Share

34. Kejutan

“Idih, bisa apa dia. Balik langsung jadi direktur, mentang-mentang suaminya CEO di sini.”

“Paling juga jurus rayuan maut. Sama kaya dulu tuh, tiba-tiba nikah sama bos. Paling modal angkat rok.”

Ceklek

Kedua wanita yang sedang merapikan lipstiknya sontak menengok serempak dan melotot. Tami tersenyum miring melihat itu dan melangkah dengan santai dan berdiri di samping kedua bawahannya lalu mencuci tangan perlahan.

“B-bu, mak-maksud kami–“ gadis dengan rambut coklat itu tak lagi meneruskan ucapannya karena melihat tangan Tami yang terangkat dan telunjuknya mendekat di depan bibirnya.

“Maa-maaf, Bu. Kami ... “ begitu juga gadis dengan dandanan tebal itu yang kembali mengatupkan bibir.

Tami terkekeh, tapi tak lama wajahnya terlihat mengeras dan berucap dengan dingin juga tegas, “Saya tidak akan memberikan peringatan kedua, jadi dengarkan baik-baik. Ini kantor bukan tempat gosip, terlebih ucapan kalian tanpa bukti. Kalau kalian masih mau kerja di sini, tunjukkan kinerja kalian. Bukan adu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status