Share

Tak Perlu disembunyikan Lagi

"Jangan nangis dong, Ly. Aku enggak bisa gendong kamu nih," goda Arjuna sambil terkekeh geli, melihat tingkah Lily seperti anak kecil.

"Kamu suka ngerjain aku. Nyebelin iiihh! Junaaa!" Lily masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan sambil menggeleng.

"Habis gimana? Aku lebih suka lihat kamu nangis karena kukerjain, daripada kamu nangis karena marah-marah enggak jelas, kaya kemaren," ucap Arjuna membuat Lily langsung diam.

Pelan-pelan ia membuka wajahnya dan memberanikan diri menatap Arjuna, dengan mimik yang sudah tak beraturan. 

"Gimana aku enggak marah, kamu jelas-jelas bilang hidup sama aku terpaksa, kasihan!" wajah Lily langsung berubah murung, teringat lagi ucapan Arjuna dalam video tersebut. 

"A-pa? Ka-mu marah karena itu? Kamu di kirimin video ya?" tebak Arjuna langsung. Lily mengangguk dengan wajah masam.

"Ly! Sini!" Arjuna memintanya lebih mendekat. Lily pun menggeser kursinya.

"Sini!" Arjuna meminta ia men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status