Share

part 13

last update Last Updated: 2024-01-18 10:11:09

"baik Alina, aku akan menjawab segala pertanyaanmu itu, jadi aku dan Devan pernah satu kampus sama-sama di luar negeri dan aku tahu Devan memutuskan untuk bekerja di sana karena yang aku dengar sepupunya sedang sakit jadi aku menggantikan posisi Devan untuk bekerja di sini. "Papar Fathir mencoba untuk meyakinkan Alina.

"Lalu, kapan kalian terakhir berkomunikasi dan apa sampai detik ini kamu dan Devan masih komunikasi? "Tanya kembali Alina.

"Aku tidak tahu, karena beberapa tahun juga aku sudah tidak lagi berkomunikasi dengannya. "Jawab Fatir membuat Alina tertunduk lemas.

"Aku harus mencari kemana lagi tentang keberadaan Devan, sudah hampir 5 tahun aku tidak pernah tahu di mana keberadaannya karena dia bersama dengan mantan suamiku aku harus bertemu dengan dia. "Jawab pada Fatir.

"Ya sudah Alina, kalau begitu aku boleh meminta kontak nomor handphone kamu agar kalau seandainya ada kabar tentang Devan aku bisa langsung menghubungimu soalnya aku juga masih banyak teman-teman yang tinggal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Luka Sang Bidadari    Part 14

    Nasya mematung, dia tidak menyangka, bahwa Devan akan sepeduli itu pada Aisyah walaupun Devan berkali-kali menyangkal bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Aisyah dan juga Nasya. Devan kembali ke taman, dia mengobati luka yang ada di kaki Aisyah dengan begitu sangat teliti seolah dia memang telah mengenal Aisyah. Jika memang laki-laki yang ada di hadapan Nasya bukanlah Devan yang dia tahu dan dia kenal Lalu siapa? dan kenapa wajahnya begitu sangat mirip dengan Devan."Om Devan, Terima kasih banyak ya Om sudah mau membantu Aisyah mengobati luka. "Ucap gadis kecil yang ada di hadapan Devan yang begitu sangat polosnya."Sama-sama cantik, kamu juga harus hati-hati jangan lari-larian seperti tadi, tidak baik kalau seandainya kamu tadi tidak menabrak Om lalu menabrak orang lain dan orang lain tersebut marah sama kamu bagaimana? "Jawab Devan dengan senyuman."Jangan memandangku seperti itu, Aku tahu aku memang tampan tapi jangan melihatku seperti orang yang sedang jatuh cinta! "Ujar Devan

    Last Updated : 2024-01-18
  • Luka Sang Bidadari    Part 15

    Hari ini, Alina memang tidak memutuskan untuk pergi kemanapun dia hanya ingin menghabiskan waktu dengan Aisyah. mumpung Aisyah juga sedang libur sekolah dan hari ini juga, dia dan Nasya memikirkan Bagaimana caranya bisa menemukan Devan.Ting...tong... Suara Bel rumah Alina berbunyi Tidak seperti biasanya ada tamu di pagi hari padahal, Alina memang jarang sekali berinteraksi dengan para tetangga di sini."Biar aku saja kak, yang bukakan pintunya. "Sahut Nasya yang langsung berdiri dan menuju pintu depan untuk membukakan pintu.Dan di saat Nasya membukakan pintu rumah Alina, dia begitu sangat terkejut karena yang ada di hadapannya adalah Devan."Kak Devan, ini benar kakak? "Tanya Nasya terbelalak."Iya ini aku Devan, yang kemarin menolong kamu dan juga keponakanmu di taman aku terpaksa mengikuti kamu dan juga keponakanmu Aisyah." "Nasya, siapa di luar? "Sahut Alina yang langsung menghampiri Nasya dan juga begitu sangat terkejut dengan apa yang dia lihat di depan pintu rumahnya."Hai ca

    Last Updated : 2024-01-19
  • Luka Sang Bidadari    Part 16

    "Nasya sepertinya hari ini kakak harus pergi ke butik untuk memastikan kalau memang butik berjalan dengan baik. "Ucap Alina pada adik iparnya itu."Ya sudah, Kak Alina pergi saja biar Aisyah Nasya yang jagain lagi pula, Nasya besok kau pulang ke Jakarta padahal masih ingin beberapa lama di Bandung tapi mau bagaimana lagi komasya harus kembali bekerja. "Papar nasya tersenyum manis pada alina."Nasya, kalau memang kamu mau kamu bisa kok bantuin kakak di butik baju muslimah Kakak daripada kamu harus bekerja di Jakarta dan di sana juga kamu tidak punya teman kan karena mama dan papa juga sering sibuk keluar kota. "Ajak Alina mencoba untuk membujuk Nasya agar mau ikut dengannya."Kak Alina akan tahu, sebenarnya aku bekerja bukan karena aku membutuhkan uang tapi untuk mengisi kejenuhanku menunggu kabar dari Kak Devan. "Seketika suasana menjadi hening, Alina apa yang dirasakan oleh Nasya tidak mudah menunggu seseorang yang kita cintai dalam waktu yang sangat lama apalagi, Alina tahu bahwa

