Beranda / Romansa / MISTERI KEMATIAN ISTRIKU / 46. LELAKI BERNAMA RIKO

Share

46. LELAKI BERNAMA RIKO

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-01 11:57:54

Luka yang diderita Alden untungnya tidak terlalu parah.

Alden hanya mengalami sebatas luka luar saja, sementara bagian dalam tubuhnya tak ada yang terdampak serius.

Itulah sebabnya, Alden bisa langsung pulang usai luka-lukanya diobati.

Saat itu, Alden masih berbaring di ruang UGD setelah mendapat sedikit luka jahit di dahinya, lelaki itu masih dalam pengaruh obat bius. Sementara Senja tampak duduk di bangku tunggu ruang UGD menunggu Airish yang sedang menebus obat.

Akibat insiden pemukulan yang dilakukan Samudra terhadap suaminya di resto tadi, perut Senja sempat mengalami kontraksi kecil yang menyebabkan dirinya mengalami kram perut. Itulah sebabnya, Airish membantunya untuk menebus obat.

Senja masih sibuk dengan ponselnya dan masih berbalas pesan dengan Jingga sang adik, saat seseorang tiba-tiba menyapanya.

"Senja? Kamu Senja, istrinya Alden, kan? Adiknya Samudra?" Sapa seorang lelaki berkemeja hitam, rambut klimis yang tersisir rapi dan wajah bersihnya yang tampak putih bersinar.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   47. BERHARAP ADANYA KEAJAIBAN

    Pagi yang cerah, keadaan jalan di Ibukota tampak ramai lancar.Di sebuah komplek perumahan elit yang berada di pusat Jakarta, kendaraan mewah Sudirman tampak terparkir di depan halaman sebuah rumah mewah yang dihuni oleh sepasang suami istri bernama Senja dan Alden.Setelah insiden pemukulan yang dilakukan Samudra terhadap Alden kemarin siang di salah satu restoran Jepang di kawasan Jakarta Selatan, Sudirman baru bisa menyempatkan waktunya menengok keadaan Alden pagi ini, sekalian dirinya berangkat ke kantor.Senja baru saja menyuguhkan secangkir teh manis hangat untuk sang tamu hingga setelahnya dia memberikan ruang bagi Sudirman dan Alden untuk bicara."Bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Sudirman memulai percakapannya."Ya beginilah Om. Om bisa lihat sendiri, kan?" jawab Alden yang masih menyimpan sedikit amarah dalam nada bicaranya."Om tidak menyalahkan Samudra atas tindakannya. Om justru menyayangkan tindakanmu yang ceroboh, Alden," ucap Sudirman lagi.Alden mengesah pasrah, ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   48. TEROR

    Setelah mengetahui cerita baru dari Alden mengenai Gara, Sudirman yang awalnya mempercayai Gara pun mulai curiga.Hingga lelaki paruh baya itu pun mengutus salah satu anak buahnya untuk mengikuti kemana aktifitas Gara seharian ini.Dan untuk masalah Gara kali ini, Sudirman kembali harus merahasiakan hal ini dari Samudra terlebih dahulu sebelum dia bisa memastikan sendiri kebenaran mengenai Rika dan Narendra yang masih hidup.Sudirman hanya ingin, Samudra fokus saja pada Airish dan rencana pernikahan keduanya."Saat makan siang tadi, Gara keluar dari kantor. Dia membeli cukup banyak makanan dan membawa makanan itu ke Daerah rumah susun di Blok S, Tuan," lapor salah satu anak buah Sudirman."Rumah susun? Di Blok S?""Ya, Tuan. Dan setelah saya mencari tahu lebih jauh, dari informasi tetangga sekitar rumah susun bernomor 55 itu, ada tiga orang yang menghuni rumah susun tersebut, mereka dua wanita dewasa dan satu orang anak kecil laki-laki." Lapor sang anak buah lebih jelas."Mereka hampi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   49. TAK INGIN KEHILANGAN

    Talia di kamarnya tampak kebingungan karena sudah beberapa hari ini, dia tak bisa menghubungi Dawis. Nomor Dawis tak pernah lagi aktif.Saking bingung dan cemasnya, Talia sampai berpikir buruk, kalau-kalau Dawis sudah tewas dibunuh oleh si peneror itu.Dalam keadaannya yang sedang kalut, posisi berbaring seperti apa pun tak terasa nyaman untuk tubuh rentanya. Bahkan Talia baru ingat bahwa sejak tadi pagi dirinya belum makan apa pun kecuali buah-buahan.Anehnya, Talia tak juga merasakan lapar di perutnya. Makanan dan obat yang sudah Jingga sediakan untuknya di nakas masih utuh tak tersentuh sedikit pun.Saat itu, Talia masih sibuk mengutak-atik ponselnya sambil duduk berselonjor kaki dengan tubuh bersandar ke kepala tempat tidur.Talia masih berusaha untuk menghubungi Dawis.Suara ketukan di pintu kamarnya membuat Talia sangat terkejut hingga dia hampir saja menjatuhkan ponsel di tangannya. Buru-buru, Talia menyembunyikan ponsel rahasianya di balik bantal saat dia mendengar suara Samud

