Beranda / Fantasi / Membawa Lari Anak Duke / Penyusup dan Pemberontak Liar

Share

Penyusup dan Pemberontak Liar

Penulis: Winter Bride
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Rosella masih menatap tajam kearah sosok yang sedari tadi terdiam memandanginya

"Ku tanya sekali lagi, apa yang kau lakukan disini?!! Bagaimana nanti jika ada yang melihat mu?!" Tekan Rosella sembari berdiri dari tempat duduknya

"Mereka tidak akan tahu aku disini jika kau bisa memelankan suara mu" sahut pria itu

Mata Rosella berkeliaran kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang masuk ke kamarnya

Ia pun menarik tangan pria itu kedalam, terlalu beresiko jika ada yang melihat mereka dari balkon

"Sekarang cepat katakan! Ada perlu apa kau kemari?"

"Tentu saja menagih janji mu"

Rosella bergeming, kedua tangannya menyatu sembari memainkan kuku-kukunya

"Ada sedikit masalah dengan rencana ku"

"Aku tidak peduli. Yang ku inginkan sekarang adalah kau cepat selesaikan masalah ini! Sesuai perjanjian kita, kau akan membuat Alexander berpisah dengan Verona atau..."

Pria tersebut menjeda kalimatnya sembari tangannya terulur menyentuh pipi Rosella,"Aku akan mengatakan yang sebenarnya kepada semua o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Duke   Berunding

    Alexander menatapnya, seolah-olah ingin Verona segera menjelaskan apa maksud dari ucapannya.Verona menggigit ujung bibirnya sebelum kembali membuka suara,"Kurasa kau lebih baik menawarkan perdamaian kepada mereka daripada harus saling menyerang yang akan memakan banyak korban jiwa""Apa kau bercanda?" Tanya Alexander"Tentu saja tidak! Mana mungkin hal serius seperti ini ku jadikan bahan bercandaan" jawab Verona dengan sedikit menaikan suaranya.Verona saat ini memang tengah serius mengutarakan pendapat nya kepada Alexander, jika bisa berdamai tanpa pertumpahan darah, kenapa tidak? Baginya, saran yang ia berikan kepada Alexander cukup masuk akal untuk diterima.Alexander berdiri dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celana bahannya,"Jika itu memungkinkan, sudah kulakukan jauh sebelum kau menyarankannya. Penduduk Winterfell tentu tidak akan terima jika kita menawarkan sebuah perdamaian kepada para pemberontak itu sementara mereka telah melakukan banyak kerusakan dan kegelis

  • Membawa Lari Anak Duke   Obat

    "Kau sudah pastikan orang suruhan mu itu melakukannya dengan benar bukan?" Tanya Rosella sembari tangannya bergerak mengunyah sebuah apel."Saya pastikan rencana anda akan berhasil" jawab Berta yang berada di seberangnya.Rosella telah memerintahkan Berta untuk mencari orang suruhan yang akan menjebak Verona pada malapetaka yang akan menghancurkannya. Dirinya menyuruh orang tersebut untuk menuangkan obat perangsang dengan dosis tinggi kepada Verona dan menjebak Verona di satu ruangan dengan pria lain.Dalam kondisi tubuh yang panas dibakar oleh gairah tentu akan membuat Verona tidak bisa berpikir jernih, maka dari itu Rosella harus memastikan jika orang suruhannya mampu membuat Verona sebisa mungkin untuk tidak bertemu dengan Alexander untuk menumpahkan hasratnya, melainkan menuntun Verona ke dalam sebuah ruangan yang berisi pria lain.Dengan begitu Verona akan menghabiskan waktu nya bercinta dengan orang lain hingga tiba dimana dirinya tertangkap basah oleh Alexander. Rosella tahu ba

  • Membawa Lari Anak Duke   Menuntaskan Hasrat

    Kedua pria itu saling menatap satu sama lain, kabut gairah terlihat jelas dimata keduanya. Bagaimana tidak, mereka berdua di suguhi pemandangan indah seorang wanita cantik yang tengah kesusahan membuka korset dengan keringat yang membasahi tubuhnya yang menambah kesan erotis. Melihatnya saja sudah membuat benda yang dibalik celana dalam keduanya mengembung. Ingin sekali keduanya membantu wanita cantik itu untuk menanggalkan seluruh pakaiannya.Namun, keduanya sangat amat sadar jika dihadapan mereka ialah Duchess Verona. Keduanya sempat bingung ketika melihat Duchess Verona masuk ke ruangan ini, seingat keduanya seorang pelayan mengatakan akan membawakan mereka seorang pelacur untuk melampiaskan hasrat mereka tapi yang datang justru Duchess Verona. Memang keduanya berencana untuk melakukan Threesome.Tapi, keduanya juga bingung mengapa mereka merasakan nafsu yang meledak-ledak, jika ini pengaruh dari minuman keras tidak mungkin sehebat ini karena mereka tidak sekali dua kali mabuk jadi

