Share

Bab 15 - Risak

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-19 19:41:48

"Terima kasih untuk sudah datang ke sini, Lara. Apalagi dengan membawa Neo dan Shenina."

Bariton dalam milik Alex tak terdengar angkuh atau mendominasi sama seperti yang pernah Lara dengarkan sebelumnya.

Lara tidak menjawab Alex. Dia tak mampu bersuara, merasakan tubuhnya yang kebas kala melihat lelaki yang dulu melakukan hal semena-mena kepadanya kini berubah menjadi lelaki yang disemena-menakan takdir.

Perlahan Lara menunduk, menghindari mata Alex yang juga sama basah dengan matanya.

"Mama, boleh Shen peluk papa?"

Shenina membuat Lara terjaga dari hening yang terjadi di dalam kamar ini.

"Iya," jawab Lara seraya melepas tangannya yang menggenggam anak gadisnya.

Tidak ketinggalan juga melepas Neo.

Lara melihat Shenina yang berlari lebih dulu untuk menghampiri Alex, diikuti oleh Neo yang berjalan dengan tempo yang lebih tenang di belakangnya.

"Papa!"

Gadis kecil itu seperti menemukan orang yang selama ini dia pertanyakan keberadaannya, yang selalu dijawab dengan sebuah kebohongan oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Sonia ShofiaAlmaqh
dibuat haru Sma Shen... hUhuhuhu
goodnovel comment avatar
yura dania
repot baca God novel,,, buka ini la ,, buka itu laaa dahhh,, sekian azaaa
goodnovel comment avatar
Aneke New Sumuruk
sangat menyedihkan.semoga lara bisa kembali bersama Alex
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 16 - Dia Mirip Denganmu

    "Shen?"Panggilan Lara memecah sejenak hening yang tercipta setelah Shenina bertanya, 'Papa kenapa menangis' kepada Alex yang ada di kamar.Lara berlari ke dalam, memasuki kamar dan menemukan Shenina yang berdiri di sebelah Alex."Shen jangan masuk ke kamar orang sembarangan, Sayang!" tegur Lara pada Shenina. Tidak enak karena anak gadisnya itu masuk ke kamar Alex dan lepas dari pengawasan Lara yang tadi sedang mengantar Neo pergi ke kamar yang akan mereka gunakan untuk tidur."Shen cuma mau ketemu papa, Mama."Dia menjawab Lara dengan menahan tangis karena merasa Lara sedang memarahinya di depan Alex."Tidak apa-apa, Lara. Shenina baru saja membantuku mengambilkan salep lukaku yang jatuh kok. Jangan memarahinya!" ucap Alex seraya menunjukkan salep yang ada dia bawa."Dia juga mau membantuku. Tidak ada hal yang buruk yang dia lakukan."Pembelaan Alex membuat Lara menyesal kenapa dia bicara sedikit lantang pada Shenina. Bahkan bisa dibilang membentaknya.Anak gadisnya itu meradang, di

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 17 - Mengejar Cinta Lara

    Atas permintaan dari Shenina, mereka pindah ke rumah Alex. Tadinya Lara menolak karena Neo tidak sebegitu senangnya.Tapi, saudara perempuan kembarnya yang lahir hanya jeda lima menit itu berhasil membujuknya dengan mengatakan jika mereka akan diajak pergi jalan-jalan besok oleh paman Ibra.Entah apa yang dijanjikan Alex pada Shenina. Tapi sepertinya dia sedang bekerja keras mengambil hati Neo.Sampai sekarang, Neo masih belum mau memanggil Alex sebagai 'papa' melainkan dengan 'paman.'Lara juga tidak akan memaksanya mengubah cara panggilnya terhadap Alex.Karena Lara tidak punya hak untuk memaksa.Neo bisa menilainya sendiri. Atau memperkirakan kapan dia mau memanggil Alex sebagai 'papa' karena memang selama ini Alex tidak berperan menjadi papa.Alex lah yang harus meyakinkan Neo bahwa dia bisa menjadi papa yang baik.Dan pagi ini, Lara sudah bersiap untuk pergi bekerja. Bersama dengan Neo dan Shenina yang sekalian berangkat sekolah dengannya.Kepergian mereka dilihat oleh Alex yang a

