Beranda / Romansa / Mendarat di Pangkuan CEO / Pesan Dari Sang Mantan

Share

Pesan Dari Sang Mantan

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-02 07:00:00

“Pak ... tunggu!” Ayara berseru memanggil Nicholas yang menderapkan langkah menuju cottage.

Pria itu menulikan telinga, terus melangkah di sepanjang lorong.

Ayara menoleh ke belakang, mami dan Radhika sudah masuk ke dalam cottage, para sahabatnya di tempatkan di kamar-kamar yang berada dibagian gedung hotel karena cottage hanya diperuntukan bagi tamu VIP saja.

Keluarga Lazuardy adalah orang terpandang dan mereka mengundang beberapa orang penting dalam pesta pernikahan Nicholas.

“Paaaak,” panggil Ayara lagi yang ikut masuk ke dalam cottage Nicholas karena pria itu sudah berada di dalamnya.

“Apa?!” sentak Nicholas seraya membalikan badan tiba-tiba dengan kedua tangan yang ia simpan di pinggang.

Ayara mengerjap, lidahnya kelu dengan tenggorokan tercekat oleh rasa gugup lebih kepada takut karena ekspresi wajah Nicholas tampak menyeramkan.

“I-itu ....” Ayara tidak berani melanjutkan kalimatnya melihat sua
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
eli Aulia
Wah ada ulat Keket, sudah ada ulat jantan total ada 2 ulat yang harus ditebas
goodnovel comment avatar
Rifda Nafisha
vania calon² pelakorr,, awas aja lu niko kalo smpe lemah krna masalalumu yg g jelas dg si vania ulat bulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Salah Tingkah

    “Mau ke mana, Dhika?” Radhika yang baru saja menekan knop pintu lantas memutar sedikit tubuhnya. “Jalan-jalan, Mi ... mau ikut?” Radhika berharap mami tidak ingin ikut. “Enggak ah, Mami mau berendem ... kamu yang lama ya jalan-jalannya ... jangan ganggu Mami, Mami mau menikmati jadi orang kaya lagi.” Lidah Radhika sontak berdecak. “Enggak usah norak deh, Mi ...,” tukas Radhika terdengar mengeluh. Paramitha menjulurkan lidahnya meledek Radhika seraya masuk ke dalam kamar. Cottage yang disediakan Nicholas untuk keluarga Ayara memiliki dua kamar dan kamar utamanya ditempati Paramitha. Kamar dengan interior dan kamar mandi luxurious itu memiliki jacuzy yang menghadap ke arah laut lepas. Paramitha akan berendam sambil memandang hamparan lautan ditemani segelas orange jus yang baru saja ia pesan. “Gini donk, Ya ... cari calon suami tuh yang kaya raya ... dulu, waktu kamu tunangan sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mempertahankan Harga Diri

    “Tunggu sebentar hingga maskernya mengering,” kata seorang wanita yang baru saja selesai mengaplikasikan masker di wajah Ayara. “Oke, terimakasih.” Ayara berujar dan wanita itu pergi meninggalkan ruangan. “Jadi, bagaimana rasanya akan menikah dengan pria tampan, sukses dan kaya raya?” Pertanyaan itu sontak membuat Ayara menegakan tubuh lalu menoleh ke arah sosok yang satu-satunya berada di ruangan itu selain dirinya. “B-Bu Danita?” Wajah Danita yang tertutup masker kemudian tersenyum. Masih tenang berbaring terlentang di atas Massage bed. “Jangan berlebihan seperti itu, berbaring lah lagi.” Perlahan Ayara berbaring dengan perasaan was-was. Ia juga sengaja tidak menjawab pertanyaan Danita dan hanya keheningan yang menemani mereka selama lima belas menit kemudian. Dua orang wanita lantas masuk, membantu Ayara dan Danita membersihkan wajah lalu meminta mereka berbaring dengan pos

