Beranda / Romansa / Melepas Surga Yang Aku Dambakan / 72. Masa-masa Ngidam Almira

Share

72. Masa-masa Ngidam Almira

last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-20 15:24:59

"Bu Almira hari ini pengen sekali masak rasanya menikmati sayur sop buatan Ibu pasti enak. "Ucap Almira Yang sepertinya sudah mulai mengalami masa ngidam namun dia sadar masa-masa seperti ini sangatlah dia rindukan bersama dengan suaminya ada ketakutan dalam diri Almira Bagaimana jika ada yang tidak bisa menerima bahwa anak yang ada dalam kandungannya adalah anak mereka, karena memang Almira mengalami fitnah ketika dia dituduh berselingkuh dengan Arga laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal.

"Ya sudah, ibu akan belikan tukang sayur ya tapi kamu sabar karena ini kan sudah siang. " Jawab sang ibu.

"Bagaimana aku temani saja Almira ke supermarket Bu, sekalian bumil harus jalan-jalan karena pasti sangat membosankan selalu berdiam diri di rumah lagi pula nanti kalau kita pulang ke pesantren Almira juga tidak akan bisa kemana-mana bu. "Sahut nila yang memberikan ide sangat bagus karena Almira membutuhkan banyak sekali hal yang menyenangkan dalam hidupnya karena tidak mudah menjalani kehi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    73. Pertemuan Menyakitkan

    Ilham pun langsung mencari sahabatnya Adrian, Adrian yang tengah memilih bahan makanan dikejutkan dengan Ilham yang tiba-tiba saja seperti dikejar-kejar oleh hantu."Adrian, Ada kabar gembira. "Ucap Ilham."Tenang dulu Ilham, Kamu ini kenapa sih habis ketemu sama hantu atau memang habis ketemu sama mantan! "Jawab Adrian pada Ilham."Enak saja kamu, memang kamu pikir mantanku ada di Bandung lagi pula aku cuma mau kasih tahu sama kamu tadi aku ketemu sama Almira dan temannya. "Ucap Ilham membuat Adrian pun bergeming, rasanya kenapa sulit melupakan Almira karena kemanapun dia pergi selalu saja ada bayangnya padahal Almira sudah entah pergi ke mana tapi tetap saja mereka melaju seru di pertemukan."Sudahlah, aku tidak peduli lagi padanya lagi pula kita ini sudah bercerai dan aku dan dia bukan lagi suami istri! "Jawab tegas Adrian yang seolah tidak mau lagi bertemu dengan Almira tetapi hatinya justru ingin sekali melihat wajah Mantan istrinya itu.Tanpa disadari, Almira dan nila justru ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    74. Rindu Yang Tak Terungkap

    Adrian pun akhirnya memutuskan untuk mencari penginapan bersama dengan Ilham sahabatnya, setelah mereka akhirnya sampai di sebuah penginapan yang memang memiliki suasana yang tenang dan sejuk Ilham pun dan Adrian mulai beristirahat, namun Ilham selalu memperhatikan Adrian sejak pertemuannya dengan almira seketika dia menjadi murung dan tidak banyak bersuara, padahal sebelumnya Dia sangat baik-baik saja apa mungkin memang ucapan Almira menyentuh hatinya karena memang Ilham sendiri sangat tidak menyangka dengan sikap Adrian yang sampai seperti itu terhadap mantan istrinya padahal Ilham pun tahu bahwa hubungan mereka awalnya baik-baik saja."Adrian, ini kamu minum dulu lagi pula tadi kamu bilang kamu lapar kan. "Ucap Ilham sembari membawakan sebotol air putih dan juga sebuah roti untuk pengganjal perut Adrian, yang baru saja mereka beli di supermarket tersebut."Aku tidak berselera makan, entah kenapa aku teringat kata-kata Almira tadi. "Jawab Adrian membuat Ilham pun hanya bisa terdiam,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    75. Kembali Diasingkan

