Share

5. Anak Kuliahan

last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-09 18:10:35

Sangat lelah sekali Yasmine rasakan usai pemotretan, ia memilih langsung pulang setelah pekerjaannya selesai. Sebenarnya ada undangan makan malam bersama nanti oleh atasannya dan bersama pegawai yang lainnya, nanti akan ia pikirkan lagi apakah ia akan datang atau tidak. Mengingat semua hal yang terjadi saja sudah membuat Yasmine pusing, entah bagaimana nanti jika ia datang ke pesta dan bertemu dengan Putra lagi. Meskipun mereka berpacaran hanya sebentar, tetapi Yasmine jelas saja paham sifat yang dimiliki Putra. Pria itu tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan, dan Yasmine sangat membenci dirinya yang mengetahui fakta itu. Bagaimana ya caranya membuat Putra tak lagi mengejarnya?

"Yasmine, udah sampai nih. Lo enggak mau turun?" Lamunan Yasmine terhenti ketika suara Rika mengintrupsinya. 

"Eh? Udah sampai ya, Mbak?" tanya Yasmine sedikit linglung. Rika tertawa melihat itu, sepertinya tubuh Yasmine memang ada di sini tapi pikiran wanita itu entah ada di mana. 

"Sebenarnya apa yang lo pikirin sih, Yas? Tubuh lo sama gue, tapi pikiran lo entah ke mana," kekeh Rika membuat Yasmine bingung. 

"Maksudnya, Mbak? Jangan ajakin gue teka-teki deh," ujar Yasmine ketus. 

"Gue enggak lagi main teka-teki, udah sana keluar. Gue abis ini masih ada urusan lagi nih." Yasmine mencibir ketika Rika mengusirnya. 

"Ngusir nih, Mbak? Asisten mana nih yang ngusir bosnya sendiri? Kayaknya cuma lo yang berani." Rika tertawa menanggapi perkataan Yasmine. 

"Gue enggak lagi ngusir, Yasmine. Lo tuh kayaknya capek, makanya gue suruh turun biar cepat-cepat istirahat." Memang itu yang sebenarnya Rika pikirkan, nada bicaranya memang seperti itu. Ia tidak bisa lembut-lembut dalam memberikan perhatian pada orang terdekatnya. 

"Ahh, Mbak. Lo perhatian banget, sih? Coba aja kalau lo cowok gue pasti baper banget."

"Ngapain kudu nunggu gue jadi cowok? Minta perhatian aja sama suami berondong lo," goda Rika. Yasmine yang semula tersenyum kini mendengkus kesal ketika diingatkan kembali statusnya kini. 

"Apa sih, Mbak? Ya udah gue pamit deh. Lo hati-hati di jalan." Setelah mengatakan itu, Yasmine turun dari mobil Rika. 

"Gitu aja ngambek," gumam Rika terkekeh geli kemudian menjalankan mobilnya. 

Begitu membuka pintu apartemennya, Yasmine melihat kalau apartemennya yang awalnya sebelum ia berangkat tadi begitu berantakan kini sudah rapi sekali. Entah siapa yang membersihkannya, Yasmine sampai harus menatap takjub apa yang ia lihat. Bukannya selama ini Yasmine orang yang pemalas dan tak tahu apa-apa, hanya saja kesibukannya lah yang membuatnya seperti itu. Kalau hari libur pun Yasmine sempatkan untuk membereskan apartemennya yang berantakan. 

Begitu melewati ruang makan ia melihat ada bau enak yang sangat menggoda perutnya, ada semangkuk sup hangat yang tersaji di atas meja. Yasmine sebenarnya ingin langsung makan, tetapi ia harus tahu dulu siapa yang sudah membersihkan apartemennya dan bahkan memasak sup ini. Ia tidak mau ya kalau sampai ia mati sia-sia karena ternyata sup itu mengandung racun, bisa bahaya ia tak mau masuk neraka dulu. 

Yasmine membuka kamarnya, ia melihat Abidzar yang sibuk membaca buku yang begitu tebal dengan kacamata yang menghiasi hidung mancungnya. Pandangan Yasmine beralih pada samping Abidzar yang dipenuhi tumpukan buku. 

Suami gue rajin amat ya, batin Yasmine merasa takjub sekaligus sedikit kagum. 

Eh? Apa!? Barusan gue ngakuin kalau dia suami gue!? Enggak!