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Berdebar

    “Aya, bisa pesen makanan enggak sih? Mami laper nih.” Kanjeng mami keluar dari kamar sambil mengusap perutnya dengan wajah mengerucut. “Telepon aja, Mi ....” Ayara menjawab malas-malasan, fokus menonton drama korea di Netflix. “Mami enggak bisa bahasanya, kamu aja yang pesen sana.” Kanjeng mami langsung duduk di samping Ayara lantas merebut remot yang sedang dipegang putrinya. “Ih ... Mami.” Lidah Ayara berdecak tapi tak urung pergi juga ke meja telepon. Beberapa detik menghubungi resto resort tapi tidak ada jawaban, mungkin mereka sedang sibuk atau sudah tutup. “Udah tutup kayanya, Mi.” Paramitha memutar sedikit kepalanya ke belakang. “Kamu beliin Mami spaghety di resto yang di deket pantai itu aja, ya ... kayanya masih buka soalnya semi Bar gitu.” Seenak perutnya Paramitha memerintah padahal jam di dinding sudah menunjukan pukul sembilan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pernikahan Sandiwara

    Cermin tinggi menjulang di depan Ayara menampilkan keseluruhan dirinya.Gaun pengantin berwarna putih dengan model mermaid melekat sempurna memetakan keindahan tubuh Ayara belum lagi off shoulder di bagian atas memberi kesan seksi.Haruskah Ayara bahagia dan berbangga diri karena akan menikahi seorang Taipan tampan dengan status sosial mereka yang jauh berbeda.Sayangnya pernikahan tersebut hanya akan berlangsung selama tiga tahun.Ngomong-ngomong tentang pesta pernikahan, teman sesama flight attendant yang satu tim dengan Ayara sudah dipastikan akan hadir karena mereka berangkat bersama ke pulau pribadi milik Lazuardy di mana pesta pernikahan Ayara dan Nicholas berlangsung dengan privat dan eksclusive.Itu berarti Abinawa juga akan berada dalam pesta tersebut dan menyaksikan Ayara dipinang oleh pria lain.Apakah Abinawa akan terluka?Semestinya Ayara puas karena jika benar Abinawa masih mencintainya itu berarti Abinawa akan kesakitan melihatnya menikah dengan Nicholas.“Anda sangat c

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rencana Alana

    “Lebay lo mah, Fer ... Capt.Abi aja yang mantan tunangannya, santai ya Capt.?” cetus Anya kurangajar membuat Abinawa melirik kesal ke arahnya.“Masih cinta enggak sama Ayara?” Elza bertanya hati-hati kepada sang Captain.“Masih ... malah tambah cinta,” jawab Abinawa kemudian beranjak berdiri lalu pergi meninggalkan timnya yang sedang melongo bingung.Tidak jauh dari meja mereka tepatnya di meja pihak keluarga—seorang gadis celingukan mencari keberadaan sang pujaan hati.“Ngapain sih dari tadi celingukan gitu, enggak bisa diem!” seru Ivanka merasa terganggu.Bibir Alana mencebik, menunjukan tatapan tidak bersahabat kepada Ivanka—sang kakak sepupu.“Nyari pacar aku, kenapa?” tantang Alana nyolot.Arsenio—kakak dari Ivanka malah mengusap kepala Alana bukannya membela sang adik.“Memangnya Alana udah punya pacar?” tanya Arsenio yang mendapat anggukan Alana dengan matanya masih memindai ke segala arah.“Siapa pria kurangajar yang menjadi kekasih kamu?” Edgar bertanya tidak santai dengan ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Tidak Setimpal

    “Selamat malam Tante,” sapa Alana kepada sang calon ibu mertua harapannya. Paramitha menoleh kemudian tersenyum. “Selamat malam, kamu Al ... Al siapa ya tadi Tante lupa padahal baru tadi pagi kita kenalan.” Paramitha sudah diperkenalkan kepada seluruh anggota keluarga Lazuardy ketika upacara Agama pernikahan Nicholas dan Ayara pagi tadi. “Alana, Tante ....” “Ah, ya ... Alana, maklum Tante udah tua jadi pelupa.” Alana tersenyum menanggapi. “Ka Radhi mana Tante?” “Tau tuh, bukannya nemenin Tante malah ngelengos gitu aja ... tapi, kamu kenal Radhika di mana?” Alana duduk di samping Paramitha untuk menjelaskan pertanyaan calon ibu mertua harapannya itu. “Ka Radhi senior Alana di kampus.” “Ooo ... pantesan kamu akrab sama Radhika.” Alana mengangguk lagi. “Kak Radhi juga pacar Alana,” ucap Alana malu-malu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Berdansa Dengan Abinawa

