Share

Bab 533

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-04 11:59:07

Orang-orang melihat hal ini, satu demi satu berdiri dan mengambil gelas anggur. Kemudian, ada dua orang yang sangat tidak cocok dengan suasana ini. Satu Soraya Lindsay, karena gugup, tidak tahu harus melakukan apa, lalu tidak bergerak.

Satunya lagi adalah Sansan Carell, Sansan Carell menundukkan kepala melihat anggur merah yang ada di gelas, lalu mencibir.

Tidak ada orang yang tahu, dia memiliki penelitian terhadap anggur merah. Asalkan dia melihat sekilas, sudah bisa tahu anggur merah jenis apa, produksinya dari mana, bahkan tahun berapa.

Tadi saat Sansan Carell duduk, lalu mengangkat gelas untuk menciumnya, dia mencicipi seteguk, langsung tahu ini anggur merah jenis apa.

Hmm, sederhananya, ini adalah sebotol anggur merah seharga lebih dari 2 juta yang dapat dibeli di supermarket, anggur merah dengan merek yang kurang dikenal. Sansan Carell benar-benar tidak bisa menyebutkannya, bagaimanapun ada begitu banyak merek, siapa yang bisa tahu yang mana? Orang-orang memperhatikan Sansan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 534

    Sansan Carell melihatnya lalu berkata dengan datar, "Kalau begitu mungkin kalian tidak tahu, aku juga memandang kalian karena teman sekelasnya Soraya sehingga tetap berada di sini. Kalau tidak, kalian sama sekali tidak memenuhi syarat untuk duduk dan makan semeja denganku!" "Terutama kamu!" "Soraya adalah istriku, kami sudah menikah, serta kami hidup dengan sangat baik. Sedangkan kamu, bukan hanya tidak menghargai kami, masih mencoba bujuk istriku untuk bercerai denganku, apakah ini adalah teman sekelasnya?" "Aku benar-benar merasa kecewa untuk Soraya, dia memiliki teman sekelas seperti kalian, itu adalah ketidak beruntungannya!" "Apa yang kamu katakan?" Raj Kapoor meledak, "Bagaimana kamu bisa merasa enak hati mengatakan bahwa kamu dan Soraya hidup dengan baik? Bagaimana mungkin? Bocah miskin dari desa, bagaimana kamu memberi kehidupan baik untuk Soraya?" "Kamu bahkan tidak sanggup membeli sebuah tas bermerek untuk Soraya, kamu memiliki hak apa untuk mengatakannya? Aku baru berh

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-05
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 535

    Karena ucapan Sansan Carell benar-benar telah memprovokasi teman-teman ini, menyebabkan mereka bicara juga tidak terlalu enak didengar. Raj Kapoor bakan lebih mencibir lagi, menertawakan ketidaktahuan dan kebodohan Sansan Carell. Pada saat bersamaan juga merasa sangat disayangkan untuk Soraya Lindsay, mengapa menikah dengan orang sebodoh ini. "Soraya, kamu sudah melihatnya, orang yang meremehkan semua orang dan penuh omong kosong ini, apakah kamu masih ingin bersamanya?" Wajah Raj Kapoor penuh rasa sakit hati menanyakannya. "Soraya, orang seperti ini tidak pantas bagimu untuk terus bersamanya." "Benar, Soraya, kamu harus memikirkannya dengan jelas." "Hari ini kamu sudah melihat wajah aslinya dengan jelas, kamu jangan sampai ditipu olehnya lagi!" Teman-teman penuh amarah yang berkoar-koar, sama sekali tidak menganggap penting apa yang dikatakan oleh Sansan Carell. Sansan Carell menatap semua orang sejenak, mencibir, "Bagus sekali, tidak percaya bukan? Aku akan membiarkan kalian t

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-05
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 536

    Saat ini, ada seorang teman tiba-tiba bersuara mengatakan, "Itu, apakah kamu mau pergi mengantar Soraya?"Selesai bicara, Farhan Faris juga mengatakan, "Pergi antar dia! Bagaimanapun, kita teman sekelas, jangan membuat hubungan menjadi terlalu kaku."Awalnya Raj Kapoor tidak ingin pergi, lebih tidak ingin bertemu dengan Sansan Carell, tapi Farhan Faris sudah berkata seperti ini, ia hanya bisa mengangguk. Ia kemudian pergi mengantar Soeaya, kebetulan memberitahu Soraya Lindsay, kelak jika ada masalah bisa mencarinya.Jika dikatakan, mungkin Soraya Lindsay karena ada di depan Sansan Carell, jadi baru tidak berani banyak bicara. Kemungkinan di dalam hatinya sejak awal sudah meremehkan Sansan Carell. Sansan Carell dan Soraya Lindsay baru berjalan sampai depan pintu, lalu dihentikan oleh Raj Kapoor."Soraya, aku antar kamu."Soraya Lindsay menoleh, saat hendak mengatakan sesuatu, langsung ditolak oleh Sansan Carell.Raj Kapoor dengan wajah tidak senang mengatakan, "Kalau begitu kamu beri t

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-06
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 537