    Keesokan harinya aku mah nila dan juga Almira memutuskan untuk kembali ke pesantren karena mereka cukup dua hari saja di rumah orang tuanya Almira harus kembali mengajar seperti biasa, walau Tengah hamil dia tidak mau membiarkan tugasnya terbengkalai."Almira, kamu yakin akan tetap mengajar di pesantren atau memang kamu lebih baik tinggal saja sama Ibu di rumah biar Ibu bisa menjaga kamu dan calon cucu Ibu. "Pinta Fitri yang seolah berat melepas Putri semata wayangnya itu, karena dia takut jika terjadi sesuatu pada Almira dia tidak ada di samping putrinya itu."Ibu tenang saja, lagi pula di sana kan ada nila dan juga masih banyak teman-teman yang lain Almira pasti akan baik-baik saja bu yang terpenting adalah ibu jaga diri baik-baik di sini. "Jawab Almira yang langsung memeluk hangat sang Ibu sebuah perpisahan yang harus kembali mereka lakukan ketika Almira kembali pada kehidupannya mengajar di pesantren.Almira hanya tidak mau terus menangisi kehidupan dia yang sekarang, terlebih set

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    76. Pertengkaran Lusi dan Nila

    Hati Almira semakin terluka, kalau dia harus kembali diasingkan oleh orang lain padahal dia juga adalah wanita biasa yang ingin hidup tenang dan menjalani aktivitasnya seperti wanita lain sepertinya banyak sekali orang yang tidak menyukainya terutama lusi, padahal selama Almira mengajar di sini dia tidak memiliki masalah pada siapapun dan sekarang dia baru tahu bahwa ada orang yang tidak menyukainya selama ini.Almira pun langsung segera masuk ke dalam kamarnya, mengemasi semua barang-barang yang sesuai permintaan dari ustad Danang yang tidak menginginkan dia untuk mengajar lagi di pesantren ini."Almira, kamu jangan memutuskan untuk pergi dari tempat ini lebih baik kita bicara baik-baik sama ustad Danang Mungkin saja dia mau menerima penjelasanmu. "Ucap nila yang langsung menggenggam tangan Almira mencoba untuk menahannya agar tidak mengemasi semua barang-barangnya."Nila, aku memang salah Aku sudah membuat semua orang malu mengenalku termasuk suamiku dulu Mas Adrian, aku tidak panta

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    77. Izinkan Aku Disampingmu

    Mendengar penjelasan dari Lusi, membuat ustadz Ali pun tercengang, karena dia tidak menyangka bahwa Almira hamil anak Adrian, padahal perpisahan mereka memang sudah terjadi Dia tidak bisa membayangkan Bagaimana Almira melanjutkan hidup sebagai seorang janda dan juga seorang ibu tunggal untuk anaknya kelak.Ustadz Ali pun langsung bergegas meninggalkan Lusi dan juga Nila, ia mencoba untuk mencari Almira agar dia tahu kebenaran apa yang sebenarnya terjadi. Ustad Ali sendiri memang tidak terlalu tahu apa yang menyebabkan Almira dan juga Adrian berpisah.Ustad Ali melihat Almira keluar dari kamarnya dia pun langsung menghampiri Almira dan menatap mata wanita yang pernah ada dalam hatinya itu."Kamu mau ke mana Almira, kenapa kamu berhenti mengajar? "Tanya ustad Ali menghentikan langkah Almira yang akan pergi meninggalkan pesantren."Harus kembali ke rumah kedua orang tuaku lagi pula aku sudah diberhentikan oleh ustad Danang aku memang tidak pantas berada di pesantren ini. "Jawab Almira de

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    78. Keresahan Adrian

    Hari kedua Adrian di kota Bandung, entah kenapa dia selalu memikirkan Almira yang tidak sengaja dia temui di supermarket saat pertama kali menginjakkan kaki di kota Bandung, rasanya ingin sekali dia bertemu kembali dengan mantan istrinya itu, walaupun setiap kali bertemu dengan Almira justru selalu saja membuat hatinya terluka tapi ada yang sadar bahwa dia masih sangat mencintai Almira. walau apa yang Amira torehkan pada pernikahannya begitu sangat menyakitkan."Adrian, Ayo kita bersiap-siap kan Hari ini meeting pertama kita. "Ucap Ilham membuat Adrian pun hanya terdiam, karena justru dia belum bersiap-siap ataupun memakai pakaian rapi dia justru malah melamun di pinggir jendela kamarnya memikirkan tentang pertemuan dia dengan Almira kemarin."Bagaimana meeting hari ini kamu wakilkan saja sepertinya badanku masih kurang sehat. "Jawab Adrian membuat Ilham pun menghampiri rekan kerjanya itu, karena dia tahu pasti ada yang terjadi sesuatu pada Adrian sehingga membuatnya tidak mau pergi m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    79. Runtuhnya Kepercayaan