    “Delapan Milyar enggak worthed ... lo harus bayar lebih kalau dia masih perawan, unboxing dulu entar malem.” Suara Edgar teredam nyanyian yang dibawakan homeband sehingga tidak sampai ke telinga Ayara. Edgar menegadahkan kedua tangannya di depan dada seraya melirik Ayara lalu menggerakan sepuluh jarinya memberi tau Nicholas jika Ayara memiliki buah dada yang besar. Lidah Nicholas berdecak kesal, melepas lipatan tangan di dada—ia lantas membuka jasnya. “Aya!” panggil Nicholas. “Ya?” Ayara mendongak. “Tutup dada kamu.” Nicholas melempar jasnya ke depan Ayara. “Gileeee ... posesif banget elo, Bro!” Edgar tergelak seraya bertepuk tangan bersikap berlebihan. “Lo tau Aya, dulu aja Vania pernah pose bugil untuk sebuah brand sabun terkenal tapi si Niko enggak protes padahal dilihat sama seluruh Indonesia.” Ayara tersenyum sinis. “Saya bukan Vania, jadi tolong jangan samakan saya denga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mengobati Luka Bersama

    Ayara mundur selangkah, melepaskan pertautan tangannya dengan Abinawa, menghentikan dansa mereka. Abinawa benar-benar pria brengsek, dulu seenaknya pria itu menyakiti hatinya dan sekarang ketika mengetahui dirinya sudah dimiliki pria lain—seakan ingin merebutnya kembali, apakah pria itu merasa tertantang bersaing dengan Nicholas. “Kamu tuh nyebelin, Mas ....” Ayara menunjukan ekspresi kesal sekaligus terluka. “Ayara, mau berdansa dengan Grandpa?” tanya Bagaskara yang sudah berdiri dengan jarak dua meter dari Ayara dan Abinawa. “Mau,” balas Ayara cepat lantas mendekat ke arah Bagaskara sambil mengangkat gaunnya meninggalkan Abinawa begitu saja. Abinawa sempat mematung beberapa saat hingga akhirnya pergi dari lantai dansa membawa banyak penyesalan di hatinya. Ia tidak pernah tau jika Ayara begitu berharga sampai gadis itu benar-benar meninggalkannya—menjadi istri orang lain. “Siapa pria itu?” tanya Bag

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Di Ambang Kehancuran

    Seharusnya Ayara tau jika pada perayaan pesta ulang tahun Ferdi tahun ini pasti Abinawa juga hadir.Ayara jadi enggan masuk ke lounge di mana pesta ulang tahun Ferdi berlangsung tapi ketika lift ini terbuka, banyak pasang mata telah menangkap kehadirannya.Mau tidak mau Ayara melangkah keluar dan menyapa mereka satu persatu.“Ayara!” Yang berulang tahun memanggil.“Hai Fer, happy birthday ya.” Ayara berujar disertai kecupan di pipi dan kanan Ferdi lalu memberikan sebuah kado dengan paper bag merk ternama dunia.“Thanks Aya, kado dari lo paling mahal kayanya . ..,” celetuk Ferdi sambil mengangkat kado pemberian Ayara.“Itu dari pak Niko.” Ayara memberitau karena ia mana mampu membelikan Ferdi ikat pinggang seharga belasan juta.Ayara jadi ingat ketika meminta ijin Nicholas untuk pergi ke ulang tahun Ferdi, suaminya langsung memberi ijin tanpa perlu dipaksa.Biasanya Nicholas akan posesif apalagi jika berhubungan dengan Abinawa.Tidak mungkin ‘kan Nicholas lupa bahwa pada pesta ulang ta

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mami Yang Bijak

    “Niki!”Danita mendorong pintu ruang kerja putranya sambil berseru demikian.Revan dan Nicholas beserta tiga orang Direktur di bawah kepemimpinan Nicholas pun menoleh seketika ke arah pintu.“Bisa kita bicara?” Danita memaksa.Nicholas mengembuskan napas, mengalihkan perhatiannya kembali pada tiga orang Direktur yang sedang ia beri pengarahan.“Oke, kita akhiri sampai di sini ... laporkan secara berkala apa yang saya minta tadi.” Nicholas mengakhiri meeting privat tersebut.Tiga orang paruh baya yang merupakan bawahan Nicholas kemudian keluar setelah menyapa Danita dengan memberikan anggukan penuh hormat.“Revan, bawakan saya orange juice.” Danita meminta sebelum Revan menawarkan.“Baik, Bu.” Revan pergi tanpa lupa menutup pintu.“Ada apa, Mi.” Nicholas bertanya malas-malasan.Pasalnya sang mami tercinta bisa saja akan menyusahkannya jika sampai datang ke kantor seperti ini.“Mami dengar Vania pulang, dia gagal di Hollywood,” cetus Danita memulai.Nicholas menganggukan kepala membenar