"Lo lagi ngapain?" Pertanyaan yang begitu basi Yasmine lontarkan, sudah jelas-jelas Abidzar sedang membaca buku. Mengapa pula ia harus bertanya? Yasmine yang menyadari itu langsung menutup mulutnya. 

"Astaghfirullah, ngagetin aja!" Abidzar begitu terkejut ketika melihat keberadaan Yasmine. 

"Lain kali kalau mau masuk, ucap salam dulu," sambung Abidzar menegur Yasmine. 

"Ini kamar siapa?" tanya Yasmine tiba-tiba. 

"Kamar kamu." Dengan polos Abidzar menjawab. 

"Nah itu lo tahu! Suka-suka gue dong mau gimana juga!" balas Yasmine agak ngegas, wanita itu langsung membaringkan tubuhnya tepat di samping Abidzar yang masih sibuk dengan buku-bukunya. 

"Ya setidaknya kita sebagai orang islam harus mengucapkan salam ketika memasuki rumah, apa salahnya mengucapakan salam?" Yasmine hanya menguap lebar ketika mendengar perkataan Abidzar. 

"Hoaam ... iya gue tahu, lain kali deh ucap salam. Tadi gue lupa," balas Yasmine menatap malas Abidzar. 

Abidzar hanya menggeleng mendengar perkataan Yasmine, laki-laki itu kembali sibuk dengan buku tebalnya. Yasmine yang tak mendengar lagi respon Abidzar pun melirik sekilas ke arah laki-laki itu, dengan raut penasaran ia mengambil buku tebal milik Abidzar kemudian membacanya sekilas. Awalnya dia biasa-biasa saja, tetapi begitu membaca tiga kata paling akhir ia langsung terduduk.

"Buku bahasa indonesia, untuk perguruan tinggi. Lo kuliah!?" teriak Yasmine tak percaya, Abidzar kembali dibuat terkejut mendengar teriakan Yasmine. 

"Eh, sorry." Yasmine hanya menyengir mendapat tatapan seakan Abidzar berkata, bisa enggak kalau ngomong pelan aja? Aku kaget. 

"Iya aku kuliah, semester satu." Mata Yasmine membulat mendengarnya. 

"Lo kenapa enggak bilang sama gue? Terus kenapa waktu itu lo enggak jelasin kenapa lo bisa pakai seragam SMA? Eh iya kalau lo kuliah kenapa lo pakai seragam SMA? Gue pikir lo anak SMA beneran, taunya udah kuliah. Eh tapi sama aja, orang lo juga masih semester satu!" 

"Kamu enggak nanya makanya aku enggak jelasin," ucap Abidzar berusaha sabar. Istri yang baru ia nikahi beberapa hari yang lalu ini ternyata memiliki hobi berteriak ya, tidak bisakah kalau berbicara pelan saja?

"Perlu ya gue nanya dulu baru lo jelasin? Harusnya lo sebagai suami jelasin ini ke gue yang udah jadi istri lo! Apalagi ini hal yang begitu penting, lo gimana sih?" ucap Yasmine kesal sambil duduk menyilang. 

"Kamu udah anggap aku suami kamu?" tanya Abidzar tak percaya, Yasmine yang mendengar pertanyaan polos Abidzar semakin gemas saja. Ia gemas ingin memakan Abidzar saat ini juga. 

"Terus kalau lo bukan gue anggap suami, gue anggap sebagai apa!? Udah jelas-jelas kalau lo itu suami gue. Ya meskipun pernikahan kita terpaksa, ya tapi tetap lo suami gue. Pokoknya gue enggak mau tahu, kalau ada hal yang penting lagi kasih tahu gue!" Tak ada hal yang dapat Abidzar katakan selain mengangguk, istrinya ini memang aneh. 

"Kamu udah makan?" tanya Abidzar pelan. 

"Gue baru inget! Gue belum makan! Eh iya itu sup yang di atas meja punya siapa?" 

"Aku yang buat, buat kamu." Abidzar membalas dengan senyum malu-malu, baru kali ini ia berinteraksi begitu lama dengan seorang perempuan. Ia baru sadar kalau ternyata begitu menyenangkan ketika ada teman.

"Waah lo bisa masak? Gue enggak nyangka, terus yang beresin apartemen gue siapa lo juga?" Lagi, Abidzar mengangguk. 