    Last Updated : 2024-01-19
  • Luka Sang Bidadari    Part 17

    Fathir mencoba untuk menghubungi Devan, agar dia mau datang menemui Alina dan juga Nasya tanpa sepengetahuan Alina dan Nasya, ingin memberikan kejutan pada mereka. walaupun memang Fatir tahu bahwa Alina dan nasya memang sudah bertemu dengan Devan yang sebelumnya."Oh iya Alina, putrimu mana? "Tanya Fathir membuat Alina terdiam."Aisyah ada di dalam, dia sedang bersama ibuku. "Jawab alina yang sedikit gugup di hadapan Fathir."Aku baru tahu, ternyata kamu pernah dirawat di rumah sakit di mana tempat aku bekerja bersama dengan Devan aku turut prihatin atas apa yang terjadi sama kamu di masa lalu dan semoga, kamu akan mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik. "Papar Fatir yang menaruh perhatian pada Alina.Fathir di sini memang memiliki tujuan, karena dia ingin membantu sang kekasih untuk melampiaskan dendamnya pada wanita yang ada di hadapannya itu. namun tak mengapa, sejak pertama kali bertemu dengan Alina rasanya Fatir tidak tega jika harus menyakiti wanita sebaik dia."Selamat pagi

    Last Updated : 2024-01-19
  • Luka Sang Bidadari    part 18

    "Devan, kamu sudah bertemu dengan keluargamu Alina dan juga Nasya aku pamit untuk kembali pulang ke rumah. "Ujar Fathir yang berdiri mencoba untuk berpamitan pada semua yang berada di sana."Tunggu, kamu kenapa mau tinggalin aku begitu saja Fathir Aku tidak mau tinggal di sini! "Jawab tegas Devan pada Fathir."Devan, kamu itu sedang Hilang ingatan tidak baik kalau kamu tinggal sendirian kalau seandainya ada orang jahat yang mau menyakitimu Bagaimana? "Tanya Alina penuh khawatir."Kak Alina benar Kak Devan, apa tidak sebaiknya Kak Devan tinggal saja di sini lagi pula di sini ada Aisyah dan juga Bu Asih dia sudah seperti keluarga Kak Devan sendiri. "Sahut Nasya mencoba untuk membujuk Devan juga."Mereka betul Devan, lagi pula kamu jangan takut aku akan sering datang ke sini mengunjungi kamu aku tahu kamu sudah terbiasa dengan aku kan? "Celoteh fatir yang menggoda Devan di depan Alina dan Nasya."Ya sudah, kalau memang kalian memintaku untuk tinggal di rumah ini aku akan tinggal di sini.

    Last Updated : 2024-01-20
  • Luka Sang Bidadari    Part 19

    "Kamu galak sekali Alina jadi perempuan pantas saja tidak mau ada laki-laki yang mendekatimu tapi kamu tenang saja aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkanmu! "Gumam Devan dalam hatinya.Devan benar-benar telah dipengaruhi oleh Fathir bahkan dia sendiri tidak tahu siapa dirinya dalam hatinya hanya ada rasa cinta ketika pertama kali dia melihat Alina. Wajar saja, karena memang dalam dirinya itu adalah Raka bukan Devan namun Alina ataupun Nasya serta keluarganya sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Devan dan apa selanjutnya rencana dari Alisia."Om Devan. "Panggil Aisyah yang langsung menghampiri laki-laki bertubuh atletis itu."Ya ampun keponakan Om Devan yang paling cantik ini ternyata semakin aktif ya. "Jawab Devan dengan senyuman.Nasya hanya bisa memperhatikan laki-laki yang dia cintai itu dari kejauhan, karena dia tahu bahwa Devan merasa risih jika kehadirannya yang terlalu dekat pada Devan. Ada rasa rindu dalam hati Nasya pada laki-laki yang biasanya se

