Share

503

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-21 20:32:34

Bab503

"Astaga, anaknya saja belum ketemu, ini Mamahnya lagi yang dicari," gumam Kevin sambil menggeleng kepala.

"Maksudnya, Om?" tanya Galih, dia memang tidak tahu apa- apa.

"Echa kabur dari rumah suaminya, dan sekarang Mamahnya lagi yang kabur dari rumah ini, dua wanita itu benar- benar mengesalkan, bikin repot."

"Kevin, jangan begitu! Biar bagaimana pun juga, dia itu sepupu kamu," timpal Elea.

"Beneran kah ini? Echa sudah menikah, kok kita pada nggak tau?" ujar Galih lagi kebingungan.

"Panjang ceritanya, intinya Echa sudah menikah dan kabur dari rumah suaminya. Mereka tinggal di Kalimantan, dan aku sudah meminta orang- orangku untuk mencari Echa. Nah sekarang kita dapat tugas baru lagi nyari Mamahnya, apa nggak pusing?"

"Iya aku tahu! Ini juga bagian dari kesalahan aku. Tadi pas acara makan- makan, Erina curhat mengenai hal ini. Dia ingin tinggal di rumah ini, tapi Cinta nggak terima, jika Erina ada di sini, Vin. Makanya dari itu, Erina pergi."

"Aku sempat dengar sih tadi, cuma ku
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (9)
goodnovel comment avatar
alta game
siap. doain tor nya biar cepat sembuh
goodnovel comment avatar
alta game
bayangin aja yg enak2 dan mantap2 nya
goodnovel comment avatar
alta game
lagi sakit tor nya. doain ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   504

    Bab504Seakan ditelan bumi, jejak Echa tidak dapat di temukan Galih mau pun orang- orang yang sudah Kevin kerahkan."Jangankan jejak tante Erina, jejak Echa yang sempat Galih lihat saja malah menghilang begitu saja," keluh Galih ketika dia pulang kembali ke rumahnya."Aduh, Mamah jadi khawatir banget ini, Galih." Elea terlihat sangat tidak tenang."Ada- ada saja sih mereka ini, bikin rumit saja," gumam Galih yang ikut duduk di samping Ibunya sambil mengusap kasar wajahnya."Kemana mereka pergi, Galih. Ya Allah, Papah kamu akan sedih dan kecewa sama kita, karena gagal menjaga Tante kamu!""Sudahlah, besok kita pikirkan lagi. Malam ini, kita istirahat dulu," ujar Galih.Elea hanya terdiam, namun air mata terus- menerus turun bebas membasahi wajah cantiknya._____

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-23
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   505

    Bab505"Pelan- pelan dong! Sakit.""Sakit? Tadi pas kamu ninju tuh kaca memangnya nggak sakit? Untung saja itu kaca, bukan manusia.""Iya iya, nggak lagi.""Emang aku percaya? Dari dulu kamu selalu suka main kekerasan." "Yang penting aku nggak suka main perempuan," jawab Kevin sambil terkekeh."Nggak main perempuan, tapi sudah gagal dua kali.""Itu karena perasaan aku masih sama perempuan lain.""Sama ajakan, main perempuan juga.""Aku gagal dengan dua wanita, tapi aku tidak pernah gagal dalam mencintai 1 wanita.""Kamu mulai berbicara, seakan- akan kamu laki- laki yang setia. Tetapi kamu lupa, bahwa kamu pernah menyakiti hati dua wanita.""Itu bagian dari dosaku di masa lalu. Aku labil dan aku terlalu menganggap semua begitu mudah aku atasi. Seiring berjalannya waktu, kini aku sadar. Aku tidak ingin mengecewakan siapapun dalam hal mencintai.""Oh ya, manis sekali.""Kamu kenapa begitu sinis padaku, apakah menurutmu aku begitu buruk?""Tidak juga.""Terus?""Nggak ada terusan." Elea