    Sansan Carell kembali ke vila, menutup pintu, dan sembari terengah-engah, dia jatuh ke lantai. "Sansan!" Soraya Lindsay terkejut dan berjongkok di depan Sansan Carell, "Kamu kenapa?" Sansan Carell terus memeluk dadanya sendiri, dia ingin bilang pada Soraya Lindsay bahwa dirinya baik-baik saja, tapi Sansan Carell tidak bisa. Ia begitu kesakitan sampai tidak bisa mengatakan apa pun. Bahkan setelah mencoba beberapa kali, Sansan Carell tetap tidak bisa berkata-kata. Pada akhirnya, Sansan Carell pingsan karena kesakitan. Soraya Lindsay tertegun sesaat, kemudian dia berteriak. "Sansan! Sansan! Kamu kenapa? Jangan menakutiku, hiks hiks..." Tidak lama kemudian, bel villa berdering. Soraya Lindsay terdiam sesaat, dia kemudian pergi untuk membukakan pintu. Ketika melihat Maria Selena, Soraya Lindsay seperti melihat seorang penyelamat, dia langsung menyeret Maria Selena masuk. Tanpa Soraya Lindsay berkata, Maria Selena langsung tahu bahwa Sansan Carell pingsan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-07
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 538

    Soraya Lindsay tidak bisa memahaminya karena dia tidak ingat, Soraya Lindsay tidak mengerti kenapa perasaan Sansan Carell bisa membuat pria tersebut rela mengorbankan banyak hal untuk Soraya Lindsay, hal-hal tersebut sama sekali tidak bisa Soraya Lindsay pahami. Tapi Soraya Lindsay juga merasa hatinya hampa dan tersiksa. Maria Selena dan Riswan Budiana saling memandang, keduanya menghela nafas dalam diam. Setelah lebih dari dua jam, operasi akhirnya berakhir, Sansan Carell dipindahkan ke kamar pasien biasa. Carla Bianca juga keluar, setelah melihat Riswan Budiana dan Soraya Lindsay, dia langsung menyalahkan, "Kalian ini bagaimana? Dia terluka parah tapi kenapa tidak ada yang membawanya ke rumah sakit?" "Jika lukanya dibiarkan lebih lama dari itu, konsekuensinya akan jauh lebih menakutkan, aku bersungguh-sungguh..." "Dokter Carla, Kakak terluka di bagian mana?" Tanya Riswan Budiana, dia tahu Sansan Carell terluka, tapi tidak tahu terluka di bagian mana. Car

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-07
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 539

    Setelah beberapa saat, Maria Selena dan Soraya Lindsay datang membawa makanan. Setelah makan, Sansan Carell tidak ingin Soraya Lindsay kelelahan dan akhirnya menyuruh Maria Selena mengantar Soraya Lindsay kembali ke vila. Riswan Budiana juga bilang dia sedang ada urusan dan harus pergi. Sore harinya, pintu kamar rumah sakit Sansan Carell diketuk, ternyata Farhan Faris. Sansan Carell agak terkejut, tempat ini adalah rumah sakit swasta, Farhan Faris tahu bahwa Sansan Carell ada di sini. Tapi dia tidak menunjukkan perubahan ekspresi apa pun saat itu. Apakah ambulans yang membuatnya datang ke sini? Mungkin tidak, Sansan Carell pingsan setelah bersusah payah pulang ke vila, dia juga samar-samar tahu bahwa butuh beberapa waktu sampai ambulans sampai di vila. Jika diperhitungkan dari segi waktu, orang-orang itu seharusnya kembali ke vila dan tidak tahu bahwa Sansan Carell sudah dibawa pergi oleh ambulans. Farhan Faris tersenyum ketika masuk. "Sepertinya lukamu cukup serius."

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-08
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 540

    Beberapa hari ini, Fauzi Hole membawa Haris Kurniawan pergi bersenang-senang, mereka pergi hampir ke semua tempat hiburan di Kota Ryuu. Pada hari-hari seperti itu, Haris Kurniawan akan lupa apa yang sudah dia lakukan selama beberapa puluh tahun. Pada akhirnya, setelah beberapa hari bersenang-senang, Haris Kurniawan ingat dia masih seorang Direktur Utama, seorang Direktur Utama harusnya berkutat dengan dokumen-dokumen perusahaan. "Fauzi, menurutku hal ini tidak baik untukku, bukankah aku seharusnya bekerja di perusahaan?" Wajah Haris Kurniawan terlihat serius ketika mengatakannya. Sudut mulut Fauzi Hole bergerak-gerak, dia kembali ke sifatnya yang santai, "Direktur Utama terlalu khawatir, pekerjaan di perusahaan akan diurus oleh bawahanmu. Kamu tidak perlu khawatir, kamu hanya tinggal bersenang-senang." "Lagipula, kamulah yang membayar gaji mereka, jika kamu bekerja sementara mereka tidak melakukan apa-apa, itu tidak masuk akal namanya!" Setelah mendengar hal i

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-08
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 541

    Haris Kurniawan bukan tipe orang yang suka bertanya lebih lanjut, yang dia pedulikan hanyalah menghabiskan malam bersama para wanita cantik, itulah tujuannya. Jadi, Haris Kurniawan pun melangkah maju dan mengambil inisiatif untuk mendorong kursi roda Wans Lindsay. Setengah jam berlalu, ternyata Wans Lindsay mengajak Haris Kurniawan ke Hotel Ryuu. Haris Kurniawan tercengang, "Di sini? Kamu tidak salah, ‘kan?" Jika Haris Kurniawan tidak salah ingat, ini adalah hotel terbesar di Kota Ryuu, juga merupakan yang paling resmi, tidak mungkin di dalamnya terdapat wanita-wanita cantik. Wans Lindsay tersenyum dan berkata,"Tenang saja, Anda adalah Direktur Utama Grup Hour, jangan memikirkan apa pun, lagi pula hotel tentu sudah mempersiapkan segalanya sejak awal." Haris Kurniawan berpikir sejenak, kemudian tertawa, "Hahaha… benar juga, ayo kita masuk." Tidak lama kemudian, mereka berdua sampai di sebuah kamar khusus, Wans Lindsay berkata pada Haris Kurniawan, "T

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-09

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status