Home / Romansa / MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool / 38. Zain, Remaja Baik Yang Misterius

Share

38. Zain, Remaja Baik Yang Misterius

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-03-12 20:26:32

Mobil yang dikendarai oleh Malik menepi. Menunggu seorang gadis untuk datang selepas pergi berpamit membelikan obat untuk luka Zain. Malik sudah melarangnya. Dengan tegas memberi perintah pada Xena untuk tetap diam dan mengikuti interuksi dari Malik selanjutnya. Namun, Xena terlanjur merajuk. Bukan hanya pasal remaja sialan itu sudah membuatnya berdusta pada kedua orang tua Xena, namun juga pasal Zain dan segala kegilaan yang terjadi beberapa waktu lalu. Xena membenci Malik, saudara tirinya. Mendengarkan dan menuruti perintah Abian Malik Guinandra adalah hal mustahil untuknya selepas amarah membakar seluruh jiwa baik yang ada di dalam dirinya.

Pintu mobil diketuk. Sepersekian detik kemudian seseorang menariknya dari luar. Bukan masuk menjadi pendamping Malik yang duduk di kursi depan, namun masuk memilih duduk di kursi belakang tetap sejajar dengan Zain yang masih menyandarkan kepalanya lemas.

Xena melirik saudara tirinya. Jelas terekam di dalam lensa pekat milik Malik,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   39. Gundah dan Gulana

    Zain memberi interuksi. Menunjuk ke depan dan memberi perintah pada Malik untuk segera menepikan mobilnya. Tak ada obrolan yang berarti di antara ketiganya. Hanya saling diam sembari mendengarkan alunan musik pop yang memecah keheningan. Sekarang saatnya, Zain turun dari dalam mobil.Remaja itu melirik Xena yang masih mencoba untuk menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Jujur saja, Xena tak tahu kalau ada daerah seperti ini di ibu kota. Yang ditahu olehnya, ibu kota itu sangat sibuk dan padat. Bangunan pasti akan berjajar memenuhi lahan. Hiruk-pikuk suasana penghuni lingkungan juga akan terasa begitu mengganggu kalau siang menghadang menjelang sore datang begini. Akan tetapi, selepas Zain 'membawa' tubuhnya kemari, ia tahu bahwa banyak rahasia yang disimpan ibu kota darinya. Seperti tempat nyaman dan sepi seperti sekarang ini."Thanks karena udah nganter gue." Zain kembali menyela. Menatap Malik yang hanya mengangguk sembari menatap dari pantulan cermin keci

    Last Updated : 2021-03-12
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   40. Bayangan Harapan

    Xena mematung. Sembari mengaduk-aduk mie kuah yang dibelikan oleh saudara tirinya, gadis itu mendesah kasar. Ada rasa aneh yang kini menyelimuti di dalam dirinya. Seakan sesuatu baru saja terjadi dan mengubah sistem dinamika kehidupan Xena. Jika ditelisik dengan benar, tak akan ada yang berubah. Xena tetaplah Xena. Juga untuk Malik tetaplah Abian Malik Guinandra, saudara tirinya yang amat sangat menyebalkan. Gadis itu tak tahu, jikalau sang saudara tiri menyimpan banyak rahasia dengan duka yang menjadi temanya. Selepas kepergian Zain dalam keadaan seperti itu ada rasa bersalah yang bersarang di dalam hati Xena. Bukan sebab memaki dan mengumpat, toh juga Zain memang perlu dibegitukan agar ia tau apa itu kata terimakasih. Rasa bersalah itu sebab dirinya tak mencegah Zain pergi sebelum benar mengobati luka yang ada di atas tubuh remaja itu."Lo masih marah sama gue?" Malik menyela. Sukses membuat Xena mendongak dan memberi tatapan padanya. Gadis itu kasar melepaskan sendok dan g

    Last Updated : 2021-03-15
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   41. Kisah Sedih Dari Remaja Tampan

    Hening sejenak membentang kala Malik sukses menautkan ujung sabuk pengamannya. Merapikan posisi duduk menghadap jalanan yang ada di depannya. Perut terisi penuh, namun hati terasa begitu kosong. Nyawa memang sudah kembali menjadi satu, raga sudah baik-baik saja tanda tak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya lagi. Remaja jangkung itu berusaha untuk tetap dalam pemikiran positif. Tak ingin banyak berprasangka buruk perihal si teman yang sudah pulang ke rumahnya. Malik hanya ingin Zain tidur dengan nyaman siang ini. Menguapkan rasa kantuk dan lelah yang mungkin datang menyapa, memudarkan rasa perih dan panas yang menggerogoti tubuh sebab luka menganga baru yang didapat olehnya juga menghilangkan segala beban meskipun Malik paham, bahwa beban itu tak akan pernah benar sirna dalam kehidupan seorang remaja brandal bernama Zain Kalandra.Hatinya kini terpaut pada si saudara tiri. Xena Ayudi Bridella. Gadis cantik berambut panjang pekat tergerai sepunggung dengan ujung bergelombang s

    Last Updated : 2021-03-16
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   42. Rasa Tak Berwujud, Cinta.