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-23
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   506

    Bab506"Menurutmu bagaimana? Apakah kamu yakin aku akan datang?" tanya Elea balik."Kurasa tidak.""Setiap orang memiliki bakat dalam hal mengecewakan orang lain, jadi kamu jangan terlalu banyak berharap pada manusia, termasuk aku.""Mungkin kita di takdirkan hanya untuk menjadi teman, sekaligus keluarga," lanjut Elea dengan tenang."Setelah gagal untuk kesekian kalinya, sepertinya aku harus sadar diri," ujar Kevin dengan wajah yang sedikit menunduk.Hati Jelita mencelos, melihat raut kesedihan di wajah Ayah kesayangannya itu."Vin, come on, buka mata kamu! Wanita diluar sana banyak yang luar biasa, cerdas, muda dan cantik.""Peduli apa aku sama wanita diluar sana? Jika hati ini telah kau curi selama puluhan tahun? Apakah kamu ingin aku menjadi seorang pecundang yang selalu pandai mengukir luka nestapa dihati wanita lain?"Elea terdiam, melihat mata lelaki itu yang terlihat mulai berkaca."Entahlah, mungkin Tuhan sedang menghukumku, karena telah kurang ajar mencintai istri sepupuku se

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-24
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   507

    Bab507Seminggu telah berlalu, Galih pun sudah mendapatkan kabar, mengenai keberadaan Erina.Wanita itu tinggal di sebuah kos- kosan, sambil berjualan. Galih mengatakan pada Elea, bahwa Erina menolak untuk ditemui, bahkan menolak keras bantuan dari Galih.Elea berdiri di depan taman bunga tanamannya. Sesekali, wanita itu menatap ke arah rumah Kevin yang selalu tertutup rapat pagarnya."Mah, sudah mau senja, ngapain masih di taman?" tegur Galih, yang bingung melihat ibunya sering melamun."Galih, kenapa Jelita tidak datang ke rumah kita lagi, ya. Bahkan, dia tidak pernah mengirim pesan lagi pada Mamah," ujar Elea. Hatinya benar- benar gundah gula, memikirkan Kevin dengan Jelita."Apa jangan- jangan Jelita sakit, Mah?" jawab Galih asal- asalan."Mana mungkin dia sakit, orang setiap pagi Mamah lihat dia selalu diantar ke sekolah. Apakah Mamah ada salah ya, sama mereka," gumam Elea lagi."Mungkin." Elea menghela napas berat."Galih mengamati diam- diam, sepertinya om Kevin cinta mati sam

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   508

    Bab508"Sudahlah, Nak. Papah sedih jika kamu berharap begitu banyak. Sebenarnya Papah ini malu, karena terlalu ngotot berharap pada Mamah Elea.""Iya Pah, ikhlaskan aja, mungkin Mamah Elea bukan jodoh Papah," ujar Jelita lagi, sembari meneteskan air mata."Hei, jangan menangis! Anak Papah jelek kalau begini," ucap Kevin sambil tersenyum, senyum yang sangat di paksakan."Dari pada Papah galau, tapi di paksakan senyum, itu jauh lebih jelek," tutur Jelita sambil terkekeh."Kita masuk yuk, mau hujan sepertinya," ajak Kevin pada Jelita. Gadis cantik itu dengan cepat menyeka air matanya dan berdiri mengikuti Kevin.Saat keduanya hendak berbalik, mereka terkejut melihat Elea yang berdiri tidak jauh dari mereka."El," gumam Kevin, lelaki itu menjadi kaku dan salah tingkah.Elea tersenyum, tepatnya dia memaksakan senyum."Mamah sejak kapan ada disitu? Kok Jelita nggak ada dengar langkah kaki Mamah," ujar Jelita."Mamah sudah lama ada di sini, mau menyapa kalian yang tiba- tiba berubah. Mamah n