"Hebat banget lo, makasih ya?" Tanpa sadar Yasmine menepuk kepala Abidzar hingga membuat jantung laki-laki itu berdebar kencang, baru kali ini Abidzar merasakan sentuhan seorang perempuan selain keluarganya. 

"Ya udah gue mau makan dulu, sekali lagi makasih. Lanjutin belajarnya ya dedek manis," ucap Yasmine kemudian pergi dari hadapan Abidzar. 

"Jantung aku kenapa begini?" gumam Abidzar sambil memegangi dadanya yang berdebar. 

Sebuah senyum terbit di bibir Abidzar, laki-laki muda itu pun berusaha fokus membaca bukunya dengan perasaan yang sangat sulit dijabarkan. 

***

Assalamualaikum

Hallo semuanya, author comeback nih. Ada yang kangen sama cerita ini? Mana suaranya, author mau lihat keantusiasan kalian dulu. 

Kalau banyak yang respon maka cerita ini akan di lanjutkan sampai selesai di sini, kalau gk ada yg respon entar author pikir lagi😌😌

Bab terkait

  • Menikah dengan Berondong   6. Suami Berondong

    Yasmine kembali memikirkan bagaimana caranya agar Putra percaya bahwa ia telah menikah, pasalnya sejak ia membentak Putra beberapa jam lalu laki-laki itu terus saja menelepon. Bukannya Yasmine sengaja agar laki-laki itu terus meneleponnya, ia sudah berkali-kali memblokir nomor laki-laki itu. Namun, nyatanya Putra memiliki seribu satu cara untuk menghubungi Yasmine yaitu dengan nomor baru. Niatnya Yasmine sih tidak mau mengangkat nomor yang tidak dikenal karena takut kalau sampai itu Putra, tetapi ia juga takut kalau sampai yang menghubunginya orang penting bagaimana? Atau-atau malah agensi modelnya? Kan kacau karirnya hanya gara-gara ingin menghindar dari Putra.Ia juga masih memikirkan siapa yang akan ia bawa ke pesta malam nanti, tidak mungkin ia datang sendiri karena sudah bisa dipastikan Putra akan mengganggunya. Atau ia menyewa seorang pria saja ya untuk ia ajak? Lah, Yas? Ngapain lo pake nyewa pria segala? Di rumah lo loh udah ada laki-laki ganteng y

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02
  • Menikah dengan Berondong   7. Pesta

    Malam hari telah tiba dan itu berarti Yasmine harus sudah bersiap untuk datang ke pesta itu, ia menatap pantulan wajahnya yang sudah dipoles make-up natural. Jika biasanya make-up yang ia kenakan cukup tebal untuk menghadiri acara pesta seperti ini, tetapi kini ia memilih make-up natural. Apa alasannya? Tahu sendiri lah kalau hari ini ia membawa suami berondongnya, ia tidak mau ya kalau sampai dikira tante girang yang suka sama berondong. Yah walaupun sebenarnya hal itu memang benar adanya, eits yang benar itu ya itu suaminya adalah berondong. Sedangkan tante? Aih ia bahkan masih sangat muda untuk disebut tante. Setelah berkutat dengan make-upnya akhirnya ia membalikkan tubuhnya, bertepatan dengan itu Abidzar keluar dari kamar mandi. Sejenak Yasmine terpana dengan penampilan Abidzar yang sangat tampan itu, astaga ternyata dengan memberikan tampilan yang berkelas seperti itu ketampanan Abidzar semakin terlihat. Yasmine sih mengakui kalau Ab

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02
  • Menikah dengan Berondong   8. Tak Mau Menyerah

    Putra jelas saja tak menyerah begitu saja, meskipun kenyataannya memang benar jika wanita idamannya itu sudah menikah ia akan merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya. Ia yakin kalau ada yang tidak beres dengan pernikahan Yasmine, perjodohan? Bahkan Putra sama sekali tidak percaya dengan perkataan Yasmine semalam. Bisa saja 'kan Yasmine hanya menikah kontrak dengan laki-laki yang bahkan usianya lebih muda darinya, bahkan laki-laki yang semalam dibawa oleh Yasmine terlihat seperti bocah SMA. Yang benar saja? Ia sungguh tidak terima dengan kenyataan kalau Yasmine lebih memilih bersama laki-laki muda itu daripada dirinya yang pastinya lebih dari segalanya ini.BRUKKK"M-maaf aku enggak sengaja." Putra menggeram kesal ketika ada seorang mahasiswa yang sepertinya adik tingkatnya tidak sengaja menabraknya hingga minuman yang ia bawa terjatuh dan kini pakaian yang ia kenakan menjadi basah.Ia menatap laki-laki y

