Share

Kecewanya Mama Rena

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 17:52:04

Tenggorokan Alisha juga tercekat sehingga tidak mampu menjawab sapaan basa-basi Aura ketika dia merasakan usapan lembut tangan Aura di punggungnya.

Alisha kemudian tersenyum ketika mama Rena memberikan senyum bahagia melihat mereka berdua berpelukan.

Namun Alisha merasa senyum mama Rena yang penuh kasih sayang itu ditujukan kepada Aura yang dengan besar hati mau menerima Alisha meski telah mengetahui Alisha dan Rendra pernah memiliki rasa cinta yang sama.

“Masak apa? Aura bantu ya, Ka?” Aura melepaskan pelukan.

“Enggak usah, kamu baru datang... istirahat aja, biar Kakak yang masak,” tukas Alisha ingin memperlihatkan kepada mama Rena kalau dirinya juga telah menerima Aura dan perhatian pada wanita yang telah merebut cinta Rendra darinya.

“Tapi Aura mau bantu, nanti abang juga makan di sini ‘kan Ma? Aura boleh bantu ya, Ma?” Aura meminta persetujuan mama yang langsung mendapatkan anggukan dari beliau.

“Tau enggak Ma, tadi Aura abis dicakar sama Risa?” celetuk Zeline yang baru saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
chan 2407
si anak pungut gak tau diri banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Membulatkan Tekad

    Aura telah menyelesaikan adonan perkedelnya ketika suara bass yang ia rindukan terdengar membuat bulu kuduk meremang.“Hey, baby!” Rendra berseru dari ambang pintu dapur.Senyum lelaki itu begitu manis dan berseri menghilangkan gurat lelah setelah melewati hari yang berat.Rasa bahagia menggelitik hati Aura membuat sistem otak bekerja maksimal mengirim sinyal pada syaraf bibir untuk membentuk sebuah lengkung senyum.“Abaaaaang!” Aura menjerit kegirangan kemudian berlari berhamburan memeluk sang suami.Rendra mengangkat Aura hingga kaki jenjang itu melingkar di pinggangnya.Lalu berputar membawa serta tubuh Aura hingga jeritan di sela tawa tercetus menggema di seluruh ruangan.Rendy dan Zeline yang mendengar ribut-ribut di dapur langsung berlari mencari asal suara.Mama begitu khawatir melihat kelakuan konyol Rendra, berkali-kali meminta si sulung agar berhenti melakukan hal tersebut namun Rendra terlampau senang dan malah membawa Aura keluar dari dapur.“Maaa, pinjem kamar be

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Keputusan Memecat Risa

    Aura mengerti suaminya marah kepada Risa, tapi kenapa jadi dirinya yang mendapatkan pelampiasan?Rendra yang pergi begitu saja membuat Aura jadi serba salah.“Padahal ‘kan aku yang jadi korban, kenapa abang marahnya sama aku coba? Atau mungkin abang marah karena aku enggak ngadu dan berusaha merahasiakan kejadian yang sebenarnya padahal kita udah janji untuk jujur dan enggak ada satupun yang ditutup-tutupi?” Aura bermonolog dengan segala prasangka kemudian memukul kepalanya pelan.Dia menyesal telah mengingkari keinginan suaminya untuk saling jujur dan bersikap egois, sekali saja.“Pasti abang kesel, aduuuuh....” Aura merasa bodoh, dia memukul kembali kepalanya pelan. Bergegas turun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh.Setelah melakukan ritual mandi air hangat, tubuhnya terasa segar dan ringan.Aura masuk ke dalam walk in closet, mencari kaos Rendra untuk di kenakan karena koper yang tadi siang dititipkan kepada pak Danu, entah di mana rimbanya.Ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Rumah