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 18 - Agar Tidak Ada Kesalahpahaman

    "Kenapa Dokter Karel lakukan itu?"Lara tentu saja terkejut mendengar yang dikatakan oleh Karel.Dia menolak perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya? Untuk bersama dengan Lara?Padahal Lara tahu betul jika wanita yang dijodohkan dengan Karel itu adalah putri seorang bisnisman yang terpandang.Karel penah bercerita sesekali tentangnya. Siapa dia, dari mana asalnya, pendidikannya yang baik dan keluarganya yang tak bisa dipandang sebelah mata.Dan dia menolaknya? Demi agar Lara menerima lamarannya?Lara yang bukan siapa-siapa ini?"Kenapa memangnya, Lara?"Mata Lara terpejam dengan tak berdaya. Saat memandang Karel, lelaki itu masihlah lelaki yang sama yang matanya damai dalam teguh.Dia adalah lelaki yang bisa Lara percaya. Namun ....Tidak untuk mereka yang menikah.Tidak untuk menerima lamarannya "Dokter Karel sadar dengan apa yang kamu lakukan ini?""Iya, tentu saja. Dan berhentilah memanggilku terlalu formal dengan 'dokter Karel' seperti itu. Sudah lebih dari lima tahun tapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 19 - Si Buruk Rupa

    Tatapan mata Alex jelas tidak terima saat Lara menyebutnya sebagai 'bayi besar.'"Lalu apa memangnya kalau bukan bayi besar?"Lara mendorong kursi roda Alex menjauhi dapur. Membawanya ke ruang tengah di mana ada mainan Neo dan Shenina yang ada di sana sedangkan dua anak kembar Lara itu sedang dia minta untuk menyiapkan buku yang akan mereka bawa ke sekolah besok. "Apa tidak ada perumpamaan lain yang bisa kamu katakan?"Alex memutar kepalanya menghadap pada Lara yang berjalan di belakangnya."Tidak ada. Bayi besar itu sudah perumpamaan yang paling benar.""Kenapa?""Kamu tidak mau mengaku?""Apa?""Kamu ke mana-mana dibantu, 'kan? Ke kamar mandi, berjalan, duduk, makan, semuanya perlu bantuan orang lain. Apa lagi memangnya panggilan yang benar selain bayi besar?""Jadi bagimu aku ini bayi besar?""Iya. Merepotkan orang.""Bayi itu merepotkan?""Iya. Mereka membutuhkan bantuan orang dewasa ke mana-mana. Persis kamu. Tunggu, kamu tidak tahu kalau bayi itu merepotkan? Jelas, karena kamu t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 20 - Satu Kamar Yang Sama

    "Bicara apa kamu?"Lara tidak habis pikir dengan yang baru saja dikatakan oleh lelaki ini.Yang malah memasang wajah tanpa dosanya bahkan setelah dia mengatakan agar mereka tidur bersama di depan Ibra dan juga di depan anak-anaknya."Tidur bersama, Lara. Dengan anak-anak juga. Tadi mereka yang bilang biar kita tidur bersama.""Bohong!" tuduh Lara karena bisa saja Alex berbohong.Tidak ada yang menjamin apa yang diminta oleh Neo dan Shenina itu bukan karena pengaruhnya."Iya, Mama. Shen sama kakak Neo yang minta," kata Shenina membantah keraguan Lara.Lara memutar kepalanya pada Alex yang mengangkat sekilas bahunya, seolah jika dia bicara dia akan mengatakan, 'Aku bilang juga apa!'"Mama mau, 'kan?" tanya Shenina dengan kedua matanua yang berbinar.Sedangkan Neo tak terbebani dengan apapun jawaban yang Lara berikan karena satu hal yang dia pikirkan sekarang ini adalah dia dan donat gula."Ini hanya tidur biasa kok, Lara. Memangnya kamu memikirkan tidur yang seperti apa?" tanya Alex deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 21 - Jangan Kemasi Hatimu!