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Menikah dengan Berondong   9. Mengobati

    Abidzar pulang ke apartemen Yasmine dengan wajah babak belur sambil memegangi perutnya yang terasa begitu nyeri, sangat tidak memungkinkan jika ia pulang ke rumahnya untuk diobati. Apalagi jika ia pergi ke klinik terdekat, ia sedang tak membawa uang karena tadi pagi begitu terburu-buru pergi ke kampus. Abidzar berharap kalau di apartemen ada kotak obat dan tidak ada istrinya, kalau sampai Yasmine ada wanita itu pasti akan menanyakan macam-macam padanya. Abidzar tidak mau berkata jujur dan ia juga tak mau berbohong siapa yang telah melakukan semua ini padanya, lebih baik memang menghindari. Mungkin setelah diobati luka itu tak terlalu terlihat nantinya setelah Yasmine pulang."Assalamualaikum, Pak." Seperti biasanya, Abidzar akan menyapa salah seorang satpam yang tengah berjaga di depan gerbang gedung apartemen ini."Waalaikumsalam, eh Nak Abidzar. Itu mukanya kenapa? Habis berantem sama teman?" tanya Pak Sapto–nama satpam i

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Menikah dengan Berondong   10. Abidzar Itu Imut

    Hari ini Yasmine singgah ke rumah Aira, rasanya sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan sahabatnya itu. Rindu juga dengan keponakan cantiknya yang tak lain adalah Faisya, ah ia tidak sabar ingin bertemu dengan keponakannya yang imut itu. Meluangkan waktu sejenak ia memilih mengunjungi kediaman keluarga Aira, untunglah Abidzar sedang ada kumpulan organisasi di kampusnya sehingga Yasmine bisa pergi ke rumah Aira. Akhir-akhir ini Abidzar memang berangkat dan pulang bersama Yasmine, itu semua karena Yasmine tidak mau kalau sampai Abidzar terluka lagi gara-gara dikejar preman. Yah, walaupun ia harus menahan kesalnya karena harus melihat wajah Putra. Putra ternyata senior Abidzar di kampus, hal yang mengejutkan bagi Yasmine. "Assalamualaikum," salam Yasmine sambil menekan bel yang berada di dekat pintu masuk.Tak lama menunggu, pintu dibuka hingga menampilkan wajah Aira yang terkejut dengan kehadiran Yasmine. Yasmine memang tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Menikah dengan Berondong   11. Kedatangan yang Tak Diharapkan

    Ponsel Yasmine sedari tadi tak berhenti berdering, hal itu membuat Yasmine yang sedang dipoles wajahnya oleh penata rias pun mendesah kesal. Wanita itu menatap ponselnya sejenak yang menampilkan nomor yang sama sekali tidak ia kenali, Yasmine memilih mengabaikannya saja. Namun, ponselnya kembali berdering dengan nomor yang sama dan hal itu membuat Yasmine penasaran. Sebenarnya siapa yang tengah menghubunginya? Tidakkah orang itu tahu kalau Yasmine kini sedang sibuk? Benar-benar mengesalkan. Inginnya sih ia mematikan ponselnya itu, tetapi ia juga merasa penasaran juga siapa gerangan si penelepon itu. Tanpa menunggu waktu lama lagi, akhirnya Yasmine memutuskan untuk mengangkat telepon itu."Hallo, siapa ya?" tanya Yasmine langsung tanpa perlu berbasa-basi lagi."Hallo, Yasmine! Masa kamu tidak ingat sama Mommy? Ini Mommy, Sayang ...." Suara diseberang sana yang sedikit familier membuat kening Yasmine berkerut bingung.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Menikah dengan Berondong   12. Alasan