    “Kamu mancing-mancing Abang ya pake baju Abang kaya gini? Hem?” Tangan kekar itu mulai menelusup masuk ke dalam kaos kebesaran yang menutupi tubuh Aura hanya sampai pertengahan paha.“Enggak ih, koper Aura enggak tau di simpen di mana sama pak Danu... kayanya masih di kantor Abang, mungkin dia pikir pak Damar-supir Abang ada di kantor padahal dia ikut Abang ke lapangan,” sanggah Aura setelah mengurai pelukan tanpa melepaskan lingkaran tangannya di leher Rendra.“Ya udah besok kita belanja, lemari kamu masih kosong ... tahu enggak, Abang buat kamar kita senyaman mungkin karena kalau Abang libur kerja, kita akan menghabiskan sehari penuh di sana ... dinding kamar mandi di kamar kita juga semuanya dari kaca jadi Abang bisa liat kamu mandi atau berendem.” Ekspresi wajah jenaka Rendra ketika menceritakan interior kamar mereka membuat Aura tergelak.Tidak sabar rasanya ingin segera menempati rumah itu hanya berdua bersama suaminya.Tawa Aura pun terhenti ketika perutnya berbunyi nya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Mengunci Diri Di Kamar Mandi

    “Ra ... lama banget di kamar mandinya! Keluar donk sayang .…”Rendra menggedor pintu kamar mandi, tidak bisa mengintip juga karena Aura menutup semua dinding kaca dengan tirai.Sepertinya besok dia harus meminta tukang untuk melepaskan tirai itu.“Enggak mau, ah ... kalau Aura keluar, Abang masukin Aura terus, Aura capek Baaaang ... punya Aura masih sakit, Abang mah kebangetan!” Aura berseru kesal dari dalam kamar mandi.Saat ini dia sedang meringkuk merasakan sakit setelah seharian lalu semalaman dan sepagian ini Rendra menggempurnya di atas ranjang.Lelaki itu malah tergelak, merasa lucu karena istrinya sampai sembunyi seperti itu untuk menghindari luapan hasrat rindunya.“Abang ‘kan masih kangen sama kamu, Ra ... mumpung libur boleh dooonk Abang kangen-kangenan sama kamu,” balas Rendra menggoda.“Aura udah bilang, Bang ... Aura masih dua bulan lagi disini, masih banyak waktu, Bang! Tahan kenapa, Bang ... kalau terus-terusan gimana Aura mau bisa hamil, dokter bilang dua hari

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Membela Diri

    Mobil sport mewah berwarna silver yang dikemudikan Rendra melesat di tol dalam Kota, hari ini ia akan berpacaran dengan istrinya.Melakukan apa yang selalu dilakukan sepasang kekasih di hari minggu.Rendra melirik Aura yang duduk di sampingnya, sedari tadi sang istri diam saja tapi wajah cantik itu tidak memberengut.Bahkan Rendra bisa melihat antusias yang besar tersirat di mata Aura disertai binar bahagia.Istri mana yang tidak bahagia diajak jalan-jalan oleh suaminya? Rendra meraih tangan Aura yang saling bertautan di atas pangkuan kemudian menyelipkan jemarinya di antara jari ramping itu.Menggenggam erat, Rendra membawa tangan Aura ke atas pangkuannya membuat yang bersangkutan menoleh sambil tersenyum.Sejujurnya Aura diam saja karena merasakan gugup karena bisa dibilang ini adalah kencan pertama mereka ketika di Indonesia.Rendra balas tersenyum kemudian mengangkat tangan mereka yang saling menggenggam lalu mengecup punggung tangan Aura lembut seringan bulu.Euforia ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Cinta Yang Besar

    “Ra, besok Abang cuti aja deh kayanya.…”“Loh, kenapa?” Aura mengernyit, meletakan sendok bebek penuh makanan yang hendak dimasukannya ke dalam mulut.“Biar bisa nemenin kamu,” balas Rendra setelah menelan apa yang tadi dia kunyah.“Ih Abang, nanti grandpa marah loh.” “Grandpa enggak akan marah kalau Abang bilang cuti untuk bikin cucu.” Bibir Aura mencebik, terkadang otak cerdas suaminya tidak bekerja dengan baik jika berhubungan dengan kegiatan di atas tempat tidur.“Aura mau ke rumah mami besok, jadi Abang kerja aja ya.”Selembut mungkin Aura berusaha mengubah niat suaminya.Gantian Rendra yang berdecak, merasa kecewa sang istri tidak mendukung niatnya.Aura pun terkekeh melihat ekspresi Rendra yang sedang merajuk.“Abang ... Aura pengen cepet-cepet hamil karena setelah wisuda nanti dan Aura kembali ke Indonesia, Aura pasti enggak ada kerjaan ... Tapi kalau Abang enggak ngikutin anjuran dokter, kita ngelakuinnya setiap hari bahkan setiap saat, gimana Aura bisa hamil?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Hasil Hubungan Terlarang