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebelum Berpisah

    Ayara mengerjap merasakan berat di bagian pinggangnya. Ternya ada tangan kokoh melingkar di sana. Membalikan tubuh dan mendapati wajah suaminya yang begitu lelap tertidur. Bukannya pria itu pergi menemui Vania dan mengatakan akan menjemputnya hari ini? Apa tadi malam itu mimpi? Atau dirinya yang masih bermimpi sekarang? Ayara mengucek matanya lalu membuka perlahan dan wajah tampan Nicholas masih ada dalam pandangan. Disentuhnya rahang tegas dengan bulu halus itu, begitu nyata di telapak tangan Ayara. Ayara menatap nanar wajah suaminya, berlama-lama memuaskan indera penglihatannya untuk ia rekam dalam ingatan karena mungkin kata pertama yang akan Nicholas lontarkan ketika membuka mata adalah ajakan bercerai. Ayara mengecup kening Nicholas lalu turun ke hidung dan berakhir di bibir. Ketika Ayara hendak menjauhkan wajahnya—Nicholas malah menarik tengkuk Ayara untuk me

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Vania Cherry

    Rumah Kanjeng Mami yang tidak terlalu besar dan berdempetnya antar kamar membuat Nicholas harus ekstra pelan menghentak Ayara agar tidak terdengar suara pertemuan kulit mereka. Ayara juga harus menahan desahannya sekuat tenaga padahal hujaman Nicholas dengan tempo lambat tapi dalam itu membuat Ayara tidak dapat lagi menampung rasa nikmat yang Nicholas suguhkan. Mereka sedang dalam kunjungan rutin ke rumah Kanjeng Mami kemudian tiba-tiba Nicholas menginginkannya dan Ayara tidak mungkin menolak. “Pak, emmmhh ....” Ayara mendesah lalu menggigit bibir bagian bawahnya. Sementara itu, Nicholas juga terlihat sedang menahan erangan. Kenapa rasanya berbeda jika dilakukan dengan tempo lambat, ia merasakan kenikmatan yang tak terperi ketika miliknya keluar masuk lembah Ayara. Sebentar lagi Nicholas akan sampai, ia merendahkan tubuhnya—merajai leher Ayara dengan banyak kecupan. Ayara membusungkan dada, kakinya i

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Terbawa Perasaan

    Usai makan malam, Nicholas membersihkan tubuhnya begitu juga dengan Ayara yang seharian ini sibuk memasak rendang sampai lupa waktu. Mereka tidak mandi bersama tapi bergantian dan setelah itu Ayara lebih dulu bersarang di sofa ruang televisi. Menjatuhkan tubuhnya yang pegal karena seharian di dapur lalu menyalakan televisi melanjutkan tontonannya di Netflix. Di dalam kamar, Nicholas sibuk dengan huruf dan angka pada Macbook. Nicholas membawa pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal karena merindukan Ayara tapi malah terjebak dengak pekerjaan itu sendiri. Hampir larut ketika Nicholas selesai dan Ayara masih di ruang televisi asyik menonton. Nicholas menyusul ke ruang televisi, duduk di samping Ayara tapi sang istri terlalu fokus dengan layar kaca di depannya hingga tidak menyadari jika Nicholas ada di samping menunggu untuk di perhatikan. Akhirnya pria itu menyimpan bantal di atas pangkuan Ayara dan m

