Share

Sorry 80

Penulis: IfaZuzu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Rey, nanti malam Laila dateng ke rumah. Jangan klayapan!" Anjas yang baru pulang dari kantor melepas jas dan dua kancing teratas kemejanya menghampiri Reyna yang tengah santai di ruang keluarga.

"Kalau Reyna gak mau?"

Seketika kepala Reyna dikepit ketiak Anjas yang sudah pasti berkeringat dengan bau asam bercampur deodorant.

"Lepas Om! Iiiihhh... bau!" teriak Reyna mencoba melepaskan diri dari kungkungan ketiak Anjas. Karena tak juga dilepaskan, Reyna mencubit pinggang Anjas hingga membuat pria itu berteriak.

"Agh...!" reflek Anjas melepas kepitan ketiaknya, meringis kesakitan sambil mengelus bagian pinggang yang dicubit Reyna.

"Rasain tuh! Makanya jangan iseng!"

"Sakit banget, Rey!" Anjas berdiri dan berjalan menuju kamarnya masih sambil meringis.

"Ha ha ha.... Makanya jangan ngusilin Reyna!"

Reyna mengusap- usap hidungnya yang masih bisa mencium bau ketiak Anjas yang menempel di tubuhnya.

"Om Anjas jorok iihhh...," Reyna menggerutu kemudian berdiri menuju kamarnya untuk mandi kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
cek cek
bisa jd ya ha hbs siapa lg kan ga mgkn mantannya rayyan kan
goodnovel comment avatar
莉雅
oowh mai gosh...bakalan terbungkir rahasia'a..... jgn lama2 up'a duonk thor...
goodnovel comment avatar
miss calla
Bikin penasaran.. lanjut thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 81

    Mata yang begitu familier dan takkan terlupakan meskipun sudah bertahun lalu bertemu pandang.Saat menggenggam tangan si pemilik mata sayu, Reyna bisa merasakan bahwa Laila juga menegang seperti dirinya. Pertemuan yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka berdua sama sekali. Reyna tersenyum untuk menetralkan kekakuan di antara mereka."Ternyata calon Om Anjas cantik banget ya? Pantesan kebelet kawin," goda Reyna pura- pura tak mengenali wanita di hadapannya."Jelas dong! Om Anjas gak akan salah pilih calon istri!" dengan congkaknya Anjas membanggakan sang calon istri dengan merengkuh bahunya erat.Laila hanya tertunduk salah tingkah dan Reyna tahu wanita dalam dekapan omnya ini merasa tidak nyaman karena telah bertemu dengan dirinya."Sudah, sudah.... Semua duduk. Ini perut sudah keroncongan," sela Rashad sambil mengusap perutnya yang sedikit membuncit.Ketiga tamu duduk di sebelah kiri Rashad sementara di sebelah kanan ada Riana, Anjas dan Reyna. Di hadapan Reyna ada Rayan yang denga

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 82

    "Ah... rasanya masih sama," komentar Rayan mengundang perhatian semua orang di ruang tamu.Heran dengan keheningan yang terjadi Rayan mengangkat kepalanya dari cangkir kopi yang tengah ia nikmati."Kenapa? Tidak percaya?" tanyanya kemudian kembali menyeruput kopinya kembali.Rashad dan Anjas masih menatap horor pada kopi di hadapannya sementara Hans dan Laila sudah lebih dulu mengangkat cangkir mereka."Enak kok," komentar Hans yang diangguki Laila tanda setuju.Dengan penuh keraguan Rashad dan Anjas mengangkat cangkir kemudian dengan perlahan menyeruput kopinya."Whoa... ini beneran enak Bang," kata Anjas dengan senyum lebar.Rashad tersenyum tak kalah lebar sambil mengangguk menyetujui. Riana yang bukan penikmat kopi hanya tersenyum kecil. Dirinya lebih menyukai teh tanpa gula dan Reyna hafal betul akan kebiasaan sang mama.Setelah menghabiskan kopinya, Rayan bangkit menuju ke arah taman belakang."Mau kemana Ray?" tanya Anjas disela- sela kegiatan mengunyah camilan yang disediakan.