    Suara petir bersahutan dengan derasnya suara jutaan liter air yang menghujam bumi.Nafeesa-sepupu Rendra yang tadi membunyikan bel kini sedang duduk di depan Aura dan Rendra di ruang televisi dengan handuk di pundak untuk mengeringkan pakaiannya yang basah karena air hujan dan kedua tangan menangkup satu mug air jahe gula merah panas buatan Aura.Mata wanita cantik bergelar dokter itu tampak bengkak dengan sorot mata kosong menatap mug di tangannya.Aura dan Rendra masih enggan bertanya apa yang sedang dialami Nafeesa.Keduanya menunggu Nafeesa sendiri yang menceritakan masalahnya.Aura menoleh ke arah koper yang teronggok di dekat sofa, dia mulai berpikir kalau Nafeesa kabur karena tidak ingin melanjutkan pernikahannya yang akan di gelar minggu depan.Karena suaminya berselingkuh mungkin, begitu pikir Aura.Namun berbeda dengan Rendra yang sudah bisa menebak masalah apa yang tengah dialami Nafeesa.Rendra telah mengetahui secara tidak sengaja kalau Nafeesa bukan anak kandung

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Mencari Ayah Biologis

    Sesuai rencana, hari ini setelah sang suami pergi bekerja—Aura akan mengantar Nafeesa mencari ayah kandungnya.Ijin telah Aura dapat dengan banyak syarat yang sudah tentu harus di patuhi.Jangan lupakan bagaimana sadisnya lelaki itu bila sedang marah, mungkin macan pun akan berpikir ulang untuk mengganggu Rendra.“Bentar ya, Kak ... kita nunggu pak Odang dulu, supir dari kantornya Abang.”Nafeesa yang baru saja turun dari lantai dua setelah mengambil tasnya, mengangguk mengerti.“Memangnya kamu enggak bisa nyetir, Ra?” tanya Nafeesa kemudian.“Bisa Kak, tapi Abang ga ngijinin.” Aura menyahut dari ruang tamu, sedang menunggu pak Odang yang terlambat tiba menjemput mereka.“Abang itu kalau enggak suka, enggak suka banget sama cewe tapi kalau udah cinta ... ya ampun enggak ngerti banget deh gue harus ngomong apa, Ra! Privat jet bokapnya aja ditenggelemin, kadang suka enggak dipake otaknya, tuh orang …,” celetuk Nafeesa sambil melangkah ke ruang tamu.“Kamu bersyukur banget Ra, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 2

    Dua bulan kemudian.Rendra melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, pria paruh baya itu berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan sang putri belum juga tiba di restoran yang telah di janjikan.Rendra dan Aura baru saja tiba di Bandara, bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubungi kalau dia sedang dalam keadaan galau karena seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu tolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar anak Sultan.Sempat menjalin kasih selama enak bulan sampai akhirnya dengan tegas Kejora menolak lamaran anak Sultan yang terkenal sangat tampan dengan banyak penghargaan dalam bidang pendidikan dan olah raga hanya karena anak Sultan tersebut terlalu posesif menyukainya.Setiap satu jam se

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 1

    Seorang gadis buru-buru memasukan laptop ke dalam tas, mata kuliahnya sebentar lagi dimulai tapi dirinya masih berada di dalam coffe shop terlalu asyik melakukan panggilan video bersama keluarganya.Dua kakak kembarnya yang telah menjadi pengusaha sesukses seperti sang ayah tinggal di Vietnam untuk menjalankan perusahaannya di sana.Papa Narendra berhasil menguasai pasar Asia Tenggara, melebarkan sayap hingga ke Negara itu.Maka Kama yang mengambil alih di sana bersama kembarannya yang tidak kalah hebat dalam bisnis.Kalila tumbuh menjadi gadis tangguh, diusianya yang masih muda dia pandai menjerat klien untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan perusahaannya dan Kama yang bertindak sebagai pengeksekusi.Sementara Kana dan Kai-adiknya membantu memegang salah satu perusahaan sang ayah di Indonesia.Dan Kejora, si anak bungsu sedang melanjutkan kuliahnya di Jerman.Rendra dan Aura benar-benar mewujudkan keinginan mereka yang ingin memiliki lima anak.Kehidupan keduanya selalu di

