Share

Aku siap menikahi mu

Penulis: Jeni Sasmita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Semakin hari Via semakin dekat dengan keluarga Andre, hanya saja ia jarang bertemu Andre karena Andre sibuk dan jarang dirumah. Banyak waktu yang mereka lewati bersama, Kadang Elisa dan Via hanya jalan-jalan dan mengobrol.

Seperti hari ini, Elisa meminta Via untuk datang kerumahnya. Ia ingin mengajarkan Via memasak lagi. Tentunya Via tidak menolak, ia juga ingin pandai memasak seperti Elisa.

Dirumah besar keluarga Andre, terlihat Elisa sudah berdiri diteras dan tersenyum ke arah Via yang baru saja keluar dari dalam taksi.

"Maaf ya Tante lama menunggu," ucap Via saat mendekati Elisa

"Tidak apa-apa Sayang, mau pergi sekarang atau mau minum dulu?" tanya Elisa

"Pergi sekarang aja Tante, mumpung sinar matahari belum terlalu tinggi."

"Ya sudah kalau begitu, Pak! Kita jalan sekarang." Pintah Elisa pada supirnya yang sedari tadi menunggu.

Setelah Elisa dan Via masuk kedalam mobil, supirnya pun mulai melajukan mobilnya menuju pasar, karena sebelumnya mereka harus berbelanja dulu.

Tak membutuhk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Jadilah istriku

    "Mm ... Bukannya Via menolak Tente, tapi bagaimana dengan Andre? Apa jadinya kalau ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai. Biarkan saja Andre mencari sendiri istri pilihan hatinya. Tante," kilahnya mencari alasan. Elisa pun mengangguk pelan mendengar jawaban Via. Namun, seketika suara yang terdengar lantang membuat keduanya membulatkan mata."AKU SIAP MENIKAHI MU VIA!""Andre, Apa kamu bilang? Boleh kau ucapkan sekali lagi!" ucap Elisa dengan penuh kegirangan."Aku siap untuk menikahi Via, Ma." jawaban Andre yang mampu membuat senyuman Elisa mengembang.Lain halnya dengan Via, perasaan kembali tak menentu. Ia bingung kenapa Andre bisa berbicara seperti itu? Apakah ia tidak salah dengar?."Bagaimana Sayang? Kamu dengar sendiri kan apa yang dikatakan oleh Andre. Jadi tante mohon agar kamu mempertimbangkan lagi permintaan kami ya." ujar Elisa penuh harap."Iya Tante, nanti akan ku pertimbangkan," jawabnya diam-diam melirik ke arah Andre. Sebenarnya ingin sekali ia meminta penjelasa

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Pernikahan

    Didalam kamar, Via masih menatap bengong dihadapan cermin, memandangi wajahnya yang sudah dihias rapi oleh beberapa MUA tadi. Ia tak menyangka kalau ia hari ini benar-benar akan menikah dengan Andre hanya karena anggukkannya waktu itu.Ia berharap agar keputusan menerima Andre sebagai suaminya tak salah, karena ia sudah trauma dengan pernikahan. mengingat dimana pernikahan pertama berjalan begitu menyakitkan."Dihari bahagia kok melamun?" tanya Intan yang kedatangannya tidak disadari oleh Via."Intan, kamu ngagetin aja deh.""Bukan aku yang bikin kaget, tapi kamu yang sedari tadi melamun sampai-sampai tidak menyadari kalau aku masuk.""Aku hanya memikirkan apa aku tidak salah dalam mengambil keputusan? Tidak terlalu terburu-buru kah aku menikah lagi?""Tidak Via, sepertinya Andre benar-benar tulus mencintai kamu. Jadi kamu jangan pikirin yang macam-macam ya, sebentar lagi acara akad nikahnya akan dimulai." Intan mencoba menyakinkannya."Makasih Tan, kamu selalu ada untukku.""Iya, tap

