Share

Bab 554

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-20 17:18:24

Wanita itu mendengus, "Apakah kamu ingin mengatakan bahwa kamu adalah pria sejati? Tapi aku bukan!"

"Apaan ini?"

Wanita sudah kehilangan kesabaran, berkata pada pengawal, "Bergerak lebih cepat lagi!"

Pengawal mendengarnya semua mengepung ke sana, berencana bertindak pada Sansan Carell. Sedangkan Sansan Carell tahu tubuhnya sendiri masih belum pulih sepenuhnya, jadi ia langsung bersembunyi di belakang badan Hyorin dan Matt Busby, agar mereka bisa bebas menunjukkan kehebatannya.

Matt Busby dan Hyorin sekali lagi bersekutu, mereka sangat kompak, tidak lama kemudian, belasan pengawal langsung dihabisi oleh mereka berdua.

Melihat hal ini wanita sangat marah, "Sekelompok orang tak berguna! Apakah tidak tahu menggunakan senjata? Jika mati aku yang bertanggung jawab!"

Setelah mendengarnya hati Sansan Carell berdebar-debar, "Kamu ingin membunuh kami?"

"Kalau tidak?" Wanita berdiri, melihat Sansan Carell dengan sombong.

Saat ini Sansan Carell
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 555

    "Tidak ada hal yang tidak mungkin, harus diketahui bahwa diatas langit masih ada langit, di atas orang hebat masih ada orang yang lebih hebat lagi." Benar, di atas langit masih ada langit, di atas orang hebat masih ada orang yang lebih hebat lagi. Kata-kata ini malah mengingatkan Sansan Carell sendiri, pada waktu itu dia mengira Hyorin adalah yang terkuat, tapi setelah mengenal Raja Gazela, Zoran Carell dan Wardani ia berpikir banyak orang yang juga hebat. Saat ini, tiba-tiba wanita melototi Sansan Carell, berkata, "Kamu memperlakukanku seperti ini, Farhan pasti tidak akan melepaskanmu!' "Hah?" Sansan Carell mendengar kata 'Farhan', "Kalau begitu kamu mengenal Farhan? Lalu dia memang berada di sini?" Seketika wanita menjadi sombong sekali, "Farhan sangat menghargaiku, asalkan aku tidak senang, Farhan pasti akan melampiaskan amarah untukku! Hari ini kamu pasti akan mati!" Sansan Carell melihat wanita itu, tiba-tiba mengerti hubungan antara wanita ini

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 556

    Pertama, Farhan Faris melambaikan tangannya, berkata pada Sansan Carell, "Tidak apa-apa." Kemudian menoleh, segera marah sekali, "Jalang! Apakah aku tidak tahu bahwa Sansan Carell orang seperti apa? Ada atau tidak ada berbuat tidak senonoh padamu, kamu paling jelas! Dia adalah tamu pentingku! Tidak bisa mentolerir omong kosongmu!" Wanita itu dimarahi oleh Farhan Faris, mulai merasa diperlakukan tidak adil, "Farhan, aku, dia sungguh ingin membunuhku…" Melihat situasi ini Farhan Faris langsung melayangkan satu tamparannya ke sana. "PLAK!" Terdengar suara nyaring. Wanita itu tercengang. Farhan Faris sangat marah dan berkata, "Aku tidak ingin bicara untuk kedua kalinya! Lebih baik kamu intropeksi diri di sini, kamu tahu konsekuensinya!" Selesai bicara, Farhan Faris berkata pada Sansan Carell, "Ayo, kita pergi ke kamar tidur." Pintu kamar tidur ditutup, Hyorin dan Matt Busby berdiri di samping pintu. Saat ini, pengawal kurus dan tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 557

    "Dua keluarga, Aldo dari Grup Sapta dan Herlan." Farhan Faris berkata, "Hanya dua keluarga, dan yang paling pertama harus dihadapi adalah Keluarga Sapta." "Kebetulan, bukankah Nurul Sapta dari Keluarga Sapta selalu ingin menghadapi Grup Hour? Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini, sekalian mengalahkan Nurul Sapta. Ada lagi, Faisal Sapta dari Keluarga Sapta." Sansan Carell mendengarnya teringat sebelumnya Faisal Sapta datang ke Kota Ryuu untuk mencari investasi di Grup Hour. Tapi, karena niat Faisal Sapta terhadap Linda Gumelar, dia dengan tegas menolak investasi Faisal Sapta. Mungkin karena ini juga, sehingga membuat Nurul Sapta ingin melawannya. "Nurul Sapta adalah…" Sansan Carell mengkonfirmasi. "Adik Faisal Sapta." "Ternyata memang begitu!" Dalam hati Sansan Carell jelas sekali, tapi di dalam hati tetap agak khawatir, "Grup Sapta berada di peringkat enam teratas di kota provinsi, aku bahkan tidak bisa masuk ke dalam sepuluh besar, bagaimana