    Tragis? Tidak. Semua cerita itu terdengar begitu menyedihkan dan memilukan. Malik adalah remaja 'cengegesan' yang suka usil dan menyebalkan dengan segala peringai konyolnya. Namun lewat cerita singkat ini, Malik terlihat seperti remaja yang berbeda. Bukan Abian Malik Guinandra yang ia kenal. Semua cerita yang terlontar keluar dari bibirnya seakan menegaskan bahwa remaja yang ada di sisinya sekarang ini terdengar begitu berbeda dan asing."Ada yang mau lo tanyakan lagi kenapa gue bisa memberikan banyak kebencian sana Daffa?" Malik mengimbuhkan. Menatap gadis yang baru saja ikut melempar tatapan teduh padanya. Xena membisu. Bungkam tak bersuara dan mengunci rapat bibir merah muda miliknya. Ingin menggeleng namun jujur saja, hatinya belum lega. Akan tetapi untuk kembali bertanya, ia tak sampai hati. Xena paham masa lalu dengan mengingat kematian seorang remaja muda yang menjadi sahabatnya adalah duka lain yang tak akan pernah dimengerti olehnya. Gadis itu tak tahu bagaimana rasan

    Last Updated : 2021-03-16
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   43. Tic-tac-toe

    Langkahnya tegas. Tatapannya jauh menatap apapun yang menghalangi lensa pekat miliknya untuk bisa menerawang keadaan ujung lorong tempat kelasnya berada. Tak ada suara yang keluar dari celah bibirnya. Sapaan yang sesekali memanggil namanya pun tak diindahkan dengan benar oleh gadis itu. Xena bukan tipe yang suka 'sok akrab sok dekat' dengan orang-orang yang jarang berinteraksi dengannya. Baginya hanya cukup saling melempar senyum dalam tatapan ramah dan bersahabat sudah sangat cukup untuk dilakukan. Samar-samar dirinya merasakan seseorang mengikuti langkahnya. Tepat berdiri dan berjalan seirama dengan jarak yang tak mampu dibilang dekat maupun terlalu jauh. Xena menunggunya untuk menyapa, mengulurkan tangan dan setidaknya menepuk pundak Xena dengan ramah. Jikalau itu terjadi yang ada di belakangnya pasti adalah Nea, si teman dekat yang duduk tepat di sebelahnya kalau jam pembelajaran berlangsung.Meleset! Tak ada tepukan tangan namun selaan langkah kaki yang semakin dekat. Teg

    Last Updated : 2021-03-19
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   44. Bara untuk Rasa Yang Membara

    "Xena! Bara!" Seseorang menyela keduanya. Menarik perhatian remaja jangkung yang baru saja ingin kembali berucap kala Xena tak kunjung memberi jawabannya. Bara menoleh. Mengarahkan pandangan pada gadis berambut pendek dengan poni tipis yang menutupi dahinya hingga tepat di atas batas alis cokelat melengkung bak pelangi selepas hujan turun membasahi bumi. Nea Oktaviana dengan bersama sang kekasih yang berjalan tegas mengiringinya."Kalian juga baru datang? Bersama?" Nea kembali berucap. Merangkul Xena yang kini mampu tersenyum lebar selepas kehadiran Nea yang bisa dikatakan menyelematkan posisinya dari pertanyaan Bara. Xena tak berniat berbohong pada remaja baik ini, namun untuk sekarang mengatakan yang sebenarnya adalah hal mustahil yang akan bisa ia lakukan."Kita ketemu di lorong," ucap Xena disusul dengan senyum manis yang tegas merekah di atas bibir merah delima miliknya.Nea menganggukkan kepalanya. Sejenak melirik sang kekasih yang masih kokoh ber

    Last Updated : 2021-03-19
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   45. Proses Dewasa untuk Remaja

    Helaan napas ringan ia berikan untuk menanggapi dunianya yang sangat membosankan. Jikalau tak pasal Abian Malik Guinandra, si saudara tiri permasalahan yang menimpa Xena adalah pasal dunia sekolah dengan tugas yang tak kunjung sirna. Mati satu tumbuh dua puluh milyar! Kalimat itu adalah deskripsi tugas dan pekerjaan yang dilimpahkan padanya. Tatapan Xena tak pernah absen dari rentetan huruf penyusun kata dan kalimat berteori yang menjadi bahan rangkumannya siang ini. Tak ada Nea juga tak banyak teman-teman sekelas yang menemaninya sekarang ini. Sebagian besar sudah kembali ke dalam kelas mereka masing-masing. Menyambut datangnya bel jam istirahat yang baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu.Xena mempercepat gerakan tangannya, semakin luwes pena hitam milik gadis itu menari di atas kertas. Kasar ujung pena menggores dan menciptakan tulisan miring berukuran kecil khas milik Xena Ayudi Bridella. Gadis itu menghela lagi napasnya. Kapan akan selesai? Itulah kiranya yang

    Last Updated : 2021-03-19
  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   46. Dari Rasa Untuk Harapan

    Tatapan tajam, embusan napas kasar yang menggebu, sesekali berdecak kasar sembari mendesah tak tentu iramanya. Abian Malik Guinandra, si remaja jangkung yang berdiri dengan tatapan aneh yang terkesan malas ingin memakan teman sebaya yang ada di depannya saat ini. Daffa Kailin Lim. Jikalau si teman sebangku tak memaksanya dengan embel-embel kalimat betapa menyeramkannya tatapan seorang Daffa ketika sedang murka, Malik tak akan datang kemari. Bukan hal aneh nan asing kala mengatakan bahwa remaja itu mengabaikan perintah, permintaan, dan kalimat seorang ketua OSIS berwibawa idola kaum hawa itu. Malik adalah remaja yang berpegang teguh pada pendiriannya. Kalau tidak, ya tidak!"Lo kangen sama gue?" ucapnya menyela keheningan. Remaja jangkung itu mulai bosan dengan keadaan yang ini-ini saja. Hanya diam saling menatap, menghabiskan waktu istirahat yang amat mepet seperti ini adalah sesuatu yang dibenci oleh Abian Malik Guinandra, apalagi kalau dihabiskan bersama seorang Daffa Kailin

    Last Updated : 2021-03-19

Latest chapter

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

DMCA.com Protection Status