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Gagalnya malam pertama

    Berkali-kali ia menelan ludahnya, namun pandangan tak luput dari punggung istrinya.Hingga akhirnya ia menarik Via hingga menghadap kearahnya. Tangan dilingkarkannya di pinggang Via membuat muka keduanya semakin dekat."Ndre! Aku nggak bisa napas," ucapnya. Seketika Andre menghentikan aksinya yang membuat Via tidak bisa bernapas."Sayang! Sekarang kamu itu istriku. Tolong, panggil aku dengan sebutan SAYANG jangan Andre ataupun Ndre, Oke!" Andre mengedipkan sebelah matanya"Harus SAYANG banget ya?" tanya Via pelan."Iya dan itu perintah. Tidak boleh dilanggar, Oke!" Sebuah kecupan kembali mendarat di bibir Via. Lagi-lagi Via tidak bisa menghindar, Andre melanjutkan misinya yang sempat terputus.Saat Andre sudah benar-benar bernapsu, aksinya harus terhentikan lagi karena ketukan pintu dari luar. Dengan sangat terpaksa Andre melepaskan pelukan pada pinggang istrinya lalu berjalan untuk membuka pintu."Ada apa, Bi?" tanya Andre saat pintu terbuka."Kata ibu makan dulu, ibu menunggu di me

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Seikat bunga mawar

    Usai sarapan pagi, Via dan Andre mengemasi barang-barang Andre. Setelah berpamitan dengan Elisa dan Mika. Mobil yang dikendarai sendiri oleh Andre mulai melaju."Kita mampir ke pasar dulu ya," ucap Via saat di perjalanan, mengingat dirumahnya tidak ada stok barang untuk memasak."Kepasar? Kenapa nggak mau beli di Indom**et aja?""Ya enakan beli di pasar lebih bagus, kalau sayuran kan masih segar-segar."Andre pun menurut saja permintaan istrinya, selesai belanja mereka tidak langsung pulang. Menghabiskan waktunya seharian diluar. Saking sibuknya Andre sudah lama tidak menikmati jalan-jalan bersama, apalagi sekarang bersama wanita yang disampainnya sekarang adalah istrinya sendiri.Pukul 4.00 sore, mereka akhirnya tiba dirumah Via. Mereka menurunkan semua barang bawaan Andre dan membawanya ke kamar. Via memasukkan pakaian Andre ke lemari, sedangkan Andre duduk di ranjang Via sibuk dengan laptopnya berbalas email dengan sekertarisnya membahas tentang pekerjaan."Sayang, mau makan apa?

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Rencana honeymoon dari Mama

    Tak terasa pernikahan Andre dan Via sudah berjalan seminggu, tapi keduanya sibuk dengan urusan masing-masing.Pagi ini Andre dan Via bersantai di rumah, karena sudah beberapa hari mereka sibuk bekerja. Saat sedang duduk santai di depan televisi menikmati berita selebriti tanah air, bel pintu rumahnya berbunyi. Keduanya pun berdiri secara bersamaan."Biar aku saja, Yank," ucap Via langsung berjalan kedepan. Andre pun membuntuti istrinya karena penasaran siapa yang pagi-pagi datang."Mama," ucap Via memeluk Elisa setelah pintu terbuka"Kenapa pagi-pagi sekali datangnya, Ma?" tanya Andre, karena ia tahu Elisa pasti punya tujuan penting."Apakah mama menganggu? Apakah kamu sedang bermain bola anakku?" tanya Elisa pada Andre, membuat Andre menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar pertanyaan ibunya. Lain halnya dengan Via wajahnya menjadi merah padam karena malu. Apalagi sampai saat ini ia belum melakukannya dengan Andre karena baru hari ini terakhir Via datang bulan."Tidak Ma, bu

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Indah Ciptaanmu, Tuhan.

    Pagi harinya Via bangun kesiangan, karena tadi malam Via tidam bisa tidur memikirkan semua yang akan terjadi kedepannya.Ia benar-benar merasa malu dengan perlakuannya mertuanya yang berlebihan. Sesungguhnya melakukan honeymoon adalah yang bahagia dilakukan oleh pasangan yang lagi hangat-hangatnya. Namun, berbeda dengan dirinya dan Andre. Ia sudah merasakan menikah sebelumnya jadi tempatnya saat ini sangat tidak pantas baginya.Ia membuka matanya ketika sebuah ciuman mendarat di keningnya."Selamat pagi, Sayang!" Sapa Andre saat Via membuka matanya."Pagi juga!" jawabnya dengan suara khas bangun tidur sambil menggeliat."Sayang, kenapa kamu nggak bangunin aku?" tanyanya pada Andre yang sedang berganti pakaian karena baru saja selesai mandi."Aku tidak tega membangunkanmu yang masih terlelap, Sayang." Belum sempat Via menjawab lagi, mereka dikagetkan dengan dengan suara bel yang terus berbunyi. Membuat keduanya saling pandang kemudian sama-sama keluar kamar untuk membuka pintu."Mama!