    Last Updated : 2024-01-20
  • Luka Sang Bidadari    Part 20

    "aaaaaa, kenapa aku lumpuh!!!" Teriak seorang pria yang tengah duduk di kursi roda."Ya ampun kamu tidak perlu berteriak seperti itu dong Mas ini tuh masih pagi. "Sahut seorang wanita menghampiri dirinya."Berhenti memanggilku dengan sebutan Mas, kamu tahu kan aku itu Devan kamu jangan bersikap manis seperti itu di hadapanku! ""Bagaimana ya aku cerita sama kamu, soalnya kamu wajahnya mirip sekali dengan mas Raka.""Maksud kamu apa? "Alisia, perlahan mengambil cermin Untuk dia dekatkan di wajah Devan agar Devan tahu bahwa sebenarnya wajahnya telah dioperasi dan berubah menjadi wajahnya Raka selama ini, Alicia memang tidak pernah memberitahukan Devan dia hanya mengurung Devan di sebuah kamar dengan satu orang perawat yang memenuhi segala kebutuhannya. Devan tidak bisa berjalan dia mengalami lumpuh akibat kecelakaan yang menghantam keras di bagian kakinya sehingga hingga sampai dengan bertahun-tahun, Devan sama sekali tidak ada perubahan itulah hal yang membuat Alicia semakin senang ka

    Last Updated : 2024-01-20
  • Luka Sang Bidadari    Part 21

    Setelah alina membujuk nasya, akhirnya diapun mau makan bersama. Nasya mencoba untuk menguatkan hatinya ada dia tahu bahwa serasa semuanya percuma apa yang dia lakukan untuk menarik hati Devan.Semua orang sudah berkumpul di meja makan, menunggu Alina dan juga Nasya Nasya pun duduk di samping Alina sedangkan Devan duduk di samping Aisyah dan juga Alina."Devan, ini aku buatkan udang saus padang kesukaan kamu ingatkan kamu waktu kecil kamu sering banget minta buatin ini sampai ibu. "Ucapan Alina sembari menyodorkan masakan buatannya dan juga ibu asih."Aku tidak suka udang Alina, aku malah justru alergi udang. "Jawab Devan mengejutkan Alina dan juga Nasya."Kak Devan, kenapa kakak seperti kak Raka yang alergi sama seafood? "Tanya Nasya menatap Devan."Iya benar Devan, lagi pula aku baru tahu kalau kamu alergi sama seafood padahal sejak kecil kamu sangat suka sekali sama udang. "Sahut Alina yang juga merasa heran dengan Devan."Aku juga tidak tahu, mungkin semenjak aku kehilangan ingata

    Last Updated : 2024-01-21

Latest chapter

  • Luka Sang Bidadari    Part 35

    "Kak Devan, maafkan aku aku tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hidup kak Devan aku pikir keadilan selama ini mencintai kalian yang ternyata dia adalah kak Raka." Ucap Nasya dengan menitikan air mata di hadapan Devan, Dia sangat merasa bersalah karena menjadi wanita yang tidak percaya dengan kekuatan cinta yang dia miliki Dan dia juga tidak bisa percaya dengan cinta yang Devan berikan padanya selama ini."Nasya, kamu tidak salah kok justru aku yang minta maaf sama kamu karena aku tidak bisa memenuhi janjiku tepat waktu untuk menemuimu saat itu aku dan raka justru mengalami kecelakaan dan membuat hidup kita benar-benar hancur sekarang satu-satunya cara bagaimana agar kita bisa menyelamatkan hidup kalian dan Aisyah. "Papar Devan dengan senyuman."Sudah, jangan bersedih seperti itu Kamu jelek tahu aku lebih suka lihat kamu tersenyum. "Goda Devan pada wanita yang dia cintai itu."Hmmmm, romantisnya sudah selesai ya sekarang waktunya kita memikirkan Bagaimana caranya agar me

  • Luka Sang Bidadari    Part 34

    "jadi, Aisyah adalah putriku dia Putri kandungku bersama dengan Alina? "Tanya Raka terbelalak ketika tahu bahwa kenyataannya selama ini dia memang sudah bertemu dengan Putri kandungnya."Iya Raka, Aisyah adalah putrimu bersama dengan Alina apa kamu ingat sebelum sebuah kecelakaan itu terjadi kamu mengantarkan aku pergi ke bandara agar aku bisa melamar Nasya segera mungkin tapi ternyata justru kecelakaan malah menimpa kita hingga akhirnya wajah kita malah rusak namun hal itu malah dimanfaatkan oleh Alicia yang ternyata selama ini berpura-pura gila di depan kita semua. "Jawab Devan seketika membuat kepala Raka pun sakit.Ingatan Raka perlahan mulai kembali dia tidak mampu menahan rasa sakit kepalanya kalau mengingat sedikit demi sedikit apa yang diucapkan oleh Devan, hingga akhirnya dia pun tersungkur ke lantai dan pingsan Devan tidak bisa berkutik karena dia diikat oleh Alisia."Raka, sadar aku mohon kamu sadar kita harus cepat-cepat pergi dari tempat ini sebelum Alicia kembali ataupun

