Share

72.Romantis?

Penulis: KarRa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

   Seorang wanita cantik berpakaian sexy keluar dari dalam. Dia memandang pengunjung yang baru saja memasuki tokonya. Dia menyisir rambut panjang sebahu dengan jari-jemari lentiknya. Bibirnya nampak sexy dengan lips warna merah cerah. Dia melenggang keluar, jalannya berlenggak-lenggok mirip model. Dia tersenyum menggoda menatap pengunjungnya yang tengah bersitegang. Wanita yang mengenakan rok ketat warna hitam, setinggi lutut dengan hem warna putih lengan panjang yang dimasukkan ke dalam rok. Seorang wanita paruh baya berkacamata, yang mengenakan gamis warna hitam ikut keluar dari dalam. Dia mengernyitkan kening menyaksikan putrinya terkekeh. Kemudian ikut melongok keluar. Axelle dan Roland si pengunjung itu, mereka masih beradu mulut. Roland nampak kesal lantaran atasannya begitu bodoh mengenai hal romantis.

    "Bos, kau hendak berbela sungkawa mengambil bunga krisan pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Love Sugar Daddy   73.Duda Karismatik

    Arsen semakin muak mendengar ocehan para bawahannya. Dia menghela napas panjang nan berat kemudian menggebrak meja. Brak! Semua mata sontak menatap ke arahnya dengan terkejut. Wajah tampan Arsen sedikit memerah menahan amarah. Mengingat beberapa menit lalu, banyak omongan yang mulai melantur. Mulai dari bekas cupangan di leher Stela di awal masuk kerja. Sekarang mereka menggunjingkan jika Stela wanita cantik yang mudah digoda, hanya karena wanita tersebut murah senyum. 'Semua ini karena perbuatan terkutuk pria tua yang tidak tahu aturan tersebut,' dengkus Arsen dalam hati. Arsen memandang nyalang para bawahannya itu. "Kalian, punya banyak waktu luang untuk mengurusi masalah orang lain. Kerjaan sudah beres belum?" teriak Arsen. Para karyawan langsung bungkam seketika. Arsen juga tadi sempa

  • Love Sugar Daddy   74.Elusif

    Beberapa tahun silam, malam itu hujan deras mengguyur kota B. Kilat menyambar-nyambar memecah rungu. Membelah jalan yang sebenarnya terlihat lengang. Sebuah motor yang dinaiki sepasang suami istri berjalan cukup lamban. Untuk menghindari jalanan berlubang. Namun, malang seperti sesuatu yang memang sudah ditakdirkan sebuah truk hampir menabraknya jika motor yang mereka naiki tidak bertindak cepat membelok ke samping jalan, menepi. Sepasang suami istri itu turun dari motornya. Mereka berteduh di depan warung kecil yang telah tutup, cukup lama hampir setengah jam. Mereka melepas helm kemudian duduk di bangku panjang dekat toko. Bercengkrama membahas hal mengejutkan yang baru saja terjadi. Hanya Mungkin lantaran sopir tadi mengantuk atau bagaimana, begitu pikir keduanya kemudian. Dalam perbincangan singkat atas kejadian tadi. Lama menunggu hujan tidak juga reda. Ponsel nyaring berbunyi memecah rungu keduanya. Sang wanita meraih ponsel te

  • Love Sugar Daddy   75.Dilema Zayn

    Ada kegetiran nyata dari senyum yang mengembang di bibir sexy Zayn. Lelaki yang telah berumur matang tersebut masih memandang wajah ayu Stela di foto. Jemari tangan kanannya membelai wajah dalam gambar tersebut. Begitu menghayati, sangat pelan mengelus, seolah sang wanita muda tersebut yang disentuh. Napasnya berembus kasar, Zayn masih ingat malam naas kecelakaan tersebut. Tentu waktu itu Zayn tidak tinggal diam. Dia mencari beberapa bukti konkret, demi menjebloskan sang istri ke penjara atas ulahnya. Zayn sendiri yang menyeret wanita gila itu dari rumah utama mertuanya. Yah, disana si wanita gila bersembunyi. Ibu kandung dari Arsen. Setidaknya Zayn masih punya hati nurani, mengingat wanita gila sang istri. Meski pada akhirnya dipenjara, lelaki tersebut menutup rapat kasus agara publik tidak tahu tentang penyebab kecelakaan. Sebuah aib besar jika sampai publik tahu tentang hal yang terjadi. Zayn yang tidak menyukai dengan trik busuk