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   509

    Bab509"Ada apa? Siapa yang di rumah sakit?" tanya Elea."Erina, El. Seseorang sengaja menabrak dia.""Apa?" Kini Elea pun ikut terkejut mendengarnya."Kamu benerankan ini?" ujar Elea memastikan."Iya bener." Ponsel Kevin kembali berbunyi pelan, sebuah notifikasi pesan singkat masuk.Kevin melirik sebentar."Kamu mau ikut nggak? Aku mau ke sana ini, orang- orangku barusan ngirim share lokasinya.""Ikut." Keduanya pun memasuki mobil dengan tergesa- gesa."Aku sampe lupa bawa ponsel dan tas," gumam Elea, ketika mobil sudah melaju cukup jauh."Kan ada aku, nggak usah bingung jika mah hubungin Galih nanti.""Iya." "Kenapa Erina bisa tertabrak, Vin. Gimana ceritanya?" tanya Elea lagi.Wajah khawatir Elea tercetak jelas, Kevin yang ingin menanyakan masalah perasaan mereka pun kembali mengurungkan niatnya. "Bukan saat yang tepat, jika dibahas pun akan menjadi hal yang malah tidak nyaman," gumam Kevin dalam hati."Vin," panggil Elea lagi, memecahkan lamunan Kevin."Ah iya.""Kevin, kamu mal

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   510

    Bab510Elea dan Erina menoleh ke asal suara."Zurnal pelakunya?" tanya suara berat itu, sambil berjalan masuk ke ruang UGD."Gak gitu, Vin. Katanya Erina, dia ada melihat Zurnal. Dan itu pun tidak sepenuhnya jelas," ujar Elea."Biar aku langsung saja yang mengatasi kasus itu. Jika pelakunya terbukti Zurnal, maka aku tidak akan segan- segan lagi melukai Zurnal, meskipun dia sahabat baikku," ucap Kevin dengan mantap.Erina nampak khawatir, mendengar penuturan Kevin. Sedangkan Elea malah kesal, mendengar ucapan penuh arrogant itu."Aku tahu kamu kuat! Tapi kekerasan bukan jalan keluarnya.""Terus menurutmu, jalan keluar seperti apa yang paling benar? Diam atau memaafkan begitu saja perbuatan orang lain pada Erina. Itu sama saja aku memberi kesempatan lagi untuk pelakunya mengulangi perbuatan jahatnya, El.""Itu hanya pikiran buruk kamu, Vin. Sudahlah, kita atasi semua ini dengan baik dan tidak perlu melakukan kekerasan apapun, aku tidak suka.""Iya Vin, tidak perlu melempar api yang sama

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   511

    Bab511"Tante Erina di rumah sakit? Gimana keadaannya?" tanya Galih yang baru saja mendapatkan kabar dari Kevin."Sudah baikkan, kamu tenang saja. Mamah kamu yang jagain di sini sama Om.""Oh sukurlah kalau keadaannya sudah membaik. Aku masih di kantor, banyak kerjaan Om.""Oh iya. Oke, Om cuma ngabarin itu saja," jawab Kevin. Panggilan pun selesai, Kevin kembali melanjutkan langkah, menuju ke dalam rumah sakit.Di dalam, Elea sedang mengobrol bersama Erina. "Kamu mau buka hati untuk Kevin? Aku nggak salah dengarkan ini?" tanya Erina memastikan."Insya Allah. Aku sedih jika melihat Jelita sedih, Er.""Jelita atau Papahnya? Kamu jujur aja sih sama aku, kamu juga ada perasaan kan sama Kevin, kalian sering sekali bersama- sama, mustahil kamu tidak ada rasa sama sekali.""Aku juga dilema, Er. Ada perasaan tidak rela dan kehilangan, jika Kevin dan Jelita menjauhi aku. Tapi aku juga merasa bingung dengan perasaanku sendiri.""Kebanyakan bingungnya kamu itu. Intinya, kamu nyaman di dekat me

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status