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 558

    Sansan Carell merenung sejenak baru mengatakan: "Lihat saja dulu." — Malamnya, Sansan Carell tetap membawa Hyorin dan Matt Busby, mereka pergi ke hotel sesuai alamat yang dikatakan oleh Farhan Faris. Jarak hotel ini dengan hotel yang ditinggali Farhan Faris sangat dekat, berjalan hanya perlu belasan menit. Ruang pribadi lantai dua, Sansan Carell mengetuk pintu. Setelah masuk, Sansan Carell sedikit mengerutkan kening, Farhan Faris mengatakan bahwa Nurul Sapta akan mengadakan perjamuan makan untuk Farhan Faris. Sesuai logika, Nurul Sapta telah menyatukan belasan perusahaan, maka tidak seharusnya dia datang sendiri. Faktanya, sekarang hanya ada Nurul Sapta dan Farhan Faris di sana. Selain itu, hanya ada pengawal Nurul Sapta, pria penyakitan itu adalah adik seperguruan Matt Busby. Dalam sekejap, Nurul Sapta sedikit tertegun setelah melihat Sansan Carell. Kemudian sepertinya teringat sesuatu, segera bersikap waspada, melihat pria berpenyakitan di be

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 559

    Setelah mendengarnya Sansan Carell seperti memikirkan sesuatu, ia berkata, "Kamu memang memikirkan semuanya dengan teliti." "Huh, sekarang kita sudah berada dalam satu tujuan, sebelum aku pergi, sudah seharusnya membukakan jalan untukmu." Farhan Faris tertawa sambil mengatakannya. Sansan Carell mengangguk, "Aku antar kamu kembali, bagaimana?" "Baik." Karena jarak yang dekat, sekelompok orang berjalan kaki kembali ke hotel. Tiba di hotel, Farhan Faris berencana menyuruh Sansan Carell pulang, tapi Sansan Carell malah mengatakan, "Aku antar kamu sampai ruanganmu, ya? Dengan begini aku baru tenang." Farhan Faris tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata-kata ini, "Bagus, terima kasih, aku sungguh tidak salah pilih orang." Sansan Carell tersenyum, ia tidak menjawab. Setelah naik sampai, Farhan Faris mengundang Sansan Carell masuk ke dalam untuk minum teh, Sansan Carell tidak menolak. Masih kamar VVIP itu, namun kali inisangat mudah masuknya

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 560

    Sansan Carell melirik Farhan Faris yang sudah mati di lantai, ia memegang pedang berjalankeluar. Begitu keluar, tatapan semua orang yang ada dalam ruangan melihat ke arahnya. Sansan Carell dengan santai berjalan keluar, pedang di tangan masih meneteskan darah, tapi sedikit pun tidak memengaruhi Sansan Carell, dan di belakangnya tidak ada Farhan Faris. Hanya perlu sekilas, sudah bisa menebak apa yang telah terjadi. "Kamu telah membunuh Farhan!" Wanita itu menarik nafasnya, berdiri, menjauh dari Sansan Carell, pada saat bersamaan, sangat takut Sansan Carell akan membunuhnya. Hyorin dan pengawal kurus itu samasekali tidak tahu bahwa Sansan Carell akan membunuh Farhan Faris. Mengenai Matt Busby, karena pedang itu miliknya, jadi saat memberikan pedang, samar-samar dia sudah bisa menebaknya. Sansan Carell berjalan ke arah wanita itu dengan ekspresi tenang, "Jangan takut, aku akan lakukan dengan pelan." Wanita itu membelalakkan kedua matanya, penuh ketakutan,

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-26
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 561

    "Kamu tahu orang itu?" Ira Wibowo berseru, lalu berkata dengan pasti, "Memang Zoran Carell dari Keluarga Carell." "Kelihatannya Keluarga Carell adalah yang terlemah diantara empat keluarga besar, tapi Keluarga Carell memiliki dasar yang dalam sekali, beberapa keluarga besar lain belum tentu bisa menang melawan Keluarga Carell." "Kedengarannya sangat hebat." Akhirnya, Sansan Carell meminta Matt Busby tukaran nomor telepon dengan Ira Wibowo, menyuruh Ira Wibowo jika tiba waktunya maka hubungi dia. — Masuk ke dalam mobil, Sansan Carell merasa lega, merasa hawa dingin di punggung belakangnya, itu benar-benar adalah keringat dingin barusan. Jujur saja, pertama kali membunuh orang karena di dalam hati mengkhawatirkan adik, jadi sama sekali tidak merasakan perasaan membunuh orang. Sedangkan kali ini, benar-benar langsung membunuh orang. Sekarang tangan Sansan Carell terus gemetaran tanpa bisa dikendalikan, barusan dia terus menahannya. Agar orang lain

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-27
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 562

    Soraya Lindsay tertegun sejenak, kemudian menggeleng kepala sambil mengatakan, "Maaf, aku juga tidak tahu, kalau tidak, kamu coba tanya pada perawat saja?" Pria melambaikan tangan, "Tidak apa-apa, intinya rumah sakit ini terlalu besar, bahkan tidak bisa menemukan sebuah tempat, sungguh merepotkan sekali." Soraya Lindsay baru saja tahu bahwa rumah sakit ini milik Sansan Carell, dengar dari orang lain katanya rumah sakit ini tidak terlalu baik, lalu merasa agak tidak nyaman, "Wajar saja jika rumah sakit besar, setiap bagian sudah diatur dengan baik, agar tidak kacau, jika kamu tidak bisa menemukan jalan bisa langsung pergi ke meja resepsionis!" Pria tidak menyangka Soraya Lindsay akan bicara dengan begitu serius, kemudian mengalihkan topik pembicaraan, berkata, "Hmm, apa yang kamu lakukan di rumah sakit? Apakah keluarga pasien?" Soraya Lindsay merasa sangat aneh, ia menggelengkan kepalanya. Melihat situasi ini ada sekejap wajah pria menyimpang, kemudia

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-27

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status