    Yasmine menatap ketiga orang di hadapannya sambil menunggu kata-kata apa yang akan ketiga orang itu katakan padanya, sudah Yasmine katakan kalau ia tentu bukan orang bodoh yang percaya begitu saja dengan alasan remeh yang mereka lontarkan padanya. Rasa sakit yang Yasmine rasakan dulu tidak akan pernah bisa terhapus dengan alasan dan permintaan maaf mereka yang sudah terlihat jelas sangat tidak ikhlas. Ada misi dibalik permintaan maaf serta kedatangan mereka yang ingin Yasmine ketahui dan Yasmine ingin mereka langsung to the point saja mengatakan alasan itu karena Yasmine tidak punya banyak waktu meladeni orang-orang jahat di hadapannya yang tidak tahu diri itu."Jadi begini, Yasmine. Kedatangan kami selain ingin bertemu kamu dan meminta maaf atas kesalahan kami padamu, kami ingin meminta tanda tangan kamu." Mommy Yasmine mengeluarkan sebuah map berisi berkas-berkas yang sudah Yasmine duga sebelumnya."Kamu 'kan sudah tinggal di s

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Menikah dengan Berondong   13. Pengajian

    Hari ini Abidzar berkata kalau ada acara di kediaman kedua orangtua laki-laki itu, Abidzar mengajak Yasmine untuk mengunjungi rumah kedua orangtuanya. Yasmine yang memang sedang tidak ada pemotretan akhirnya mengiyakan, sudah lama juga ia tidak pergi ke rumah mertuanya. Walaupun sikap Abi Nazar tidak terlalu baik padanya, tetapi Yasmine sangat yakin kalau ayah mertuanya itu sedikit demi sedikit akan menerimanya. Yah yang awalnya dia tidak ingin menerima pernikahan ini akhirnya mulai menerima dengan perlahan, lagipula enak saja ia menjadi janda di umur yang begitu muda. Hal itu akan mencoreng nama baiknya, Abidzar mah enak karena laki-laki itu masih sangat-sangat muda.Jika pernikahan ini disembunyikan, orang lain tidak akan tahu kalau Abidzar pernah menikah. Sedangkan dirinya? Kalau ia dan Abidzar melakukan itu sudah bisa dipastikan ia yang akan rugi, Yasmine langsung menggeleng-gelengkan kepalanya ketika pikiran itu terlintas. Abidzar itu masih kecil dan polos,

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-28

Bab terbaru

  • Menikah dengan Berondong   Ekstra Part 5

    Usia kandungan Yasmine kini sudah menginjak bulan ketujuh, perutnya semakin lama semakin membesar. Abidzar selaku suami Yasmine pun menjadi sedikit overprotektif pada sang istri karena kondisi Yasmine saat hamil anak pertama dan kedua itu sangat berbeda. Jika saat hamil Ayisha maka mual dan muntah tak terlalu sering Yasmine alami, maka saat hamil anak kedua ini Yasmine sangat sering mengalami itu. Bahkan saat usia kandungannya masuk bulan ketujuh, mual dan muntah itu tetap dialaminya. Meskipun tak separah saat masih berada di awal-awal bulan kehamilannya. Karena kondisi Yasmine yang mudah lelah jika melakukan pekerjaan berat, maka dari itu Abidzar akhirnya menyewa jasa pembantu di rumahnya agar bisa membantu Yasmine dan Ayisha saat ia tidak ada di rumah.Sengaja Abidzar menyewa pembantu yang sudah berumur untuk menghindari rasa cemburu istrinya yang terkadang berlebihan itu. Bukankah lebih baik menghindari ketimbang bertengkar dulu? Lagipula, Abidzar juga

  • Menikah dengan Berondong   Ekstra Part 4

    Waktu berjalan begitu cepat sekali, tak terasa kalau pernikahan Abidzar dan Yasmine sudah berlangsung selama lima tahun. Itu berarti usia Ayisha, putri mereka, sudah tiga tahun setengah. Abidzar pun sudah lulus dari kuliahnya dan mendapatkan sebuah pekerjaan menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan yang cukup besar. Yasmine merasa bangga sekali pada suami berondongnya itu, Abidzar merupakan sosok laki-laki pekerja keras, sayang keluarga dan sangat bertanggung jawab. Yasmine tak pernah menyesali keputusannya mengorbankan dunia modellingnya demi menjadi istri dan ibu rumah tangga seutuhnya untuk Abidzar karena apa yang Abidzar katakan benar-benar terjadi. Di mana jika kita ikhlas melakukan suatu perbuatan baik, maka kebaikan itu akan Allah balas dua kali lipat dari apa yang pernah dikorbankan.Ayisha pun tahun depan sudah bisa masuk sekolah TK, pertumbuhan anak itu semakin pesat sekali. Ayisha merupakan anak yang sangat pandai, di usia kurang dari sa