  • Membawa Lari Anak Duke   Malam yang panjang

    Tubuh Verona seketika kaku, bahkan Verona seperti lupa bagaimana caranya bergerak. Gelombang panas kemudian mengantarkan tubuhnya ketika tangan Alexander bergerak berpindah ke tengkuknya demi memperdalam ciuman mereka. Verona melenguh ketika Alexander menggigit daun telinganya. Merasakan Verona yang lemas di dalam dekapannya, Alexander menuntun Verona ke ranjang lalu menindihnya, kemudian kembali menciumi Verona sembari tangannya bergerak ke bawah. Irina- tak mampu menolaknya sama sekali. Semua ini pertama baginya, mungkin tidak untuk Verona karena pemilik asli tubuh ini pernah berhubungan intim dengan Alexander. Tapi bagi seorang Irina, Alexander adalah pertamanya. Cara pria itu mencumbunya dengan liar, tangannya bergerak meremas dadanya, cara pria itu membuka pahanya lalu menenggelamkan wajahnya disana, mendongak sejenak untuk menatap mata sayunya lalu memujinya kemudian menunjukkan kenikmatan dari lidah yang basah membuat Verona benar-benar hilang kendali atas dirinya. Alexande

  • Membawa Lari Anak Duke   Felix

    Verona duduk termenung di dalam kereta kuda. Tak terasa tiga bulan telah ia lalui di Winterfell untuk menemani Alexander bertugas. Dan, selama tiga bulan itu pula dirinya banyak menghabiskan waktu dengan Alexander, pria yang seharusnya ia hindari.Verona sadar jika ia tidak bisa selamanya menghindar dari Alexander, terlebih ia masih berstatus sebagai istrinya. Bohong jika kedekatan yang terjalin antara dirinya dan Alexander selama di Winterfell tidak ia nikmati, perhatian demi perhatian yang Alexander berikan kepadanya membuat hati kecilnya goyah.Entah mungkin hanya perasaannya saja yang mengatakan jika Alexander telah berubah. Karena selama tiga bulan itu tidak ada sosok pria yang mengabaikan istrinya, tidak ada sosok Alexander yang dingin kepadanya, dan tidak ada Alexander yang berkata keji kepadanya, yang tersisa hanya Alexander yang menyebalkan.Verona berusaha keras untuk tidak terbuai dengan perilaku Alexander kepadanya. Setiap hari mulut manis pria itu melontarkan segala macam

  • Membawa Lari Anak Duke   Kedekatan yang terjalin

    "Alexander hentikan!" Jerit Verona"Kau lemah sekali" ejek Alexander"Ku bilang hentikan!. Geli Alexander, berhenti menggelitik ku terus!"Verona berusaha menghindar dari Alexander yang belum ada niatan untuk menghentikan aksi menyebalkannya.Saat Verona tengah fokus mengaduk adonan pancake seorang diri di dapur, entah dari mana siluman itu datang kemudian mengagetinya. Spontan Verona melempar sendok yang terbuat dari kayu itu ke arah Alexander, membuat pria itu kesal karena berhasil mengenai kepalanya.Pria itu pun segera menerjangnya, menggelitik perutnya hingga ia memohon untuk berhenti namun tak di gubris oleh Alexander.Dengan geram Verona mengambil tepung yang berada di atas meja di belakangnya kemudian melemparkannya ke wajah Alexander.Seketika wajah yang sebelumnya mulus tanpa noda itu beralih menjadi putih, bahkan rambut pria itu tak luput kena oleh tepung."Kau!" Geram AlexanderTangannya sudah terlepas dari pinggang Verona, kesempatan itu Verona ambil untuk menjauh dari Al