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Unboxing

    Ia pun mengambil lingerie seksi dan memakannya lalu berjalan ke arah cermin menatap dirinya. "Ya Tuhan, bagaimana aku harus memakai baju seperti ini didepan mas Andre." Lirihnya.Tak lama kemudian Andre keluar dari kamar mandi, matanya langsung tertuju pada pemandangan indah di depannya.Via yang sedang berdiri memandang ke luar jendela membuat Andre beberapa kali menelan ludahnya, lingerie seksi yang dikenakan oleh Via menampakkan lekuk tubuhnya yang sangat menggoda sehingga mampu memancing gairah Andre.Saat Via menoleh kearahnya membuat Andre menjadi lebih gugup."Kamu sudah selesai mandi, Sayang." Via berjalan mendekat ke arah Andre.Melihat Via yang berpakaian begitu seksi dengan mengarahkan senyuman manis kepadanya membuat seluruh tubuhnya terasa terhipnotis.Dengan susah payah Andre berusaha mejahan gejolak yang kian memburu.Sebenarnya ia sangat ingin menerkamnya mangsa dihadapannya, namun ia tidak boleh bersikap egois mementingkan dirinya sendiri."Kalau sudah mengantuk tidu

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Kejutan Makan Malam

    Di hari honeymoon kedua, Mereka akan menyewa sebuah kapal pesiar mewah. Keduanya berjalan bergandengan tangan menuju kapal pesiar yang akan membawa mereka menikmati keindahan pulau Maladewa.Tak dapat dipungkiri lagi Via begitu bahagia dengan liburannya, walaupun perna menikah dengan orang yang juga terkenal kaya tapi belum perna sekali pun Via diajak liburan seperti ini.Dan Via maupun Andre juga sangat tidak menyangka kalau mamanya sudah membayar semuanya selama satu bulan disana."Sayang, bagimana menurutmu apakah kita akan tinggal disini selama sebulan?" tanya Via saat keduanya sudah berada di atas kapal."Aku tergantung padamu Sayang, apakah kamu bahagia disini?" Andre balik tanya"Tentu aku sangat merasa bahagia, tapi bagaimana dengan urusan pekerjaanmu apakah kamu tidak akan dimarahi?""Aku adalah bos Sayang, siapa yang berani memarahi seorang bos besar.""Songong!" Via mencibir"Bukannya songong, tapi itulah kenyataannya Sayang dan semua pekerjaan sudah aku serahkan pada Iwa

Bab terbaru

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Ending

    Misteri handuk basah diatas kasur.Karena tidur lebih awal, Via terbangun tepat jam sebelas malam, di mana saat itu Andre baru saja terpejam beberapa menit yang lalu. Ia baru menyelesaikan banyak pekerjaan yang menumpuk akibat beberapa lama tidak masuk kerja karena insiden kemarin."Sayang." Via mencubit hidung suaminya, merasa kesal karena tidak mendapatkan respon dari Andre."Sayang." Kali ini Via menggoyangkan tubuh Andre dengan kuat."Hmm," jawab Andre dengan mata masih terpejam karena ia sangat mengantuk."Hei, bangun buka matanya." Via masih terus berusaha membujuk Andre untuk membuka mata."Iya, kenapa Sayang?" tanya Andre juga berusaha menahan kantuknya."Aku pengen banget makan rujak buah dan mangga muda.""Sayang, ini sudah sangat larut malam, mungkin sudah tidak ada yang jual rujaknya. Besok saja ya, mas janji akan beliin banyak.""Nggak mau besok, maunya sekarang." Rengek Via disertai wajah yang mulai cemberut.Waktu berlalu begitu cepat, tanpa terasa hari berganti minggu,

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Bawa aku bersamamu

    Via kembali kerumah sakit membawa perasaan yang tak menentu, langkahnya sangat terasa berat ketika mengetahui semua kebenarannya.'Wanita itu kini benar-benar telah berhasil merusak semua kebahagiaanku,' batin Via kembali menuju ruangan Aryo. Didepan ruangan Aryo, terlihat dokter sudah keluar dengan cepat Via menghampirinya."Dok, bagaimana keadaan teman saya?" tanya Via khawatir.Dokter menghela napas, "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi takdir berkata lain. Darah yang dikeluarkan sudah sangat banyak."Seketika Via merasa shock mendengar penjelasan dokter. Ia tidak menyangka sesuatu yang sangat ia takutkan kini benar-benar terjadi.*Semua yang ada di pemakaman itu beranjak pulang, kini hanya tinggal Via dan beberapa teman kerja Aryo.Via menyeka sisa-sisa air mata di wajahnya, kini Aryo benar-benar telah pergi untuk selamanya.Walau bagaimanapun Aryo adalah orang yang pernah mengisi hari-harinya, tentunya Via merasa sedih, apalagi Aryo meninggal akibat tusukan yang dilak