  • Love Sugar Daddy   76.Kecemburuan Axelle

    Mobil mewah warna hitam mengkilat berhenti di pinggir jalan, kantor penerbitan tempat Stela bekerja. Wanita muda cantik itu masih terlihat duduk manis di tempat yang sama dimana Zayn setia menemani. Keduanya saling diam, Stela masih sibuk menggambar di tablet dengan stylus pen milik dirinya. Zayn sendiri sibuk memperhatikan wajah cantik itu lekat. Hening, hanya desir angin serta gemerisik dedaunan yang sesekali memecah kebisuan. Seorang lelaki di dalam mobil menatap dengan wajah memerah. Amarah dan cemburu pasti ada, siapa lelaki yang tidak cemburu melihat sang istri tercinta dipandang tajam seperti menguliti dari pria lain. Sungguh sesuatu yang benar-benar membuat hati tidak enak.Roland terlihat kesusahan menelan saliva. Seperti ada aura penuh kemarahan yang membuatnya merinding tubuh bagian belakangnya. Pemuda tersebut menghela napas panjang nan berat. Dia

  • Love Sugar Daddy   77. Antara Tiga Lelaki

    Stela dan Axelle kompak memandang Arsen, Roland yang ada di sekitar mereka hanya menghela napas berat, menggeleng kepala. Wajah Arsen terlihat khawatir, ditambah tatapan membunuh dari Axelle terlihat ngeri. Yah, dia khawatir pada sang pujaan hati. Meski Arsen tidak mungkin memiliki Stela, setidaknya ia juga tidak akan tega melihat Stela memasang wajah ketakutan. Awalnya Arsen tidak berniat mendekati mereka. Dia sedari awal hanya menjadi penonton di depan pintu kantornya. Menikmati cahaya panas mentari, yang tidak terasa panas lantaran hatinya sudah lebih panas. Akan tetapi, melihat cara kasar Axelle pada Stela membuatnya bertindak.Banyak orang berlalu lalang menatap bingung drama yang telah berlangsung tersebut. Stela kini berada di posisi serba salah, dan malu menjadi bahan perguncingan orang-orang yang lewat. Untung para karyawan kantor masih sibuk di dala

  • Love Sugar Daddy   78. Cemburunya Axelle

    Hening, suasana di dalam mobil senyap, tidak ada kata dari ketiga orang di dalamnya. Axelle bersedekap menatap lurus ke arah depan. Stela masih terdiam terpaku, menundukkan kepala. Dia sesekali meremas ujung dress sifon, setinggi lutut yang dikenakan. Bingung hendak berucap apa pada sang suami, dia takut salah bicara. Roland yang mengemudikan mobil sesekali melirik sang majikan dari kaca spion dalam. Dia menghela napas berulang kali. Tuannya tengah cemburu saat ini, dia begitu merasa kasihan pada sang nyonya. Wanita yang terlihat rapuh itu mulai terisak, Roland dapat mendengarnya.Axelle bak bongkahan es batu, dingin tidak menghiraukan tangisan Stela. "Roland kau mau kemana?" tanya Axelle,dia melirik ke arah luar jendela."Kantor Tuan," ucapnya. 

