Share

Bab 483

Luna diam-diam mengepalkan tinjunya.

Alice mengejeknya dengan mengatakan, tepat di depan Joseph dan Natasha, bahwa orang tuanya hampir tidak peduli padanya, tetapi pasangan itu terus setuju dengannya, mengatakan bahwa Luna pantas mendapatkannya jika orang tuanya tidak menyukainya.

Adegan itu terasa sangat lucu dan ironis baginya.

Dia lalu menarik napas dalam-dalam, berjalan melewati mereka, dan langsung menuju ke kantornya.

Saat tangannya menyentuh kenop pintu, Alice sedikit tertawa dari belakang. “Nona Luna, apakah kau tidak bergabung dengan kami? Ibuku membuat banyak makanan enak dan ini dulu favoritku. Aku bahkan tidak bisa menghabiskannya!”

Kata-katanya seperti pisau tajam yang menusuk jantung Luna dengan keras.

Dulu waktu dia masih Luna Gibson, Natasha dan Joseph selalu pilih kasih. Tidak peduli apapun yang terjadi, mereka akan selalu membiarkan Aura memilih terlebih dahulu.

Bahkan untuk makanan.

Selain saat sakit, Natasha jarang membuat makanan yang disukainya saat ia mau.

Baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kartika Puspita Rini
maaf ya thor lama lama ceritanya membosankan...harusnya faktanya diungkap dulu..bahwa luna adalah luna gibson...nah baru dech ciptakan topik topik baru...maaf ya thor hanya masukan..klo terus terusan gini khn lama lama membuat pembaca bosan dan meninggalkan
goodnovel comment avatar
AkunFb
Kesalahan sndri menyembunyikan fakta,,, jdi sabar ja ya luna *kesel mode on* Crta yg bnyk nguras emosi ckck.... Jenius katanya tpi ngungkap kebenaran ja brtele2 *jdi malas baca... Say good ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status