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Memaklumi

    “Jadi kamu udah yakin sama Elza, Van?” Nicholas bertanya setelah Revan mengutarakan keinginannya melamar Elza. Mereka berdua masih dalam perjalanan, baru saja selesai mengecek proyek yang berada di pinggir kota dengan pak Kasdi sebagai driver andalan yang mengemudi saat ini. “Yakin, Pak ....” Revan menjawab mantap. “Lalu ibu dan kakak perempuan kamu? Kamu pernah cerita kalau mereka sedikit pemilih, itu kenapa kamu sulit menemukan pasangan.” Revan tertawa pekan. “Elza mampu menghadapi mereka, Pak ... dan kalau saya selalu menurut sama mereka, mau kapan saya memulai hidup berumah tangga?” Nicholas menganggukan kepalanya mengerti. “Pertama kali saya ketemu Radhika, dia seperti tidak menyukai saya ... sorot matanya seakan membenci saya, tapi setelah saya memperlihatkan kemesraan dengan Ayara, sepertinya dia percaya kalau saya mencintai kakaknya ....” Nicholas menjeda, ia mengingat pertama kali tangannya

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Lamaran

    “Tumben banget ngajak makan malam, biasanya makan malam di apartemen aku.” Elza menyindir prilaku tidak biasa kekasihnya.Revan hanya tersenyum menanggapi.“Romantis banget lagi tempatnya.” Elza sampai berdecak kagum karena bukan hanya terkenal mahal, tempat ini juga memiliki suasana yang kental dengan keromantisan.Banyak pria melamar kekasihnya di tempat ini, tapi bukan pria-pria biasa, melainkan pria-pria high class executive muda yang memiliki saldo di rekening cukup banyak untuk menyewa tempat ini.Pasalnya lounge yang berada di puncak tertinggi salah satu gedung di tengah kota Jakarta ini hanya menerima pengunjung dengan jumlah terbatas setiap harinya.Dan sudah bisa dipastikan jika satu menunya berharga fantastis karena langsung di masak oleh koki profesional yang didatangkan langsung dari luar Negri.“Elza bukan Frozen,” panggil Revan membuat Elza menoleh dari pemandangan indah yang tersaji di sana.“Ya?” tanyanya sambil tersenyum karena sudah lama Revan tidak memanggilnya sep

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Menyesal Menjadi Konglomerat

    “Alana!” panggil Radhika lembut, pria itu menghentikan langkahnya.“Ya, Kak?” Alana menjawab tapi dengan fokusnya masih pada deretan pakaian yang tertata rapih dalam butik di mana mereka berada saat ini.“Aku pulang,” kata Radhika lagi, membalikan badan dan keluar dari sana.“Kak Radhi, tunggu!”Tentu saja perhatian Alana yang tadi hanya tertuju pada pakaian dengan label new arrival di butik itu kini terenggut paksa oleh Radhika.Bergegas Alana menyusul Radhika yang sudah melangkah menjauh.“Kaaaak.” Alana menarik tangan Radhika yang memegang banyak paper bag.Bukan hanya tangan yang Alana tarik yang penuh dengan paperbag tapi tangan Radhika yang satunya juga bernasib sama.“Tunggu dulu, aku belum selesai milih baju.”Radhika menatap malas Alana yang seharian ini belanja seperti kerasukan setan.“Alana, baju kamu itu udah banyak ... aku liat kemarin waktu ke apartemen kamu sampe berjubel baju di lemari, trus buat apa kamu beli-beli lagi? Aku tau kamu punya warisan dari orang tua kamu

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Harapan

    “Kamu enggak lagi bercanda, kan?” Abinawa sampai menegakan tubuh.Kain yang menyelimuti dadanya turun dan melingkar di pinggang.Anya baru saja menceritakan sebuah rahasia besar antara Ayara dengan Nicholas.“Enggak ... buat apa saya bercanda.” Anya turun dari atas ranjang lalu memakai pakaian dalamnya di depan Abinawa.Setelah itu Anya masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah.“Kamu tau dari mana kalau Ayara sama Nicholas kawin kontrak?” cecar Abinawa yang mengikuti Anya ke kamar mandi.Anya yang hanya memakai pakaian dalam saja, menyelesaikan membasuh wajah lalu mengeringkannya menggunakan tissue. Abinawa bisa melihat seringai kecil di bibir Anya yang kini bergerak mendekatinya.Menyentuh rahang Abinawa, kemudian turun ke leher dan dadanya yang bidang tanpa penghalang karena Abinawa belum sempat memakai kaos.Sentuhan sensual itu semestinya bisa membuat darah Abinawa berdesir jika Ayara yang melakukannya.Abinawa menangkap tangan Anya lalu menggenggam erat.“Jawab saya, Anya!

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status