  • Membawa Lari Anak Duke   Keinginan Lucas

    Lucas tengah menutup kedua telinganya, berusaha tidak mendengar perkataan ayahnya yang kini berjalan mondar mandir di depan meja kerjanya."Apa kau benar-benar akan melajang sampai mati?. Usia mu sudah cukup untuk menikah Lucas" ujar raja EdwardEdward menatap Lucas yang sengaja menutup kedua telinganya dengan mata terpejam. Anak itu rupanya pura-pura tuli"Kau dengar ucapan ayah tidak?" Bentak Edward.Lucas membuka matanya, masih setia dengan tangan yg menutupi kedua telinganya,"Apa ayah mengatakan sesuatu?" Lucas bertanya balikEdward menghela nafas lelah. Anak laki-laki nya satu ini memang selalu menghindar jika sudah membicarakan tentang pernikahan. Apa Lucas tidak tertarik sama sekali dengan salah satu putri-putri raja dan bangsawan yang pernah ia kenalkan?Edward pikir, saat ia memberi kebebasan kepada Lucas untuk mencari pasangan, pria itu akan segera meminang gadis yang selama ini mungkin ia inginkan. Tetapi, hingga saat ini Lucas terus mengatakan jika ia belum menemui wanita

  • Membawa Lari Anak Duke   Kedatangan Felix

    Suara tarikan kursi memecah fokusnya, menoleh ke depan dan melihat seorang pria berambut pirang kini sudah duduk di hadapannya"Apa aku mengganggu waktu senggang mu, Duchess?"............................................Verona dengan mata memicing memperhatikan wajah pria yang tiba-tiba duduk di seberangnya, wajahnya terlihat familiar, apa Verona pernah bertemu dengannya?Melihat gelagat Verona, Felix tersenyum geli."Ini aku Felix, Duchess. Apa kau tidak mengingat ku?""Felix" Batin Verona. Sedetik kemudian mulutnya terbuka setelah mengingat pria itu"Ah ya, Marquess Felix. Maaf, aku sedikit lupa dengan wajah mu." Ucap Verona dengan nada sedikit tak enak hatiFelix tersenyum, "Tidak apa-apa Duchess. Mungkin wajah saya tida semenarik itu untuk diingat"Felix sedikit kecewa karena Verona melupakannya. Padahal ia dan wanita itu pernah bertemu dua kali, namun Verona seolah lupa akan pertemuan mereka. Jika diluar sana, para wanita yang bertemu dengannya pasti akan selalu mengingat wajah t

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Duke   Hukuman

    Mata itu terbuka seiring ringisan keluar dari bibir keringnya. Kepalanya sakit, tak kalah dengan fisik dan batinnya. Rosella secara perlahan bangkit untuk mendudukkan dirinya, berusaha sekuat tenaga bersandar pada tembok dingin di belakang nya.Rasa perih dirasakan nya saat punggung yang penuh dengan luka cambukan itu menyentuh tembok kasar di belakang. Rosella kembali meringis, tubuhnya benar-benar remuk redam oleh Felix. Rosella mengumpati pria itu di dalam hatinya, Rosella akan memberi Felix pelajaran jika ia berhasil keluar dari tempat ini. Ia akan memberikan rasa sakit yang berkali lipat kepada Felix karena telah berani menyiksa seorang Duchess seperti dirinya, oh tak lupa ia harus membuat perhitungan kepada anak kurang ajarnya itu karena membeberkan rahasianya kepada Felix.Karena sibuk dengan isi kepalanya sendiri, Rosella tidak menyadari kehadiran orang lain di ruangan ini. Tubuhnya terhenyak begitu suara dingin yang amat Rosella kenali mengalun"Sudah sadar...?" Alexander ma

  • Membawa Lari Anak Duke   Penyesalan

    Verona sedang sarapan bersama dengan kedua anaknya, tak lupa beberapa pelayan dan pengawal pribadinya ikut duduk di meja makan bersama nya. Semenjak kepindahan Verona, Verona memberi perintah jika mereka harus makan bersama kalau bisa menyempatkan waktu. Verona merasa tak keberatan harus berada di meja yang sama dengan bawahannya, mereka sudah Verona anggap sebagai teman dan keluarga nya saat ini, tanpa mereka Verona juga tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Lucius dan Lily.Tentang Lucius dan Lily. Saat malam dimana Verona menumpahkan kesedihannya kepada Lucius, keesokan harinya kedua anaknya sudah berlaku manis kembali kepadanya, begitupula dengan Verona yang sudah tidak lagi menghindari si kembar.Kesalahpahaman diantara mereka sudah diluruskan, ternyata yang membuat si kembar menangis kala itu adalah karena mereka takut dan berpikir ketika melihat Verona menangis, ibunya itu akan kembali terluka kemudian berubah seperti dahulu seperti saat ibunya bertengkar dengan ayahnya. Bukan