  • Love Sugar Daddy   79.Pembunuh

    Arsen kini tengah berada di lapas kota B, dia duduk berhadapan dengan sang bunda yang masih mengenakan baju pesakitan. Wanita yang dahulu terlihat cantik kini menjadi lusuh dengan wajah berjerawat. Tidak ada seorang anka yangvtega melihat ibu kandungnya mendekam di penjara. Kali ini pemuda tersebut membawakan buah-buahan untuk sang Bunda."Mama apa kabar?" tanya Arsen.Sang Mama tersenyum kecut. Sudah hampir lima tahun wanita itu mendekam di jeruji besi. "Nak, bantu Mama keluar dari sini, Mama tidak bisa bertahan dengan semua ini lagi," keluh wanita tersebut."Mah, katakan apa yang sebenarnya terjadi, mengapa Papa memenjarakan Mama, tidak mungkin, kan, Papa memenjarakan Mama tanpa sebab?" tanya Arsen. "Arsen akan sangat kesulitan men

  • Love Sugar Daddy   80.Berdua

    Obrolan Axelle dan juga Marvel Junior berlangsung cukup lama, Axelle sendiri terlihat menengok ke dalam takut sang istri terbangun. Mereka serius membahas langkah selanjutnya mengingat bencana besar di kediaman Marvel waktu itu. Tidak lupa Axelle menanyakan keadaan orang tua sang sahabat yang pastinya syok berat. Nyonya Marvel, nampak syok dia bahkan sempat dirawat di rumah sakit bersamaan dengan Freya."Bagaimana keadaan Frey?" tanya Axelle."Kondisinya sudah lebih baik, hanya saja dia selalu menangis dan terlihat rapuh. Kau tidak perlu khawatir, ada aku dan Mirza menemani. Meski dia lebih sering menanyakan dirimu," ujar Marvel."Katakan maaf padanya, aku tidak mungkin sering ke sana. Ada wanita yang harus aku jaga peras

Bab terbaru

  • Love Sugar Daddy   Give Away & Pemberitahuan Novel Baru

    Novel Baru Judul : Jaran Goyang Ratu Rengganis "Berikan aku ragamu, maka akan aku kabulkan segala keinginanmu, Rengganis.” Suara melantun itu membuat wanita berparas rupawan yang dipanggil Rengganis, menengadah dari posisi bersimpuh, menatap sosok wanita setengah tembus pandang yang melayang di hadapannya dengan kabut tebal menyelimuti tubuh wanita itu. Manik hitam segelap malam milik Rengganis terlihat basah, memancarkan kesedihan yang begitu dalam. Debu dan kotoran tebal menghiasi wajahnya, menunjukkan betapa tersiksa dan terabaikan dirinya untuk waktu yang cukup lama. Melihat keterpurukan Rengganis, wanita itu menyeringai, kakinya turun menapak tanah. “Aku bisa membantumu membalaskan dendam, entah kepada jalang bernama Madhavi … ataupun bajingan yang kau panggil Kakang Prabu Abra itu.” Rengganis mengepalkan tangan, membayangkan wajah kedua orang yang membuat hidupnya terasa bak neraka. Namun, melihat kabut hitam yang menyelimuti wanita di hada

  • Love Sugar Daddy   196. Tamat

    Axelle menoleh ke arah sumber suara, ada Mirza dan juga Marvel. Keduanya berjalan mendekat, Axelle sedikit terkejut, baru saja dia memikirkan anak malang itu kini telah berada di hadapannya beserta sang ayah. Axelle menyalami keduanya, saling bercanda dan juga bertukar kabar. Axelle lalu mengajak mereka menyusuri balkon dan kemudian turun melewati anak tangga menuju taman di samping kediaman megah tersebut. harum bunga mawar menguar tercium ketika mereka berjalan menapaki tanah basah yang baru saja disiram oleh para maid. Bunga-bunga indah tumbuh subur berkat perawatan yang baik pula. Mereka berjalan melewati pohon mangga kenangan. Axelle menoleh ke arah Mirza lalu tersenyum, Mirza yang tidak tahu apa-apa membalas senyuman Axelle seadanya. Mereka kemudian duduk di saung menikmati matahari sore. Warna jingga itu terlihat menenangkan, yah, tenang. Setelah kekacauan yang terjadi selama ini. Ketiga orang yang tengah mengalami hal tidak mengenakkan. Mereka paham

  • Love Sugar Daddy   195. Menahan Itu?