    "bukan urusanmu! "Jawab tegas Almira yang langsung mengambil barang-barangnya namun Adrian tidak tinggal diam, dia mencoba untuk meraih tangan Almira sehingga barang-barangnya pun terjatuh."Ini menjadi urusanku Almira, karena kamu mengatakan tadi bahwa kamu telah hamil dan sekarang kamu sedang mengandung anak siapa itu? "Tanya Adrian menatap Almira,"Mas Adrian, bukankah kamu sendiri yang mengatakan padaku bahwa kita sudah berpisah dan kita tidak ada lagi urusan apapun, jadi kamu jangan pernah mau tahu lagi tentang kehidupanku! "Jawab tegas Almira mencoba melepaskan genggaman tangan Adrian yang membuat dia tertahan di taman itu."Aku perlu tahu Almira, apa jangan-jangan anak yang ada dalam kandunganmu itu adalah anak Arga karena terakhir kali kalian berselingkuh di belakangku. "Lagi-lagi ucapan Adrian menyayat hati Almira, dia selalu saja menuding Almira berselingkuh dengan Arga laki-laki yang sebenarnya dia sendiri tidak pernah mengenalnya sebelumnya."Cukup! Sudah cukup kamu fitnah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    80. Kebodohan Kembali Adrian

    Adrian pun Kembali ke tempat penginapannya, Ilham ternyata sudah pulang Dia terkejut melihat Adrian yang begitu sangat lemah dan juga tidak bergairah.Dengan jalan yang sempoyongan Adrian pun perlahan duduk di ruang tamu dia menggenggam kepalanya dengan kedua tangan seolah dia telah melakukan hal yang paling tidak dia sukai di dunia ini yaitu menghina Almira, dia selalu saja melakukan itu hingga membuat hati gadis itu pun hancur."Adrian, kamu ini ke mana saja sih Aku cari kamu kemana-mana nelpon juga tidak diangkat aku tuh khawatir jika terjadi sesuatu sama kamu? "Tanya Ilham mencoba untuk menghampiri Adrian dan duduk di sampingnya."Aku tadi habis pergi keluar, Aku hanya ingin menenangkan diri mencoba memahami hatiku yang selama ini hancur karena Almira, Namun ternyata justru aku malah bertemu dengan Almira lagi. "Jawab Adrian membuat Ilham pun tersenyum bahagia, karena dia memang sangat menyukai Adrian bersama dengan Almira hanya saja dia selalu menganggap Adrian itu terlalu egois

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20

Bab terbaru

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    112. Membuka Hati

    Setelah memastikan ucapan Adrian mengenai lamaran ustadz Ali yang diterima oleh Almira, ustad Ali pun langsung ke rumah Amira agar dia tahu jawaban yang sebenarnya dari hati Almira.Ustaz Ali sadar, bahwa dia memang telah dijodohkan oleh Lusi tetapi dia tidak mau lagi membohongi perasaannya bahwa dia memang sangat mencintai Almira, iya ya tidak mau mencintai wanita yang tidak dia inginkan karena sama saja hal itu malah justru akan menyakiti hatinya dan pernikahan yang mereka lalui.Sudah sejak lama, ustadz Ali menyimpan rasa sukanya pada Almira secara diam-diam selama bertahun-tahun bahkan mungkin sejak pertama kali dia bertemu saat masih ada ustadz Kafi bapak Almira. Namun saat itu ustaz Ali sadar, bahwa dia belum mencari apa-apa dan dia hanya akan memantaskan diri untuk bisa menjadi calon imam terbaik untuk Almira, karena dia tahu bahwa Almira adalah anak tunggal kesayangan sang guru sehingga ustadz Ali pun tidak akan pernah mungkin menyia-nyiakan kesempatan jika memang Almira memil

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    111. Aku Memilihnya

    "maafkan Adrian Bu, aku hanya ingin membahagiakan Almira dan calon anak yang ada dalam kandungannya Aku tidak mau meminta hal apapun. "Ucap Adrian mencoba memberikan penjelasan agar Fitri tidak selalu menyalahkan dirinya.Mendengar keributan di luar rumah Almira pun langsung penasaran dan akhirnya keluar, ternyata dia benar-benar terkejut dengan kehadiran Adrian."Mas Adrian, Untuk apa Lagi kamu datang ke sini apa kamu mau menghinaku lagi karena aku tidak akan pernah mampu bisa membiayai hidup anakku kelak tanpa belas kasihan dari kamu? "Almira menatap lekat 2 bola mata Adrian dengan lirih, Dia merasakan sakit dengan setiap ucapan yang pernah dilontarkan oleh Adrian padanya terlebih, saat Adrian yang tidak percaya bahwa anak yang ada dalam kandungannya adalah anaknya sendiri."Almira, aku mohon sama kamu beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya aku sudah bercerai dengan Naomi Aku benar-benar menyesal karena aku tidak tahu bahwa semua itu adalah rencana dia dan juga A