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   50. PERTANYAAN AIRISH

    Sore harinya, Samudra datang ke kediaman Airish saat Sudirman mengabari bahwa Airish baru saja mendapat teror dari pelaku penyerangan di muara baru.Samudra yang saat itu berencana pergi bersama Mutiara untuk memesan kue ulang tahun Talia terpaksa memasrahkan segalanya pada sang adik.Selain pesta besar-besaran yang akan diadakan besok malam di Aula salah satu hotel mewah di pusat Jakarta, rencananya, malam ini tepat pukul dua belas malam nanti, Samudra dan ketiga adiknya akan memberikan surprise kecil-kecilan di kediaman mereka untuk Talia."Ini beli kuenya yang bagaimana? Kak Sam nggak tanggung jawab nih, masa ninggalin aku gitu aja sih di Mall?" Omel Mutiara di telepon setelah mengetahui bahwa Samudra sang Kakak malah meninggalkannya di Mall sendirian."Kuenya yang kecil aja, nggak usah besar-besar. Kamu pasti taulah selera mama kayak apa. Tadi Kakak sudah telepon Pak Jay untuk jemput kamu ke situ. Kakak harus ke rumah Airish sekarang, maaf ya?" Balas Samudra sambil menyetir mobil.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   51. PENGAKUAN SANTI

    Seperti yang sudah Samudra dan ketiga adiknya rencanakan, malam ini mereka berempat akan memberikan surprise party kecil-kecilan untuk Talia tepat di pukul dua belas malam.Saat semua penghuni rumah mewah di kediaman Atlanta sudah tertidur lelap, Samudra, Jingga, Mutiara dan Senja sudah tampak bersiap melakukan aksi mereka.Malam ini, Senja memang sengaja menginap di kediaman utama keluarga Atlanta, tentunya tanpa kehadiran Alden sang suami. Senja sengaja tak mengizinkan Alden ikut bersamanya, karena tak ingin membuat suasana menjadi terkesan tegang. Selain itu, kedatangannya malam ini ke rumah kedua orang tuanya, dikarenakan Senja yang ingin meminta maaf pada Samudra atas apa yang sudah dilakukan sang suami terhadap sang Kakak.Saat itu, Samudra yang memang tak ingin memperpanjang masalah dengan Alden dikarenakan kondisi Senja yang sedang berbadan dua, terpaksa menurunkan egonya dan memaafkan Alden demi Senja.Itulah sebabnya, hubungan Samudra dengan Senja saat ini terlihat sudah kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   52. RIKA MASIH HIDUP?

    Malam itu, Gara datang ke kediaman utama keluarga Atlanta, untuk melancarkan rencana yang telah dia susun sebelumnya, yakni mempertemukan Samudra dan Aisha kembali, termasuk mengumumkan tentang Rika dan Narendra yang ternyata masih hidup.Gara sudah membawa serta Aisha, Angkasa, serta sang Ibunda di dalam mobilnya. Namun untuk memastikan keadaan tetap kondusif, Gara turun lebih dulu saat dia melihat kendaraan milik Alden terparkir di depan teras kediaman Atlanta.Entah kenapa, perasaan Gara tiba-tiba saja tidak enak begitu mengetahui keberadaan Alden di dalam sana, sebab yang Gara ketahui dari Senja, Alden tidak akan datang malam ini ke kediaman Atlanta.Berjalan pelan dan setengah mengendap, Gara mendapati seluruh penghuni inti keluarga Atlanta sedang berkumpul di ruang keluarga, di mana di tengah-tengah mereka, terdapat sosok wanita asing yang jelas-jelas Gara kenal.Santi?Pekik Gara dalam hati.Lelaki itu cukup terkejut, namun dengan cepat mengerti dan mampu menguasai keadaan.Pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   53. UCAPAN RIKA