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 83

    Hans pulang ke rumah sudah agak larut karena setelah acara ngopi di rumah Reyna sambil membicarakan bisnis dengan Rashad, ada sedikit insiden. Yah, insiden Rayan yang hampir dihajar oleh Anjas hanya karena Rayan yang lama keluar dari kamar Reyna setelah menidurkan Reyna di kamarnya.Anjas begitu protektif pada Reyna. Entah apa yang akan dilakukan Anjas padanya kalau tahu dirinya sudah mengambil keperawanan Reyna. Belum lagi Rashad, pria itu jelas lebih mengerikan jika tahu putrinya disakiti. Pintu maaf sudah pasti terkunci rapat untuk orang seperti dirinya.Ingin sekali dirinya jujur pada mereka tapi dirinya juga belum siap kehilangan sahabat juga keluarga. Yah, Hans sudah menganggap keluarga Reyna seperti keluarganya sendiri. Keluarga dalam konteks sebenarnya, yang belum pernah ia miliki. Keluarganya di Jerman hanya formalitas saja karena mereka tak pernah melakukan hal- hal yang selayaknya dilakukan keluarga pada umumnya. Bahkan mereka makan bersama saat ada acara penting saja.Flash

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 84

    Hans POVJessica hanya diam saat aku membuka pembicaraan mengenai Jordan. Entah apa yang dipikirkannya aku sama sekali tak bisa menebak. Bahkan emosiku yang sempat tersulut saat dia mencoba membelokkan topik pembicaraan, membuatnya menitikkan air mata namun aku mencoba untuk tak terpengaruh.Baru saat aku mengatakan bahwa aku bertemu dengan Jordan di Bali, dia tak bisa menyembunyikan kekagetan dan menyambar cepat ucapanku. Dari situ aku melihat kilat kecemasan, ketakutan dan kemarahan di matanya. Emosi yang berubah- ubah membuatku yakin dia menyembunyikan sesuatu dariku. Dan kemungkinan bahwa apa yang dikatakan Jordan adalah kenyataan. "Dan kamu percaya padanya?" tanya Jessica dengan air mata berderai setelah aku mengungkapkan informasi yang aku peroleh dari Jordan."Jelaskan di bagian mana Jordan berbohong!" tuntutku, tanpa terpengaruh air mata Jessica yang biasanya akan langsung membuatku luluh. Tapi tidak kali ini, aku ingin penjelasan yang sebenar- benarnya.Jessica menatapku den

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 85

    Siang ini Reyna ada janji lunch dengan Laila. Tadi malam wanita itu menghubungi Reyna dan mengajaknya untuk bertemu.Flashback onReyna tengah bersiap untuk tidur saat ponselnya berdering. Nama Ante La tertera di layar ponselnya."Iya halo Tante," sapa Reyna."Ha... halo...," suara tante Laila terbata. "Kok kamu tahu ini aku Rey?" Reyna tersenyum maklum. "Ya tahu lah Tante. Om Anjas yang ngasih nomor Tante ke Reyna," jelas Reyna."O... oh... gitu?" "Iya Tante. Ada perlu apa sampai Tante menghubungi Reyna malam- malam?" tanya Reyna setelah calon tantenya diam agak lama."Eh... iya sampai lupa. Besok ada waktu free gak? Tante ada perlu sama kamu.""Ehm...," Reyna mengingat- ingat jadwalnya besok. "Lagi ada kerjaan sedikit sih, Tan. Itu pun sebenarnya kerjaan om Anjas yang dilimpahin ke Reyna. Kalau pas makan siang aja gimana?" tawar Reyna."Boleh, boleh. Waktu makan siang kita ketemu di restoran X, gimana?" Laila minta persetujuan Reyna."Ok Tan.""Ehm... Sorry s

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 86

    "Apa?!" suara Reyna sedikit melengking mendengar jawaban Laila yang mengejutkan."Maaf Rey," kata Laila melihat reaksi Reyna kemudian kembali menjelaskan."Setelah dari hotel malam itu aku langsung ke rumah sakit tempat ibuku dirawat. Seperti yang kuceritakan padamu kalau aku melakukan itu semua demi membiayai ibuku. Paginya aku ditelepon oleh pihak rumah sakit tempat aku check up. Aku datang dan dokter di sana meminta maaf padaku karena ternyata hasil check up ku tertukar dengan pasien lain. Saat itu orang yang pertama aku ingat adalah dirimu," jelas Laila panjang lebar.Pandangan nanar Reyna membuat Laila semakin merasa bersalah."Sekali lagi aku minta maaf Rey," Laila menundukkan kepalanya.Tanpa terasa air mata Reyna meleleh.'Jadi aku melakukan pengorbanan yang tidak perlu?' sesalnya.'Aku menjerumuskan diriku sendiri...'Laila yang melihat Reyna meneteskan air mata kemudian menggenggam jemari Reyna yang bergetar. Melihat reaksi Reyna sekarang, dirinya yakin Reyna pasti melakukan

