Share

Semua Sudah Terlambat 1

"Alhamdulillah. Anaknya lahir dengan selamat. Anaknya di-adzan dulu, Pak." Bidan yang membantu proses kelahiran Reni memebri tahu Dani. Sementara Reni dalam proses melahirkan, Dani tak diperbolehkan masuk meskipun untuk menemani. Reni sendiri tak masalah, karena dia memang bersiap untuk menghadapi ini seorang diri.

Tak ada pilihan lain bagi Reni untuk membiarkan Dani berada di sana. Dia langsung pembukaan 8 sesaat suaminya itu datang. Dan rasa mulas yang dia rasakan semakin lama semakin memenuhi perut.

Dani masuk, tanpa sadar, Dani pun melengkungkan bibirnya, mengetahui anaknya telah lahir dengan selamat. Dia segera masuk ke dalam ruangan untuk meng-adzani anaknya. 

"Jagoan ayah," gumam Dani seorang diri. Seburuk-burukna Dani, nyatanya dia masih bisa bahagia menyambut kehadiran darah dagingnya. Dia bahkan tak henti-henti melihat ke arah anaknya itu yang kini tengah menangis. Lebih baik bayi yang baru lahir itu menangis dari pada hanya diam. Pasti yang me

bundaRey

maaf baru update. Kemarin ada musibah orang terdekat.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status