari duduknya“Jaga si kembar selagi aku melakukan pelatihan singkat” Vali mengangguk***“Pejamkan matamu dan taruh tangan sebelah kananmu di atas buku. Lalu fokuskan pikiranmu dengan apa yang ingin kamu lakukan” ucap WendyRea segera memejamkan mata dan mulai melakukan seperti apa yang di ucapkan Wendy. Wanita itu mulai menaruh telapak tangannya di atas buku, lal

DMCA.com Protection Status