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 87

    Tak terasa waktu pertunangan Anjas sudah hampir sampai. Sebuah ruangan sudah dihias sedemikian cantik untuk acara malam ini. Semua tak lepas dari campur tangan Reyna dan mamanya.Laila sendiri sekarang sudah lebih yakin pada dirinya sendiri setelah pertemuannya dengan Reyna siang itu. Mungkin Reyna jauh lebih muda tapi wanita itu jelas mempunyai pemikiran yang dewasa dan matang. Sampai sekarang Laila masih penasaran dengan pria itu. Reyna begitu rapat menyimpannya."Jangan melamun Mbak," tegur mbak- mbak yang merias Laila."Ah, enggak Mbak. Hanya seperti tidak percaya," jawab Laila."Mbak beruntung punya calon yang ganteng dan mapan. Impian semua wanita itu," celoteh tukang rias itu membuat Laila tersenyum simpul. Laila memang bukan wanita yang mudah berteman apalagi terbuka dengan orang baru.Reyna memilih datang ke tempat acara bersama Rayan. Keluarganya sudah pergi lebih dulu."Apes banget sih Rey, masa' aku harus jadi bodyguard-mu terus?" gerutu Rayan."Hehehe...," Reyna terkekeh,

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 88

    "How to clean your dress, Aunty?" tanya Joane setelah mereka sampai di taman kecil di samping kiri gedung."I have wet wipes in my bag. Can you help me?" kata Reyna sambil membuka tas tangannya untuk mencari tisu basah yang selalu ia bawa kemana- mana."Of course Aunty. I made a mistake and i have to take responsibility for it," balas Joane membuat Reyna terkekeh."Ok. Now, help me to clean it," Reyna mengeluarkan selembar tisu basah untuk diberikannya pada Joane.Bocah itu menerimanya dengan senang hati dan segera mengusap bagian dress Reyna yang terkena tumpahan es krim dengan begitu telaten dan lembut seolah takut menyakiti. Untuk memudahkan Joane menggapainya Reyna duduk di bangku taman yang tersedia. Reyna seperti merasa dejavu.Flashback on"Mama, there's chocolate on your lips!" pekik Reyhan saat mereka makan es krim di taman belakang apartemen mereka."Oh ya?" Reyna hampir menyentuh bibirnya dengan jari saat Reyhan berteriak melarangnya."No. Don't touch your lips. It will get

Bab terbaru

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part 2

    Hans mengecupi kening Reyna yang tengah berbaring di ranjang mereka."Terima kasih Sayang, terima kasih," ucapnya berulang- ulang.Tadi pagi Reyna merasakan mual dan muntah yang membuat Hans panik dan memanggil dokter keluarga ke rumah. Dan menurut hasil pemeriksaan dokter Reyna positif hamil 5 minggu. Semua orang di rumah Reyna bersorak senang namun orang yang paling berbahagia tentu saja sang ayah si jabang bayi. Hans tak bisa berkata- kata, matanya berkaca- kaca dan langsung menghambur memeluk tubuh sang istri membuat semua orang mencibirnya terlebih Anjas."Ck... kamu ini memang pria brengsek yang beruntung Hans," cemooh Anjas yang mendapat hadiah cubitan di perut oleh sang istri.Ya, akhirnya Anjas dan Laila memutuskan menikah setelah enam bulan pernikahan Reyna dan Hans. Bahkan saat ini Laila tengah hamil 4 bulan. Wanita itu bersyukur perilaku buruknya di masa lalu tak mempengaruhi kesehatan rahimnya. Justru Reyna yang memang harus sedikit bersabar karena baru mendapatkan kabar

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part

    Hans menatap Rayan penuh permusuhan. Kesuksesan Reyna mengelabuhinya di malam pengantin mereka ternyata ada sutradara amatir di balik layar. Ya, Rayan menyuruh Reyna bersandiwara untuk menolak Hans dan berpura- pura masih trauma. Namun sang istri yang tidak tega padanya akhirnya memilih jujur di malam keempat dan menyerahkan diri sepenuhnya pada sang suami. Bahagia tak terkira tentu saja memenuhi dadanya tapi tak bisa dipungkiri, Hans menyimpan secuil dendam pada Rayan.Dan disinilah mereka sekarang. Duduk saling berhadapan di kursi tunggu bandara. Hans mengajak Reyna untuk mengunjungi putra mereka di Australia sambil honeymoon tentu saja. Tapi Faira dan Rayan sepertinya akan merusak rencananya. Karena mereka memutuskan untuk ikut dengan alasan rindu pada teman- teman mereka di negara itu."Ngapain kamu ngelihatin Rayan seperti itu?" tanya Faira sinis setelah beberapa kali memergoki Hans yang menatap Rayan penuh permusuhan."Punya mata kok, emang salah? Kalau gak boleh dilihat masukin