  • Luka Sang Bidadari    Part 33

    Devan salah, dia justru malah dijebak oleh perawat tersebut yang menjadi suruhan alesia bukannya diantar ke alamat yang dia inginkan, namun Devan justru disekap di sebuah ruangan yang entah di mana.Devan pun tidak mampu berkutik, karena dia tidak bisa melawan Alicia dalam kondisinya yang masih seperti ini."Maafkan aku pak Devan, aku sudah berjanji untuk tetap terus berada di pihak Mbak Alisia jadi aku tidak bisa berada di pihakmu. "Jawab perawat tersebut yang justru meninggalkan Devan sendirian.***Waktu terus berlalu, tidak terasa pernikahan Alina dan juga Fathir memang sudah dekat mereka sudah mempersiapkan segala persiapan pernikahan yang memang akan direncanakan dengan sangat sederhana Alina tahu ini bukan pernikahan pertama dalam hidupnya bukan seperti pernikahan bersama dia dengan Raka tapi mau tidak mau Alina memang harus menikah dengan Fathir agar Devan tidak lagi mengganggu kehidupannya.Sementara itu, Nasya memang memutuskan untuk menetap di Bandung dia tidak kembali ke J

  • Luka Sang Bidadari    Part 32

    Tok...tok... Pagi-pagi sekali, sudah ada tamu di rumah Alina dan di saat dia membukakan pintu ternyata itu adalah Devan. Alina mencoba menutup pintunya kembali karena dia tidak mau bertemu dengan Devan dia tidak mau lagi ada kesalahpahaman di antara mereka."Alina, Aku tahu kamu marah pada aku tapi aku minta sama kamu jangan menikah dengan Fathir dia bukanlah laki-laki yang baik aku takut jika dia menyakiti kamu lagi. "Teriak Devan di depan pintu rumah Alina."Sudahlah Devan lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah lagi ganggu aku dan juga Mas Fatir Aku akan menikah dengannya Bulan depan aku mohon terima keputusanku itu. "Jawab alina.Nasya melihat Alina berdiri di depan pintu, dia sekolah tidak mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumah Nasya pun menghampiri Alina."Kenapa Kak Alina melakukan hal itu? ""Maksud kamu apa Nasya, Aku hanya tidak mau bertemu lagi dengan Devan Aku akan menikah dengan mas Fathir jika dia datang ke sini hanya untuk menemuiku lebih baik dia pergi

  • Luka Sang Bidadari    Part 31

    Devan perlahan mulai menggerakkan kakinya, dia ingin segera bisa bergerak dan keluar dari rumah ini pada dia mau menghentikan rencana Alicia yang sangat jahat."Selamat pagi Tuhan, Saya perawat baru di sini dan saya yang akan merawat Tuan Devan. "Ucap seorang wanita yang masuk ke dalam kamar Devan."Alicia ke mana? ""Nyonya Alisia sedang pergi, kemungkinan dia pergi sangat lama katanya ada sesuatu yang harus dia selesaikan. "Akhirnya Devan bisa sedikit lega, karena dia terbebas dari Alisia dan dia akan memikirkan cara untuk keluar dari rumah ini."Perawat itu pun memberikan sebuah nampan berisikan makanan, Irfan meminta dia keluar karena devan ingin berusaha keras untuk bisa menggerakkan kakinya, dia tidak menyangka akan tidur terlalu lama dalam koma, belum lagi yang ternyata wajahnya telah ditukar oleh sepupunya sendiri, karena ingin membalaskan dendamnya pada Alina.***"Kenapa kamu mengajakku ketemuan di restoran ini Alicia aku mah bagaimana kalau ada yang melihat kita?""Kamu t

