Share

Rosie's blind date

Ada Alice. Ada Edward. Namun hal yang mereka lakukanlah yang membuat hatinya remuk redam. Alice, gadis itu sedang duduk di pangkuan Edward. Mulut mereka terhubung dalam ciuman penuh gairah. Kedua mata mereka menutup, seolah terhanyut dalam cumbuan yang mereka ciptakan. Tangan Alice di rambut hitam Edward, mengusaknya, meremasnya sesuka hati.

Edward pun terlihat menikmati sentuhan bibir juga tangan Alice. Tidak ada secuil pun gestur penolakan dari lelaki tersebut. Jelas saja. Alice 'kan tunangannya. Yang mereka lakukan lumrah. 

Kenyataan bahwa pria yang sama baru beberapa menit lalu membisikkan kalimat mesra di telinganya membuat Rosie mual. Dia belum makan sejak sore karena sibuk pergi ke salon untuk berdandan juga mewarnai rambutnya. Anehnya seperti seluruh isi perutnya ingin menerobos keluar saat itu juga.

Si gadis remaja mundur perlahan. Berhati-hati untuk tidak menciptakan suara sekecil apapun. Dia menyelinap dari parkiran,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status