    Sampai di rumah Axelle segera memeluk sang istri, dia mengangkat lalu memutar tubuh Stela bersama dengan dirinya. Kebahagiaan tiada tara yang tercurah. Layaknya selongsong kosong kini menumpuk bernas kebahagiaan yang semakin bertambah. Ada benih di dalam rahim sang istri yang harus dijaga kini. Sungguh sesuatu yang sangat tidak terkira. Kembali pada masa lalu pertemuan keduanya yang tidak pernah terduga. Auristela gadis mungil teman anaknya, yah, gadis yang selalu bersama Mirza. Lebih tepatnya, Mirza yang selalu menyeret gadis tersebut ke mana pun dia pergi. Axelle yang awalnya mengira Freya adalah cinta sejatinya, siapa yang menyangka wanita tersebut mengkhianati dan mempermainkan perasaan dirinya juga Marvel Junior, ayah biologis dari Mirza. Hidup layaknya bianglala yang berputar, begitu pula dengan takdir yang semestinya memang harus terjadi. Kehidupan ibarat topeng yang menyembunyikan jati diri. Dunia bawah penuh kekejaman, mem

  • Love Sugar Daddy   194. Tetap Putri Manja

    Rafael tersenyum dengan kebahagiaan yang dirasakan Stela, hasil pemeriksaan menyatakan Stela sehat. Rafael mengernyitkan kening melihat senyum Stela itu berubah sedikit menyeramkan, dia seolah melihat aura Zayn dari dalam diri wanita muda yang duduk manis di hadapannya. Dingin AC tidak membuatnya dingin, Rafa kesulitan bernapas juga mendadak, aura ruangan menyeramkan, keringat dingin mengucur di pelipis. “Ini pasti akan menjadi kejutan bagi Mas Axelle dan juga Papa,” kelakar Stela. “Mereka, mereka pasti akan bahagia,” ujar Rafael terbata. ‘Astaga, kenapa aku jadi segugup ini dengan seorang wanita muda, sangat menyeramkan, apakah semua keturunan darah biru memang memiliki aura mematikan,’ keluh Rafa dalam benaknya sendiri. “Lebih tepatnya mungkin mereka akan terkejut,” ujar Stela. “Apa!” pekik Rafael. “Dokter

  • Love Sugar Daddy   193. Kebahagiaan

    Pagi hari ketika bangun tidur, Stela merasa enggan sekali bangkit. Tubuh terasa benar-benar nyeri dan remuk, dia mengamati sekeliling. Sang suami tidak ada di sampingnya, terdengar suara bunyi air di kamar mandi. Wanita muda itu tersenyum lalu meraup wajahnya dengan kedua tangan. Axelle keluar dari kamar mandi dengan keadaan basah dan hanya mengenakan handuk seukuran pinggang. Lelaki tersebut tersenyum sumringah melihat Stela melambaikan tangan. “Selamat pagi, istriku,” sapa Axelle berjalan mendekati ranjang. Lelaki tersebut duduk di samping lalu mengecup kening sang istri dengan sayang. Wajah sang istri nampak lesu dan kelelahan. “Tidurlah lagi jika masih mengantuk!” perintah Axelle mengumbar senyum. Stela menggeleng, dia berusaha beringsut bangkit namun, perutnya terasa nyeri. “Aw!” pekiknya, membuat dirinya meringis, Axelle yang melihat gelagat aneh langsung membantu sang istri duduk. &nb

  • Love Sugar Daddy   Pengumuman!