  • Menikah dengan Berondong   Ekstra Part 3

    Hari ini Abidzar libur kuliah, bengkel tempatnya kerja pun tutup karena pemiliknya ada acara. Hal itu membuat Abidzar dapat menghabiskan waktunya bersama dengan sang istri tercinta dan putrinya yang tersayang. Sangat jarang Abidzar libur kerja bersamaan dengan libur kuliah, sehingga hari ini Abidzar tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Maka dari itu, laki-laki itu mengajak Yasmine dan Ayisha jalan-jalan. Bukan ke tempat yang mewah ataupun yang mahal, hanya jalan-jalan ke sebuah taman dan kebun binatang saja. Ayisha sudah semakin besar saat ini, walau ia belum bisa berjalan karena belum cukup umurnya. Namun, anak itu sudah sangat pandai sekali berbicara meskipun agak sedikit belepotan saat berucap."Yah! Yah! Yah!" Ayisha memanggil Abidzar sambil menunjuk hewan leher panjang yang ada di hadapan mereka saat ini."Itu namanya hewan jerapah, lehernya memang panjang dan warnanya oren dan sedikit kecoklatan," ujar Abidzar me

  • Menikah dengan Berondong   Ekstra Part 2

    Setelah kurang lebih satu minggu dirawat usai persalinan, akhirnya Yasmine sudah diperbolehkan pulang. Mereka akan pulang ke rumah sederhana milik Abi Nazar, pria paruh baya itu berkata kalau ia ingin menghabiskan waktu bersama cucu pertamanya sebelum terbang ke Kediri untuk menghadiri sebuah pengajian akbar yang menjadikannya sebagai tamu undangan. Baik Yasmine maupun Abidzar pun tidak masalah, bagi mereka asalkan orangtua bahagia maka mereka akan menuruti. Apalagi keinginan orangtua itu bukanlah hal yang buruk, jelas saja tidak ada alasan untuk menolak. Mengingat Abi Nazar yang sudah sangat baik sekali menerimanya menjadi seorang menantu, tentunya Yasmine tidak ingin membuat ayah mertuanya itu terluka.Tak hentinya Yasmine mengucap syukur sambil menatap bayi mungil yang ada di gendongannya ini, betapa ia bersyukur karena Allah maha baik kepadanya. Memberikan sebuah kebahagiaan tak terkira seperti ini, tak hanya suami yang baik, shalih nan pengertian, ia juga mendapat mertua

  • Menikah dengan Berondong   Ekstra Part

    Ayisha Fatimatuzzahra, nama putri pertama dari pasangan Abidzar dan Yasmine. Ya, setelah sembilan bulan mengandung, akhirnya putri mereka lahir ke dunia. Nama indah itu Abi Nazar yang memberikannya, beliau sangat antusias sekali dalam memberikan nama cucu pertamanya itu. Abidzar yang merupakan ayah dari putrinya sendiri pun tak dapat menolak keinginan abinya, hingga akhirnya Abi Nazar lah yang memberikan nama itu. Beruntung sekali Yasmine sama sekali tidak rewel soal siapa yang memberikan nama pada putrinya, Yasmine malah merasa sangat senang karena mertuanya berkenan memberikan nama pada putrinya dan Abidzar. Itu pertanda bahwa Abi Nazar sangat menyayangi Ayi– nama panggilan untuk putri mereka yang tentu saja Abi Nazar yang menentukan.Abidzar merupakan anak tunggal, jelas saja Abi Nazar akan begitu antusias. Apalagi ini merupakan cucu pertamanya, sudah lama pria paruh baya itu mendambakan memiliki seorang cucu. Terutama cucu perempuan karena berhub