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    110. Cahaya Yang Pudar

    Sejak kasus perceraiannya dengan Adrian, Naomi pun lebih mengurung diri di dalam kamar dia benar-benar mengalami tekanan batin dan juga luka atas semua yang terjadi dalam hidupnya dengan begitu sangat cepat, belum lagi, tiba-tiba saja perusahaan sang papa yang mulai mengalami kerugian karena sudah tidak ada lagi investor yang mau bekerja sama dengannya, padahal dulu satu-satunya cara untuk bisa mempertahankan perusahaan itu adalah dengan menikahkan Naomi dengan Adrian, Namun ternyata justru takdir malah memisahkan mereka berdua dan kedua orang tua Naomi pun harus menerima kenyataan pahit bahwa kini putrinya Tengah hamil oleh laki-laki yang sampai detik ini tidak tahu di mana keberadaannya."Kamu lihat itu Naomi, sejak perceraiannya dengan Adrian tadi dia melamun saja di depan jendela apa kamu tidak takut jika Naomi justru malah terkena gangguin jiwa? "Bisik sang papah tentu saja sangat terdengar jelas di telinga Naomi, membuat dia pun hanya bisa menitipkan air mata tanpa bisa menangis

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    109. Calon Istri

    "ibu, dan juga ayah merasa tidak tenang sekali jika kamu tetap bersikeras untuk tetap menjadikan Almira istrimu. ""Ibu dan ayah seharusnya tahu, sejak dulu aku sudah mencintai Almira tapi Ibu dan ayah tidak pernah setuju karena ibu selalu menganggap bahwa Almira bukan level kita hanya karena dia adalah anak dari Ustadz yang mengajar di kampung." Ujar ustad Ali pada kedua orang tuanya."Assalamualaikum."tiba-tiba saja terdengar suara seorang wanita yang masuk ke dalam ruang rawat sang ibu ma suara yang tidak asing lagi di tengah pembicaraan Ustadz Ali dan kedua orang tuanya, ternyata dia adalah Lusi padahal wanita itu baru saja tadi ustad Ali tinggal di rumah Almira, ternyata dia malah menyusul ke rumah sakit."Lusi, Kamu ngapain ada di rumah sakit dan kenapa bisa kamu kenal dengan ibu dan juga ayahku? "Tanya ustad Ali menatapnya sinis."Ali, jangan bicara seperti itu Lusi ini wanita yang sangat baik ibu dan ayah sudah mengenalnya sejak lama dia adalah salah satu putri dari teman ayah

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    108. Terhalang Restu

    Setelah mendengar ucapan dari lusi, Almira pun mengurungkan niatnya untuk ke Jakarta dia kembali masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Ustadz Ali. Sorot mata hati yang telah hancur begitu sangat terlihat dari diri Ustadz ali, Karena kini Dia merasa bahwa memang Almira telah menjauh darinya dan tidak ada lagi kesempatan untuknya bisa berada di samping wanita yang selama ini dia selalu cintai itu."Kamu lihat Lusi, apa yang kamu perbuat Almira pasti sangat terluka dengan setiap ucapan yang telah kamu lontarkan! "Jawab tugas Ustadz Ali menatap tajam Lusi."Ustad Ali itu harus sadar, bahwa hanya aku wanita yang mencintai tulus ustaz Ali bukan Almira dia hanya mencintai Mas Adrian apa ustad Ali tidak tahu bahwa kini dia tengah mengandung anak kandung dari Mas Adrian!""Cukup Lusi! Beberapa kali aku bicara sama kamu Jangan pernah ikut campur urusanku dengan Almira," "Apa ustad Ali akan menantang ucapan kedua orang tua ustad? Dan lebih memilih janda yang tengah hamil itu?" Ucapan Lusi seolah

