“Kemudian seseorang bertanya kepadanya tentang Phoebe di acara reuni kelasnya baru-baru ini, yang akhirnya ia memberi tahuku semuanya,” jelas Profesor Boyle. "Peaceton kau bilang selain itu, seberapa kita yakin bahwa Phoebe tidak bercerai dengannya?" tanya Gerald dengan sedikit kecut. “Itu memang bisa saja terjadi, tapi perlu diingat bahwa ketika Phoebe masih belajar, ia sudah mengandung anaknya. Bahkan mereka menikah tepat setelah anaknya lahir. Jadi jika mereka bercerai, Ferb tidak mungkin seberengsek itu sampai tidak tahu di mana anaknya berada. Menurutku begitu,” jawab Profesor Boyle. “Cukup masuk akal. Yah, terlepas dari apakah itu benar atau salah, ini adalah petunjuk penting. Ayo, pergi ke Peaceton dan kita temukan Marcel dulu!” kata Aiden. “Ya, sebelum kita pergi, aku mau membuat beberapa formasi baru untuk spring manor terlebih dahulu. Itu akan mencegah orang yang mau berniat buruk,” jawab Gerald yang ingin memastikan bahwa sekutu dan asetnya akan aman selama dirinya t
Setelah semua keributan itu, nona muda itu tampaknya masih belum puas. Ia pun mengambil bangku dan melemparkannya ke arah kedua kakak-beradik itu. Yang membuat terkejut, bangku itu ternyata mengenai kepala pelayannya! Dengan kepala berdarah, pelayan itu menutupi lukanya sambil meringis kesakitan, “Nona Muda! Apa yang Anda lakukan?" “Aku… aku terlalu marah sampai salah sasaran! Tenang saja, aku sendiri yang akan menghukum mereka berdua sampai mati!" balas wanita itu sambil meraih bangku lain dan melemparkannya ke arah mereka sekali lagi.Yang mengejutkannya, kali ini ia malah melukai satpam yang berdiri di sampingnya. Karena jaraknya cukup dekat, satpam yang kepalanya juga berdarah itu langsung pingsan dan ambruk ke lantai. “A-apa yang sedang terjadi? Aku tidak percaya ini!" seru nona muda yang tercengang saat ia mengambil teko untuk dilempar. Tepat ketika ia akan melemparkan teko itu, tiba-tiba terdengar sebuah suara berteriak, "Lemparkan saja kalau kau ingin kehilangan nyawamu!"T
“Cukup! Bawa Nona Muda Kedua keluar sekarang!” perintah wanita itu dengan geram. Begitu Fae dibawa keluar, wanita itu membantu kedua kakak-beradik tadi berdiri dan berkata, “Aku minta maaf. Adikku memang sangat manja yang kadang membuatnya bersikap tidak sopan. Ini cek seratus ribu dolar. Aku harap ini cukup sebagai ganti rugi atas perbuatan adikku." Setelah berkata demikian, wanita itu menulis dan menyerahkan cek pada kedua kakak-beradik itu, tetapi mereka tidak berani menerimanya. Sang kakak membungkuk pada wanita itu dan Gerald sebelum kemudian beranjak pergi bersama adiknya. Wanita itu hanya bisa menggelengkan kepala dan menatap pelayannya lalu berkata, "Cari tahu di mana mereka tinggal dan berikan cek itu kepada mereka.” Setelah itu, ia berbalik untuk melihat Gerald dan menambahkan, "Maaf atas semua ini. Apakah adikku melukaimu?" "Tidak. Tapi ia memang perlu dididik,” jawab Gerald. Wanita itu tersenyum sebelum kemudian beranjak pergi dengan pelayannya. Setelah insiden itu b
“Bukan begitu juga. Dari yang bisa aku dan Tuan Crawford lihat, ia masih manusia, meskipun ia mengolah qi esensial iblis. Jadi kekuatannya harusnya berada di antara keluarga Morningstar dan Weir,” jelas Saint Darkwind. "Aku sependapat. Selain itu, ia sepertinya baru saja mulai berkultivasi. Aku harus mengatakan bahwa temperamennya yang elegan benar-benar menyembunyikan kejahatannya dengan baik,” tambah Lyndon. “Benar dan sekarang aku mulai khawatir pada kakak beradik tadi. Lagi pula, jika wanita itu benar-benar jahat, saudara kandungnya akan mendapat lebih banyak masalah,” gumam Gerald sambil menggelengkan kepalanya. "Apakah aku harus membuntuti mereka?" tanya Lyndon sambil melompat berdiri. “Tidak perlu. Aku sudah mengunci mereka dengan kekuatanku. Dan soal kekuatan iblis, aku bisa merasakan wanita itu mengejar mereka sekarang. Baik kalau begitu, aku ingin kau dan profesor tetap di sini sementara aku pergi dengan Darkwind untuk melihat yang sedang dilakukan wanita itu,” ujar Gera