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Lima Anak

    Lima Tahun berlalu.“Aura hamil lagi, Bang?” tanya Keanu yang baru saja tiba.Lelaki itu selalu datang terlambat di setiap acara keluarga karena kesibukannya sebagai seorang dokter.Semua keluarga telah berkumpul di Villa papa Andra untuk merayakan tahun baru bersama.Rendra tersenyum sambil menaikan kedua alis berkali-kali sebagai jawaban.“Lo kapan?” tanya Rendra ambigu.“Gue enggak bisa hamil Bang, bini gue yang bisa ... tapi jangankan bini, pacar pun aku tak punya.” Keanu menjawab dengan ekspresi wajah penuh keprihatinan mendramatasir.“Om ... gendong,” kata Kalila seraya mengangkat kedua tangannya yang langsung mendapat sambutan Keanu.Keanu memang menjadi om terfavorit karena lelaki dengan gelar dokter spesialis anak itu paling bisa membuat anak kecil nyaman ketika bersamanya.“Om ... Kana demam ini.” adalah Arkana, adik dari Kalila anak ke tiga Rendra dan Aura yang berkata demikian.Anak laki-laki yang lebih muda hanya satu tahun dari kakak kembarnya-Kama dan Kalila i

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Momen Indah Sepulang Kerja

    Melangkah seringan bulu Rendra mengendap-ngendap memasuki kamarnya.Namun tidak dia dapati sang istri di sana, berpikir mungkin Aura ada di kamar anak-anak mereka lantas membuat langkahnya menaiki anak tangga setelah sebelumnya membersihkan tubuh lalu berganti pakaian.Tangan kekar itu mendorong pintu bercat putih dengan gantungan boneka dari bahan flanel bertuliskan Kama dan Kalila.Sang istri yang sedang menyusui Kama-terlihat dari pakaian berwarna biru yang dikenakan bayi mungil itu, memenuhi pandangan Rendra.“Hai,” sapa Rendra membuat Aura mendongak.“Hai,” balas Aura disertai senyum.Gaun tidur yang dikenakan Aura berbahan satin meski panjang sampai pertengahan betis tapi memiliki belahan hingga paha membuat sang istri terlihat seksi dengan satu kaki menyilang di atas paha satunya.Aura harus menurunkan tali spaghety dari gaun tidur yang dikenakannya karena menyusui, menghasilkan pemandangan indah pundak terbukanya walaupun wanita yang sangat cantik bagi Rendra itu mengena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Yang Terbaik

    Semua pamit meninggalkan Rendra dan Aura yang sedang merasakan kebahagiaan kelahiran putra dan putri mereka sekaligus.Rendra tersenyum sambil berjalan ke arah Aura setelah mengantar seluruh anggota keluarganya sampai di pintu.Lelaki itu duduk di sisi ranjang menghadap Aura yang tengah menyandar di bagian kepala ranjang hidrolik yang dibuat tegak.Menatap wajah lelah sang istri yang selalu cantik meski tanpa make up.Rendra meraih kedua tangan Aura kemudian mengecupi sepuluh buku jarinya membuat Aura tertawa pelan.Bola mata bening itu juga menatap Rendra dengan sorot mata hangat penuh sayang.“Makasih,” kata Rendra setelah melepas satu genggaman tangannya kemudian beralih mengelus pipi Aura.“Makasih juga,” balas Aura yang langsung mendapatkan ekspresi wajah penuh tanya dari suaminya.“Karena telah mau jadi suami Aura, menjadi suami yang baik, setia dan sabar ketika Aura khilaf,” sambung Aura menjawab pertanyaan yang ada di benak suaminya.Bagi Aura, suaminya telah banyak berubah da