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Epilog

    Hans keluar dari kamar mandi hotel dengan rambut basah. Istrinya tengah tertidur nyenyak dengan posisi meringkuk di sisi kanan ranjang. Dengkuran halusnya membuat Hans tak bisa kembali tidur. Sekali lagi dirinya kembali diuji. Entah ujian atau karma lain atas dosa- dosanya di masa lalu. Namun dirinya tak peduli. Seperti yang pernah ia katakan sebelumnya bahwa ia rela menjalani karmanya yang tentu saja sepaket dengan anugerah terindahnya. Beberapa jam lalu saat Hans sudah siap meng-unboxing istrinya dengan penuh semangat, tiba- tiba istrinya yang terlihat gugup meminta izin ke kamar mandi. Dengan raut pasrah, terpaksa dirinya mengangguk lemah. Memandang lesu ke arah juniornya yang menggeliat. Menggaruk kepalanya frustasi karena acara buka puasanya tertunda. Sampai hampir 30 menit tetapi sang istri tak juga keluar dari kamar mandi membuatnya khawatir terjadi apa- apa dengan Reyna.Tok tok tok"Sayang? Kamu baik- baik aja kan di dalam?" tanya Hans khawatir."I.. iya! Reyna baik- baik aj

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 122 (END)

    Tak ada yang tidak mungkin bagi Hans. Meskipun membuat EO kualahan karena mengubah konsep pertunangan menjadi pernikahan namun dengan menyodorkan check kosong tak bisa membuat pihak EO mundur. Uang memang punya kuasa tertinggi.Tak hanya EO, Riana pun tak kalah heboh karena harus menambah list tamu undangan dan mengecek segala persiapan lainnya. Maklum Reyna anak satu- satunya jadi perhelatan harus sebaik mungkin. Si pengantin wanita ngambek karena semua terkesan mendadak bahkan Faira yang menerima undangan pertunangan dan kemudian menerima undangan pernikahannya mencecar dan mengira bahwa dirinya kembali dihamili oleh Hans sebelum menikah. Yang terlihat santai hanya Rashad sementara Anjas uring- uringan karena merasa dilangkahi.Dan disinilah mereka sekarang, berdiri di pelaminan yang megah dan mewah menyalami tamu undangan setelah tadi pagi melangsungkan akad nikah di tempat yang sama. Senyum tak pernah luntur dari bibir Hans yang kebahagiaannya tak terkatakan. Di sampingnya Reyna se

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 121

    Jessica tersenyum lebar saat menerima pesan dari Hans tadi malam. Pria itu memintanya datang siang ini ke kantornya bersama Joane. Mungkin Hans merasa bersalah pada Joane akan sikapnya pada Joane kemarin lalu dan sekarang ingin meminta maaf, pikir Jessica.Seperti biasa Jessica merias diri secantik mungkin dan mendadani Joane agar terlihat lebih menggemaskan dari biasanya. Dengan dagu terangkat dan langkah mantap, Jessica memasuki lobi kantor sambil menenteng bag berisi makan siang di tangan kanannya dan tangan kirinya menggandeng tangan Joane. Dirinya tadi sempat mampir ke restoran ternama untuk membeli makan siang untuk Hans.Tak ada yang melarangnya masuk termasuk resepsionis karena Hans memang sudah berpesan bahwa dirinya memang ada janji dengan Jessica. Keluar dari lift di lantai ruangan Hans, Jessica tak mendapati sekertaris Hans di mejanya karena ini memang jam makan siang.Tok tok tokTak mau kembali menimbulkan penilaian buruk dirinya di depan Hans, Jessica memilih mengetok pi

