“Masih pertanyaan yang sama. Kamu telah banyak membantu kami dan bahkan menempatkan dirimu sendiri dalam bahaya. Kamu juga akhirnya terlibat konflik dengan Keluarga Kanagawa dan Hanyu. Meskipun kamu sangat kuat, tapi kamu tidak perlu sampai membuat dirimu sendiri terlibat dalam banyak masalah. Aku hanya ingin tahu kenapa kamu melakukan ini. Apa tujuanmu? Apakah demi Fujiko?”Takuya menggosok tangannya dan bertanya dengan malu. Pertanyaan ini telah lama ada di benaknya. Ia sudah memikirkannya berkali-kali, tetapi tetap saja tidak bisa menemukan jawabannya. Jadi ia tidak bisa lagi menahan rasa penasaran dan menanyakannya langsung pada Gerald.Fujiko menatap Gerald."Saya memang punya tujuan." Gerald memandang mereka dengan ragu untuk beberapa saat, tetapi kemudian ia mengatakan yang sebenarnya kepada mereka."Tidak apa-apa. Selama kamu mau mengatakannya, kami pasti akan memenuhi permintaanmu.” Mendengar perkataan Gerald, Takuya baru merasa bahwa semua mulai masuk akal. Untuk sese
Gerald dan Aiden berbincang sambil berjalan ke ruang tamu.Bisa dilihat bahwa setelah semua orang ini datang, keamanan manor ditingkatkan. Ia melihat beberapa penjaga keamanan dengan seragam berbeda. Pasti karena Takuya khawatir akan ada masalah di manor, jadi ia menyewa tim dari perusahaan keamanan. Bagaimanapun juga, mereka masih anggota Keluarga Futaba meskipun mereka telah lama meninggalkan keluarga. Kalau sampai mereka mengalami hal buruk di sini, Takuya akan berada dalam masalah."Bukankah kamu Futaba Suke?" Saat Gerald masuk melalui pintu, ia melihat seorang pria muda berdiri di dalam. Ia adalah pemuda yang mengancamnya di taman setelah pertemuan waktu itu. Gerald tidak akan berpura-pura tidak melihatnya, Gerald justru siap untuk berbicara dengannya.“Kamu memang sungguh beruntung!” Suke tahu yang terjadi pada Gerald baru-baru ini, ia bergumam pelan dengan tatapan muram.Jika bukan karena Gerald menghalangi jalannya, ia pasti sudah mencapai tujuannya sejak lama.Sekar
Ia sudah mengantisipasi suara lawan dan telah bersiap untuk itu, tetapi ketika mereka mulai berdebat, ia merasa sangat tidak nyaman. Bagaimanapun juga ia adalah kepala keluarga, tetapi kata-katanya dipertanyakan dan ditolak oleh anggota keluarganya. Seperti tidak ada bedanya sama sekali ia seorang kepala keluarga atau bukan."Lalu, apa yang ingin kau katakan kepada kami sampai kau memanggil kami hari ini?"“Kalau hanya tentang ini, tidak perlu harus repot begini. Kau bisa menelepon dan memberi tahu kami. Lagi pula kau tidak akan mendengarkan pendapat kami!”Melihat Takuya marah, yang lain tidak berani mengatakan apa-apa. Tetapi ketika ruang tamu sunyi, Masaru bersuara mengucapkan kata-kata itu dengan suara serak. Pasalnya, ia adalah paman Takuya jadi dia masih berani mengabaikannya.Begitu Masaru mengatakan itu, semua orang mengangguk setuju.“Pertemuan kita memang tentang masalah ini. Karena menurutku kita sudah lama tidak saling bertemu, jadi aku menggunakan kesempatan ini untuk
Kemarahan Takuya yang tiba-tiba membuat semua orang tercengang sampai mereka tidak berani berbicara. Meskipun mereka tidak menghormati Tuan kepala keluarga ini, bukan berarti bahwa kuasanya tidak ada lagi. Menurut hukum Jepang, jika seseorang dalam keluarga melanggar perintah kepala keluarga, mereka tidak hanya harus menanggung konsekuensi hukum keluarga, tetapi juga hukum negara. Alasan selama ini mereka berani meninggalkan keluarga dan menggunakan nama keluarga untuk mendapatkan keuntungan adalah karena mereka menganggap Takuya sebagai pria yang rendah hati dan dia tidak akan melakukan apa pun karena mereka masih bagian dari Keluarga Futaba.“Takuya, aku tahu Fujiko adalah putrimu dan itu alasan kamu menginginkan yang terbaik untuknya. tTetapi sebagai seorang kepala keluarga, kamu juga harus mengutamakan kesejahteraan keluarga! Kita tetap membutuhkan bantuan Keluarga Kanagawa. Jika kita melanggar kontrak pernikahan itu, Keluarga Kanagawa bukan hanya tidak akan membantu kita, mereka b
Gerald mengangkat bahu dan menyetujuinya dengan enteng. “Tetapi jika mereka memang anak buah Keluarga Yamashita...” “Kalau begitu aku akan merangkak di bawah selangkanganmu dan pergi dari sini!” Tanpa menunggu Gerald menyelesaikan kata-katanya, Suke langsung angkat bicara. Ia yakin Gerald hanya membual. Lagi pula, bahkan ia sendiri belum pernah melihat anggota Keluarga Yamashita sepanjang hidupnya, apalagi memiliki hubungan dengan mereka. "Tidak masalah!" Gerald langsung menjawab. Tidak lama kemudian, beberapa pria mengikuti Aiden ke dalam ruangan dan mata semua orang tertuju pada mereka. "Saudara Gerald." Aiden mengangguk ke arah Gerald dan berdiri di belakang. "Saudara-saudaraku, orang-orang ini tidak percaya bahwa kalian berasal dari Keluarga Yamashita. Apakah kalian punya sesuatu untuk membuktikan identitas kalian?" Gerald bertanya dengan mata tertuju pada mereka. “Tentu saja kami punya.” Pria yang berdiri di barisan paling depan mengeluarkan kartu identitasnya dari saku.