“Kami mengerti, Nona Muda Sulung!” kata para pengawal itu dengan anggukan. Setelah itu, mereka segera meninggalkan rumah bersama dengan Dr. Xenos. Tanpa sepengetahuan mereka, Gerald dan Darkwind telah memata-matai mereka sejak tadi.“Sepertinya ia benar-benar seorang kultivator iblis, Darkwind,” gumam Gerald saat keduanya memasuki rumah."Benar. Semua manusia memiliki tiga helai aura maskulin dan aura maskulin anak-anak selalu yang paling murni. Selain itu, Nona Muda Sulung adalah orang yang berprinsip. Ia hanya mengambil satu helai tanpa membahayakan nyawanya,” jawab Saint Darkwind yang baru saja memeriksa bocah itu. "Aku sependapat. Aku jadi tertarik untuk menyelidiki siapa yang mengajarinya metode jahat ini, tapi kita masih punya banyak urusan yang harus diselesaikan. Yang jelas, ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia hadapi!" kata Gerald yang lega karena kakak beradik itu masih baik-baik saja. “Aku juga ingin tahu siapa yang mengajarinya semua ini. Tak disangka bahwa ada kultivato
Setelah mendengar itu, ketujuh wanita itu bertukar pandang sebelum kemudian mengangguk dan berkata, “Ya, kami belum bisa menghubunginya selama ini. Seperti yang kau lihat, banyak orang mencarinya. Kami bahkan tidak tahu apakah ia masih hidup.” “Apakah jangan-jangan ia sudah mati? Apa kita sudah terlambat?” gumam Lyndon. "Kurasa tidak. Di mana ia terlihat terakhir kali?" tanya Gerald. "Di pangkalan. Pada saat itu, Ketua Lurvink menelepon dan memintaku untuk mentransfer beberapa aset atas namaku. Setelah itu, ia menyuruhku untuk mengiriminya beberapa dokumen ke pangkalan, dan itu adalah terakhir kalinya aku mendengar tentangnya,” jelas tukang kebun tua itu tiba-tiba. Gerald berbalik menghadap lelaki tua itu kemudian bertanya, “Dan dia menghilang tepat setelah itu? Tidak adakah di antara kalian yang pergi ke pangkalan untuk memeriksanya?” “Tentu saja kami ke sana. Kami bahkan menelepon polisi. Sayangnya, berapa kali pun kami pergi ke sana, pangkalan itu tetap kosong,” jawab salah sat
“Baik!" jawab mereka bertiga saat berjalan menuju pintu keluar. Begitu mereka semua berdiri di luar pintu masuk, Gerald menjepit jari-jarinya untuk membentuk aurablade dan tak lama setelah itu, ia mengarahkan pedang itu terbang menuju lantai baja. Berikutnya ledakan besar pun terjadi. Setelah puing-puingnya mengendap, sebuah lubang besar terbentuk. Setelah mengintip ke dalam lubang, Gerald dan yang lainnya melompat turun. Berikutnya mereka melihat banyak peralatan tergeletak di sekitar. Mereka segera menyadari bahwa lantai di bawah adalah laboratorium penelitian yang sebenarnya!“Untung saja kau menyuruhnya mencari lagi. Aku tidak pernah membayangkan bahwa tempat ini ada di bawah lantai! Marcel telah berhasil membodohi kita. Orang itu benar-benar ahli dalam menyembunyikan sesuatu!” gerutu Darkwind dengan nada tak berdaya. “Benar. Bagaimanapun juga, jelas ada seseorang yang mencoba menghalangi kita mencari Marcel. Melihat lengangnya lantai atas, orang lain pasti akan percaya bahwa t
Yang terjadi selanjutnya adalah muncul suara ledakan serta awan asap hitam yang mengepul! Karena benturan yang tiba-tiba, semua orang di truk itu terlempar ke tanah. Sedangkan si lelaki tua karena kepalanya menabrak kemudi, dahinya langsung berlumuran darah. Meskipun begitu, Lyndon sama sekali tidak terluka! Ketika lelaki tua itu menyadari yang terjadi, ia bertanya-tanya apakah dirinya baru saja menabrak manusia atau gunung.Sebelum lelaki tua itu sempat bereaksi, ia mendengar Lyndon berkata, "Kau benar-benar licik! Tak disangka kau bisa menipu seseorang yang telah hidup selama ratusan tahun!" Setelah mengatakan itu, Lyndon masuk ke truk dengan mudah, dan seketika itu juga, dia mengejutkan semua orang di dalam. Dengan mata melebar, lelaki tua itu hanya bisa merintih, “Siapa… siapa kalian? Apakah kau ini hantu atau semacamnya?” “Jangan banyak basa-basi, Pak Tua! Atau haruskah aku katakan, Marcel?” geram Lyndon saat dia mencengkeram kerah pria tua itu. “B-bagaimana mungkin aku adala