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Suka dan duka datang bersamaan

    "Hallo."".....""Apa! Kecelakaan?"Seketika semua tubuhnya terasa melemah.****Via menatap sekitar di dalam ruangan serba putih. Dengan aroma obat-obatan atau anti bacterial sejenisnya.Menghapus sisa-sisa air matanya, mata yang sudah bengkak karena sudah menangis beberapa hari.Setelah beberapa waktu yang lalu melewati 8 jam yang menegangkan menunggu operasi berlalu, dan ini sudah 1 minggu ia disini, rasanya sangat sulit baginya untuk bernapas, Andre belum juga sadarkan diri, matanya masih terpejam damai dengan selang infus di hidung dan tangannya.Via disini sendirian, karena Mika juga mengabarkan kalau mertuanya juga jatuh sakit ketika mereka tiba di Jerman."Sayang, kapan kamu bangun? Aku mohon bangunlah." ucapnya lirih, dengan bulir-bulir air mata mulai membasahi pipinya.Ia pun menjatuhkan bokongnya ke lantai, mencoba menumpahkan semua rasa sedihnya dengan kembali menangis.Mendengar langkah kaki yang akan masuk ke dalam ruangan, Via mendongakkan kepalanya."Via, apa yang kamu

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Kecelakaan

    Pukul 05.30 Via sudah sedari tadi berkutat di dapur, menyiapkan sarapan untuk suaminya.Saat ia sedang pokus mencicipi masakannya, kedua tangan tiba-tiba melingkar di pinggangnya."Sayang, kamu sudah bangun?" ucapnya yang sedikit kaget dengan kehadiran suaminya."Iya Sayang, kamu terlalu pagi bangunnya, padahal tadi dingin banget, butuh kehangatan," ucap Andre terus mencium tengkuk istrinya."Nah, sekarang kamu cepetan mandi, abis itu akan ku suguhkan yang hangat-hangat.""Benarkah?""Iya, ini kan baru dimatiin kompornya, tentunya masih hangat dong.""Ah, kalau itu panas namanya,""Apa bedanya?""Yang hangat itu kamu." Andre mempererat pelukannya, dengan tangannya yang mulai nakal.Via perlahan sedikit menjauh, takut suaminya meminta lebih, "Sekarang sarapannya sudah siap, cepatan mandi, abis itu kita sarapan bareng." Tak bisa berbuat lebih, Andre akhirnya menurut. 30 menit kemudian Andre datang lagi, kali ini ia sudah terlihat rapi dengan seragam kerjanya.Via mulai mengambil nasi

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    kejutan

    Malam ini, Andre mengajak Via untuk makan malam diluar. Via pun menurut saja, walaupun dalam hatinya penuh tanda tanya, tidak biasanya Andre mengajaknya makan malam di tempat yang agak jauh dari rumah mereka."Sayang, emangnya kita mau kemana?" tanya Via saat mereka diperjalanan."Ya, mau dinner lah," jawab Andre enteng."Dinner? Tidak biasanya, lagipula sudah sudah beberapa restoran mewah yang sudah kita lewati, emangnya kita akan makan dimana?""Kamu diam saja, sebentar lagi kita akan sampai."Dengan hati yang tak menentu, Via pun akhirnya diam sejenak. Namun, merasa perjalanan sudah sangat jauh Via kembali bertanya. "Sayang, ini sudah terlalu jauh, sebenarnya kita mau kemana?" "Paling 10menit lagi kita akan sampai.""Sayang, setengah jam yang lalu kamu juga bicara seperti itu, nyatanya kita belum juga sampai, kalau terus-terusan begini perut kita akan keroncongan."Andre hanya bisa tersenyum mendengar celotehan istrinya.Benar saja, 10 menit kemudian mereka pun tiba ditempat tuju