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    107. Hadiah Dari Adrian

    Almira pun dibantu oleh Fitri, akhirnya dia membawa paket itu ke dalam dan Almira pun perlahan membuka kotak tersebut. Dan ternyata, di dalamnya terdapat sebuah kunci dan juga surat entah dari siapa.~Almira, maafkan jika aku tidak bisa memberikan hadiah ini secara langsung padamu karena aku tahu bahwa kamu masih belum bisa menerima maafku tetapi aku ingin memberikan hadiah ini untuk calon anak kita, semoga saja ini bisa menempuh semua kesalahanku padamu dan aku harap kamu mau menerimanya~Adrian.Setelah membaca isi Surat tersebut, Almira pun langsung merobek surat itu membuat Fitri yang ada di hadapannya pun sangat terkejut apa yang menyebabkan putrinya seperti marah saat memegang dan membaca suratnya."Almira, memang isi hadiahnya dan suratnya itu apa? "Tanya Fitri penasaran."Itu kunci rumah Bu, dari mas Adrian aku benar-benar tidak suka dengan sikapnya itu seolah semua hal bisa diambil dengan uang, aku tahu dia memang orang kaya tapi apa dia bisa sedikit saja melihat bagaimana hat

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    106. Perceraian Kedua

    Sejak kejadian itu keluarga Naomi pun mulai menerima semua yang terjadi pada putrinya, karena memang semua adalah kesalahan orang tuanya yang tidak mampu memberi nasehat pada anaknya itu dan selalu memaksakan kehendak pada Naomi, sehingga wajar saja putrinya tidak bahagia dengan pernikahan yang dia jalani bersama dengan Adrian. Justru dia sekarang harus mengalami luka atas apa yang telah diperbuat oleh Arga yang benar-benar tidak ingin bertanggung jawab pada perbuatannya sendiri.Waktu terus berlalu, tiba saatnya sidang perceraian Adrian dan juga Naomi akan diputuskan, tentu saja Naomi dan Adrian pun akhirnya dipertemukan kembali di pengadilan agama di daerah Jakarta harian menatap dalamnya dengan sinis sekaligus melihat perutnya yang mulai terlihat membesar.Naomi yang didampingi oleh kedua orang tuanya tampak terlihat depresi, dengan wajah yang lusuh dan berpenampilan sederhana tentu saja sangat jauh dari dia yang dulu begitu sangat glamor dan juga selalu memperhatikan penampilan di

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    105. Kehancuran Naomi

    Kembali ke rumah Adrian, Naomi justru dihadapkan dengan tuan mahrez yang baru saja pulang dari luar negeri tatapannya begitu sangat tajam membuat Naomi pun merasa takut, karena dia tahu pasti mertuanya itu sudah mengetahui tentang apa yang terjadi pada dia dan juga Arga serta perceraian yang akan dihadapi dengan Adrian."Papa, kapan pulang dan kenapa tidak memberitahuku dan juga Mas Adrian? "Tanya Naomi yang seolah tidak ada masalah di antara dia dan juga putranya itu."Cukup Naomi, kamu ini menantu yang tidak tahu diri kamu enak-enak tinggal di rumah mewah dan juga menikmati hartaku tapi ternyata kamu justru menyakiti putra semata wayang, Adrian dengan kelakuan sampahmu itu! "Jawab tuan mahrez dengan tegas menatap sini ke arah menantunya itu.Naomi pun langsung berlutut di hadapan Tuan Mahrez, dia berharap akan mendapatkan kata maaf dan Tuan Mahrez pun tidak akan marah padanya hingga bisa membantu dia kembali untuk bersama dengan Adrian."Maafkan Naomi Pa, semua ini Naomi lakukan han

  • Melepas Surga Yang Aku Dambakan    104. Usaha Merebut Hatimu

    Setelah tahu di mana tempat tinggal istrinya, adrian pun memutuskan untuk mencari tempat tinggal yang memang tidak jauh dari rumah Almira, karena dia ingin selalu memastikan bahwa wanita yang dia cintai itu dalam keadaan baik-baik saja terlebih kini Almira Tengah mengandung buah hati mereka sehingga Adrian ingin sekali menjaga Almira dari kejauhan.Adrian mengerti, Almira pasti sangat membenci dirinya bahkan menatap matanya saja diyakini sudah tidak sanggup lagi padahal dulu adalah hal yang paling menyenangkan untuk Adrian ketika bisa melihat istrinya itu tersenyum di sampingnya, dia tahu bahwa pertemuan dia dengan Almira memang tidak disangka-sangka pernikahan paksa yang mereka jalani karena difitnah oleh warga membuat Adrian pun bisa merasakan arti sebuah cinta selama dengan Almira, tetapi di saat dia berpisah dengannya rasanya sulit sekali untuk menemukan pengganti dari mantan istrinya itu.Ternyata memang sesakit itu, mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki Adrian kini Han

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status