“Tepat. Kalau ada yang tahu kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu janjikan, itu akan sangat memalukan bagi keluarga kita!” “Lakukan saja dengan cepat! Jangan buat kami semua menunggu. Kamu tidak bisa dianggap laki-laki kalau hanya bisa menggonggong tanpa menggigit!” Semuanya sekarang berada di pihak Gerald juga. Belum sampai dua menit mereka semua sudah lupa keadaan mereka beberapa saat yang lalu. Untuk menghadapi orang-orang ini, Gerald tidak memberikan komentar apa pun. Selama ia bisa membantu Takuya dan Fujiko, orang-orang ini tidak ada urusan dengannya. "Baik!" Di bawah tekanan begitu banyak orang, Suke tahu bahwa apa pun yang ia katakan tidak akan berguna lagi. Ia menggertakkan giginya dengan keras dengan wajah merah sambil perlahan berjongkok ke lantai dan merangkak ke arah Gerald dengan seluruh tubuhnya gemetar. Ia tahu bahwa setelah merangkak di bawah Gerald, ia tidak akan bisa mengangkat kepalanya lagi di depan seluruh anggota keluarga. Gerald bersikap kooperatif. Ia m
“Kamu tidak serius akan menikahinya, kan?” Aiden beringsut lebih dekat ke punggung Gerald dan bertanya dengan suara rendah. “Tidak, ini hanya sandiwara untuk mereka. Kita akan pergi dari sini setelah menyelesaikan masalah keluarga mereka.” Gerald menggelengkan kepalanya. Hatinya hanya milik Mila Smith dan Gerald tidak tertarik meskipun Fujiko memang sangat cantik dan baik luar dalam. “Ini tidak terlalu penting. Aku tahu banyak negara membolehkan suami memiliki dua istri sekaligus. Karena Nona Fujiko juga tertarik padamu, kenapa kamu tidak menerimanya saja!” kata Aiden sambil terkekeh. "Aku akan menendangmu keluar dari sini kalau kamu masih banyak bicara!" Gerald mengerutkan kening. Aiden menjulurkan lidahnya, tetapi tetap diam. "Itu benar. Bukan hal yang buruk kalau Fujiko menikah dengan Gerald. Dan tetap saja, Gerald, kamu harus membantu kami! Kamu juga sudah tahu situasi keluarga kami saat ini, kami semua akan menghadapi masalah besar kalau kamu tidak membantu." Setelah Masaru
Di sebuah kamar di tempat Keluarga Hanyu.Pada saat itu, Hanyu Suijin sedang duduk bersama selir mudanya. Meskipun ia sudah tua dan tubuhnya tidak seenergik dulu, ia masih cukup berkharisma untuk bisa melirik seorang wanita muda dengan kulit halus yang berbaring di tempat tidurnya.Brakkk!Tepat ketika Suijin hendak beraksi setelah melirik wanita itu, tiba-tiba pintu didorong dari luar.Berikutnya terdengar suara penjaga dari luar pintu. “Pemimpin Tim, Tuan Kepala sedang melakukan sesuatu di dalam! Anda tidak bisa masuk begitu saja!"Tanpa menunggu penjaga itu selesai berbicara, Ryugu sudah berlari ke dalam."Tuan Kepala, ada sesuatu yang yang harus segera saya laporkan kepada Anda." Mata Ryugu mengamati sekeliling dan melihat Suijin sedang telanjang sementara seorang wanita muda yang cantik buru-buru mengenakan pakaiannya di samping tempat tidur.Ryugu tahu wanita itu. Ia yang membawa wanita itu untuk menyenangkan Tuan Kepala Keluarga dengan tujuan untuk mengamankan posisiny