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Ancaman

    Aryo juga sangat tidak menyangka kalau ia akan bertemu Via disini, ia sangat ingin berjumpa dan meminta maaf pada Via. Tetapi, sekarang keadaannya sudah berbeda. Via sudah menikah lagi, bahkan suaminya sekarang adalah sahabatnya sendiri.Selain itu ditempat kerja bukanlah waktu yang tepat untuk meminta maaf.Selama ini Aryo sudah berusaha mencari Via kemana-mana, tetap saja ia tidak menemukannya. Via benar-benar menghilangkan bagai ditelan bumi.Aryo pun frustasi, alhasil pekerjaannya terbengkalai sehingga ia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.Uang hasil penjualan rumah yang sudah dibagi dua oleh Via juga sudah habis, ia gunakan untuk berpoya-poya, minum-minum, membayar wanita dan berjudi. Aryo benar-benar hancur dan seperti orang gila karena ditinggal oleh Via.Baru satu bulan ini, ia berusaha untuk bangkit kembali untuk meneruskan hidupnya.Saat pertemuan selesai, semua orang yang ada diruangan itu keluar, begitu pula dengan Andre dan Via. Diam-diam Aryo memerhatikan mereka

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Bertemu Aryo

    Pukul 10.00 pagi Salsha sudah tiba di rumah Elisa. Dengan gayanya yang menurutnya sudah sangat pas.Perlahan diketuknya pintu rumah Elisa. Seorang pembantu keluar dan membukakan pintu."Maaf siapa ya?" tanya pembantu itu tak mengenal Salsha"Saya temannya Via," jawab Salsha tersenyum."Oh, non Via tidak ada disini, mereka sudah tinggal di rumahnya sendiri.""Oh begitu ya, tante Elisa nya ada?""Kalau nyonya ada didalam.""Boleh saya bertemu dengan tante Elisa?"Pembantu itu menatap Salsha dan memperhatikannya lamat-lamat"Siapa Bi?" tanya Elisa yang datang dari belakang, karena mendengar suara asing."Anu nyonya, ini ada yang mau ketemu nyonya."Elisa pun mempercepat langkahnya, "Sepertinya saya perna ketemu kamu?" ucapnya saat melihat Salsha."Iya tante, kemarin kita ketemu, saya temannya Via." Salsha memasang wajah sok manisnya"Oh, ya sudah silahkan masuk dulu," ajak Elisa."Bi, buatkan minuman untuk nak," Elisa menatap ke arah Salsha"Salsha tante," ucapnya mengerti maksud Elisa

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Rencana Salsha

    "Salsha!" Ucap Via ketika melihat wajahnya."Via, dimana mas Aryo? Dia harus menikahiku." "Maaf saya tidak tahu." Via beranjak berdiri dan dengan cepat masuk kedalam toilet karena sudah sangat kebelet.Saat ia keluar ternyata Salsha masih berdiri disana menunggunya."Via, kamu harus dengarkan aku dulu.""Kalau kamu hanya mau ngomongin tentang mas Aryo ataupun menanyakan dimana dia sudah ku jawab aku tidak tahu dan aku tidak punya banyak waktu." Via melanjutkan langkahnya, seketika tangannya dicegat oleh Salsha."Mau kamu apa sih Sha? Seharusnya kamu lebih tahu tentang mas Aryo. Bukankah kamu perna berhasil merebutnya dariku. Sekarang kami sudah bercerai!" "Kamu tinggal kasih tahu dimana mas Aryo berada, gitu aja kok susah banget."Via tersenyum miring dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Aku harus bicara bagaimana lagi biar kamu percaya kalau aku tidak tahu karena sejak bercerai aku sudah tidak sudi bertemu dengannya." Via langsung melangkahkan kakinya kembali ke depan.Salsha pun t

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Satu Bulan Kemudian

    Tak terasa sudah hampir satu bulan penuh mereka tinggal di Maldives dan hari ini mereka sudah kembali ke tanah air.Saat turun dari pesawat senyuman mengembang dibibir keduanya, dari jauh dilihatnya Elisa sudah menunggunya. Via mempercepat jalannya lalu berlari kecil memeluk mertuanya."Mama aku sangat rindu." Via mempererat pelukannya"Mama juga sangat merindukanmu, Sayang.""Jadi aku tak dirindukan nih?" Andre yang sedari tadi dianggurin kini ikut bicara"So pasti mama juga sangat merindukanmu anak nakal." Pelukan serta cubitan kecil mendarat di tubuh Andre. Via pun ikut tertawa kecil melihatnya."Ayo sekarang kita pulang, Mika juga sangat merindukan kalian." Elisa lalu mengandeng tangan Via.Koper mereka dibawa oleh supir pribadi Elisa.Sesampainya di rumah, Andre dan Via disambut oleh Mika dan 2 perempuan bersamanya yang belum Via kenali. Dengan cepat Mika menghambur memeluk Via "Akhirnya kakak ipar ku yang cantik ini pulang juga. Aku sangat merindukanmu.""Sama mbak juga sanga

DMCA.com Protection Status