    "Halo, kemana saja kamu seharian ini? Aku menunggu teleponmu!""Kamu tahukan kondisiku sekarang bagaimana? Jangan bodoh Dawis!""Teror itu semakin menjadi-jadi, Talia! Cepat selesaikan masalah ini dan tangkap biang keladi yang sudah menerorku itu!""Sabar, Dawis! Aku di sini juga sedang berusaha pelan-pelan. Semua ini tidak mudah bagiku--"*Belum selesai rekaman percakapan itu terputar, Talia sudah lebih dulu meraih ponsel Gara yang lelaki itu letakkan di atas meja.Talia hendak membantingnya, namun Samudra lekas menahan."Ada apa, Ma? Kenapa Mama jadi seperti ini?" ucap Samudra yang sudah berhasil meraih kembali ponsel Gara di tangannya."Jangan percaya pada Gara, Sam. Kamu anak mama, percayalah pada mama, Nak," ucap Talia memohon."Selama ini Sam dan yang lain percaya pada Mama, kami di sini menyayangi Mama. Tapi, biarkan Gara menyelesaikan penjelasannya tentang Tante Rika. Ini sudah menjadi amanah Papa sebelum beliau meninggal agar Sam bisa menangkap siapa orang yang sudah mencoba

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   54. FAKTA BARU

    "Jawabannya, karena ayah kalian lebih menyayangi aku dan Narendra!"Tak ada yang menyangka hal ini sebelumnya.Bahkan Gara di sana termasuk Aisha tampak sangat terkejut mendengar suara Rika yang berteriak lantang dan tegas seperti itu.Selama ini, Gara tak pernah mendengar sang ibu bicara selain menyebut nama Adipati, suaminya. Selain Adipati, Rika biasanya bertanya soal Narendra. Selebihnya Rika hanya diam. Tak jarang juga Rika berteriak-teriak sendiri seperti orang ketakutan lalu dia menangis terisak setelahnya hingga meraung-raung memanggil-manggil Adipati.Itu saja yang dilakukan Rika dari hari ke hari tanpa pernah dia bicara layaknya manusia normal pada umumnya seperti yang baru saja dia katakan tadi.Jadi, wajar saja, jika Aisha mau pun Gara dibuatnya terkaget-kaget karena hal itu.Kini, semua tatapan manusia di ruangan itu teralihkan pada sosok Rika yang tampak meraba-raba sandaran kursi rodanya, mencari tangan Aisha berada.Aisha yang peka langsung meraih lebih dulu tangan Rik

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05

Bab terbaru

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   68. EPILOG

    Menghirup udara pagi di Switzerland yang asri dengan pemandangan perbukitan landai di sepanjang mata memandang.Rumput hijau bak permadani, bunga warna-warni yang bermekaran, serta suara gemericik aliran air sungai yang merdu.Puncak pegunungan Alpen yang tertutup salju, danau biru berkilauan, lembah zamrud, gletser, dan dusun kecil tepi danau yang indah menghiasi negara daratan ini.Sungguh ajaib ciptaan-Nya.Ini adalah pagi pertama aku bisa menikmati keindahan alam kota Swiss bersama Ibu.Bersama menaiki sepeda sambil berolahraga. Tawa ceria ibu terus terdengar dengan begitu banyak ceritanya tentang keindahan alam Swiss yang bisa dia nikmati saat ini.Kesehatan mental Ibuku sudah jauh lebih baik sejak para pelaku kejahatan terhadap kami mendapat ganjaran atas kesalahannya. Bahkan, ibuku sudah bisa terlepas dari obat penenang yang selama ini dia konsumsi secara rutin.Melihat keadaan ibuku yang sudah jauh lebih baik saat ini, aku sangat bahagia."Ibu nggak pernah mimpi bisa tinggal di

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   67. SESEORANG BERINISIAL "N"

    Setiap manusia di muka bumi, pasti akan merasakan yang namanya cinta.Entah itu cinta terhadap keluarga atau pun pasangan, yang pasti setiap cinta yang telah dihadirkan Allah untuk hambanya akan terasa indah di hati."Meski setiap manusia dapat merasakan cinta, jangan sampai perasaan cinta terhadap sesama, melebihi rasa cintamu kepada Allah. Niatkan mencintai seseorang karena Allah, untuk mencapai ketenangan hati yang sempurna," ucap Aisha saat dirinya, Samudra dan Angkasa baru saja selesai menunaikan Shalat Isya berjamaah.Seperti biasa, Aisha akan senantiasa berceramah sesuai dengan ilmu agama yang dipahaminya sejauh ini.Dan tema ceramah Aisha malam ini adalah tentang Cinta seorang hamba kepada Tuhannya.Samudra dan Angkasa mendengarkan dengan seksama. Angkasa tampak nyaman duduk di atas pangkuan lelaki dewasa yang kini senantiasa ada untuknya. Menemani kesehariannya, menjadi rekan bermainnya, serta menjadi partnernya dalam menggoda sang ibunda.Keberadaan Samudra dalam kehidupan A