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 120

    Hans tersenyum lebar saat menerima pesan dari Reyna. Tanpa membalas pesan Reyna, Hans bergegas pergi. Sampai di taman kota, netranya mencari sang pujaan hati."Daddy!" terdengar suara bocah yang tidak asing di telinganya.Selang beberapa detik seorang bocah memeluk kakinya erat. Hans mengetatkan gerahamnya melihat Jessica yang tersenyum ke arahnya."Hai Hans, maaf aku minta tolong Reyna tadi karena Joane rindu padamu."Hans tahu tak sesederhana itu makna dari 'minta tolong' yang diungkapkan Jessica. Sesuatu yang tidak beres pasti terjadi."Dimana Reyna sekarang?" tanya Hans menahan amarah."Dia tidak mengatakan akan pergi kemana," jawab Jessica.Hans melepas pelukan Joane di kakinya."Kumohon Hans, bermainlah dengan Joane sebentar. Dia rindu padamu," Jessica mendekati Joane yang menatap Hans takut- takut."Baru kali ini aku menemukan wanita menjijikkan sepertimu, Jes. Kamu tega memanfaatkan anakmu untuk kepentinganmu. Entah bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu dulu," Hans menatap Jes

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 119

    "Aku akan tetap bersikap adil. Seperti yang Reyna katakan tadi bahwa dia juga bersalah. Hukuman untukmu Rey, kamu tidak boleh lagi bertemu dengan Hans....""Pa...," Reyna memotong perkataan papanya dengan mata berkaca- kaca."Bukannya kamu sendiri yang minta dihukum tadi?" Rashad memicing ke arah Reyna.Bahu Reyna merosot dengan kepala tertunduk."Dan kamu...," Rashad menatap tajam ke arah Hans, "Kamu lepaskan Reyna jika....""Tidak!" Hans menggeleng tegas memotong ucapan Rashad membuat papa Reyna itu menggeram marah."Kenapa kalian berdua hobi memotong perkataanku?!" tanya Rashad marah.Hans dan Reyna saling lirik sambil menunduk takut- takut."Lepaskan Reyna jika kamu tak segera melamarnya!" ucap Rashad tegas.Ruangan itu seketika hening. Hans orang yang paling pertama sadar dari situasi horor itu spontan berdiri dan melonjang girang membuat perhatian semua orang beralih padanya."Yesss, kita direstui Sayang!" teriak Hans membuat wajah Reyna merona karena panggilan Hans padanya.Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 118

    "Apa?!" teriak Rashad dan Anjas bersamaan."Tapi kata Reyna...," kata- kata Rashad menggantung karena mengingat sesuatu.Kemarin dirinya hampir saja kembali menghajar Hans jika tak dicegah oleh Anjas.Flashback on"Masuk!" seru Rashad saat pintu ruangannya diketuk."Maaf Pak, ada Pak Hans yang ingin bertemu," kata sekertarisnya.Rashad hanya mengangguk singkat sebagai jawaban. Hans masuk dengan langkah percaya diri meski disambut tatapan mengintimidasi dari Rashad. Anjas yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya menghela napas lelah. Hans seperti masuk ke sarang harimau tanpa senjata."Ada perlu apa?" tanya Rashad tanpa basa- basi. "Saya ingin melamar Reyna, Pak," Hans pun menjawab terus terang dengan bahasa yang lebih sopan.Anjas terperanjat dengan keberanian Hans sementara Rashad memicingkan matanya disertai senyum sinis."Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?" Rashad bangkit dari kursi kebesarannya."Ini bukan omong kosong Pak. Saya serius ingin melamar Reyna," Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 117

    Sudah beberapa hari Reyna begitu semangat menjalani hari- harinya. Meski harus terpaksa menjalani hubungan backstreet dengan Hans tapi tak mengurangi kebahagiaan yang ia rasakan."Sayang, kok gak pulang ke rumah? Mama kangen lho," tanya mamanya saat berkunjung ke kantor."Maaf ya Ma, kerjaan lagi banyak banget ini," jawab Reyna yang tak sepenuhnya bohong.Dirinya memang jarang pulang karena sering menghabiskan waktunya di apartemen bersama Hans. Bukan sekedar berduaan karena sedang kasmaran mereka juga saling support dalam beberapa proyek yang berbeda. Karena masalah pribadi mereka, perusahaan papanya jarang mengambil proyek yang ada keterlibatan Hans di dalamnya. Namun ide- ide brilliant Reyna ditambah kejelian dan dieksekusi dengan baik oleh Hans akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa."Jas, bisa gak kalau Reyna jangan dikasih kerjaan banyak- banyak?" pinta Riana pada sang adik."Ya gak bisa gitu dong, Ma. Gaak enak sama yang lain. Anggap aja ini rejeki Reyna," jawab Reyna membuat

DMCA.com Protection Status