  • Menikah dengan Berondong   Epilog

    Untuk pertama kalinya setelah masalah yang dilalui oleh Yasmine, Abidzar dan Yasmine baru berani menginjakkan kakinya kembali menuju rumah Abi Nazar dan Umi Syifa. Mereka akan bersilahturahmi sekaligus memberitahu kalau semua masalah yang mereka alami kini sudah terselesaikan, bahkan orang-orang yang terlibat pun sudah mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka berharap, terutama Yasmine. Semoga saja Abi Nazar berkenan menerimanya sebagai seorang menantu, sungguh Yasmine sama sekali tidak ingin berpisah dari Abidzar. Hatinya sudah tertambat pada laki-laki yang usianya jauh lebih muda darinya yang merupakan suaminya sendiri, semoga saja Allah bisa menggerakkan hati Abi Nazar agar bisa menerima pernikahan mereka.Mengenai Umi Syifa, wanita paruh baya itu sama sekali tak marah pada Yasmine. Justru Umi Syifa adalah orang yang paling pertama mendukung Abidzar dan Yasmine, Umi Syifa juga sudah mengetahui kabar kehamilan Yasmine. Dan Umi Syifa senang mendengar itu

  • Menikah dengan Berondong   32. Aku Juga Mencintaimu

    Kekesalan dan kemarahan Putra sudah mencapai ubun-ubun, ia begitu marah sekaligus kesal karena setelah ia menyebarkan fotonya bersama Yasmine ke media sosial. Ia berpikir Yasmine akan memohon-mohon dan kembali padanya, nyatanya wanita itu sama sekali tak menghubunginya dan bahkan tak ada kabar lagi bagai ditelan bumi. Kini ia harus lari dari kejaran para media yang memintanya mengkonfirmasi apa yang telah ia posting itu, Putra jelas saja akan dengan terang-terangan mengatakan kalau ia mencintai Yasmine. Sayangnya, kedua orangtuanya yang mengetahui rencana itu meminta agar Putra bersembunyi dan tidak muncul dulu di depan publik. Keluarga Putra tidak mau menanggung malu atas apa yang telah dilakukan oleh putranya itu.Kini Putra tengah bersembunyi di suatu tempat yang tidak akan orang lain tahu, bersama kedua temannya yang juga terlibat dalam rencananya itu. Tak lupa, ada tiga orang yang turut membantu rencananya itu, siapa lagi kalau bukan keluarga Yasmine.

  • Menikah dengan Berondong   31. Titik Terang

    Semenjak wajahnya dan Putra selalu muncul di layar televisi ataupun majalah, Yasmine sama sekali tidak berani keluar dari apartemen. Rika pun menyarankan agar Yasmine tak keluar dulu karena suasana sedang memanas, manager Yasmine itu berusaha mencari bukti kebenaran kalau Yasmine sama sekali tak bersalah. Jelas saja Rika tahu itu, Yasmine adalah wanita baik-baik yang pastinya tidak akan mungkin bisa melakukan hal sehina itu. Ini pasti ulah Putra, tetapi Rika sama sekali tidak bisa menghubungi Putra karena laki-laki itu seakan hilang ditelan bumi. Baik keluarga Putra pun bungkam mengenai isu perselingkuhan Yasmine dan Putra, mereka menutup mulut rapat-rapat dan selalu mengabaikan pertanyaan wartawan yang haus akan info.Sudah hampir dua bulan Yasmine menghilang dari peradaban dunia permodelan, beruntung sekali ia masih memiliki sisa tabungan yang cukup untuk menghidupinya. Sedangkan Abidzar sendiri, ia masih bisa keluar dari apartemen ketika tidak ada warta

  • Menikah dengan Berondong   30. Ujian

    PRAAKKK ....Sebuah suara keras karena ada sesuatu yang dibanting terdengar memenuhi sebuah ruangan, tepatnya itu berada di kamar Putra. Putra tak dapat menahan emosinya ketika mendapat sebuah pesan dari Yasmine, di mana wanita itu sama sekali tak mempedulikan ancamannya. Ia biarkan layar ponselnya retak dan hancur saking kuatnya ia membanting. Emosinya jelas tak bisa ditahan lagi, usahanya mendapatkan Yasmine ternyata sia-sia. Tahu begitu mengapa tidak sekalian ia melakukan hal yang lebih keji dari itu agar Yasmine tak lagi menolaknya? Sial! Benar-benar sial, dia yang terlalu bodoh dan terlalu percaya diri kalau Yasmine pasti akan kembali padanya. Namun, bagaimana bisa Yasmine tak panik? Atau jangan-jangan ...."Enggak! Enggak mungkin! Lo hanya milik gue Yasmine!" teriak Putra begitu frustasi sambil membanting semua barang yang ada di kamarnya."Putra, lo kenapa?" Prita-kakak Putra yang mendengar teriakan se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status