  • Luka Sang Bidadari    Part 30

    Devan perlahan tersadar, dan mendapati dirinya berada di rumah sakit dia terus memagangi kepalanya, dan dia baru ingat bahwa tadi dia habis bertengkar dengan Fathir."Dokter Devan, lebih baik anda istirahat dulu soalnya tadi ada pingsan. "Ucap salah satu perawat menghampiri dirinya."Gimana dokter Fathir? ""Dokter Fathir tadi sudah izin untuk pulang dia meminta saya untuk merawat Pak Devan lagi pula, Ada apa yang terjadi sama dokter Devan kenapa bisa ada bertengkar dengan dokter Fathir? "Tanya perawat tersebut seolah sudah mengenal Devan dengan baik, karena memang Devan sendiri dulu pernah bekerja di rumah sakit ini merawat Alina namun yang ada di hadapan perawat tersebut memang bukanlah Devan yang asli dia hanyalah Raka yang wajahnya harus tertukar dengan Devan karena ulah Alisia."Maaf sus, tapi saya itu bukan dokter saya yang laki-laki biasa lagi pula kenapa pertanyaan Anda seperti itu seolah Anda mengenal saya dengan baik. "Ucap Devan."Jadi dokter Devan tidak ingat dengan saya?

  • Luka Sang Bidadari    Part 29

    Fathir tiba di rumah Alina, dia pun langsung bergegas mencoba untuk menghampiri Alina karena dia tahu dari Devan bahwa Alina telah menerima lamarannya. Baru saja Fatir ingin menekan bel rumah Alina, tiba-tiba saja Nasya keluar dan menatap laki-laki yang akan menjadi calon suami dari kakak iparnya."Mas Fathir, Ada apa ke sini? "Tanya Nasya yang seolah tidak suka dengan kehadiran Fathir."Aku mau bertemu dengan Alina Nasya, apa dia ada di dalam? ""Aku mau tanya sama Mas Fathir, apa sebenarnya maksud Mas Fatir melamar Kak Alina? ""Apa maksudmu Nasya, lagi pula memang aku salah mengungkapkan perasaanku ingin melamar Alina bukankah Alina juga sudah berstatus bagi seorang janda dan dia sedang tidak menerima lamaran dari laki-laki lain. ""Tapi kenapa bisa secepat itu mas Fatir melamar Kak Alina?"Belum sempat Fathir menjawab pertanyaan dari Nasya, tiba-tiba saja Alina pun menghampiri mereka berdua Alina menatap Nasya seolah mengisyaratkan bahwa semuanya baik-baik saja, namun tetap saja d

  • Luka Sang Bidadari    Part 28

    Devan terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dia pun menuju rumah sakit di mana tempat Fathir bekerja. Ternyata Devan begitu sangat terluka atas yang dilakukan oleh Fathir Karena dia pikir Fathir adalah sahabatnya yang membantu dia untuk bisa dengan Alina namun ternyata, justru Fatir malah ngelamar Alina tanpa sepengetahuan dirinya."Kurang ajar kamu Fathir, ternyata kamu malah menusukku dari belakang! "Ucap Devan yang terus mengendarai mobilnya dengan begitu sangat kencang.Sesampai di rumah sakit tempat Fatir bekerja, Devan pun langsung mencari sahabatnya itu dan benar saja, dia bertemu dengan Fathir secara langsung."Devan, tumben sekali kamu datang ke rumah sakit ada apa? "Belum sempat pertanyaan Fathir dijawab oleh Devan, tiba-tiba saja Devan melayangkan satu pukulan di wajah Fatir, hingga membuatnya terjungkal ke lantai."Pengecut kamu Fathir! Kamu selama ini telah membohongiku kamu bilang kamu tidak memiliki perasaan apapun pada Alina tapi ternyata apa? Kamu malah

  • Luka Sang Bidadari    Part 27

    "Aisyah." Panggil nasyah membuat Aisyah tersenyum bahagia."Tante Nasya, Ayo masuk tante. ""Tante mau pamit, karena mungkin besok Tante mau pulang ke Jakarta. ""Tante kok cepat sekali sih, kata Ibu Tante mau tinggal di Bandung. "Ucap Aisyah dengan raut wajah sedih.Ada rasa sesal di hati Nasya, karena dia yang awalnya memang ingin menetap di Bandung karena dia berharap dia akan bisa bersatu dengan Devan namun ternyata semua itu hanyalah sia-sia Nasya harus kembali melanjutkan kehidupannya yang baru dan mengikhlaskan Devan untuk bersama dengan kakak iparnya Alina."Aisyah, tante kan harus kembali lagi bekerja nanti kalau seandainya ada waktu tante akan datang berkunjung ke sini lagi. ""Ayolah tante, Aisyah tidak punya teman lagi selain tante Nasya ibu selalu saja sibuk dengan pekerjaannya belum lagi, Om Devan juga sudah tidak tinggal di sini. "Rengek Aisyah membuat Nasya pun menahan tangisnya.Nasya tahu, bagaimana perjuangan Alina untuk membesarkan Aisyah seorang diri tanpa ada seo

DMCA.com Protection Status