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   66. GEBETAN BARU

    Pada akhirnya, semua kejahatan harus dibayar dengan hukuman yang setimpal.Pengadilan baru saja menjatuhi hukuman seumur hidup bagi Talia dan Dawis sebagai terdakwa kasus pembunuhan terencana yang dialami oleh Rika dan Narendra berpuluh-puluh tahun silam, di mana kejadian itu awalnya diduga karena sebuah kecelakaan biasa.Sementara Alden, hanya dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena dia hanya lah orang suruhan untuk membantu terjadinya tindak pidana.Bersamaan dengan hukuman pidana yang diterima Alden, tak ingin membuang banyak waktu, Senja yang sudah tahu bagaimana busuk suaminya selama ini, langsung menggugat cerai Alden ke pengadilan.Meski Alden menolak, namun dia tak memiliki kuasa apa pun lagi untuk menampik semua kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan. Hingga akhirnya, pengadilan pun menyetujui gugatan Senja dan meresmikan perceraian mereka beberapa bulan setelahnya.Hari itu, saat Senja datang ke lapas untuk memberikan akta cerai pada Alden, perut Senja sudah terlih

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   65. MAAF, KARENA TELAH MENCINTAIMU

    Untuk Aisha...Ini adalah surat ketiga yang ku tulis untukmu, setelah surat pertama dan kedua gagal kuberikan hingga harus berakhir dengan sobekan kecil di tempat sampah.Surat ini tak akan kuberikan selama aku masih bernapas, karena aku tak ingin ada siapa pun yang mengetahui perasaanku selama ini, apalagi Samudra.Itu artinya, jika sampai surat ini jatuh ke tanganmu, maka aku pastikan bahwa aku sudah tiada lagi di dunia ini.Sebut aku pengecut karena terlalu takut untuk mengutarakan isi hatiku yang sebenarnya selama ini, terhadapmu, Aisha.Itulah sebabnya, aku hanya mampu mengungkapkannya dalam bentuk tulisan tanpa sanggup mengucapkannya melalui lisan.Entah bagaimana caranya aku memulai karena perasaan ini sudah jelas tidak mungkin bisa terbalas dengan sempurna.Kamu memang pernah mengatakan bahwa kamu mencintaiku. Impianmu adalah menikah denganku. Akan tetapi, semua itu kamu ucapkan dalam keadaan dirimu yang tidak utuh Aisha. Kamu hilang ingatan, dan karena dalam kehidupan barumu

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   64. PELURU YANG MENEMBUS TUBUH

    Begitu tahu Riki berhasil melarikan diri keluar dari area rumah sakit, sementara pihak kepolisian dan Gara turut mengejar, Samudra pun tak tinggal diam dan langsung menaiki kendaraan roda empatnya bersama Riko.Ponsel Gara yang dipegang Riko tampak berbunyi, ternyata itu adalah kiriman pesan yang berisi share-loc dari ponsel Samudra yang kini sudah berada di tangan Gara.Sudirman yang sudah memberikan ponsel Samudra pada Gara saat Gara bertemu Airish dan Sudirman di ruang radiologi tadi.Cepet bawa polisi ke sini, Riki ada di tempat ini sekarang.Itulah isi pesan dari Gara selanjutnya.Memutar balik arah mencari jalan pintas, Samudra pun langsung memacu kendaraannya dengan kecepatan penuh, tentunya setelah dia meminta Riko untuk mengirimkan lokasi yang dimaksud kepada pihak kepolisian.*****Sampai di sebuah rumah mewah yang sepertinya sudah lama tak berpenghuni, Gara melihat kendaraan yang dikendarai Riki terparkir di sana.Dari cara mengemudinya yang sangat ugal-ugalan tadi, Gara ya