  • Membawa Lari Anak Duke   Surat

    Verona dengan langkah pelan berjalan menuju kamarnya. Kamarnya terletak bersebelahan dengan si kembar, mencoba membuka pintu sepelan mungkin agar tidur mereka berdua tak terganggu dengan suara tersebut, namun suara panggilan menyapa rungunyaTangan Verona masih berada pada gagang pintu kamarnya, badannya enggan menoleh ke asal suara"Ibu..." Panggil Lucius sekali lagiVerona menarik nafas sebelum berbalik menghadap putranya, Verona dengan sekuat tenaga menghalau air matanya. Verona tak sanggup setiap melihat wajah Lucius dan Lily, rasa bersalah menggerogotinya ketika mengingat bagaimana si kembar menangis kala itu"Apa Lucius butuh sesuatu?" Tanya Verona pelan, matanya melirik ke sebelahnya dimana Verona dapat melihat Lily yang tengah terlelap dari celah pintu yang terbukaLucius memandang lamat wajah ibunya yang selama ini jarang ia lihat. Lucius merasa bahwa ibunya tengah menghindarinya dan Lily, Lucius bertanya-tanya apakah dirinya melakukan kesalahan sehingga ibunya tidak mau lagi

  • Membawa Lari Anak Duke   Felix dan Rosella

    Rosella tengah berjalan pulang menuju kediamannya. Ia baru saja selesai berbelanja di pusat perbelanjaan, Berta dan beberapa pelayan di belakangnya setia mengikutinya dengan barang belanjaan di kedua tangan merekaSaat ingin menaiki kereta kudanya tiba-tiba sang kusir mengatakan jika roda kereta menghilang, dan terpaksa Rosella harus menunggu sang kusir pergi untuk membeli roda kereta, Rosella sangat kesal, kenapa juga harus ada kejadian yang merusak harinya lagi.Ditengah kegiatan menunggu kusirnya kembali, Rosella di datangi oleh seseorang kemudian memberikannya sebuah surat. Rosella menerima dan langsung membacanya, ia menghela nafas bosan sejenak kemudian merobek surat tersebutFelix, pria itu tak henti-hentinya mengiriminya surat. Meminta nya datang untuk menemuinya karena alasan merindukannya, Rosella tentu tidak punya waktu untuk meladeni pria itu, masih banyak pekerjaan yang harus ia lakukan daripada harus mengunjungi pria yang sudah tidak berguna lagi baginya. Saat ini Rosell

  • Membawa Lari Anak Duke   Teror

    Verona masuk kedalam Guild Informasi begitu salah satu petugas mempersilahkannya. Verona duduk sembari menunggu seseorang yang akan menjadi narasumber nyaDitemani oleh Hagrid, Verona duduk setia menunggu dengan wajah datarnya. Tak lama kemudian seorang pria datang menghampiri nya dan duduk berhadapan dengannya.Verona langsung menyodorkan suratnya lalu segera diterima oleh pria berjanggut tebal itu"Hmmm, ini bayarannya akan sangat mahal" ujar pria itu setelah membaca surat Verona"Aku tak peduli berapa pun harga yang harus ku bayar, yang penting aku bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan ku yang sudah tertera di kertas itu" Veron dengan tegas menjawabPria itu berdeham sejenak, kemudian mengeluarkan sebuah dokumen pada lacinya,"Ini adalah surat yang berisi informasi dimana anak itu lahir dan orang yang membantu selir itu melahirkan. Kau bisa datang ke alamat itu dan meminta kesaksiannya, dan yang perlu kau tahu, anak laki-laki itu bukan anak dari Duke Alexander, melainkan anak sah

  • Membawa Lari Anak Duke   Dimana kepercayaan itu?