    Assalamu'alaikum Halo, saya author KarRa. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf tidak bisa up date untuk beberapa hari ke depan. Baik Love Sugar Daddy mau pun Godaan Memikat. Saat ini author sedang sakit, mohon do'anya agar cepat pulih untuk bisa melanjutkan up date seperti biasanya 🙏 Untuk giveaway menuju akhir Love Sugar Daddy masih berjalan dengan semestinya ya, dan pemenang yang mendapat souvenir akan diumumkan ketika novel tersebut Tamat. Tetap ikuti selalu ya guys, untuk informasi lebih lanjut bisa lihat di akun sosial media author. Add: KarRa atau Follow: @karra_lovely. Sekian dan terima kasih, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

  • Love Sugar Daddy   192. Pemakaman Arsen

    Joy mengganti pakaian di kamar mandi. Dia mengingat beberapa serpihan masa lalu, ketika sang ibu menyuruh untuk mencari kebenaran tentang kematian Nyonya Zeroun. Semua bukti tertutup rapat, lebih gila lagi, saat semua ditemukan segalanya mengarah kepada Zayn. Joy yang notabene putra kedua berbeda ibu tersebut, menjelajahi tempat-tempat kumuh, lontang-lantung mirip gelandangan. Hingga takdir mempertemukan dengan Roland, sang sahabat karib, perbedaan kasta tidak membuat mereka saling mendominasi. kerja sama yang baik mampu menumbuhkan terasa kekeluargaan bagi dirinya dan juga Roland. Begitu keras Olivia mendidik putranya agar mampu menjadi pelindung dan calon pemimpin dari dunia bawah yang Olivia geluti. Maut menjadi lawan seimbang bagi Joy yang pernah beberapa kali hampir mati. Bagi orang yang diinginkan, Joy menampakkan sosok lembut, konyol dan baik hati. Namun, bagi lawan, Joy seperti sosok iblis yang siap mencincang habis mangsanya. Lelaki t

  • Love Sugar Daddy   191. Salah Siapa?

    Gadis itu meringis kesakitan, hal wajar itu pengalaman pertama baginya. Saat hendak melangkah, jalannya seperti tidak lagi sama, kakinya terbuka cukup lebar, mengangkang. Joy menoleh ke belakang, menatap gadis yang menundukkan kepala dengan kedua tangan bersedekap di perut. Langkah gadis itu seakan rapuh, yah dia yang menggagahi hingga membuatnya kesulitan berjalan. Lelaki tersebut masih memperhatikan langkah wanita muda tadi, merasa sangat lamban. Joy melebarkan mata bergegas meraih tubuh gadis yang hampir tersungkur ke bawah tersebut. “Hati-hati,” ujar Joy. “Terima kasih,” jawab Violet. Joy tersenyum, lelaki tersebut kemudian memapah Violet memasuki sebuah butik. Beberapa pengunjung menatap dengan Joy dengan perasaan terpukau, kagum, dia lelaki tampan mempesona, meski kemeja yang dikenakan terlihat lusuh, berpeluh, dia belum sempat mandi. Beberapa orang wanita saling berbisik, Joy t

  • Love Sugar Daddy   190. Joy dan Seorang Gadis

    Membantai para bawahan Arsen juga membakar ruang yang terhubung ke penjara bawah tanah, menghilangkan jejak. Menutup mulut para maid yang berada di sana dengan mengantongi identitas mereka, mengawasi keluarga masing-masing mereka tanpa terkecuali. Agar semua mulut bungkam, kejam yah satu kata itu yang dapat dikatakan kejam. Bahkan untuk seorang gadis berlesung pipit dengan rambut bergelombang. Iris mata terlihat hitam pekat, kulitnya kuning langsat khas orang pribumi dari kota tersebut. Menatap ke arah Joy dan Roland dengan senyum manis. Joy memandang ke arah Roland mencari jawaban, Roland mengedikkan bahu pertanda tidak tahu menahu. Manis, satu kata yang terlontar dalam pikiran Joy melihatnya. “Ah, maaf, Tuan, bisa saya meminta ijin pulang?” tanya gadis tersebut menundukkan kepala. “Hei, aku sudah katakan dari awal, selama seminggu ke depan kalian masih dalam pantauan kami!” ujar Rolan

DMCA.com Protection Status