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   63. KESALAHAN TERBESAR

    "Mama sudah tidur?" tanya Samudra pada Mutiara."Sudah Kak. Tadi, habis ditemani Angkasa menggambar, terus Angkasa tidur, Mama juga ikut tidur," jawab adiknya yang paling bungsu itu. "Tadi Angkasa ngeluh laper, Muti teleponin Kakak nggak di angkat-angkat," keluh Mutiara kemudian.Reflek Samudra pun meraba saku celana jeansnya, dan baru ingat jika ponselnya sepertinya tertinggal di ruang rawat Airish tadi."Memang Bi Murni kemana?""Bi Murni izin pulang tadi, malam ini dia nggak bisa jagain Mama di sini, karena anaknya sakit.""Oh begitu. Yaudah malam ini kamu yang jaga Mama berarti. Hp Kakak ketinggalan di tempat Airish kayaknya, Kakak ambil dulu ya. Nanti Kakak ke sini lagi bawakan makanan, tapi mau ke ICU dulu lihat Aisha," ucap Samudra sebelum hengkang dari hadapan Mutiara.Samudra masih berjalan hendak menuju lift, ketika seseorang keluar dari lift samping dan langsung menghentikan langkah tergesa begitu melihat keberadaan Samudra."Sam," panggilnya seraya membuka masker wajah yan

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   62. KEJADIAN DI RUANG ICU

    Pov AISHA DEWI MAHARANI"Saya terima nikah dan kawinnya, Aisha Dewi Maharani Binti Zainudin Alkahfi, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.""Bagaimana saksi?""Sah.""Sah.""Alhamdulillah.*"Apakah kamu menyesal sudah menikah denganku, Mas?""Tidak Aisha. Aku sama sekali tidak menyesal. Semua keputusan yang sudah diambil, harus ada pertanggung jawabannya. Dan sebagai seorang istri, kamu adalah tanggung jawabku sekarang. Jadilah bidadari surga untukku di dunia dan akhirat, Aisha..."*"Kalau nanti anak kita lahir siapa yang mau kasih nama, Mas?""Ya kita? Masa Mbak Santi?"Aisha tertawa."Gimana kalau anak kita laki-laki, kamu yang beri nama, tapi kalau perempuan, aku yang beri nama, setuju?""Oke.""Terus, kamu mau kasih nama siapa kalau anak kita lahir laki-laki nanti, Mas?""Hm, siapa ya?""Muhammad?""Boleh.""Kepanjangannya?""Muhammad Angkasa, gimana?""Boleh, bagus kok.""Terus kalau perempuan, kamu mau kasih nama dia siapa?""Zahra. Az-Zahra Chairunnisa."*"Nanti kamu bali

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   61. RIKI ADA DI RUMAH SAKIT INI!

    Malam ini bintang bersinar cerah di angkasa.Cahayanya indah memenuhi langit dengan titik-titik kecil berwarna emas.Saking indah dan cerahnya langit malam ini, Airish pun tergoda untuk menyaksikan langit dari alam terbuka.Dan kebetulan sekali, Samudra datang menjenguknya.Sejak dua hari dirinya dirawat di rumah sakit yang sama dengan Aisha, ini adalah kali kedua Samudra mendatanginya, setelah lelaki itu menengok keadaannya pasca dipindah ke ruang rawat dua hari yang lalu.Airish berusaha untuk memaklumi meski dalam hati, dia merasa begitu sedih dan kecewa.Sialnya, Airish hanya bisa memendam kesedihan dan kekecewaannya itu dalam hati, karena dia sadar akan posisinya yang memang tak sama sekali memiliki peran penting apa pun dalam kehidupan Samudra.Bagi Airish, Samudra masih mengingatnya saja itu sudah lebih dari cukup membuatnya merasa senang.Airish tak ingin berharap terlalu muluk, apalagi jika masih berharap bahwa pernikahannya dengan Samudra akan tetap berlangsung. Sungguh, itu

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   60. LELAKI DALAM BATH TUB

    "Aisha hilang ingatan, Sam," beritahu Gara saat keduanya sedang menikmati makan siang bersama di salah satu restoran cepat saji yang berada di lantai dasar Rumah Sakit."Apa? Jadi, sekarang dia tidak ingat padaku?" tanya Samudra dengan perasaannya yang kian remuk redam.Setelah apa yang Samudra dengar dari Angkasa mengenai ucapan Aisha tentang Gara semalam, perasaan Samudra jadi tak tenang. Itulah sebabnya, dia meminta Gara ke rumah sakit saat jam makan siang kantor."Ya, benar. Aisha tak mengingat siapa pun pasca kejadian kecelakaan yang menimpanya empat tahun silam. Aisha koma dan ketika dia terbangun dari koma, dokter menyatakan bahwa Aisha amnesia," tambah Gara lebih lanjut.Mendengar hal itu, dunia Samudra yang sudah hancur lebur kembali harus dihancurkan lagi hingga berkeping-keping.Pantas sejak kemarin, Samudra merasa tatapan Aisha begitu aneh kepadanya. Seolah Samudra adalah orang asing baginya.Nyatanya, semua itu karena Aisha yang memang tidak ingat siapa Samudra sebenarnya

DMCA.com Protection Status