Share

Bab 33 Aku Pamannya Yovan

Kamar itu hening sejenak. Quinn mendongak dengan cemas dan melihat wajah dingin Yovan.

Dia menatap Quinn dengan dingin, cahaya yang berkedip di matanya adalah emosi yang tidak dipahami Quinn.

Setelah beberapa saat, Yovan mencibir dan di bawah tatapan curiga, Yovan berteriak dengan dingin, "Keluar!"

Tubuh Quinn sedikit gemetar, rasa takut muncul dari lubuk hatinya.

Melihat Quinn yang seakan melarikan diri, Yovan tiba-tiba menendang meja kopi hingga menimbulkan bunyi keras. Nani yang berada di dapur ketakutan dan tidak berani bicara.

Orang yang tinggal di Vila Puspasari adalah orang-orang kaya yang memiliki mobil pribadi, sehingga tidak ada bus. Tidak tahu berapa lama Quinn berlari sebelum akhirnya tiba di halte terdekat.

Quinn menopang tangan dengan lutut sambil terengah-engah.

Quinn berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri dan tidak memikirkan apa yang dikatakan Yovan. Quinn kembali ke rumahnya dalam keadaan linglung, lalu rebahan di tempat tidur dan tertidur.

Saat bangun, hari sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status