    Apa yang dikatakan oleh Alex membuat Lara habis hatinya.Menatap Alex yang sedang berlutut di depannya telah mengusik Lara dengan rasa bersalah yang besar karena sampai saat ini, Lara tidak benar-benar memberinya maaf secara tulus."Aku tahu kamu pasti akan pergi dari sini saat keadaanku membaik, 'kan?"Lara tidak tahu dari mana Alex mendapat kesimpulan seperti itu.Tapi yang dia katakan itu bisa jadi benar. Saat Alex sembuh, mungkin Lara akan pergi dari sisinya? Entahlah ... Lara tidak tahu.Dia belum berpikir sampai ke sana.Tapi, jika Alex mengatakan demikian, artinya dia telah mengkhawatirkan masa depan jauh lebih besar daripada Lara.Mengamati tangan Alex yang menggenggamnya, Lara semakin tak karuan rasa hatinya.Kakinya seperti kehilangan keseimbangan dengan ikut berlutut di depan Alex. Mereka sama-sama duduk di atas lantai kamar yang dingin.Yang membuka lebar mata Lara bahwa kehidupan seseorang tidak ada yang tahu akan menjadi seperti apa.Karena di sini dulu, adalah kamar di m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 22 - Menjaga Harga Diri

    "Berhentilah mengatakan hal seperti ini, Alex! Pergi kamu dari atasku atau aku akan menendangmu sampai barang yang tegak itu tidak akan berfungsi lagi."Ancaman dari Lara membuat Alex dengan cepat menghindari Lara.Dia berguling ke samping kanan dan telentang memandangi langit-langit.Niat menggoda Lara ternyata dia sendiri yang kena serangan mental.Lara bergegas bangun, merapikan rambutnya dan mengambil tas Neo serta milik Shenina lalu berlari pergi meninggalkan kamar Alex.Menyisakan Alex yang memejamkan matanya di sini, di atas ranjang. Dengan kepala yang pusing karena dia tak menemukan cara agar Lara jatuh cinta kembali padanya.Lara yang keluar dari kamar Alex dapat disaksikan oleh Ibra. Kedua alisnya berkerut melihat Lara yang merapikan rambutnya dan berlari seolah kamar Alex adalah tempat yang membuatnya melewati rumah hantu."Apa? Apa yang baru terjadi di dalam sana? Kenapa Lara lari-lari begitu?"Ibra curiga. Tapi seringai terbit di salah satu sudut bibirnya dengan niatan un

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 23 - Dari Sadis Jadi Pengemis

    Alex memejamkan matanya dan berharap Lara akan mengakhiri kebenciannya dengan benar-brnar berakhir tanpa meninggalkan bekas apapun.Setidaknya ... itu dengan sebuah kecupan yang manis.Tapi tidak!Bukan kecupan yang manis yang mendarat di bibirnya, tapi dia merasakan jemari tangan Lara yang menyentuh wajahnya.Membuat Alex membuka matanya dengan cepat karena dia mendengar Lara mengatakan,"Ambillah tisu setelah makan. Kamu jadi belepotan kayak Neo dan Shenina."Lara menarik wajahnya dari Alex yang berdeham tidak nyaman. Sekaligus malu karena berpikir Lara akan menciumnya."A-ada sisa makanan di pipiku?" tanyanya seraya meraba pipinya."Ya, ada kejunya.""A-akan aku usap dengan tisu kalau selesai makan," tanggapnya simpul, tak ingin membantah Lara.Lalu setelahnya, Alex mendengar derap lari Neo dan Shenina yang menghampiri mereka.Lalu pergilah Lara mengantar anak-anaknya untuk ke sekolah.Di playgroup yang sama, masih belum berubah karena Lara berpikir, perundungan verbal yang diterim

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status