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kebahagiaan Berlipat Ganda

    Satu bayi telah berhasil diangkat dengan penuh kehati-hatian lalu diberikan kepada perawat lain untuk dibersihkan kemudian mendapat pemeriksaan dari dokter anak.Dalam sekejap suara tangis yang begitu kencang membahana di ruang operasi hingga memekakan telinga orang-orang yang berada di dalam ruang tersebut.Mata Rendra menatap makhluk mungil yang sedang mendapat prosedur medis dengan sorot mata haru berlumur kebahagiaan.Mengawasi tanpa jeda setiap gerak-gerik perawat yang sedang membawa bayi hingga Aura harus mengguncang tangan Rendra untuk menanyakan bagaimana kondisi anak mereka.Pandangan Aura yang terhalang kain tentu saja merasa penasaran setelah mendengar tangis bayi yang pecah, bahkan ia merasa khawatir karena bayinya tidak berhenti menangis.“A ... apa dia baik-baik aja?” tanya Aura akhirnya setelah Rendra memusatkan perhatian kembali kepadanya.“Dia baik-baik aja, Anak kita ganteng, kaya Abang,” ucapnya sambil tersenyum jail.Suara tangis kembali terdengar menandakan bila b

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Proses Persalinan

    Segala fasilitas kemudahan yang dia miliki begitu disyukuri Rendra karena membuatnya hanya beberapa menit saja bisa tiba di atap gedung rumah sakit di mana Aura sedang bersiap melakukan operasi caesar. Rendra mengecek ponselnya lalu dikejutkan dengan banyak pesan dari mama juga keluarga yang lain tapi tidak ada dari Aura membuat kening Rendra berkerut dalam.Langkahnya tidak saja menderap tapi setengah berlari setelah turun dari hellikopter.Dituntun oleh papi yang menunggunya di rooftop, Rendra merasakan jantungnya berdebar kencang.“Aura tadi mengalami kontraksi hebat, tapi dia masih bisa senyum dan ngelawak ... dia selalu gitu, enggak mau bikin semua orang panik atau bersedih,” kata papi dengan nafas tersengal karena beliau pun setengah berlari menuju lift.Rendra mengerti kenapa tidak ada satu pesan pun dari istrinya, Aura memang berubah beberapa bulan terakhir, kembali menjadi Aura yang penurut seperti dulu juga Aura yang tidak ingin merepotkan apalagi membuat orang lain kh

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kabar Bahagia

    Elgi mendadak resah ketika mendapatkan telepon yang kalau bila istri dari bos besarnya itu tengah dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami kontraksi pada perutnya.Padahal satu bulan lagi waktu yang dijadwalkan dokter untuk persalinan Aura dengan cara caesar agar bertepatan dengan tanggal ulang tahun pernikahan mereka yang di awali dengan keterpaksaan.Tanggal tersebut diambil untuk mengganti kisah sedih yang kadung tertulis menjadi kisah bahagia kelahiran anak-anak mereka.Selain itu, bulan tersebut memang bertepatan dengan waktunya Aura melahirkan.Sebetulnya bukan saja masalah kapan Aura akan atau harusnya melahirkan tapi juga karena hari ini bertepatan dengan rapat bersama jajaran Direksi.Rapat penting tahunan yang wajib dihadiri Rendra bersama dengan para petinggi perusahaan yang selalu skeptis terhadap kemampuannya menggantikan sang kakek. Jadi bagaimana Elgi mampu mengabarkan kepada Rendra jika istri dari bos-nya itu sedang dalam perjalanan ke rumah sakit karena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kalung GPS

    “Baik Pak, sore nanti saya akan menemui klien tersebut ... kirim proposalnya melalui email untuk saya pelajari, sekarang ada sesuatu yang sangat penting yang harus saya lakukan terlebih dahulu, saya permisi!” Setelah berucap demikian, Rendra menderapkan langkah melewati pintu menuju lift.Pak Sandy di dalam sana terbengong-bengong ria setelah ditinggal Rendra begitu saja.Menghembuskan nafas, pria itu menggelengkan kepala mencari Elgi untuk memaparkan kembali apa yang baru saja dia jelaskan kepada Rendra.Sesampainya di pintu lift, Rendra berpapasan dengan Elgi yang baru saja keluar dari box besi tersebut.“Gi, pinjem motor!” todong Rendra dengan tangan menengadah.Elgi mengerjap, kemudian bergegas mencari kunci motornya yang dia simpan di saku celana tanpa menanyakan untuk apa karena Rendra adalah bosnya.“Temui pak Sandy di dalam, saya pulang dulu sebentar ... istri saya ilang lagi,” ujarnya kemudian masuk ke dalam lift dengan terburu-buru.Elgi menghembuskan nafas berat k

DMCA.com Protection Status