Share

HUGE DAY

"Selamat pagi, Bibi Erin." sapa Leona saat ia berhasil memijakkan kedua kakinya di anak tangga terakhir menuju dapur.

Erin yang kala itu tengah sibuk meletakkan beberapa piring di atas meja pun menoleh –menghentikan kegiatannya, lantas membalas senyum hangat Leona.

"Oh? Hai, Leona?" balas Erin ramah.

Tanpa merasa canggung, Leona segera membantu Erin menata meja makan serta menjajakan beberapa macam menu makanan untuk sarapan.

"Apa kau bermalam?" tanya Erin to the point.

Leona spontan mengangguk, lalu menjawab, "Aku tidur di sofa. Dan kami tidak melakukan apapun. Percayalah." Leona memperjelas keadaan sebenarnya.

Erin menggeleng lalu terkekeh. "Tak perlu dijelaskan, Leona." katanya. "Biar itu menjadi urusan dan tanggung jawab kalian berdua," ujar Erin santai.

Leona tersenyum simpul. "Percayalah. Kami tidak melakukan apapun." jelas Leona lagi.

Erin mengangguk pasrah sembari menahan tawanya. "Baiklah... Baiklah. Aku percaya." jawab Erin sea
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status