S2 Bab 38
Angel segera dibawa ke Rumah Sakit Besar, di mana Dokter Spesialis sudah menunggu dengan peralatan medis lengkap.
Zacky tidak mau menghabiskan waktu sama sekali. Dia segera membawa Angel ke dalam ruangan medis yang telah disediakannya di dalam Ruang Dokter tersebut saat helikopter mendarat dengan mulus di rooftop Rumah Sakit.
Angel langsung menjalani operasi setelah Dokter Spesialis memberikan laporan bahwa dalam kepala wanita itu terdapat pembuluh darah yang mulai membengkak akibat obat yang sengaja diberikan tanpa memikirkan kesehatan dari pasien.
Zacky duduk dengan gelisah di kursi di ruang tunggu rumah sakit, menunggu dengan perasaan tidak menentu. Setiap detik terasa seperti waktu yang tak berujung saat dia cemas memikirkan hasil operasi yang sedang berlangsung pada istrinya, Angel. Dalam hatinya, Zacky mencoba untuk tetap tenang, namun kekhawatirannya terus menghantui pikirannya.
Sementara itu, di ruang operasi, suasana hening dipec
S2Bab 39Zacky duduk tegak di samping tempat tidur rumah sakit tempat Angel berbaring. Dia meraih tangan Angel dengan lembut, mencoba memberikan kehangatan dan dukungan. Angel mulai sadar, matanya perlahan-lahan terbuka, dan pandangannya berkabut sejenak sebelum akhirnya fokus.Zacky segera menyapa istrinya dengan senyuman hangat. "Hai, sayang. Bagaimana perasaanmu?"Angel mengangguk perlahan, mencoba untuk menyadari di mana dia berada. "Rumah sakit?""Ya, kita di rumah sakit. Kamu baru saja melewati operasi kecil. Dokter mengatakan semuanya berjalan baik."Angel mengelus pelan kepalanya yang masih terasa nyeri. Kepalanya penuh perban saat ini. "Operasi? Apa yang terjadi?"Zacky mencoba menjelaskan dengan hati-hati, "Kamu memiliki masalah kesehatan, Angel. Dokter mengatakan ini bisa memengaruhi daya ingatmu. Itu sebabnya kita di sini, untuk memastikan semuanya baik-baik saja."Angel menatap Zacky dengan tatapan bingung, mencoba mengin
S2Bab 40Beberapa minggu berlalu, dan Angel akhirnya diizinkan pulang ke rumah. Kehidupan mereka berdua di rumah menjadi serangkaian upaya untuk menemukan kembali normalitas. Zacky membantu Angel mengingat jadwal harian, menceritakan kembali kenangan-kenangan, dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih.Namun, di tengah-tengah perjalanan ini, mereka menyadari bahwa ada bagian dari kenangan yang mungkin tidak akan pernah kembali. Angel mencoba menerima kenyataan ini, tetapi Zacky tetap berjanji untuk tetap ada di sampingnya, membantunya menghadapi tantangan yang baru.Zacky merasa tertekan sehingga dia memutuskan bekerja di rumah saja. Dengan Wisnu mengantikan hampir sebagian besar pekerjaannya di kantor.Zacky selalu menanyai Aflredo, Kakek mafia teman mendiang Ayahnya, mengenai berita terbaru dalam pencarian putra mereka. Namun, Deon seperti raih ditelan angin begitu saja.Setiap hari menjadi langkah kecil menuju pemulihan bagi Angel. Meskipun ad
S2Bab 41 Angel terbangun dengan kondisi kepalanya bersandar di dada bidang Zacky. Wanita itu membulatkan kedua matanya dan mengerjapkannya beberapa kali. "Kamu siapa?" tanya Angel setengah memekik karena kaget dengan keadaan polos tubuh mereka. Angel sama sekali tidak ingat, bagaimana dia bisa berada di ranjang yang sama dengan pria yang tidak dikenalnya. Angel mundur dengan menarik selimut yang membungkus sebagian tubuhnya. Zacky terbangun karena suara Angel yang memekakkan telinganya. Saat ini, dia merasa tidur dengan nyenyak setelah malam panas yang mereka jalani. Menyadari bahwa Angel sama sekali tidak ingat kepada dirinya lagi saat ini, Zacky mendengkus lalu berdiri dan mengenakan celananya di hadapan Angel yang langsung memalingkan wajahnya dengan kesal. Zacky tertawa sambil mengancingkan kemejanya. "Kamu sudah sering melihatnya, mengapa seperti perawan saja?" Angel merasa tersindir dengan kata 'perawan' yang diucapkan Zacky. "Apa maksudmu? Mengapa kita bisa bersama sema
S2/Bab 42Zacky dan Angel duduk berseberangan di meja kecil dalam kamar tidur yang mewah milik mereka."Makanlah selagi hangat," ujar Zacky dengan lembut. Angel memandang makanan yang tersaji di hadapannya."Aku ingin sarapan yang dibuat Bu Martha, di mana kacang gorengnya?" tanya Angel sambil mengaduk-aduk bubur yang berada di hadapannya."Nanti aku akan ke bawah dan menggoreng kacang untukmu, bagaimana? Apakah kamu bisa makan sekarang?"Angel menggelengkan kepalanya lalu meletakkan sendoknya seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk."Angel, kamu bisa sakit bila tidak sarapan!" seru Zacky dengan suara yang lebih nyaring karena merasa kesal dengan sikap Angel yang menurutnya kekanak-kanakan.Bukannya patuh, Angel malah menangis dan mulai meraung-raung. Zacky meletakkan sendoknya dengan kasar lagi. Dengan menghela napas kasar, dia lalu berdiri dan melangkah mendekati Angel.Pandangan mereka bertemu beberapa saat, Zacky tib