    Verona mengambil nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Dua prajurit masih setia menunggunya untuk dibawa kehadapan Alexander, entah kali ini apa kesalahannya, apalagi yang dituduhkan kepadanya? Baru juga sembuh sudah dihadapkan lagi dengan masalah yang lain.Dan disinilah Verona berada, tepat dihadapan Alexander, sang Duke yang terkenal karena keberaniannya dan kecerdasan nya tetapi bodoh dalam menilai sesuatu jika itu sudah berhubungan dengan orang yang ia cintai.Verona bisa melihat wajah memerah Alexander dan tak lupa dengan wanita lembek itu yang menangis disisinya. Di ruangan itu ia tak didampingi oleh siapapun, sedangkan Alexander bersama Rosella dan juga Howard"Apa kau mengakui kesalahan mu?" Alexander mulai bertanya"Tidak.""Semua bukti mengarah padamu, jadi mengaku lah!" Kali ini Rosella yang berbicara"Diam!" Perintah Alexander pada Rosella, ia tidak ingin mendengar suara siapapun saat ini selain wanita yang berada dihadapannya, setelah itu, ia menyuruh Rosella kelu

  • Membawa Lari Anak Duke   Lucius

    Howard, begitu pria itu diperintahkan Alexander untuk membebaskan Verona, Howard tidak mengulur waktu lagi untuk menjemput Verona ke ruang bawah tanah. Howard tidak ingin kalau sampai tiba-tiba Alexander berubah pikiran, sebelum itu ia telah membawa Emma dan Hagrid untuk membantu Verona.Pintu besi itu terbuka, terlihat seorang wanita meringkuk seperti janin dengan gaun merah yang masih ia kenakan. Hati Howard mendadak pilu melihatnya, ia segera melangkah kemudian berjongkok meraih pundak Verona"Duchess..." Panggil Howard pelan"Enghhh...." Verona bergumam dalam tidurnyaHoward jadi tak tega membangunkan Verona. Mungkin wanita itu begitu lemah karena tak ada asupan makanan selama ia dikurung selain beberapa kali diberi air untuk melepas dahaganya, namun itu sama sekali tidak membantu menyelamatkan perut melilit Verona.Howard ingin mengangkat tubuh ringkih itu, namun tangan seseorang hinggap di lengannya,"Mau kau bawa kemana aku?" Tanya Verona pelan"Kembali ke kamar anda, Duchess"K

  • Membawa Lari Anak Duke   Antara perang dan cinta

    Sudah dua hari berlalu sejak kejadian yang menggemparkan mansion terjadi. Kini Alexander sedang berada di kerajaan, ia diundang rapat untuk mendiskusikan terkait penyerangan yang terjadi di salah satu wilayah kerajaan.Kerajaan Lexton memilik rival yang sampai saat ini kedua kerajaan tersebut masih bersitegang terkait perluasan wilayah. Kerajaan Tryell yang terletak di sebelah timur kerajaan Lexton kembali melakukan gerakan untuk mendapatkan kekuasaan terhadap kerajaan Lexton."Walau pasukan Tryell masih menyerang pada wilayah-wilayah kecil saat ini, tak memungkinkan jika mereka akan segera melakukan pergerakan ke wilayah yang lain yang mulia" ucap sang perdana menteriRaja Edward duduk di singgasana nya sembari menopang dagu, mata dan telinganya terfokus pada ucapan-ucapan para menteri kerajaan"Kita harus segera bergerak menghentikan penyerangan ini. Untuk sementara, berita ini jangan sampai keluar ke masyarakat yang berada di pusat Lexton, atau mereka akan resah dan terjadi keribut

  • Membawa Lari Anak Duke   Terluka kembali

    Alexander bersama pasukannya menyusuri gelapnya malam untuk mencari keberadaan sang Duchess. Alexander masih bertanya pada dirinya sendiri, kenapa wanita itu begitu ceroboh pergi dari kediaman tanpa memberitahu kepada siapapun kemana ia pergi. Alexander berdecak kesal, tidak habis pikir dengan istrinyaTiba-tiba beberapa prajurit berkuda yang berada di depannya berhenti, keningnya mengerut begitu melihat sosok yang ia kenal"Apa yang kau lakukan malam hari disini, Viscount Christof?" Tanya AlexanderChristof bersama dengan ajudannya memberi hormat sejenak kemudian menjawab,"Saya baru kembali dari Brilla untuk urusan pekerjaan, Duke. Duke Alexander sendiri sedang apa ditengah malam seperti ini?""Aku mencari Duchess Verona""Duchess Verona?"Alexander mengangguk,"Ia belum kembali ke kediaman sejak pergi pagi tadi""Tadi pagi saya berpapasan dengannya" bohong ChristofAlexander lekas turun dari kereta kudanya dan menghampiri Christof"Dimana?...""Saya sempat bertemu dengan Duchess di B

DMCA.com Protection Status