Share

Bab 889

Di luar ruangan di koridor, Luna dikepung oleh penonton dan mundur ke sudut dinding.

Beberapa orang menghinanya, beberapa mencemooh, dan beberapa bahkan melemparkan barang-barang padanya.

Koridor telah diblokir dan dipenuhi orang-orang.

Joshua mengerutkan alisnya. Dia segera melangkah maju.

Pada saat ini, Luna diam-diam bersandar ke dinding dengan tatapan datar. Wajahnya tidak menunjukkan emosi apa pun.

Matanya yang dulu hidup telah meredup dan kehilangan kecerahannya. Dia seperti boneka kain tak berjiwa.

Dia sepertinya belum mendengar suara-suara dan hinaan yang dibuat oleh orang-orang di sekitarnya.

Pakaiannya yang berwarna terang telah ternoda oleh kopi dan telur. Rambutnya berantakan. Pakaiannya juga robek dan kusut karena dorongan dan tekanan dari kerumunan.

Ekspresi tanpa emosinya memiliki semacam keindahan dunia lain yang halus.

Jantung Joshua berdetak kencang pada pemandangan di depannya.

Dia mengerutkan alisnya dan dengan kasar mendorong kerumunan ke samping. Dia bergegas ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mira Gianto
semakin nggak jelas alur ceritanya..lama2 ngebosenin luna menderita terus, dengan pola yang sama2, bertele2!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status