"Siapakah Sam?"Angel mengulang pertanyaannya dengan bingung. Kedua matanya menatap Zacky dengan tanpa berkedip, seolah-olah sedang menanti jawaban yang akan diberikan oleh Zacky."Dia bukan siapa-siapa. Kita lupakan saja tentang pria itu," sahut Zacky berusaha menghindari pertanyaan lebih lanjut dengan mencium Angel kembali.Ciuman hangat dan penuh gelora membuat Angel lupa akan pertanyaan yang diajukannya. Namun, dia sungguh merasa malu karena mereka berciuman di depan para pelayan yang cukup banyak.Angel mendorong pelan tubuh Zacky. "Zacky, ini memalukan sekali, mereka menjadi penonton gratis di sini," ujar Angel dengan wajah bersemu merah. Sementara Zacky hanya tersenyum karena berhasil membuat istrinya lupa tentang nama "Sam".Sikap manis dari para majikannya ini mengundang rasa cemburu yang amat besar dari para pelayan yang menyaksikannya, tetapi mereka tidak berani berkomentar lebih banyak.Pasangan suami istri itu adalah pasangan ya
Zacky mengikuti langkah Cindy masuk dan mendekati meja lalu membiarkan gadis itu memindahkan gelas kopi dari nampan yang dibawanya ke meja kantor Zacky.Baru saja gadis itu memutar tubuhnya untuk berbalik, Zacky sudah mendorong tubuh gadis itu menabrak meja sehingga kopi yang disajikan malah terlempar ke lantai.Zacky mencekik leher Cindy dengan mata yang memerah. Tubuh Cindy menyentuh meja dan kedua matanya mendelik tajam."Siapa kamu? Dan katakan siapa yang mengutusmu!" seru Zacky dengan tubuh menempel ke tubuh Cindy yang terdesak dan berbaring setengahnya di meja kantor dengan kopi yang menciprat membasahi tubuhnya.Suara gelas pecah berhasil menarik perhatian Angel. Dengan langkah pelan, Angel menuruni tangga untuk menuju ke ruang kerja Zacky, di mana suara pecahan terdengar dengan nyaring."Lepaskan, ini menyakitkan!" teriak Cindy dengan suara terputus-putus karena udara kosong yang membuatnya kesulitan bernapas."Katakan! Siapa yang me
S2Bab 45"Pergi dan kalian harus mendapatkan informasi jelas! Siapa yang mengirim dia dan apa motifnya!"Suara Zacky yang tegas dan lantang membuat dua pengawal itu segera membungkukkan kepala lalu bergegas meninggalkan Zacky untuk segera melaksanakan tugas.Sementara Zacky mendengkus dan memukul meja dengan marah. Apa yang dilihat oleh Angel saat itu akan berakibat buruk terhadap hubungannya.Dengan langkah lesu, Zacky melangkah menaiki tangga untuk menuju ke kamar mereka, di mana Angel masih tertidur dengan infus masih terpasang di tangannya.Wajahnya pucat dan Angel tertidur dengan nyenyak. Kekhawatiran terbesar dari Zacky adalah saat Angel bangun nanti, wanita itu akan merasa jijik kembali kepadanya, sama seperti yang sudah terjadi sebelumnya.Masa di mana semua kesalahpahaman menjadi beban mental yang begitu besar.Zacky duduk di tepi ranjang dan memandang sang istri dengan wajah penuh beban. Zacky menjulurkan tangan untuk membel
S2 Bab 46"Siapa yang mengirimmu kemari?" tanya Zacky dengan suara lantang.Cindy bukannya takut, malah tertawa mencibir dan memilih diam. Zacky semakin marah lalu menjambak rambutnya sehingga dia berteriak kesakitan."Katakan kepadaku! Siapa yang mengutusmu, Pelacur!"Cindy membulatkan kedua matanya lalu meludahi Zacky. Sebuah tamparan langsung dilayangkan Zacky, tepat di pipi gadis cantik itu.Zacky mundur seusai menamparnya. Dengan menaikkan sedikit sudut bibirnya, Zacky mengelap bekas saliva yang mengenai wajahnya."Kamu tidak tahu sedang berurusan dengan siapa!"Zacky memberi kode kepada dua pengawal yang berada di belakangnya. "Kalian boleh bermain-main sampai dia menyerah dan mau memberikan informasi yang kuinginkan. Jangan lupa videokan semua yang dia alami. Dengan kecantikan yang dia miliki, seharusnya dia bisa menjadi viral!"Cindy membulatkan kedua matanya mendengar hal itu. Sebuah kerusakan total pasti akan terjadi apa bila perintah Zacky dilaksanakan oleh dua orang pengaw
Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.
Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai
S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un
S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T
S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal
S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.
S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu
S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj
S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m